SKRIPSI
Oleh:
RISMAWATI
A.16.08.046
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan
(S.Kep)
Pada Program Studi S1 Keperawatan
Stikes Panrita Husada Bulukumba
Oleh:
RISMAWATI
A.16.08.043
i
LEMBAR PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun Oleh:
RISMAWATI
NIM A. 16. 08. 046
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
RISMAWATI
NIM : A.16.08.046
MENYETUJUI
iii
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Nama : Rismawati
Tahun 2020
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tugas akhir yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran
orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa tugas akhir ini adalah hasil
RISMAWATI
NIM.A.16.08.046
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.kep) pada
1. H. Muh. Idris Aman, S. Sos selaku Ketua Yayasan Panrita Husada Bulukumba
yang telah menyiapkan sarana dan prasarana sehingga proses belajar dan
2. Dr. Muriyati, S.Kep, M. Kes selaku Ketua Stikes Panrita Panrita Husada
sebagai orang tua yang membimbing penulis selama penyusunan proposal ini.
3. Dr. A. Suswani Makmur, S.kep, Ns, M. Kes selaku Wakil Ketua 1 yang telah
5. Haerani, S.Kep, Ns, M. kep selaku dosen pembimbing utama yang telah
proposal ini.
v
7. Bapak/Ibu dosen dan seluruh staf Stikes Panrita Husada Bulukumba atas bekal,
proses perkuliahan.
Najemiati, suami tercinta Akmal tahir dan seluruh keluarga tercinta serta
angkatan 2016. Terutama kepada sahabat penulis Nurhalisa, Lisa Indriani, Bibi
Sahira, Nely Indriani, dan Nurdika Parsya yang telah memberikan dukungan
Dan semua pihak yang telah membantu penyelesaian proposal ini. Mohon
maaf atas segala kesalahan dan ketidaksopanan yang mungkin telah saya
kita menuju kebaikan dan selalu menganugrahkan kasih sayang-Nya untuk kita
semua. Amin.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................iii
KATA PENGANTAR..................................................................................v
DAFTAR ISI...............................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................5
C. Tujuan Penelitian................................................................................5
1. Tujuan Umum...............................................................................5
2. Tujuan Khusus..............................................................................6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis............................................................................6
2. Manfaat Aplikatif..........................................................................7
A. Tinjauan Teori....................................................................................7
vii
e. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pernikahan Dini.........14
a. Pengertian Remaja................................................................33
b. Perkembangan Remaja.........................................................33
B. Karangka Teori.................................................................................38
A. Kerangka Konsep..............................................................................39
B. Variabel Penelitian............................................................................40
C. Definisi Konseptual..........................................................................41
D. Definisi Operasional.........................................................................42
E. Hipotesis Penelitian..........................................................................46
A. Desain Penelitian............................................................................. 47
D. Instrumen Penelitian.........................................................................50
E. Alur Penelitian..................................................................................52
H. Etika Penelitian.................................................................................56
I. Jadwal Penelitian..............................................................................57
viii
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar pustaka
Lampiran
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pola Asuh Orang Tua
Tabel 5.13 Analisis Hubungan Pola Asuh Orang Tua Otoriter, Demokratis, dan
Tabel 5.14 Analisis Hubungan Antara Teman Sebaya Dengan Pernikahan Dini
....................................................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Pengambilan Data Awal Dari STIKES Panrita Husada
Bulukumba
Lampiran 2 Surat Izin Etik Penelitian Dari STIKES Panrita Husada Bulukumba
Lampiran 5 Surat Izin Penelitian Dari Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
xii
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
muda merupakan pernikahan remaja dilihat dari segi umur masih belum
cukup atau belum matang (Isnaini and Sari, 2019). Risiko yang
2019).
Secara global, untuk saat ini lebih dari 700 juta perempuan di dunia
tahun 2008 sebanyak 27,4 % menjadi 23 % pada tahun 2015. Namun, hal
salah satu negara dengan kejadian pernikahan usia dini pada remaja
kamboja, pada tahun 2016 terdapat 158 negara dengan usia legal minimum
menikah adalah 18 tahun keatas, dan di Indonesia masih diluar itu (Isnaini
1
2
rata- rata usia kawin pertama di Indonesia 19,70 % pertahun, rata- rata usia
pergaulan.
