Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

“Teori Kognitif Menurut George Alexander Kelly”


Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Kepribadian
Dosen Pengampu : Renie Tri Herdiani, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1. Diyah Rahmawati (1120600033)


2. Indra Yulianto (1120600056)
3. Nila Putri Ayu Rizqa (PBSI) (1519500038)

Kelas 3B

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,


karena atas segala limpahan rahmat-Nya kami dapat menyusun makalah ini
dengan tepat waktu. Sholawat serta salam kami limpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya dan seluruh umatnya
sampai akhir zaman.

Makalah ini membahas tentang “Teori Kognitif menurut George


Alexander Kelly”. Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapatkan
bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah yang kami buat. Terutama ucapan terima kasih ditujukan
kepada dosen Mata Kuliah Teori Kepribadian, ibu Renie Tri Herdiani, M.Pd

Adapun isi dari makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan
kemampuan kami, baik kemampuan mengolah konsepsi ataupun kemampuan
apersepsi. Sehingga harap di maklumi apabila isi makalah kami banyak
kekurangan, itu sebabnya kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan
makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca, dan
menjadi tambahan bagi khazanah ilmiah kita semua.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan masalah 2

1.3 Tujuan 3

BAB II PEMBAHASAN 4

2.1 Biografi George a Kelly 4

2.2 Pandangan George A Kelly 5

2.2.1 Tentang Manusia 5

2.2.2 Pandangan Kelly tentang Individu 6

2.2.3 Tentang Ilmu Kepribadian 7

2.2.4 Tentang Perkembangan dan Pertumbuhan 8

2.3 Struktur Kepribadian George A kelly 9

2.4 Proses Dinamika Kepribadian 11

2.5 Implikasi teori kepribadian Kelly terhadap bimbingan dan konseling 14

2.6 Implikasi Teori George A Kelly pada Klinis 15

2.7 Kelebihan dan kekurangan teori George A Kelly 16

BAB III PENUTUP 18

3.1 Kesimpulan 18

3.2 Saran 18

DAFTAR PUSTAKA 19

3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang kompleks. Manusia sulit dipahami karena
keunikannya. Dengan keunikannya, manusia adalah makhluk tersendiri dan
berbeda dengan makhluk apapun. Juga dengan sesamanya. Tetapi, betapapun
sulitnya atau apapun hambatannya, manusia ternyata tidak pernah berhenti
berusaha menemukan jawaban yang dicarinya itu. Dan barang kali sudah menjadi
sifat atau ciri manusia yang selalu mencari tahu dan tidak pernah puas dengan
pengetahuan-pengetahuan yang diperolehnya, termasuk pengetahuan tentang
kepribadian dirinya sendiri dan sesamanya.
Kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia
menjadi satu kesatuan, tidak terpecah-belah dalam fungsi-fungsi. Memahami
kepribadian berarti memahami aku, diri, self, atau manusia seutuhnya.
Kepribadian (personality) merupakan salah satu kajian psikologi, yang lahir berdasarkan
pemikiran, kajian atau temuan-temuan (hasil praktik penanganan khusus) para
ahli. Objek kajian kepribadian adalah “human behavior”, perilaku manusia, yang
pembahasannya terkait dengan apa, mengapa, dan bagaimana perilaku tersebut.
Hasil pemikiran dan temuan para ahli ternyata beragam, sehingga melahirkan
teori-teori yang beragam pula. Adanya keberagaman tersebut sangat dipengaruhi
oleh aspek personal (refleksi pribadi), kehidupan beragama, lingkungan sosial
budaya, dan filsafat yang dianut teori tersebut.
Pembahasan tentang keberagaman pemikiran atau teori kepribadian, akan dibahas pada
bab-bab yang ada di dalam makalah ini
Banyak berbagai teori-teori kepribadian yang telah dikemukakan oleh
beberapa tokoh. Tetapi kali ini Saya akan mengupas dari salah satu tokoh dari
kepribadian yaitu teori kognitif yang dikembangkan oleh George A. Kelly Tokoh
dari teori ini , dia merupakan seseorang yang sangat gemar membaca buku, dan
berani untuk mengeksplorasikan dunia yang belum dikenalnya dengan cara
berhipotesis.dimana hal ini membahas tiga teori yang pada dasarnya
dikembangakan dengan tidak melakukan kontak dengan klien dalam terapi.
Berbeda dengan teori Freud dan Rogers, George A. Kelly bermaksud memahami
individu secara utuh yaitu dengan menekankan pada cara-cara dalam

4
mengkonstruksi yaitu mempersepsi, menafsirkan, mengontrol, dan meramalkan
peristiwa di sekitar dunia mereka.

