POST PARTUM
Oleh:
NIKE NOFFALIA
2130282078
A. Konsep Postpartum
1. Pengertian
Masa nifas atau post partum disebut juga puerperium yang berasal
dari bahasa latin yaitu “puer” yang berarti bayi dan perium yang berarti
nifas merupakan masa pulih kembali, mulai dari persalinan selesai hingga
melahirkan. Dimana pada masa nifas kejadian yang terpenting dalam nifas
hampir semua wanita, begitu pula masa nifas. Masa nifas adalah masa
1) Vagina
posterior.
2) Uterus
plasenta.
Saluran ovum atau tuba falopi bermula dari kornus (tempat masuk
tuba) uterus pada pertemuan batas superior dan lateral. Bagian atas
latum.
uteri. Bentuk dan ukuran bervariasi serta dipengaruhi oleh usia dan
atau lebih. Pada wanita muda panjang korpus uteri kurang lebih
serta bagian atas vagina dan terdiri dari serabut dengan maupun
tanpa myelin. Uterus disangga oleh jaringan ikat pelvis yang
uterosarkum
tidak turun, terdiri atas jaringan ikat yang tebal dan berjalan dari
fundus uteri kiri dan kanan ke daerah ingunal kiri dan kanan.
a) Serviks Uteri
b) Korpus Uteri
1. Endometrium
2. Miometrium
3. Peritoneum
1) Mons Veneris
2) Labia Mayora
3) Labia Minora
4) Klitoris
terdiri atas jaringan yang dapat mengembang, penuh urat saraf dan
amat sensitif.
5) Vulva
belakang dan dibatasi dimuka oleh klitoris, kanan dan kiri oleh
kemih dikiri dan kanan bawahnya dapat dilihat dua ostia skene.
7) Introitus Vagina
berukuran dari yang seujung jari sampai yang mudah dilalui oleh 2
tempat jam 5 atau jam 7 dan sampai dasar selaput dara. Sesudah
8) Perineum
a) Proses Involusi
sejati lagi, beratnya kira-kira 500 gr, dua minggu beratnya 350
b) Konstraksi Uterus
c) Tempat Plasenta
d) Lochea
menstruasi.
Lochea rubra mengandung darah dan debris desidua dan
terdiri dari darah lama (old blood), serum, leukosit dan debris
e) Serviks
dengan cepat setelah bayi lahir. Hari ketiga atau keempat post
h) Laktasi
i) Sistem Endokrin
j) Sistem Urinarius
akan pulih dalam 5-7 hari setelah bayi lahir (Bobak, 2014).
k) Sistem Cerna
bayi lahir. Buang air secara spontan bisa tertunda selama tiga
l) Sistem Kardiovaskuler
n) Sistem Muskuloskeletal
2014).
o) Sistem Integumen
ketiga ibu siap peran barunya dan belajar tentang hal-hal baru,
normal.
3. Patofisiologi
a. Infolusi uterus
uterus selama hamil. Pada masa pasca partum penurunan kadar hormon
hamil menetap. Inilah penyebap ukuran uterus sedikit lebih besar setelah
hamil.
b. Kontraksi
1-2 jam pertama pasca partum intensitas kontraksi uterus bisa berkurang
2016)
Sumber : Hamilton (2016)
4. Fase-Fase Nifas
sebagai berikut :
minggu
dengan baik.
1. Pengkajian
(Padila, 2015).
2. Identitas umum
alamat, tanggal dan jam masuk rumah sakit, sumber informasi, diterima
3. Riwayat perawatan
a) Keluhan utama
b. Rahim keras seperti papan dan nyeri tekan karena isi rahim
darh, darah yang keluar sedikit banyak, terus menerus. Akibat dari
e) Riwayat reproduksi
1) Pengkajian psikososial
a) Tanda-tannda vital
1. Suhu
menetap atau berulang diatas angka ini pada 24 jam pertama dapat
2. Nadi
3. Tekanan Darah
1993 dalam Sharon 2011). Nadi dan tekanan darah diukur setiap 4
4. Pernafasan
b) Head To Toe
2. Mata
masa abnormal dalam hidung dan adanya skret, kaji adanya nyeri
4. Telinga
otitis media
5. Mulut
amati adanya stomatitis pada mulut, amati jumlah dan bentuk gigi,
6. Leher
tiroid.
7. Paru-paru
terdengar vesiikuler).
8. Cardiovaskuler
9. Payudara
a. Inspeksi payudara
b. Palpasi Payudara
10. Abdomen
a. Inspeksi Abdomen
b. Palpasi Abdomen
lagi.
2) Kontraksi
4) Uterus
diastasis.
1) Varises
2) Edema
pre eklamsi.
3) Perineum
persalinan.
4) REEDA
disarankan.
5) Lochia
segera ditangani.
6) Genetalia
7) Nutrisi
kalori tiap hari , pil zat besi harus diminum untuk menambah
dan buahh. Konsumsi sayur hijau seperti bayam, sawi, kol dan
8) Eliminasi
9) Pemeriksaan laboratorium
prenatal.
5. Diagnosa keperawatan
3. Menyusui tidak efektif b.d suplai ASI tidak cukup Deficit perawatan
kelelahan postpartum
6. Perencanaan
M, dkk 2013):
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN
(SDKI) SLKI SIKI
intervensi untuk mencapai tujuan yang spesifik (Iyer et al., 1996 dalamm
perawat, ibu sendiri, keluarga atau tenaga kesehatan yang lain (Saleha,
8. Evaluasi