Disusun Oleh:
Kelompok 1
Kelas 3B
2021
KATA PENGANTAR
Adapun isi dari makalah ini jauh dari sempurna karena keterbatasan
kemampuan kami, baik kemampuan mengolah konsepsi ataupun kemampuan
apersepsi. Sehingga harap di maklumi apabila isi makalah kami banyak
kekurangan, itu sebabnya kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan
makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca, dan
menjadi tambahan bagi khazanah ilmiah kita semua.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.3 Tujuan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
3.1 Kesimpulan 18
3.2 Saran 18
DAFTAR PUSTAKA 19
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang kompleks. Manusia sulit dipahami karena
keunikannya. Dengan keunikannya, manusia adalah makhluk tersendiri dan
berbeda dengan makhluk apapun. Juga dengan sesamanya. Tetapi, betapapun
sulitnya atau apapun hambatannya, manusia ternyata tidak pernah berhenti
berusaha menemukan jawaban yang dicarinya itu. Dan barang kali sudah menjadi
sifat atau ciri manusia yang selalu mencari tahu dan tidak pernah puas dengan
pengetahuan-pengetahuan yang diperolehnya, termasuk pengetahuan tentang
kepribadian dirinya sendiri dan sesamanya.
Kepribadian adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia
menjadi satu kesatuan, tidak terpecah-belah dalam fungsi-fungsi. Memahami
kepribadian berarti memahami aku, diri, self, atau manusia seutuhnya.
Kepribadian (personality) merupakan salah satu kajian psikologi, yang lahir berdasarkan
pemikiran, kajian atau temuan-temuan (hasil praktik penanganan khusus) para
ahli. Objek kajian kepribadian adalah “human behavior”, perilaku manusia, yang
pembahasannya terkait dengan apa, mengapa, dan bagaimana perilaku tersebut.
Hasil pemikiran dan temuan para ahli ternyata beragam, sehingga melahirkan
teori-teori yang beragam pula. Adanya keberagaman tersebut sangat dipengaruhi
oleh aspek personal (refleksi pribadi), kehidupan beragama, lingkungan sosial
budaya, dan filsafat yang dianut teori tersebut.
Pembahasan tentang keberagaman pemikiran atau teori kepribadian, akan dibahas pada
bab-bab yang ada di dalam makalah ini
Banyak berbagai teori-teori kepribadian yang telah dikemukakan oleh
beberapa tokoh. Tetapi kali ini Saya akan mengupas dari salah satu tokoh dari
kepribadian yaitu teori kognitif yang dikembangkan oleh George A. Kelly Tokoh
dari teori ini , dia merupakan seseorang yang sangat gemar membaca buku, dan
berani untuk mengeksplorasikan dunia yang belum dikenalnya dengan cara
berhipotesis.dimana hal ini membahas tiga teori yang pada dasarnya
dikembangakan dengan tidak melakukan kontak dengan klien dalam terapi.
Berbeda dengan teori Freud dan Rogers, George A. Kelly bermaksud memahami
individu secara utuh yaitu dengan menekankan pada cara-cara dalam
4
mengkonstruksi yaitu mempersepsi, menafsirkan, mengontrol, dan meramalkan
peristiwa di sekitar dunia mereka.
George A. Kelly menggunakan kata konstruk untuk merujuk kepada ide atau
kategori yang digunakan orang untuk menginterpretasi dunia mereka. Akan tetapi,
Kelly mengeksplorasi proses kognitif tertentu yang menjadi alat individu untuk
mengategorikan orang atau benda dan mengkosntruk makna dari peristiwa harian
setiap individu secara mendetail. Orang-orang mengaplikasikan konstruk mereka
terhadap interpretasi peristiwa sehari-hari melalui prosedur mental yang umumnya
disebut “proses kognitif”. Kelly meyakini bahwa tidak ada kebenaran yang
objektif dan kebenaran yang mutlak absolut. Fenomena yang terjadi hanya berarti
manakala dihubungkan dengan cara individu mengkonstruksi fenomena yang ada
5
7. Apa saja Keunggulan dan Kekurang Teori George A Kelly
1.3 Tujuan
1. MengetahuiBiografi George Alexander Kelly
2. Mengetahui Pandang George A Kelly
a. Tentang Manusia
b. Tentang Individu
c. Tentang Ilmu Kepribadian
d. Tentang Perkembangan dan pertumbuhan Kepribadian
3. Mengetahui Struktur Kepribadian George A Kelly
4. MengetahuiProses Dinamika Kepribadian George A Kelly
5. MengetahuiImplikasi Teori George A Kelly pada bimbingan dan
konseling
6. MengetahuiImplikasi Teori George A kelly pada Klinis
a. Psikopatologi
7. Mengetahui Apa saja Keunggulan dan Kekurang Teori George A Kelly
6
BAB II PEMBAHASAN
7
manusia yang menentukan masa depannya, bukan fakta. Fakta dan kenyataan
tidak mendikte suatu kesimpulan, hanya membawa makna-makna untuk kita
temukan.