3
kasus, pada tahun 2019 meningkat menjadi 100 kasus. Terbukti bahwa
selain perceraian.
tahun 2019 dan tahun 2020 sekarang, banyak remaja yang menikah dini
karena salah satu faktornya pergaulan bebas, banyak juga remaja yang
menular seksual, sehingga usia yang baik untuk wanita menikah adalah
perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun
dan pihak wanita sudah mencapai 16 tahun kini dengan adanya revisi itu,
baik pria maupun wanita batas usia pernikahan adalah 19 tahun, sampai
brisiko kekerasan dalam rumah tangga dan perceraian. Sebab itu remaja
Dari hasil yang dijelaskan diatas peneliti berminat atau tertarik untuk
2020.
5
B. Rumusan masalah
dini
dini
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
pernikahan dini
pernikahan dini
pernikahan dini
dini
pernikahan dini.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
pernikahan dini
2. Manfaat aplikatif
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pernikahan
apa yang dimaksud dengan istilah itu telah ada dalam pikiran dengan
jelas. Oleh sebab itu sebelum memasuki masalah tersebut lebih dalam,
pernikahan tersebut.
pernikahan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang
7
8
2. Pernikahan dini
a. Definisi
segi umur masih belum cukup atau belum matang (Isnaini and Sari,
2019).
anak dibwah umur dapat dilegalkan serta sah secara hukum melalui
Farajzadegan, 2018).
dilakukan pada usia minimal 25 tahun untuk laki- laki dan 20 tahun
b. Etiologi
reproduksi seksual.
atau kecacatan.
Rahyani, 2013).
kematian ibu. Bayi yang dikandung oleh ibu usia muda < 20
pada usia muda sangat berisiko tinggi bagi kesehatan, bagi ibu
13
(Asman, 2019).
kesempatan reproduksi.
1) pendidikan
“an ”, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau
pendidikan tinggi.
15
a) Pendidikan dasar
b) Pendidikan menengah
c) Pendidikan tinggi
jawab.
Widianti, 2019).
2017).
2) Pengetahuan
2012)
75%
75%
<60%.(Arikunto, 2010).
3) Ekonomi
Widianti, 2019).
Wenagama, 2016).
hal ini banyak kita jumpai dipedesaan, tanpa peduli umur pada
anak masih muda, apalagi kalau yang melamar dari pihak kaya,
baik barupa uang maupun barang dari hasil sendiri yang dinilai
perbulan.
perbulan
keluarga.
antara anak dan orang tua. Pola asuh yang di maksud adalah
perintah dan aturan yang di buat oleh orang tua tanpa ada
24
sendiri.
tua
sangat kuat
verbal
disekitarnya.
di dunia.
anak.
sendiri.
27
2) Lingkungan
3) Budaya
et al., 2015).
5) Faktor budaya
Ramdhanie, 2019 ).
anak.
29
agama, norma hukum, negara dan adat serta yang tekait dengan
2015).
2019).
2012).
2019).
seksual dari pada dengan orang tua teman sebaya atau sahabat
3. Pengertian remaja
tahun. Remaja adalah masa peralihan dari masa anak- anak menuju
masa dewasa.
a. Perkembangan remaja
1) Perkembangan fisik
tubuh.
2) Perkembangan seksual
3) Perkembangan heteroseksul
lawan jenis.
4) Perkembangan emosional
5) Perkembangan kognisi
anggota masyarakat.
akibat psikologis.
mereka
2017).
1) Kegelisahan
kemampuannya.
2) Pertentangan
Pada fase ini individu sedang mencari jati diri, dimana remaja
diri dari orang tua dan perasaan yang masih belum mampu
3) Mengkhayal
fantasi.
4) Aktivitas berkelompok
Asrori, 2018).
