LP Lipoma Garuda Atas
LP Lipoma Garuda Atas
Pengertian
Lipoma adalah tumor jinak yang mengandung atau terdiri dari jaringan
lemak. (Sumber: Patologi. Bagian Patologi, Anatomi FKUI 2018).
Lipoma adalah tumor kulit yang lazim ditemukan,yang terdiri dari sel
lemak matang. Tumor ini merupakan masa lunak tak nyeri yang timbul
tunggal dan jarang majemuk serta biasanya dieksisi untuk alasan kosmetik.
Kadang-kadang menimbulkan gejala ketaknyamanan lokal, mungkin tekanan
pada syaraf kulit.( David C. Sabiston :Buku Ajar Bedah).
Fregnani dan Pires Falzoni (2017), lipoma adalah neoplasma jinak yang
terdiri dari mesenkim jaringan lemak dewasa yang dikelilingi oleh kapsul
fibrosa yang tipis. Hal ini dilaporkan sebagai neoplasma yang umum pada
jaringan lunak, dimana sekitar 20% terjadi di kepala dan leher, hanya 0,5%
sampai 5% dari semua neoplasma mulut yang ada.
Nigel Rawlinson (2017), lipoma adalah neoplasma jinak yang
mengandung sel-sel lemak yang dipisahkan oleh fibrous yang longgar.
Lipoma ini mempunyai ukuran yang bervariasi dari millimeter hingga
sentimeter.
Adeyi A Adoga (2010) dan Amit Gothwal (2010), lipoma adalah suatu
neoplasma jinak yang terdiri dari mesenkim jaringan lemak matang, biasanya
dikelilingi oleh kapsul yang tipis dan merupakan neoplasma yang paling umum
pada jaringan lunak dan sekitar 20% kasusnya terjadi di daerah kepala dan
leher, tetapi hanya 1 % - 4 % kasusnya terjadi pada rongga mulut
II. Etiologi
Ada beberapa kemungkinan etiologi dari lipoma menurut MS Tan, dan B
Singh
(2018), yaitu:
1. Degenerasi lemak
2. Hereditar
3. Hormonal
4. Trauma
5. Infeksi
6. Iritasi kronis
7. Metafase sel otot
8. Lipoblastic embryonic cell nest in origin
9. Bahan karsinogenik (bahan kimia, virus, radiasi)
10. Genetik
11. Immunologi, virus
12. Lingkungan
Zat yang terdapat pada asap rokok dapat menyebabkan lipoma paru pada
perokok dan perokok pasif (orang bukan perokok yang tidak sengaja
menghirup asap rokok orang lain) dalam jangka waktu yang lama.Bahan
kimia untuk industri serta asap yang mengandung senyawa karbon dapat
meningkatkan kemungkinan seorang pekerja industri menderita lipoma.
Beberapa virus berhubungan erat dengan perubahan sel normal menjadisel
lipoma. Jenis virus ini disebut virus penyebab lipoma atau virus onkogenik.
Sinar ultra-violet yang berasal dari matahari dapat menimbulkan lipomakulit.
Sinar radio aktif sinar X yang berlebihan atau sinar radiasi dapat
menimbulkan lipoma kulit dan leukemia.
III. Tanda dan Gejala
2. Lipoma jika disentuh terasa empuk dan mudah bergerak jika sedikit
ditekan dengan jari.
4. Lipoma bisa juga menyakitkan jika tumor lemak ini tumbuh dan ditekan di
dekat saraf, atau jika mengandung banyak pembuluh darah. Karena
pertumbuhannya lambat, kita mungkin baru tahu memiliki lipoma setelah
bertahun-tahun. Etiologi Penyebab pasti dari lipoma belum jelas hingga saat
ini.
8. Nyeri
V. Patofisiologi
VI. Penatalaksanaan
1. Konservatif
Injeksi steroid
2. Pembedahan
Enukleasi
Eksisi
1. Skrining
2. Laboratorium
3. Teknik Pencitraan (Imaging)
4. Pemeriksaan Rontgen Konvensional
5. Radiografi Digital
6. Tomografi Komputer (CT Scan)
7. Ekhografi
8. Resonansi magnetik nuklear
9. Skintigrafi
10. Patologi anatomi
ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada pasien dengan lipoma,
meliputi:.
1. Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan adanya lukas eksterpasi.
2. Nyeri yang berhubungan dengan penekanan oleh jaringan lipoma
3. Gangguan gambaran diri yang berhubungan dengan penampilan kulit yang
jelek.
4. Kurang pengetahuan tantang pengetahuan tentang perawatan kulit yang
berhubungan dengan kurang informasi.
5. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan trauma jaringan, kulit yang
rusak, stasis jaringan tubuh
6. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang pembedahan yang
akan dilaksanakan dan hasil akhir pascaoprasi
Rencana tindakan:
a. Kaji karakteristik nyeri (lokasi, lama, intensitas).
b. Observasi tanda-tanda vital.
c. Eksplorasi penyebab rasa nyeri.
d. Ciptakan lingkungan yang aman.
e. Ajarkan latihan napas dalam
f. Beri terapi analgetik sesuai pesanan medik.
Rencana tindakan:
a. Kaji perasaan dan persepsi pasien tentang penampilan kulit yang jelek.
b. Melibatkan pasien dalam perawatan.
c. Berikan informasi yang dapat dipercaya dan perkuat informasi yang telah
diberikan.
d. Hargai pemecahan masalah yang konstruktif untuk meningkatkan
penampilan.
e. Membantu pasien dalam menguatkan keterampilan koping dan ikut terlibat
dalam tindakan untuk memenuhi tujuan.
Rencana Tindakan:
a. Kaji pengetahuan klien/ tanyakan proses penyakit dan harapan klien.
b. Jelaskan faktor penyebab, tanda dan gejala penyakit dengan bahasa yang
mudah dipahami.
c. Beri penyuluhan tentang pentingnya perawatan kulit yang baik.
d. Libatkan keluarga dalam rencana pengobatan
e. Beri penjelasan pasien untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan kulit.
f. Jelaskan prosedur pengobatan dan perubahan gaya hidup.
Rencana Keperawatan
a. Bantu pasien mengekspresikan perasaan marah, kehilangan, dan takut.
b. Kaji tanda ansietas verbal dan nonverbal. Damping pasien dan lakukan
tindakan bila pasien mulai menunjukkan perilaku merusak.
c. Jelaskan tentang prosedur pembedahan sesuai jenis operasi
d. Beri dukungan prabedah
e. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam dalam menurunkan kecemasan
Daftar Pustaka
Price, Anderson Silvia, Patofisiologi, Ed. 4. Alih bahasa: Dr. Peter Anugerah,
EGC., Jakarta 1995
DI SUSUN OLEH :
NURUL HUDA
(PO7120319011)
CI KLINIK CI AKADEMIK