George A. Kelly menggunakan kata konstruk untuk merujuk kepada ide atau
kategori yang digunakan orang untuk menginterpretasi dunia mereka. Akan tetapi,
Kelly mengeksplorasi proses kognitif tertentu yang menjadi alat individu untuk
mengategorikan orang atau benda dan mengkosntruk makna dari peristiwa harian
setiap individu secara mendetail. Orang-orang mengaplikasikan konstruk mereka
terhadap interpretasi peristiwa sehari-hari melalui prosedur mental yang umumnya
disebut “proses kognitif”. Kelly meyakini bahwa tidak ada kebenaran yang
objektif dan kebenaran yang mutlak absolut. Fenomena yang terjadi hanya berarti
manakala dihubungkan dengan cara individu mengkonstruksi fenomena yang ada

George A. Kelly tidak menerima pandangan Skinner bahwa perilaku dibentuk


semata – mata oleh lingkungan, yaitu realitas. Namun juga keberatan dengan
fenomenologi ekstrem. Kelly percaya bahwa alam semesta bersifat riil namun,
pribadi yang berbeda akan memahaminya dengan cara yang berbeda. Karena itu
konstrak pribadi (personal construck) manusia, atau cara menginterpretasikan dan
menjelaskan peristiwa – peristiwa menjadi kunci untuk memprediksi perilaku
mereka.

1.2 Perumusan masalah


1. Seperti apa Biografi George Alexander Kelly
2. Bagaimana Pandang George A Kelly
a. Tentang Manusia
b. Tentang Individu
c. Tentang Ilmu Kepribadian
d. Tentang Perkembangan dan pertumbuhan Kepribadian
3. Bagaiaman Struktur Kepribadian George A Kelly
4. Seperti apa Proses Dinamika Kepribadian George A Kelly
5. Bagaimana Implikasi Teori George A Kelly pada bimbingan dan
konseling
6. Bagaimana Implikasi Teori George A kelly pada Klinis
a. Psikopatologi

5
7. Apa saja Keunggulan dan Kekurang Teori George A Kelly

1.3 Tujuan
1. MengetahuiBiografi George Alexander Kelly
2. Mengetahui Pandang George A Kelly
a. Tentang Manusia
b. Tentang Individu
c. Tentang Ilmu Kepribadian
d. Tentang Perkembangan dan pertumbuhan Kepribadian
3. Mengetahui Struktur Kepribadian George A Kelly
4. MengetahuiProses Dinamika Kepribadian George A Kelly
5. MengetahuiImplikasi Teori George A Kelly pada bimbingan dan
konseling
6. MengetahuiImplikasi Teori George A kelly pada Klinis
a. Psikopatologi
7. Mengetahui Apa saja Keunggulan dan Kekurang Teori George A Kelly

6
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Biografi George a Kelly


George A. Kelly lahir pada tanggal 28 april 1905 di Perth, Kansas. Ia mendapat gelar
sarjananya di Friends University, Kansas, Park College di Missouri, lalu
mendapat gelar pascasarjananya di University of Kansas, University of
Minnesota, dan University of Edinburgh, kemudian mendapat gelar Ph.D.-nya
dari State University of Iowa pada 1931. Dia membangun klinik keliling di
Kansas, sebagai psikolog penerbang pada perang dunia II, dan pernah menjadi
profesor psikologi di Ohio State University dan Brandeis University.
George Kelly adalah orang yang menolak untuk menerima sesuatu secara hitam putih
dan suatu yang pasti bernilai benar atau salah. Dia adalah orang yang senang
mencoba pengalaman baru, menolak kebenaran yang absolut, dan karena itu
merasa bebas untuk merekonstruk atau menginterpretasi fenomena, menantang
konsep realitas objektif dan merasa bebas untuk bermain dalam dunia
keyakinannya. Menurut pandangannya seorang manusia bebas untuk
mengkonstruksi pemikiran dan pemahamannya tentang dunia sehingga
menghasilkan sebuah interpretasi yang berdasar pada konstruk personal yang
telah dibentuknya.
Teori yang dikemukakan Kelly biasa disebut teori Konstruk Personal. Kepribadian
individu dapat dipahami dalam kerangka kumpulan konstruk personal yang
digunakan untuk menginterpretasi dunia. Teori ini berfokus pada keunikan dan
keberagaman interpretasi manusia pada tiap stimulus yang mereka dapat.
Keberagaman interpretasi tersebut adalah bukti dari adanya konstruk-konstruk
yang berbeda pada setiap manusia yang berisi pengetahuan mereka , tentang
dunia, sehingga dapat digunakan untuk menguasai pengetahuan baru.
Kelly memulai dengan asumsi dasar bahwa semesta ini sebuah kenyataan sebagai
suatu unit yang saling integral dan berkorelasi satu sama lain. Selain itu semesta
bersifat fleksibel atau selalu berubah. Pikiran manusia juga bersifat nyata dan
manusia berusaha menalari dunia yang selalu berubah. Orang yang berbeda
melihat realitas dengan cara yang berbeda pula. Manusia mempunyai cara
alternatif dalam melihat kenyataan. Kelly (1963) berasumsi “bahwa semua
interpretasi di masa sekarang mengenai semesta dapat direvisi atau diganti.” Ia
menyebut asumsi tersebut sebagai alternativisme konstruktif. Kelly yakin bahwa