B. Kerangka Teori
Penyebab Pernikahan dini
1. Faktor sosial
ekonomi
2. Pendidikan
3. Pengetahuan
4. Pola asuh orang tua
5. Budaya
6. Teman sebaya
Pernikahan dini
Dampak
A. Kerangka Konsep
keterkaitan antara variabel ( baik variabel yang di teliti maupun yang tidak
Pendidikan
Pengetahuan
1. Ekonomi
Pernikahan dini
Budaya
Teman sebaya
Keterangan:
: Variabel independen
: Variabel dependen
39
40
B. VARIABEL PENELITIAN
yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (sugiyono, 2017).
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
C. Definisi konseptual
1. Pernikahan dini
2019).
2. Pendidikan
2018).
3. Pengetahuan
4. Ekonomi
Pola asuh orang tua merupakan interaksi yang dilakukukan antara anak
6. Budaya
7. Teman sebaya
dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang relatif
D. Definisi operasional
diamati, dan seseorang dapat melakukan hal yang serupa sehingga apa
berikut :
Defenisi variabel :
a. Kriteria objektif
1) Pendidikan dasar :
43
( SD )
2) Pendidikan menengah :
SMK
3) Perguruan tinggi
sarjana.
seseorang yang diperoleh melalui akal budi atau melalui hasil kegiatan
berfikir.
a. Kriteria objektif
benar ≥ 75 % ( 12-15 )
responden.
a. Kriteria objektif
≥Rp.3.500.000 perbulan.
perbulan.
usia dini
a. Kriteria objektif
5. Pola asuh orang tua adalah tindakan orang tua mendidik, mengubah
a. Kriteria objektif
6. Teman sebaya adalah anak atau remaja yang selalu bersama dengan
kelompok.
a. Kriteria objektif
a. Kriteria objektif
E. Hipotesis penelitian
masih berlandaskan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-
5. Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan pernikahan dini
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
variable dependen dan variable independen pada satu saat tertentu. Hal
ini berarti tiap subyek hanya observasi satu kali dan pengukuran
1. Waktu
2. Lokasi penelitian
kabupaten Bulukumba.
1. Populasi
47
48
2. Sampel
N
n=
1+ Ne2
Keterangan:
n= ukuran sampel
N= ukuran popolasi
50 50
N=
1+( 50× 0,05)²
= N= 1+( 50× O, 0025)
50 50
N=
1+0,125
= N= 1,125
n = 44,4
=44 orang
49
3. Tekhnik Sampling
2016a).
a. Kriteria Inklusi
rohani
b. Kriteria Ekslusi
D. Instrumen Penelitian
E. Alur penelitian
Proposal Penelitian :
Populasi :
Populasi dalam penelitian ini
sebanyak 50 remaja yang menikah
dini
Sampel :
Sampel dalam penelitian ini
sebanyak 44 remaja
Instrumen Penenlitian :
Lembar Kuisoner
Di kecamatan
Ijin Penelitian
bulukumpa
Variabel dependen :
Pengumpulan data : Variabel independen :
Pernikahan dini
Membagikan kuisoner 1. Pendidikan
kepada responden 2. Pengetahuan
3. Ekonomi
4. Budaya
5. Pola asuh
Analisa Data : orang tua
Univariat 6. Teman sebaya
Bivariat
Kesimpulan
Saran
1. Data primer
2. Data sekunder
yang menikah dini pada tahun 2017 sampai 2019 yang diperoleh
a. Editing
dikumpulkan, meliputi :
pecacatan data.
diinginkan.
b. Coding
c. Tabulating
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
(Sumantri, 2011).
56
H. Etika Penelitian
1. Informed Consent
resiko yang mungkin akan terjadi dan pilihan bahwa subjek dalam
3. Benefiscience
ditingkat populasi.
4. Justice
subjek penelitian.
I. Jadwal penelitian
J. KEGI BULAN
ATAN DES JAN FER MAR APR MEI JUN
Pengajuan judul
Screening judul &
Acc judul
Pembimbingan
proposal
Penetapan penguji
Acc proposal
Ujian proposal
Perbaikan
proposal
Pelaksanaan
penelitian
BAB V
A. Hasil Penelitian
orang. Dari hasil penelitian maka diperoleh data- data sebagai berikut.
