Menurut Fajar (2016), pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan
memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan
keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan :
Kekurangan:
3. Ada sebuah nasihat bahwa: Apa yang engkau pikirkan itulah yang akan anda katakan,
apa yang anda katakan itulah yang akan anda lakukan, apa yang anda lakukan
berulang-ualang akan menjadi kebiasaan, dan biasaan itulah yang akan menjadi
karakter anda. Buat analisis filosofis atas pernyataan tersebut dan bagaimana
implikasi pandangan tersebut terhadap membentuk karakter bangsa melalui sector
Pendidikan dan kebudayaan?
Dalam Undang-Undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat
1 dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.
Makna dari ketentuan tersebut hakekatnya memandang pendidikan sebagai proses untuk
membantu anak dan generasi muda untuk menjadi manusia dewasa yang cerdas,
berkarakter, bermoral, berilmu dan bertaqwa, dan menguasai ketrampilan
vokasional/profesional.
Karakter merupakan watak/ciri seseorang yang dapat membedakan satu dengan yang
lainnya. Karakter dapat memberikan peran dan fungsi terhadap tingkah laku seseorang.
Karakter itu perlu dengan sengaja dibangun, dibentuk, ditempa dan dikembangkan serta
dimantapkan.
Lembaga pendidikan harus berupaya untuk menjadi lembaga yang benar-benar dapat
memberikan kontribusi kepada negara dan bangsa khususnya, dan kepada mutu kehidupan
dan kemanusiaan pada umumnya, mewujudkan program pendidikan karakter berintegritas,
unggul dalam perbuatan, berbagi dengan sesama, beriman kepada Tuhan, dengan harapan
dapat menyemai dan memupuk agar tumbuh pembaharuan karakter berdasarkan nilai yang
dimiliki untuk mewujudkan perbuatan berbudi luhur.
Implementasi dari nilai-nilai tersebut diantaranya memfokus pada nilai kejujuran. Kejujuran
adalah akhlak mulia yang senantiasa berpegang teguh kepada kebenaran dalam segala
aspek kehidupan.
Nilai-nilai yang ditabur itu tentu tidak secara begitu saja, atau secara gampang membentuk
karakter jujur, melainkan memerlukan upaya sungguh dan sepenuh hati dalam melatih diri,
membiasakan dengan tekun, sampai terbentuklah kebiasaan dan membentuk karakter.
Kekuatan karakter harus dibangun sejak awal. Membangun kekuatan karakter bisa
dilakukan melalui lingkungan formal seperti sekolah, atau non-formal seperti keluarga dan
masyarakat. Pendidikan karakter diberikan melalui penanaman nilai-nilai karakter.
Bisa berupa pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-
nilai tersebut. Output pendidikan karakter akan terlihat pada terciptanya hubungan baik
terhadap Tuhan, diri sendiri, sesama, lingkungan, masyarakat luas dan lain-lain.
Masyarakat menilai betapa pentingnya sekolah yang terutama diharapkan untuk berperan
dalam membangun karakter, mengembangkan sikap jujur, kerja keras, disiplin, motivasi
untuk berprestasi yang tinggi, sikap kompetitif, kreatif, ingin belajar sesuatu yang baru, serta
mempunyai sikap ilmiah.
Sobry Sutikno. (2014). Pemimpin & Kepemimpinan: Tips Praktis untuk Menjadi
Pemimpin yang Diidolakan. Cet. I. Lombok: Holistika.
Khoironi, N., & Hamid, A. (2020). Kepemimpian Situasional dalam Pendidikan Islam. Jurnal
MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 10(4), 668-677.
Tindra, N. D., & Afriansyah, H. Model model pengambilan keputusan.
Quamila, Ajeng. (2021). Mengenal Gaya Kepemimpinan Situasional dan 4 Skenario Penerapannya.
https://glints.com/id/lowongan/gaya-kepemimpinan-situasional/#.YbnZDL1BzIU
https://kumparan.com/dhidayatuloh/intuisi-dalam-pengambilan-keputusan-1vg3sAlagoA/2
https://reyvanfajar.wordpress.com/2016/04/28/dasar-dasar-pengambilan-keputusan/
https://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/POLTEK%20KPPARIAMAN/Teknik%20Penulisan
%20Ilmiah/modul_3_etika_penulisan_karya_tulis_ilmiah.pdf
https://www.bantennews.co.id/bantenesia/membangun-karakter-melalui-pendidikan-
moral-pada-pendidikan-jarak-jauh/