Terbentuknya sebuah konstruk personal juga berguna bagi seseorang untuk dapat
memprediksi sebuah peristiwa yang mungkin akan terjadi di masa depan. Hal
tersebut mungkin terjadi, karena sebuah kontruk personal adalah akumulasi dari
pengalaman dan pengetahuan tentang dunia yang telah dia dapat. Menurut Kelly
sebuah penalaran mendasari metafora yang merupakan jantung pandangan Kelly
terhadap individu. Metafora tersebut adalah “orang sebagai ilmuan” (person as
scientist). Jadi bagaimana seorang individu mengembangkan ide yang
memungkinkannya untuk memprediksi peristiwa penting dalam kehidupan sehari-
hari. Pandangan orang sebagai ilmuwan memiliki dua konsekuensi lebih jauh.
Pertama pandangan tersebut menyoroti fakta bahwa orang pada dasarnya
berorientasi pada masa depan. Kedua adalah orang tersebut dapat mengadopsi
beberapa teori yang berbeda untuk membuat tipe prediksi yang berbeda, maka
demikian pula dengan orang awam. Jadi ada kemungkinan munculnya sebuah
kontruksi alternatif di dalam konstruk personal manusia.
Jadi menurut pemakalah, dalam hal ini Kelly berpendapat bahwa manusia mempunyai
penafsiran sendiri dan berbeda-beda, semua dapat membangun pikirannya dalam
hidup ini secara bebas dan terbuka tidak terikat dengan fakta yang berlaku.
8
d. Kehidupan merupakan representasi atau konstrusi dari kenyataan; dan kualitas
hidup manusia ditunjukkan manusia untuk menciptakan dan menciptakan
kembali dirinya sendiri
e. Manusia itu bebas (free) tetapi sebenarnya juga terkukung (determined)
Sistem konstruk individu dilengkapi dengan mengambil kebebasan untuk mengmbil
keputusan (freedom of decision) dan keterbatasan bertindak (imitation of
action), sebab dia tidak dapat membuat pilihan diluar alternatif-alternatif yang
telah ditentukan.
9
2.2.3 Tentang Ilmu Kepribadian
Struktur kepribadian manusia adalah sistem konstruknya.Kelly mendasarkan
teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan
karakteristik penyelidikan kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu
pengetahuan dan karakteristik penyelidikan ilmiah yang emplisit. Konsepsinya
berimplikasi bahwa semua teori dapat dievaluasi sebagai ilmiah yang emplisit.
Konsepsinya berimplikasi bahwa semua teori dapat dievaluasi sebagai benar atau
salah. Gagasan menilai menilai teori berdasarkan kegunaannya dalam membuat
prediksi memiliki implikasi signifikan. Tiap teori yang berbeda memiliki
kegunaan yang berbeda, .memiliki implikasi signifikan.Kelly menyebut ide
construktive alternativism yaitu kontruk ilmiah alternatif yang dapat Kelly
menyebut ide construktive alternativism yaitu kontruk ilmiah alternatif yang
dapat memberikan pandang yang berguna tentang dunia. Dalam pandangan
Kelly, upaya sains kepribadian tidak berkaitan dengan pengungkapan Dalam
kebenaran atau sebagaimana yang diisyaratkan oleh Freud. Sains kepribadian
merupakan upaya untuk memperbanyak sistem konstruk ilmiah yang berguna
dalam memprediksikan upaya untuk memperbanyak sistem konstruk ilmiah
yang berguna dalam memprediksikan peristiwa.Pandangan Kelly yang
berlawanan dengan kebenaran dan dogma, memungkinkan seseorang membangun
“suasana hati invitasional” dimana seseorang bebas untu mengundang sebanyak
mungkin ininterpretasi fenomena alternative dan memberikan perhatian kepada
proposisi yang awalnya terlihat absurd. Menurut Kelly, suasana hati invitasional
inilah yang, memungkinkan kebebasan mengembangkan hipotesis kreatif. Kelly
memandang teori sebagai ekspresi temporer apa yang yang telah diobservasi telah
diperkirakan. Pandangan Kelly terhadap sains tidaklah unik, tetapi kejelasan dan
titik penekanannya adalah penting. Selain menyoroti utilitas teori, Kelly juga
mempertanyakan asumsi tradisional, diantaranya adalah soal penekanan pada
pengukuran.
