Anda di halaman 1dari 3

KUPU-KUPU KERTAS

Berawal dari sebuah rangkaian kata yang tersusun rapi dalam sebuah karya
dapat mengubah arus hidup yang selama ini terkenal keras kini menjadi lembut
layaknya sesosok bayi yang baru lahir. Menjadi seorang yang mampu menggenggam
dunia memang sangatlah sulit, namun dengan kepandain kita memanfaatkan waktu
lambat laun dunia yang keras dan licin ini akan mudah digenggam, begitulah sebuah
kutipan dalam buku itu yang menginspirasi hidupku, dan seakan menjadi mentari pagi
yang terbit dalam senjaku.

Berjuang hidup dalam berbagai tekanan masalah membuatku seringkali patah


semangat dan selalu merangkulkan diri ini pada hangat tegukan air kedamaian dan
sedikit hembusan asap keabadian, hidup yang selalu menjadi beban orang seringkali
membuat diriku minder akan ketiadaan ekonomi, kerja keras seringkali aku coba untuk
mengatasinya, namun karena minimnya pengetahuan membuat semua usahaku berakhir
buram. Melihat hidupku yang sangat berantakan dalam kondisi tekanan batin dari
keluarga membuat hati seorang guru sekolah SMA kasihan dan coba menginspirasi
hidupku agar bisa berubah, meski dalam hatiku yang dalam menentang semua saran
yang beliau berikan “ memangnya merubah hidup itu seperti membalikan telapak
tangan ? “ begitulah gerutuan hatiku yang keras ini seketika mendapati saran atau kata-
kata inspirasi dari sang guru.

“ Kamu hidup tidak sendiri, coba kamu manfaatkan potensi yang kamu miliki dan
potensi yang ada di sekitarmu, layaknya teman-teman mu, itu juga bisa menjadi faktor
pendukung hidupmu. “

“ Tapi aku malu terus-terusan merepotkan orang !”

“ Kenapa harus malu, apa kamu telah berbuat salah pada mereka ? apa kamu mencuri
hak milik mereka ?”
“ Perasaan aku tidak pernah berbuat salah pada mereka, ataupun mencuri hak milik
mereka.”

“ Lalu kenapa kamu harus malu pada mereka ? orang akan merasa bahagia bila mereka
bisa membantu sesamanya.”
“ Mungkin mereka akan bahagia jika aku hanya satu atau dua kali minta bantuan pada
mereka, namun lihat sekarang sudah terlalu sering aku memelas pada mereka, selalu
merepotkan mereka.”

“Ohhh..... ingatlah bahwa tuhan saja tidak pernah bosan untuk memaafkan hambanya
selama dia mau bertobat dan mau berusaha.”

“ Semua telah aku lakukan, namun semuanya tetap seperti apa yang anda lihat saat ini.”

“ Kamu suka membaca ?”

“ kenapa ?”

“ Iya kamu suka membaca enggak ? “

“ Sebenarnya membaca adalah hobiku, namun karena kesibukanku yang tiada batas ini,
membuat waktuku tidak tersisa untuk membaca.”
“ Malam gak bisa ?”

“ malam aku harus mengikuti pengajian.”


“Pulang pengajian ?”
“ Ada sih,,,, namun aku selalu memanfaatkan waktu istirahatku untuk tidur, karena
pagi-pagi aku harus bergegas berangkat kerja sebelum bel sekolah berdering.”

“ Luangkanlah waktu sedikit, dan cobalah baca buku yang selama ini menjadi mentari
hidupku.”

“ Jadi anda bertanya kesana-kesini hanya untuk menyuruhku membaca ?”


“ Iya, namun setelah membaca bulku ini aku yakin kamu akan bisa merubah hidupmu.”

Buku yang dibicarakan langsung diberikan kepadaku pada waktu itu juga,
sebalum beliau bergegas pergi untuk menjalankan tugasnya sebagai pengajar, buku
yang tebalnya hanya 1cm itu berjudul sang profesional, dengan wajah bingung dan
penasaran dengan begitu saja tanganku menjulur untuk menerimanya. Malam pertama
aku selesaikan dua judul, malam kedua begitu juga, hingga pada hari ke-enam baru
bereslah diriku membaca buku itu, namun diriku masih tidak mengerti apa sebenarnya
pesan yang tersirat dari novel itu, karena perasaan penasaran aku luangkan waktuku
seharian pada hari libur untuk mendalami buku itu, dan ternyata buku itu adalah sebuah
kejadian nyata seorang pengusaha kecil yang ingin berubah menjadi pengusaha besar
dan sukses meski dihadapkan dengan berbagai masalah rumit, baik masalah dari luar
maupun masalah dari dalam, namun karena kegigihan dan kerja kerasnya, dan dengan
optimis yang dibarengi dengan konsistensi yang tinggi mampu mewujudkan apa yang
dia inginkan meski berawal dari hal yang sangat rendah, atau bisa disebubt berawal dari
nol. Dalam buku ini terdapat banyak kata-kata yang memotifasi hidupku, karena pikirku
bahwa posisi tokoh yang berada dalam buku ini hampir sama dengan posisiku sekarang
ini.

Secara perlahan aku terapkan ilmu yang aku dapat dari buku itu, dengan penuh
kesabaran aku mulai dari nol segalanya, meski dalam perjalanannya mendapatkan
banyak rintangan aku coba untuk menguatkan tekad dengan membulatkan optimisme
untuk bisa melewatinya, dengan konsistensi yang digenggam akhirnya aku bisa
menjawab semua yang dikatakan guruku pada waktu itu, perkataan guruku itu layaknya
hembusan angin sore hari yang mencoba mengganggu ketenangan batin, namun dengan
hadirnya sesosok kupu-kupu yang mencoba melawan arus itu memberiku semangat
untuk melawannya, itulah sebutanku bagi buku yang berjudul sang profesional yang
diberikan oleh guruku. Setelah mencoba memahami setiap buku yang dibaca ternyata
apapun bentuk bacaannya dapat memberikan kita sebuah motivasi, secara sadar maupun
tidak sadar, bahwa hari ini kita membaca akan bermanfaat kelak.

Anda mungkin juga menyukai