1. Karakteristik responden
Tabel 5.1
Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan umur, jenis kelamin, pekerjaan
Di kecamatan bulukumpa kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Karakteristik
Frekuensi Persentase (%)
Responden
Umur (tahun)
Remaja awal 12 – 16 4 9,1%%
Remaja akhir 17 – 25 40 90,9% %
Jenis kelamin
Laki- laki 16 36,4 %
Perempuan 28 63,6 %
Pekerjaan
Bekerja 13 29,5 %
Tidak bekerja 31 70,5 %
Pendidikan orang tua
(bapak)
Tidak sekolah 10 22,7%
SD 28 63,6%
SMP 5 11,4%
SMA 1 2,3%
Pendidikan orang tua
(ibu)
Tidak sekolah 9 20,5%
SD 26 59,1%
SMP 6 13,6%
SMA 3 6,8%
58
59
Pendapatan responden
(suami)
Sangat tinggi 10 22,7%
Tinggi 20 45,5%
Sedang 12 27,3%
Kurang 2 4,5%
Pendapatan reponden
(istri)
Tidak ada 38 86,4%
Sedang 1 2,3%
Kurang 5 11,4%
Total 44 100,0
Sumber : Data Primer 2020
1 (2,3%) responden.
2. Analisis Univariat
a. Pernikahan dini
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi kejadian pernikahan dini di kecamatan
Bulukumpa kabupaten Bulukumba tahun 2020
Kejadian
Frequency (f) Percent (%)
Pernikahan dini
Terjadi 34 77,3%
Tidak terjadi 10 22,7%
Total 44 100,0
Sumber : data primer 2020
b. Pendidikan
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi pendidikan remaja di kecamatan
Bulukumpa kabupaten Bulukumba tahun 2020
Pendidikan Frequency Percent
SD 30 68,2%
SMP + SMA 14 31,8%
Total 44 100,0%
Sumber : data primer 2020
(31,8%) responden.
c. Pengetahuan
Tabel 5.4
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Di Kecamatan Bulukumpa
Kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Pengetahuan Frequency Percent
Cukup + baik 16 36,4%
Kurang 28 63,6%
Total 44 100,0
Sumber :Data Primer 2020
Berdasarkan tabel diatas dari 44 responden menunjukkan
16 (36,4%) responden.
d. Status Ekonomi
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Ekonomi Di
Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Status ekonomi Frequency Percent
Sangat tinggi+ tinggi 18 40,9
Sedang+ rendah 26 59,1
Total 44 100,0
Sumber : Data Primer 2020
(40,9%) responden.
e. Budaya
62
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Budaya Di Kecamatan
Bulukumpa Kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Budaya Frequency Present
Mendukung 7 15,9%
Tidak mendukung 37 84,1%
Total 44 100,0
Sumber : data primer 2020
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan pola asuh orang tua Di
Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Pola asuh orang tua Frequency Present
Otoriter 18 40,9%
Demokratis 17 38,6%
Permisif 9 20,5%
Total 44 100,0
Sumber : data primer 2020
responden dan paling sedikit terdapat pada pola asuh orang tua
g. Teman sebaya
Tabel 5.8
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan teman sebaya Di Kecamatan
Bulukumpa Kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Teman sebaya Frequency Present
Berpengaruh 28 63,6%
Tidak berpengaruh 16 36,4%
Total 44 100,0
63
3. Analisis Bivariat
Tabel 5.9
Analisis Hubungan tingkat pengetahuan dengan pernikahan dini di
kecamatan Bulukumpa kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Tingkat Pernikahan dini
pengetahua Terjadi Tidak terjadi Total p
n F % F % F %
2
Kurang 5 56,8% 3 6,8% 28 63,6%
Cukup + O,01
baik 9 20,5% 7 15,9% 16 36,4% 7
3 100,0 100,0 100,0
Total 4 % 10 % 44 %
Sumber: Uji Fisher
Berdasarkan table 5.9 menunjukkan bahwa dari 28
Tabel 5.10
Analisis Hubungan tingkat pendidikan dengan pernikahan dini di
kecamatan Bulukumpa kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Pernikahan dini
Tidak Total P
Tingkat
Terjadi
Pendidikan terjadi
F % F % F %
SD 26 59,1% 4 9,1% 30 68,2%
SMP+SMA 8 18,2% 6 13,6% 14 31,8% 0,039
Tabel 5.11
Analisis Hubungan status ekonomi dengan pernikahan dini di kecamatan
Bulukumpa kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Kejadian pernikahan dini Total P
65
Tidak
Status Terjadi
terjadi
Ekonomi
F % F % f %
Sedang + rendah 23 52,3% 3 6,8% 26 59,1%
Sangat tinggi + 11 25,0% 7 15,9% 18 40,9% 0,040
tinggi
Total 34 100,0% 1 100,0 44 100,0%
0 %
Sumber: Uji Fisher
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari 26
Bulukumba”.