7
manusia yang menentukan masa depannya, bukan fakta. Fakta dan kenyataan
tidak mendikte suatu kesimpulan, hanya membawa makna-makna untuk kita
temukan.
Terbentuknya sebuah konstruk personal juga berguna bagi seseorang untuk dapat
memprediksi sebuah peristiwa yang mungkin akan terjadi di masa depan. Hal
tersebut mungkin terjadi, karena sebuah kontruk personal adalah akumulasi dari
pengalaman dan pengetahuan tentang dunia yang telah dia dapat. Menurut Kelly
sebuah penalaran mendasari metafora yang merupakan jantung pandangan Kelly
terhadap individu. Metafora tersebut adalah “orang sebagai ilmuan” (person as
scientist). Jadi bagaimana seorang individu mengembangkan ide yang
memungkinkannya untuk memprediksi peristiwa penting dalam kehidupan sehari-
hari. Pandangan orang sebagai ilmuwan memiliki dua konsekuensi lebih jauh.
Pertama pandangan tersebut menyoroti fakta bahwa orang pada dasarnya
berorientasi pada masa depan. Kedua adalah orang tersebut dapat mengadopsi
beberapa teori yang berbeda untuk membuat tipe prediksi yang berbeda, maka
demikian pula dengan orang awam. Jadi ada kemungkinan munculnya sebuah
kontruksi alternatif di dalam konstruk personal manusia.
Jadi menurut pemakalah, dalam hal ini Kelly berpendapat bahwa manusia mempunyai
penafsiran sendiri dan berbeda-beda, semua dapat membangun pikirannya dalam
hidup ini secara bebas dan terbuka tidak terikat dengan fakta yang berlaku.

2.2 Pandangan George A Kelly


2.2.1 Tentang Manusia
Pandangan Kelly tentang Manusia dan Pengetahuan
1. Manusia adalah sebagai scientist (ilmuwan) yang mencoba untuk
memprediksi atau mengontrol fenomena atau tingkah laku.
Konsekuensi logis dari pandangan tersebut adalah:
a. Manusia itu pada dasarnya berpandangan kemasa depan, yaitu mencapai masa
depan yang lebih baik dari masa sekarang
b. Manusia memiliki kemampuan untuk mempresentasikan atau mengkonsep
lingkungan daripada meresponnya
c. Manusia dapat mengembangkan rumusan-rumusan alternatif teoritis tentang
fenomena, menafsirkan dan mengkonstruksi- kan lingkungannya

8
d. Kehidupan merupakan representasi atau konstrusi dari kenyataan; dan kualitas
hidup manusia ditunjukkan manusia untuk menciptakan dan menciptakan
kembali dirinya sendiri
e. Manusia itu bebas (free) tetapi sebenarnya juga terkukung (determined)
Sistem konstruk individu dilengkapi dengan mengambil kebebasan untuk mengmbil
keputusan (freedom of decision) dan keterbatasan bertindak (imitation of
action), sebab dia tidak dapat membuat pilihan diluar alternatif-alternatif yang
telah ditentukan.

2.2.2 Pandangan Kelly tentang Individu


Pandangan Kelly tentang sains secara detail amat berhubungan dengan
pandangan individu.Pandangan Kelly terhadap masalah ilmu yang ada mendasari
metafora yang merupakan jantung pandangannya terhadap individu. Metefora
tersebut adalah “orang sebagai ilmuwan”.
Bagi Kelly, ciri utama kehidupan sehari-hari antara lain adalah upaya kita
mengembangkan ide yang memungkinkan kita untuk memprediksi peristiwa
penting dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kelly, dalam membuat prediksi
kita bekerja seperti seorang imuwan kitamengembangkan teori, kita menguji
hipotesis, dan kita menimbang bukti.Pandangan orang sebagai ilmuwan memiliki
dua konsekuensi lebih jauh. Pertama, pandangan tersebut menyoroti fakta bahwa
orang pada dasarnya berorientasi pada masa depan. Kedua, manusia memiliki
kemampuan untuk berpikir secara konstruktif tentang lingkungan untuk
memikirkan ulang cara yang mereka biasa lakukan untukmenginterpretasikan
dunia. Individu dapat mengembangkan teoritis alternatif, dapatmencoba konstruk
yang berbeda, dan ketika melakukan hal tersebut, mereka dapatmerancang strategi
baru untuk mengatasi tantangan dan konflik dalam kehidupan.
BagiKelly, orang tidak merespon lingkungan secara pasif, mereka aktif
memikirkannya. Tidakseperti teori behavioris Skinner, bahwa orang hanya
merespons lingkungan. Bukan hanya itu,individu secara aktif memikirkan proses
berpikir mereka sendiri. Kemampuan berpikir iniyang menjadikan manusia bebas
sekaligus terbatas.