Kemudian pandangan Kellly tentang sains lainnya adalah bahwa sains
menyediakan ruang bagi metode klinis, yang merupakan lawan dari metode
eksperimental murni. Dia menganggap metodek linis berguna karena berbicara
dalam bahasa hipotesis, melahirkan variabel-variabel baru, dan karena metode
tersebut fokus pada pertanyaan yang penting.. Dia percaya bahwa teori ilmiah
10
yang baik seharusnya mendorong penemuan pendekatan baru untuk solusi
masalah manusia dan masyarakat.
Komponen dari pandangan Kelly tentang Sains:
a. Tidak ad area lintas objektif dan tidak ada “fakta”. Teori yang berbeda
memiliki konstruksi fenomena yang berbeda. Teori-teori ini juga memiliki rentang
kegunaan yang berbeda dan focus manfaat yang berbeda.
b. Teori-teori seharusnya memicu riset. Akan tetapi, penekanan ekstreem pada
pengukuran dapat membatasi dan menimbulkan pandangan konsep sebagai
“sesuatu”. Bukan pada representasi.
c. Metode klinis itu berguna karena menghasilkan ide baru dan focus pada
persolan penting.
d. Teori kepribadian yang baik harus bias membantu kita untuk memecahkan
masalah manusia dan masyarakat.
11
2.3 Struktur Kepribadian George A. kelly
Ada dua tipe konstruk yang digunakan oleh Kelly untuk membahas elemen yang
digunakan manusia selagi sadar atau bawah sadar yaitu:
a. Konstruk verbal yang di ekpresikan dengan kata.
b.Konstruk preverbal yang digunkan ketika orang sudah tidak
memiliki kata untuk mengekpresikannya.
Setiap konstruk dalam system pada diri kita juga memiliki tentang kenyamanan
dan fokus kenyamanan yaitu sebagai berikut ini:
1. Rentang kenyamanan adalah semua peristiwa dimana pengguna
merasa konstruknya berguna
12
2. Fokus kenyamanan adalah semua peristiwa diman aplikasi dari
konstruk tersebut bermanfaat secara penuh.
13
Tipe struktur kepribadian menurut Kelly yang disebut corolally :
1. Construction corlally : manusia mengantisipasi masalah dengan
membentuk replikasi (pada peristiwa yang temannya sama)
2. Indiduality corollary : manusia berbeda-beda dalam membuat
konstruk atas peristiwa yang sama ( tergantung interpretasi masing-
masing)
3. Organization corollary : manusia cenderung untuk mengantur
konstruk individualnya berdasarkan pandanganya terhadap
hubungan antar konstruk itu ( hierarki).
4. Dichotomy corollary : system konstruk manusia terdiri atas jumlah
kontrsuk dikotomis atau bipolar.
5. Choice corollaly : manusia memilih sendiri alternative dari
konstruk dikotomis tersebut berdasarkan keinginan untuk
memperjelas atau memperluas system kontruksnya ( security/
adventure)
6. Range corollary : suatu konstruk hanya bisa digunakan untuk
mengantantisipasi peristiwa tertentu saja ( ada yang dapat
digunakan dalam berbagai situasi atau orang ada juga yang hanya
dapat digunakan dalam situasi tertentu )
7. Experience corollary : system kontraksi manusia berubah sebagai
hasil dari pengalamn manusia yang berubah.
14
2. Individu mengantisipasi pristiwa.
3. Individu mengapai masa depan melalui jendela masa kini.
Dalam pengalaman sehari-hari individu mengobservasi peristiwa-
peristiwa itu dari segi kesamaan dan perbedaaanya kemudian
mengembangkan menjadi konstruk, Kelly berpendapat bahwa yang
menyebabkan individu berperilaku yaitu individu memilih alternative bagi
dirinya dalam konstruk yang kotomus ( similar-kontras ) dengan
mengantisipasi kemungkinan yang lebih besar untuk memperluas atau
mempersempit ( membatasi) system konstruknya.