Tabel 5.12
Analisis Hubungan antara budaya dengan pernikahan dini di kecamatan
Bulukumpa kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Pernikahan dini
Tabel 5.13
Analisis Hubungan antara pola asuh orang tua dengan pernikahan dini di
kecamatan Bulukumpa kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Pernikahan dini
Tidak Total
Pola asuh
Terjadi
orang tua terjadi
F % F % f %
Otoriter 12 27,3% 6 13,6% 18 40,9%
Demokratis 16 36,4% 1 2,3% 17 38,6%
Permisif 6 13,4% 3 6,8% 9 20,5%
67
responden.
Tabel 5.14
Analisis Hubungan antara teman sebaya dengan pernikahan dini di
kecamatan Bulukumpa kabupaten Bulukumba Tahun 2020
Pernikahan dini
Tidak Total P
Teman
Terjadi
Sebaya terjadi
F % F % F %
Berpengaruh 25 56,8% 3 6,8% 28 63,6%
Tidak 9 20,5% 7 15,9% 16 36,4% 0,017
berpengaruh
Total 34 100,0 10 100,0 44 100,0
% % %
Sum
ber: Uji Fisher
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa dari 28
Bulukumba”.
B. Pembahasan
pengetahuan, faktor pendidkan, faktor pola asuh orang tua, faktor adat,
menambahan kasus kematian ibu. Bayi yang dikandung oleh ibu usia
hubungan yang sangat erat yang merupakan salah satu kebutuhan dasar
pernikahan dini
terhadap pernikahan dini. Hal ini juga didukung oleh suatu penelitian
dan cukup tentang bahaya akan pernikahan di bawah umur. Para orang
dan dampak pernikahan dini bagi kesehatan agar tidak ada lagi kasus
dilakukan remaja yang menikah dini lebih banyak terjadi pada tingkat
terutama dalam hal bahaya nya menikah dini di lihat dari segi
kesehatan reproduksi.
2009).
75
hanya terjadi pada keluarga rendah tetapi juga terjadi pada keluarga
berpenghasilan tinggi.
kelangsungan hidup.
76
sebagai sesuatu yang tabu, dan parno menjadi salah satu alasan
diperkuat oleh norma- norma agama, norma hukum, negara dan adat
Efendi and Eka Putri, 2019) bahwa lebih separoh ( 53,75) memiliki
6. Hubungan antara pola asuh orang tua dengan kejadian pernikahan dini
Dari hasil penelitian bahwa pola asuh orang tua otoriter dengan
dini 6 (13,6%).