9
2.2.3 Tentang Ilmu Kepribadian
Struktur kepribadian manusia adalah sistem konstruknya.Kelly mendasarkan
teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan
karakteristik penyelidikan kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu
pengetahuan dan karakteristik penyelidikan ilmiah yang emplisit. Konsepsinya
berimplikasi bahwa semua teori dapat dievaluasi sebagai ilmiah yang emplisit.
Konsepsinya berimplikasi bahwa semua teori dapat dievaluasi sebagai benar atau
salah. Gagasan menilai menilai teori berdasarkan kegunaannya dalam membuat
prediksi memiliki implikasi signifikan. Tiap teori yang berbeda memiliki
kegunaan yang berbeda, .memiliki implikasi signifikan.Kelly menyebut ide
construktive alternativism yaitu kontruk ilmiah alternatif yang dapat Kelly
menyebut ide construktive alternativism yaitu kontruk ilmiah alternatif yang
dapat memberikan pandang yang berguna tentang dunia. Dalam pandangan
Kelly, upaya sains kepribadian tidak berkaitan dengan pengungkapan Dalam
kebenaran atau sebagaimana yang diisyaratkan oleh Freud. Sains kepribadian
merupakan upaya untuk memperbanyak sistem konstruk ilmiah yang berguna
dalam memprediksikan upaya untuk memperbanyak sistem konstruk ilmiah
yang berguna dalam memprediksikan peristiwa.Pandangan Kelly yang
berlawanan dengan kebenaran dan dogma, memungkinkan seseorang membangun
“suasana hati invitasional” dimana  seseorang bebas untu mengundang sebanyak
mungkin ininterpretasi fenomena alternative dan memberikan perhatian kepada
proposisi yang awalnya terlihat absurd. Menurut Kelly, suasana hati invitasional
inilah yang, memungkinkan kebebasan mengembangkan hipotesis kreatif. Kelly
memandang teori sebagai ekspresi temporer apa yang yang telah diobservasi telah
diperkirakan. Pandangan Kelly terhadap sains tidaklah unik, tetapi kejelasan dan
titik penekanannya adalah penting. Selain menyoroti utilitas teori, Kelly juga
mempertanyakan asumsi tradisional, diantaranya adalah soal penekanan pada
pengukuran.
Kemudian pandangan Kellly tentang sains lainnya adalah bahwa sains
menyediakan ruang bagi metode klinis, yang merupakan lawan dari metode
eksperimental murni. Dia menganggap metodek linis  berguna  karena berbicara
dalam bahasa hipotesis, melahirkan variabel-variabel baru, dan karena metode
tersebut fokus pada pertanyaan yang penting.. Dia percaya bahwa teori ilmiah

10
yang baik seharusnya mendorong penemuan pendekatan baru untuk solusi
masalah manusia dan masyarakat.
 Komponen dari pandangan Kelly tentang Sains:
a. Tidak ad area lintas objektif dan tidak ada “fakta”. Teori yang berbeda
memiliki konstruksi fenomena yang berbeda. Teori-teori ini juga memiliki rentang
kegunaan yang berbeda dan focus manfaat yang berbeda.
 b. Teori-teori seharusnya memicu riset. Akan tetapi, penekanan ekstreem pada
pengukuran dapat membatasi dan menimbulkan pandangan konsep sebagai
“sesuatu”. Bukan pada representasi.
c. Metode klinis itu berguna karena menghasilkan ide baru dan focus pada
persolan  penting.
d. Teori kepribadian yang baik harus bias membantu kita untuk memecahkan
masalah manusia dan masyarakat.

2.2.4 Tentang Perkembangan dan Pertumbuhan


Kelly berpenndapat bahwa perkembangan itu ditekankan pada konstruk
preverbal pada infacy dan penafsiran budaya yang terlihat dalam proses harapan
yang dipelajari. Komentar Kelly yang berkaitan dengan pertumbuhan dan
perkembangan terbatas pada penekanan perkembangan konstruk praverbal pada
bayi dan interpretasi kultur yang terlibat proses ekspektasi yang dipelajari Kelly
berpenndapat bahwa perkembangan itu ditekankan pada konstruk preverbal
padainfacy dan penafsiran budaya yang terlihat dalam proses harapan yang
dipelajari. Komentar Kelly yang berkaitan dengan pertumbuhan dan
perkembangan terbatas pada penekanan perkembangan konstruk praverbal pada
bayi dan interpretasi kultur yang terlibat prosesekspektasi yang dipelajari.Riset
perkembangan yang diasosiasikan dengan teori konstruk personal pada umumnya
menekankan dua jenis perubahan. Pertama, penelitian tentang peningkatan dalam
kompleksitassistem konstruk yang diasosiasikan dengan usia. Kedua, penelitian
tentang perubahan kualitatif pada karakteristik alamiah konstruk yang dibentuk
dan dalam kemampuan anak untuk menjadilebih empatik atau sadar terhadap
sistem konstruk orang lain. Dalam kerangka kompleksitassistem konstruk,
terdapat bukti bahwa ketika annak berkembang mereka meningkat jumlah
konstruk mereka, membuat diferensiasi yang lebih tajam, dan menunjukkan
organisasi atau intregasi yang lebih herarkis.