Individu memilih tingkah laku tertentu karena dia percaya bahwa
hal itu merupakan kesempatan yang paling baik untuk mengantisipasi
masa depan. Kelly mengajukan suatu model : C – P – C cycle
( circumspection – premition- control cycle ). Dalam model ini individu
pertama- tama mengkontruks lingkungannya dengan berhati- hati yaitu
individu memulai kegiannya dengan mempertimbangkan sejumlah
konstruk yang berbeda dalam kaitannya dengan situasi yang
dipresepsinya. Kemudian individu memilih diantara konstruk yang sesuai.
Dalam fase ini individu mempersempit konstruk-konstruk alternative
hingga sampai kepada satu kontruk yang sangat relevan dengan situasi.
Dalam fase ini pula kondisi-kondisi di perimbangkan untuk pilihan
terakhir (bertindak). Pilihan terakhir di proses dibuat pada fase control ini
pilihan dibuat berdasarkan pada estimasi bahwa konstruk alternative itu
lebih cocok untuk memperluas dan mendefinisikan sisitem konstruk. Jika
pilihan akhir itu tidak konsisten dengan system konstruknya maka diganti
dengan yang lain. Jika konsisten maka prediksi pada peristiwa yang
terjadi. Gangguan psikologis pada masa kini tidak dipengaruhi oleh
pengalaman masa kecil atau kejadian masa depan karena system konstruk
ada dimasa kini. Orang tidak sehat memiliki system kontruksi yang
kompleks namun konstruksi tersebut sering gagal. Kegagalan ini bisa
berupa terlalu tidak dapat ditembus akan menyebabkan seseorang menjadi
pribadi yang kaku dan tidak mampu menerima pengalaman baru sehingga
gagal menyesuaikan dengan dunia nyata. Terlalu fleksibel akan
meyebabkan seseorang menjadi pribadi yang tidak konsisten,
disorganisasi, mudah dipengaruhi oleh kegiatan sehari-hari yang tidak
15
diharapkan. Kelly mengidentifikasi gangguan manusia dalam empat
elemen sebagai berikut ini:
A. Ancaman ( threat ): individu merasa terancam apabila dia
merasakan peubahan komprehensif yang sigifikan pada system
konstruknya, sehingga tidak jarang dia memiliki presepsi bahwa
konstruk dasarnya dapat dijatuhkan tergantikan oleh konstruk
personal baru, presepsi tersebut yang akhirnya menjadi sebuah
ancaman.
B. ketakutan (fear) : muncul ketika individu mendapati konstruk baru
pada system konstruknya.
C. kecemasan (anxiety) : suatu pengenalan bahwa peristiwa yang
dikonfrotasikan kepada individu terletak diluar daerah system
konstruknya.
Seseorang merasa terancam manakala dia merasa terjadi
goncangan di system kontstruknya. Rasa cemas dan acaman merupakan
kesadaran yang ktitis bagi organisme. Individu senantiasa berusaha
melindungi dirinya dari kecemasan dari berbagai cara. Konsep anxiety dan
treat merupakan dimensi baru pandangan Kelly tentang manuisa.
Dinamika berfungsinya konsep-konsep tersebut dapat dilihat dari saling
mempengaruhinya diantara keinginan (wish) individu untuk memperoleh
system konstruknya dengan keinginan untuk menghindari ancaman yang
merusak system konstrunya. Terapat dua kemungkinan respon individu
terhadap anxiety yaitu:
A. Submerge (meredamkan) satu ujung dari dimensi konstruk
terhadap anxiety mempresepsi peristiwa secara familiar dan
nyaman.
B. Suspend menghentikan atau menunda elemen-elemen yang tidak
baik bagi konstruk.
Respon yang terakhir ini dipandang sama dengan konsep
psikoanalitik yaitu represi. Demikian individu dalam menghadapi anxiety
dia mungkin beretindak dengan cara yang akan membuat konstruknya atau
sebagian konstruknya tidak tersedia untuk verbalisasi.
16
Sebagai kesimpulan dari pandangan Kelly tentangang proses perilaku
individu sebagai berikut ini :
1. Perilaku individu tidak dilator belakangi oleh motivasi.
2. Manusia berperilaku seperti scientist dalam mengkonstruk
peristiwa, membuat prediksi, dan mencari perluasan system
konstruknya. Tetapi kadang-kadang tidak seperti scientist,
individu merasa begitu cemas karena ketidakpahamanya dan
merasa begitu terancam karena ketidak familiarnya akan
peristiwa yang dihadapinya. Individu berperilaku seperti
scientist yang baik maka dia akan mmpu memiliki suasana hati
yang nyaman dan membuka system konstruk pada peristiwa
yang beragam, yang mengatur hidupnya.