Pola asuh otoriter adalah suatu jenis bentuk pola asuh yang
menuntut agar anak patuh dan tunduk terhadap semua perintah dan
78
aturan yang di buat oleh orang tua tanpa ada kebebasan untuk bertanya
anak dan orang tua. Pola asuh yang di maksud adalah mendidik,
terhadap anak. Orang tua sering berdiskusi degan anak tentang setiap
anak merasa bahagia, mempunyai control dan rasa percaya diri, lebih
asuh orang tua dengan pernikahan dini ada hubungan antara pola asuh
orang tua permisif yang mana dari hasil uji statistic dinyatakan bahwa
Hal ini terjadi karena pola asuh permisif sendiri merupakan pola asuh
keputusan sendiri.
wawasan yang luas terhadap masa depan anak atau remaja mereka,
Pola asuh permissive adalah orang tua sangat tidak terlibat dalam
kehidupan anak. Pola asuh ini menghasilkan anak- anak yang kurang
responden.
2012).
yang ada di kalangan remaja, dimana peran teman sebaya yang negatif
melalui teman sebaya dari pada orang tua teman sebaya akan
hasil penelitian di desa llir dan desa pareana irang kandanghaur, jawa
C. Keterbatasan Penelitian
selain itu peneliti hanya mengamati sekali saja pada saat pengumpulan
2020.
A. KESIMPULAN
5. Pola asuh orangtua dengan kejadian pernikahan dini yang terjadi pola
84
85
B. Saran
media lainnya.
2. Kepada masyarakat
sampel hal ini bertujuan untuk keakuratan data yang lebih baik dalam
penelitian.
86
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. and Asrori, mohammad (2018) psikologi remaja. Jakarta: PT bumi
aksara.
Ali, M. and Asrori, M. (2018) Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Allahverdizadeh, S., Kohan, S. and Farajzadegan, Z. (2018) ‘Akses terbuka
Merancang pedoman untuk memberdayakan remaja perempuan menikah dalam
kesehatan reproduksi : protokol studi-metode campuran’, 9, pp. 1–6.
Arikhman, N., Meva Efendi, T. and Eka Putri, G. (2019) ‘Faktor yang
Mempengaruhi Pernikahan Usia Dini di Desa Baru Kabupaten Kerinci’, Jurnal
Endurance, 4(3), p. 470. doi: 10.22216/jen.v4i3.4614.
Arikunto (2010) Prosedur penilaian suatu pendekatan praktek. jakarta: PT.
Rineka cipta.
Asman, A. (2019) ‘Pernikahan di Bawah Umur Akibat Hamil di Luar Nikah dan
Dampak Psikologis Pada Anak di Desa Makrampai Kalimantan Barat’, Al-
Istinbath : Jurnal Hukum Islam, 4(1), p. 79. doi: 10.29240/jhi.v4i1.784.
Biostatistika, B. and Masyarakat, F. K. (2018) ‘Hubungan Adat Setempat, Pola
Asuh, dan Persepsi Orang Tua dengan Umur Menikah Wanita PUS pada
Pernikahan Dini di Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan Tahun 2016’,
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), pp. 148–156.
Candra, D. mardi (2018) ‘Aspek perlindungan anak indonesia analisis tentang
perkawinan di bawah umur’, in. Jakarta timur: Kencana.
Di, S. et al. (2019) ‘Jurnal Ilmiah AVICENNA ISSN : 1978 – 0664 EISSN: 2654
– 3249’, 14(2), pp. 43–53.
Donsu tine, D. J. D. (2019) Metodologi Penelitian Keperawatan. yogyakarta:
Pustaka Baru Press.
Dwinanda, A. R., Wijayanti, A. C. and Werdani, K. E. (2017) ‘Hubungan Antara
Pendidikan Ibu Dan Pengetahuan Responden Dengan Pernikahan Usia Dini’,
Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), p. 76. doi:
10.24893/jkma.v10i1.166.
Eny kusmiran (2014) Kesehatan reproduksi remaja & wanita. Jakarta: Salemba
medika.
Fadlyana, E. and Larasaty, S. (2016) ‘Pernikahan Usia Dini dan
Permasalahannya’, Sari Pediatri, 11(2), p. 136. doi: 10.14238/sp11.2.2009.136-
41.
Hadi siswanto, M. dyah fatwa (2015) ‘Analisis faktor- faktor yang berhubungan
dengan pernikahan dini perempuan di desa x kabupaten cianjur tahun 2015’, pp.
66–71.