11
2.3 Struktur Kepribadian George A. kelly

Teori kepribadian Kelly memiliki dasar terkait pikiran individu ( kognitif


teorinya menekankan pada pendekatan idiograpic dan orientasinya yang
telelogis, teori Kelly hampir mirip dengan teori adler bahwa manusia tidak
diatur oleh rearita akan tetapi membuat tujuannya sendiri berdasarkan cara
individu memaknai suatu peristiwa.
Struktur kepribadian manusia adalah system konstruknya. Konstruk
merupakan cara menafsirkan dunia atau lingkungan. Konstruk
merupakankonsep yang digunakan individu dalam menafsirkan,
mengkategoriskan dan mempetakan tingkah laku. Suatu hal penting yang
perlu dicatat dari kelly adalah bahwa dia memandang semua konstruk di
kotomus masing-masing mempunyai persamaan dan perbedaan.
Dalam mengontruksi peristiwa dapat digunakan konstruk dari segi kualitas
dan kuantitasnya. Kelly mengukuhkan bahwa konstruk itu tersusun dari
dua kutub atau kombinasi: persamaan perbedaan hal ini menunjukkan kita
tidak dapat emahami hakikat konstruk seorang apanila dia hanya
menggunakan kutub persamaan atau perbedaan saja. Kita tidak akan tau
konstruk seseorang sehingga memahami peristiwa-peristiwa yang
meyertainya dan pandangan di tentang peristiwa itu, apakah dia
memandang peristiwa itu bertentangan dengan konstruk yang telah di
milikinya.

Ada dua tipe konstruk yang digunakan oleh Kelly untuk membahas elemen yang
digunakan manusia selagi sadar atau bawah sadar yaitu:
a. Konstruk verbal yang di ekpresikan dengan kata.
b.Konstruk preverbal yang digunkan ketika orang sudah tidak
memiliki kata untuk mengekpresikannya.
Setiap konstruk dalam system pada diri kita juga memiliki tentang kenyamanan
dan fokus kenyamanan yaitu sebagai berikut ini:
1. Rentang kenyamanan adalah semua peristiwa dimana pengguna
merasa konstruknya berguna

12
2. Fokus kenyamanan adalah semua peristiwa diman aplikasi dari
konstruk tersebut bermanfaat secara penuh.

Konstruk dapat dikategorikan dalam berbagai variasi yaitu sebagai berikut:


1. Core (inti) konstruk dasar dari fungsi individu.
2. Peripheral ( pinggir, luar) konstruk yang dapat diubag tanpa modifikasi
mendasar, serius dari kontruk inti.
3. Pemeable ( dapat ditembus ) konstruk yang terbuka dapat menerima
elemen-elemen baru.
4. Impremeable ( tidak dapat tembus atau tertutup ) konstruk yang
menolak elemen-elemen baru.
5. Tight ( rapat atau erat ) kontsruk yang tidak merubah ubah prediksi.
6. Loose ( longgar ) konstruk dimana individu mengharapkan suatu hal
dalam satu waktu hal yang berbeda dalam kondisi yang sama.
7. verbal konstruk yang mempunyai simbol kata yang konsisten atau tetap
8. preverbal konstruk dimana individu belum mempunyai simbol kata
yang konsisten. Konstruk ini dialami atau dibelajari individu
sebelum perkembangan (masa bayi atau kanak-kanak awal)
Konstruk digunakan individu untuk menafsirkan dan mengantisipasi
peristiwa-peristiwa yang terorganisai sebagai sebagian dari system.
Konstruk-konstruk dalam system diatur dalam kelompok-kelompok untuk
mengurangi ketidak cocokan dan ketidak senjangan. Konstruk-konstruk
dalam system tersusun secara hierarki yaitu superordinate (termasuk
konstruk bimbingan dan konseling karir lain yang berbeda dalam
konteksnya) dan subordinate ( satu konstruk yang dimasukan kedalam
konteks bimbingan dan konseling karir superordinate). Teori konstruk
menekankan keterkaitan antara bagian-bagian fungsi individu yaitu adanya
penafsiran tingkah laku. Seorang menggunakan konstruk untuk
menafsirkan lingkunganya dan mengantisipasi (menghipotesis ) peristiwa-
peristiwa yang mungkin dialaminya. Sehubungan dengan hal diatas
apabila ingin mengetahui pribadi seseorang maka perlu diketahui
bagaimana menggunakan konstruk dilingkunganya. Untuk mengetahui
konstruk atau pemikiran seseorang Kelly mengetakan “ ask him ; he my
tell you “ .

