Penyelidikan Tanah
Penyelidikan Tanah
Soil Investigation
Perancangan Bangunan
Heriansyah Putra
Pertemuan 5: 16 & 17 Oktober 2021
Konsep Perancangan Struktur
Konsep Perancangan Struktur
Penyelidikan Tanah
Penyelidikan tanah harus memberikan deskripsi kondisi tanah yang
relevan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dan
menetapkan dasar untuk penilaian parameter geoteknik yang
relevan untuk semua tahap konstruksi.
Penyelidikan Awal
• Kategori A: untuk
memperoleh contoh
tanah kualitas kelas 1
sampai 5;
• Kategori B: untuk
memperoleh contoh
tanah kualitas kelas 3
sampai 5;
• Kategori C: hanya
untuk memperoleh
contoh tanah kualitas
kelas 5.
Penyelidikan Tanah
Laboratorium Lapangan
1. Uji geser langsung 1. Uji kipas geser (vane
(direct shear test) shear test)
2. Uji triaksial (triaxial 2. Sondir
test) → UU, CU CD 3. SPT
3. Uji tekan bebas 4. Plate Loading Test
(unconfined
compression test)
Uji Penetrasi Standar (SPT)
• Split barrel sampler ( dlm :
35 mm, luar 50 mm,
panjang 560 mm
• Batang penyambung
• Hammer (63.5 kg) tinggi jatuh
760 mm
Uji Penetrasi Standar (SPT)
Prosedur
• Pengujian SPT satu paket
dengan pengeboran (bor
mesin)
• Uji dilakukan pada setiap
lapisan tanah atau pada
interval kedalaman 1.5 –
2.0 m
• Pengujian dilakukan
dengan terlebih dahulu
pengeboran sampai pada
kedalaman rencana SPT
• Mata bor di ganti dengan
tabung belah standar dan
pengujian SPT dapat
dimulai
Uji Penetrasi Standar (SPT)
Prosedur
Tahap I
Tabung ditumbuk dengan
hammer yang jatuh bebas
sampai masuk 15 cm dan
(dicatat sebagai N1-
opsional)
Tahap II
Tabung ditumbuk lagi
sampai kedalaman 30 cm
sambal menghitung jumlah
tumbukan (N) atau dapat
dilakukan dengan
penumbukan setiap 15 cm
dan di catat sebagai N2
dan N3
Uji Penetrasi Standar (SPT)
Prosedur Catatan
N ' = 15 + 1 / 2( N − 15)
Koreksi Hasil Uji (SPT)
Hasil pengujian SPT perlu dilakukan koreksi terhadap alat (N60) dan
terhadap Tekanan overburden (N60’).
1
𝑁60 =
0.6
∗ 𝐸𝑓 ∗ 𝐶𝑏 ∗ 𝐶𝑠 ∗ 𝐶𝑟 ∗ 𝑁 𝑁60 ′ = 𝐶𝑁 ∗ 𝑁60
Ef : efisiensi hammer CN : factor koreksi overbuden
Cb : koreksi diameter lub. Bor Koreksi overburden diperlukan karena
Cs : Koreksi tipe tabung SPT adanya pengaruh kedalaman
Cr : Koreksi Panjang batang bor
N : Nilai N-SPT Lapangan
Koreksi Hasil Uji (SPT)
Hasil pengujian SPT perlu dilakukan koreksi terhadap alat (N60) dan
terhadap Tekanan overburden (N60’). N60’ sering dipakai 0.6 N
Tanah kohesif
N <2 2-4 4-8 8-15 15-30 >30
qu (kPa) <25 25-50 50-100 100-200 200-400 >400
Keadaan Sgt lunak lunak sedang kenyal Sangat kaku Keras
Cone Penetration Test (CPT) / Sondir
Kelemahan CPT
• Tidak cocok untuk tanah berbutir kasar terutama kerikil atau
batu
• Sangat dipengaruhi oleh ketegakan ala
Cone Penetration Test (CPT) / Sondir
Parameter CPT
Perlawanan penetrasi konus (qc)
Jumlah perlawanan (JP): Perlawanan konus + perlawanan
geseran selubung (qc + PG)
Hambatan lekat
P Dc 2 / 4( JP − qc ) 5Dc ( JP − qc )
HL = 20 ; P = A c ( JP − qc ) HL = 20 =
Ag Dg hg hg
B-03
B-04 S-04
Data Hasil Soil Investigation
B-02
B-01
Data Hasil Soil Investigation
B-03 B-04
Data Hasil Soil Investigation
B-05 B-06
Data Hasil Soil Investigation
S-01 S-02
Data Hasil Soil Investigation
S-03 S-04
eface Slide