17
menampilkan elemen baru dalam berhunbungan dengan klien,
sehinga klien dapat mengembangkan konstruk yang baru.
C. Validating data available : memberikan kesempatan terhadap klien
untuk menguji keasahan data, sehingga dia mampu untuk
membentuk ataupun mengubah konstruknya lebih konstruktif.
Dalam hubungan dengan penciptaan kondisi yang kondusif untuk
terjadinya perubahan dalam diri klien, Kelly mengembangkan teknik
terpeutik khusus yaitu fixed role theraphy. Dalam teknik ini secara
psikologis manusia adalah apa yang dia tampakan dan bahwa itu adalah
apa yang dia lakukan. Dengan teknik ini klien didorong untuk
menampakan dirinya dalam cara-cara yang baru, berperilaku yang baru,
dan mengkonstruk dirinya dengan cara yang baru sehingga dia menjadi
manusia yang baru.
18
mengganggu komunikasi yaitu gangguan yang melibatkan anxiety. Seperti
orang “ Neoretic” yaitu orang-orang yang sangat bingung menemukan
cara-cara baru dalam mengkonstruk periwstiwa yang kecil dan terkadang
juga diatas peristiwa yang besar, akan tetapi dia selalu mengusir anxiety.
Orang normal juga mengalami anxiety juga,tetapi dia membuka dirinya
untuk mengurangi kebingungan dalam hubungannya dengan revisi system
konstruknya yang terus menerus, dia menghindari kegagalan dalam
kekacauan anxiety dengan mempercayakan kepada superordinate dan
permeable dari system konstruknya.
Psyhopatologi merupakan repon yang tidak sehat terhadap anxiety. Berikut bentuk
repon-respon itu :
1. Construction ( menegangkan) : cenderung ditemukan pada orang
yang mengalami depresi, orang yang terbatas interesnya, sempit
atensinya terhadap hal-hal yang kecil, orang yang sempit
persepsinya untuk mengurangi hal yang berlawanan.
2. Dilation (memperlebar) : memperlebar persepsinya sering
ditemukan pada perilaku orang yang emang alami manic
(kegemaran yang berlebihan) atau a flash ideas, excessiveve motor
activitaty.
3. Excessivelly Impermeable (inflexible) : kaku, sempit dalam cara
berpikirnya, menolak rangsngan dari orang lain yang bersifat
komplusif.
19
2. Kekurangan
A. Teori ini mengabikan beberapa bidang penting seperti emosi dan
motivasi
B. Teori ini masih berada diluar riset utama berkaitan dengan
psikologis kognitif kepribadian.
C. Teori ini rendah sebagai pengarah tindakan karena Kelly sangat
bergantung kepda logika umum dalam praktek terapinya.
20
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori personal konstruk Kelly menekankan cara orang menerjemahkan peristiwa
tentang dunia/lingkungan yang berkaitan dengan sistem konstruk. Kelly juga
mendasarkan teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan
karakteristik penyelidikan ilmiah yang emplisit. Kemudian yang mendasar bagi
pandangan psikopatologi Kelly adalah upaya orang untuk menghindari kecemasan
(pengalaman di mana sistem konstruk seseorang tidak dapat diterapkan kepada
peristiwa) dan untuk menghindari ancaman (kesadaran akan perubahan
komprehensif segara dalam sistem konstruk).
Kelly mengembangkan Role Construc Rep Ertory Test unttuk menilai konten dan
struktur sistem konstruk seseorang. Riset terhadap teori konstruk personal pada
dasarnya difokuskan kepada tes Rep. Sedang psikoterapi merupakan proses
mengkonstruksi ulang dari sitem konstruk. Selain tes Rep, Kelly juga
mengembangkan teknik untuk mengembangkan sistem konstruk yang disebut fixe
role therapy atau terapi peran tetap berasumsi bahwa secara psikologis individu
adalah apa yang mereka representasikan dari diri mereka dan individu adalah apa-
apa yang mereka lakukan.
3.2 Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah yang telah kami buat ini masih banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
mencapai kesempurnaan dalma pembuat makalah selanjutnya. Semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat dan pelajaran kepada kita semua.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://nonagusti.blogspot.com/2014/04/george-kellys-theory.html
(di poskan oleh Gina Gusti tanggal 8 Apr 2014 dan di unduh tanggal 4 juni
2015 pukul 14.00).
22