13
Tipe struktur kepribadian menurut Kelly yang disebut corolally :
1. Construction corlally : manusia mengantisipasi masalah dengan
membentuk replikasi (pada peristiwa yang temannya sama)
2. Indiduality corollary : manusia berbeda-beda dalam membuat
konstruk atas peristiwa yang sama ( tergantung interpretasi masing-
masing)
3. Organization corollary : manusia cenderung untuk mengantur
konstruk individualnya berdasarkan pandanganya terhadap
hubungan antar konstruk itu ( hierarki).
4. Dichotomy corollary : system konstruk manusia terdiri atas jumlah
kontrsuk dikotomis atau bipolar.
5. Choice corollaly : manusia memilih sendiri alternative dari
konstruk dikotomis tersebut berdasarkan keinginan untuk
memperjelas atau memperluas system kontruksnya ( security/
adventure)
6. Range corollary : suatu konstruk hanya bisa digunakan untuk
mengantantisipasi peristiwa tertentu saja ( ada yang dapat
digunakan dalam berbagai situasi atau orang ada juga yang hanya
dapat digunakan dalam situasi tertentu )
7. Experience corollary : system kontraksi manusia berubah sebagai
hasil dari pengalamn manusia yang berubah.

2.4 Proses Dinamika Kepribadian


Dalam proses memnadang tingkah laku manusia Kelly tidak mendasarkan
kepada teori traditional tentang motivasi. Kelly tidak mengkonstruk
tingkah laku ( behavior ) dalam istilah –istilah motivasi , drives, dan
needs. Istilah-istilah itu menggambarkan bahwa manusia itu kaku padahal
manusia itu pada dasarnya adalah aktif, organism hidup dan bejuang.
Dalam hal ini Kelly merumuskan suatu postulat atau asumsi bahwa proses
seseorang itu secara psikologis dijembatani oleh cara dia mengantisipasi
peristiwa, Dalam pengalaman sehari-hari
Postulat tersebut mengimplikasikan bahwa:
1. Individu mencari atau menyusun prediksi.

14
2. Individu mengantisipasi pristiwa.
3. Individu mengapai masa depan melalui jendela masa kini.
Dalam pengalaman sehari-hari individu mengobservasi peristiwa-
peristiwa itu dari segi kesamaan dan perbedaaanya kemudian
mengembangkan menjadi konstruk, Kelly berpendapat bahwa yang
menyebabkan individu berperilaku yaitu individu memilih alternative bagi
dirinya dalam konstruk yang kotomus ( similar-kontras ) dengan
mengantisipasi kemungkinan yang lebih besar untuk memperluas atau
mempersempit ( membatasi) system konstruknya.
Individu memilih tingkah laku tertentu karena dia percaya bahwa
hal itu merupakan kesempatan yang paling baik untuk mengantisipasi
masa depan. Kelly mengajukan suatu model : C – P – C cycle
( circumspection – premition- control cycle ). Dalam model ini individu
pertama- tama mengkontruks lingkungannya dengan berhati- hati yaitu
individu memulai kegiannya dengan mempertimbangkan sejumlah
konstruk yang berbeda dalam kaitannya dengan situasi yang
dipresepsinya. Kemudian individu memilih diantara konstruk yang sesuai.
Dalam fase ini individu mempersempit konstruk-konstruk alternative
hingga sampai kepada satu kontruk yang sangat relevan dengan situasi.
Dalam fase ini pula kondisi-kondisi di perimbangkan untuk pilihan
terakhir (bertindak). Pilihan terakhir di proses dibuat pada fase control ini
pilihan dibuat berdasarkan pada estimasi bahwa konstruk alternative itu
lebih cocok untuk memperluas dan mendefinisikan sisitem konstruk. Jika
pilihan akhir itu tidak konsisten dengan system konstruknya maka diganti
dengan yang lain. Jika konsisten maka prediksi pada peristiwa yang
terjadi. Gangguan psikologis pada masa kini tidak dipengaruhi oleh
pengalaman masa kecil atau kejadian masa depan karena system konstruk
ada dimasa kini. Orang tidak sehat memiliki system kontruksi yang
kompleks namun konstruksi tersebut sering gagal. Kegagalan ini bisa
berupa terlalu tidak dapat ditembus akan menyebabkan seseorang menjadi
pribadi yang kaku dan tidak mampu menerima pengalaman baru sehingga
gagal menyesuaikan dengan dunia nyata. Terlalu fleksibel akan
meyebabkan seseorang menjadi pribadi yang tidak konsisten,
disorganisasi, mudah dipengaruhi oleh kegiatan sehari-hari yang tidak

15
diharapkan. Kelly mengidentifikasi gangguan manusia dalam empat
elemen sebagai berikut ini:
A. Ancaman ( threat ): individu merasa terancam apabila dia
merasakan peubahan komprehensif yang sigifikan pada system
konstruknya, sehingga tidak jarang dia memiliki presepsi bahwa
konstruk dasarnya dapat dijatuhkan tergantikan oleh konstruk
personal baru, presepsi tersebut yang akhirnya menjadi sebuah
ancaman.
B. ketakutan (fear) : muncul ketika individu mendapati konstruk baru
pada system konstruknya.
C. kecemasan (anxiety) : suatu pengenalan bahwa peristiwa yang
dikonfrotasikan kepada individu terletak diluar daerah system
konstruknya.
Seseorang merasa terancam manakala dia merasa terjadi
goncangan di system kontstruknya. Rasa cemas dan acaman merupakan
kesadaran yang ktitis bagi organisme. Individu senantiasa berusaha
melindungi dirinya dari kecemasan dari berbagai cara. Konsep anxiety dan
treat merupakan dimensi baru pandangan Kelly tentang manuisa.
Dinamika berfungsinya konsep-konsep tersebut dapat dilihat dari saling
mempengaruhinya diantara keinginan (wish) individu untuk memperoleh
system konstruknya dengan keinginan untuk menghindari ancaman yang
merusak system konstrunya. Terapat dua kemungkinan respon individu
terhadap anxiety yaitu:
A. Submerge (meredamkan) satu ujung dari dimensi konstruk
terhadap anxiety mempresepsi peristiwa secara familiar dan
nyaman.
B. Suspend menghentikan atau menunda elemen-elemen yang tidak
baik bagi konstruk.
Respon yang terakhir ini dipandang sama dengan konsep
psikoanalitik yaitu represi. Demikian individu dalam menghadapi anxiety
dia mungkin beretindak dengan cara yang akan membuat konstruknya atau
sebagian konstruknya tidak tersedia untuk verbalisasi.

16
Sebagai kesimpulan dari pandangan Kelly tentangang proses perilaku
individu sebagai berikut ini :
1. Perilaku individu tidak dilator belakangi oleh motivasi.
2. Manusia berperilaku seperti scientist dalam mengkonstruk
peristiwa, membuat prediksi, dan mencari perluasan system
konstruknya. Tetapi kadang-kadang tidak seperti scientist,
individu merasa begitu cemas karena ketidakpahamanya dan
merasa begitu terancam karena ketidak familiarnya akan
peristiwa yang dihadapinya. Individu berperilaku seperti
scientist yang baik maka dia akan mmpu memiliki suasana hati
yang nyaman dan membuka system konstruk pada peristiwa
yang beragam, yang mengatur hidupnya.

2.5 Implikasi teori kepribadian Kelly terhadap bimbingan dan konseling


Proses perubahan yang konstruktif didiskusikan oleh Kelly dengan
maksud sebagai upaya mengembangkan system konstruk yang lebih baik.
Upaya itu dapat dilakukan melalui bimbinagn dan konseling yaitu proses
bantuan klien dalam mengembangkan prediksinya. Dalam bimbingan dan
konseling klien dilatih untuk menjadi scientist yang baik. Dengan
demikian bimbingan dan konseling dapat diatikan sebgai suatu proses
merekontruksi system konstruk.
Menerut Kelly ada tiga kondisi yang mendukung bagi pembentukan konstruk
yaitu sebgagai berikut ini:
A. Provision of new elements : untuk terjadinya perubahan yang
kontruktif memperlukan elemen-elemen baru yang relative tidak
terikat Atmosphere of experiementation : dalam bimbingan dan
konseling diciptakan suasana nyaman dan adanya penerimaan
hipotesa yang diajukan . dalam terapi konstruk dikembangkan
eksperimen dilakukan dan hipotesa diperbaiki berdasarkan bukti-
bukti yang empiris.
B. kepada konstruk yang lama. Elemen-elemen baru dapat dikenalkan
kepada klien di ruangan bimbingan dan konseling sebagai
lingkungan yang terlindungi. Konselor sendiri juga dapat

17
menampilkan elemen baru dalam berhunbungan dengan klien,
sehinga klien dapat mengembangkan konstruk yang baru.
C. Validating data available : memberikan kesempatan terhadap klien
untuk menguji keasahan data, sehingga dia mampu untuk
membentuk ataupun mengubah konstruknya lebih konstruktif.
Dalam hubungan dengan penciptaan kondisi yang kondusif untuk
terjadinya perubahan dalam diri klien, Kelly mengembangkan teknik
terpeutik khusus yaitu fixed role theraphy. Dalam teknik ini secara
psikologis manusia adalah apa yang dia tampakan dan bahwa itu adalah
apa yang dia lakukan. Dengan teknik ini klien didorong untuk
menampakan dirinya dalam cara-cara yang baru, berperilaku yang baru,
dan mengkonstruk dirinya dengan cara yang baru sehingga dia menjadi
manusia yang baru.

2.6 Implikasi Teori George A. Kelly pada Klinis


a. Psikopatology
Kelly mengemukakan teori psypatology mempunyai konsep-konsep yaitu sebagai
berikut ini:
1. Agression : melibatkan elaborasi yang aktif bidang persepsi
seseorang agresi memiliki dua kutub yang ekstrem yaitu kutub
inisiatif ( penuh daya) dan kutub yang kaku ( inertia)
2. Hostility : melibatkan usaha berkesinambungan untuk memaksakan
bukti-bukti yang valid dari yang lain.
3. Guit : kesadaran mengusir pribadi dari struktur inti. Guit tidak
melibatkan kejahatan dan superego. Guit merupakan pembuangan
psikologis ( pengasingan psikis ) dari struktur inti not morally
wrong.
Kelly mendefinisikan psyhopatology sebagai gangguan fungsi dalam
menggunakan system konstruk terhadap suatun peristiwa. Gangguan dapat
diartikan sebagai konstruk pribadi yang digunakan secara berulang-ulang
karena perasaan dendam yang tidak valid. Gangguan pdikologis
merupakan gangguan yang melibatkan anxiety dan usaha individu diulang
untuk membangun kembali perasaan sehingga mampu mengantisipasi
pristiwa-peristiwa. Kelly berbpendapat bahwa ada perasaan yang

18
mengganggu komunikasi yaitu gangguan yang melibatkan anxiety. Seperti
orang “ Neoretic” yaitu orang-orang yang sangat bingung menemukan
cara-cara baru dalam mengkonstruk periwstiwa yang kecil dan terkadang
juga diatas peristiwa yang besar, akan tetapi dia selalu mengusir anxiety.
Orang normal juga mengalami anxiety juga,tetapi dia membuka dirinya
untuk mengurangi kebingungan dalam hubungannya dengan revisi system
konstruknya yang terus menerus, dia menghindari kegagalan dalam
kekacauan anxiety dengan mempercayakan kepada superordinate dan
permeable dari system konstruknya.

Psyhopatologi merupakan repon yang tidak sehat terhadap anxiety. Berikut bentuk
repon-respon itu :
1. Construction ( menegangkan) : cenderung ditemukan pada orang
yang mengalami depresi, orang yang terbatas interesnya, sempit
atensinya terhadap hal-hal yang kecil, orang yang sempit
persepsinya untuk mengurangi hal yang berlawanan.
2. Dilation (memperlebar) : memperlebar persepsinya sering
ditemukan pada perilaku orang yang emang alami manic
(kegemaran yang berlebihan) atau a flash ideas, excessiveve motor
activitaty.
3. Excessivelly Impermeable (inflexible) : kaku, sempit dalam cara
berpikirnya, menolak rangsngan dari orang lain yang bersifat
komplusif.

2.7 Kelebihan dan kekurangan teori George A. Kelly


Setiap teori memiliki kelebihan dan kekurangan berikut ini adalah
kelebihan dan kekurangan teori kepribadian menurut George A. Kelly
1. Kelebihan
A. Teori ini memberikan konstribusi besar dengan memunculkan nilai
penting pada sitem kognisi dan konstruk kepribadian.
B. Pendekatan kepribadian yang mengakap keunikan individu secara
umum.
C. Mengembangkan teknik penilaian baru, menarik, relevan secara
teori.

19
2. Kekurangan
A. Teori ini mengabikan beberapa bidang penting seperti emosi dan
motivasi
B. Teori ini masih berada diluar riset utama berkaitan dengan
psikologis kognitif kepribadian.
C. Teori ini rendah sebagai pengarah tindakan karena Kelly sangat
bergantung kepda logika umum dalam praktek terapinya.

20
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori personal konstruk Kelly menekankan cara orang menerjemahkan peristiwa
tentang dunia/lingkungan yang berkaitan dengan sistem konstruk. Kelly juga
mendasarkan teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan
karakteristik penyelidikan ilmiah yang emplisit. Kemudian yang mendasar bagi
pandangan psikopatologi Kelly adalah upaya orang untuk menghindari kecemasan
(pengalaman di mana sistem konstruk seseorang tidak dapat diterapkan kepada
peristiwa) dan untuk menghindari ancaman (kesadaran akan perubahan
komprehensif segara dalam sistem konstruk).

Kelly mengembangkan Role Construc Rep Ertory Test unttuk menilai konten dan
struktur sistem konstruk seseorang. Riset terhadap teori konstruk personal pada
dasarnya difokuskan kepada tes Rep. Sedang psikoterapi merupakan proses
mengkonstruksi ulang dari sitem konstruk. Selain tes Rep, Kelly juga
mengembangkan teknik untuk mengembangkan sistem konstruk yang disebut fixe
role therapy atau terapi peran tetap berasumsi bahwa secara psikologis individu
adalah apa yang mereka representasikan dari diri mereka dan individu adalah apa-
apa yang mereka lakukan.

3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah yang telah kami buat ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
mencapai kesempurnaan dalma pembuat makalah selanjutnya. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat dan pelajaran kepada kita semua.

21
DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Syamsu dan Nurihsan A.Juntika , (2007), Teori Kepribadian,Bandung : PT


Remaja Rosdakkarya Offset.

Yusuf, Syamsu dan Nurihsan A.Juntika , (2008), Teori Kepribadian,Bandung : PT


Remaja Rosdakkarya Offset.

http://nonagusti.blogspot.com/2014/04/george-kellys-theory.html

(di poskan oleh Gina Gusti tanggal 8 Apr 2014 dan di unduh tanggal 4 juni
2015 pukul 14.00).

22

Anda mungkin juga menyukai