Handayani, E. Y. (2014) ‘Eka yuli handayani*’, Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri Di Kecamatan
Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu Factors, 1(5), pp. 200–206.
Handayani lisda, S. (2009) ‘Status ekonomi sebagai penyebab pernikahan dini di
KUA Banjarmasin selatan’.
Hartono, J. (2013) ‘pernikahan di usia muda karena permintaan orang tua di
kecamatan muara bangkahulu’, 3, pp. 239–249.
Hastuti, P. and Aini, F. N. (2016) ‘Gambaran Terjadinya Pernikahan Dini Akibat
Pergaulan Bebas’, Jurnal Riset Kesehatan, 5(1), pp. 11–13. doi:
10.31983/jrk.v5i1.444.
Isnaini, N. and Sari, R. (2019) ‘Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak
Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Di Sma Budaya Bandar Lampung’,
Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(1), pp. 77–80. doi: 10.33024/jkm.v5i1.1338.
Istawati, R. (2017) ‘Hubungan Keterpaparan Media Massa, Peran Teman Sebaya
Terhadap Tindakan Seksual Di Sma an-Naas’, Jurnal Endurance, 2(2), p. 124.
doi: 10.22216/jen.v2i2.1695.
Iustitiani, N. S. D. and Ajisuksmo, C. R. P. (2018) ‘Faktor Pendukung dan
Konsekuensi Anak Pernikahan’, 33(2), pp. 100–111.
Kartika, D. and Wenagama, I. (2016) ‘Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap
Usia Kawin Pertama Wanita di Kecamatan Bangli’, E-Jurnal Ekonomi
Pembangunan Universitas Udayana, 5(3), pp. 363–384.
Lestarina, E. et al. (2017) ‘Perilaku Konsumtif di Kalangan Remaja’, JRTI
(Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 2(2), pp. 1–6. doi: 10.29210/3003210000.
Mahendra, O. S., Solehati, T. and Ramdhanie, G. G. (2019) ‘Hubungan Budaya
Dengan Pernikahan Dini’, 4(2).
Masyarakat, J. K. (2019) ‘Hubungan Pendidikan, Budaya, Teman Sebaya Dengan
Pernikahan Usia Muda Di Kecamatan Kandanghaur Indramayu Tahun 2018’,
Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 7(4), pp. 261–265.
Muhayati, A. (2017) ‘Konseling Pranikah: Sebuah Upaya Meredukasi Budaya
Pernikahan Dini di Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo’, JKI (Jurnal
Konseling Indonesia), 3(1), pp. 28–32. Available at:
http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JKI.
Nasir, A., Muhith, A. and Ideputri, M. . (2018) Buku ajar metodologi penelitian
kesehatan. Yogyakarta: Nuha medika.
Ni Komang Yuni Rahyani (2013) Kesehatan reproduksi buku ajar bidan. Jakarta:
EGC.
Notoadmojo (2012) Kesehatan masyarakat ilmu dan seni. jakarta: Rineka cipta.
Novan, W. A. (2014) psikologi perkembangan anak usia dini panduan bagi orang
tua dan pendidik PAUD dalam memahami serta mendidik anak usia dini.
Yogyakarta: Gava media.
Nursalam (2016a) Manajemen Keperawatan Aplikasi Dalam Praktik
Keperawatan Profesional. Edisi 5. Edited by I. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam (2016b) metodelogi penelitian ilmu keperawatan pendekatan praktis.
Edisi 4. Jakarta selatan: Salemba medika.
Philipus, S. (2011) sosiologi dan politik. jakarta: Salemba medika.
Pohan, N. H. (2017) ‘ Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Usia Dini
terhadap Remaja Putri.’, Jurnal Endurance, 2(3), pp. 424–435. doi:
10.22216/jen.v2i3.2283.
Rahman, F. et al. (2015) ‘Kajian Budaya Remaja Pelaku Pernikahan Dini Di Kota
Banjarbaru Kalimantan Selatan’, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia
Universitas Hasanuddin, 11(2), pp. 108–117.
Riadi (2013) Pola asuh orag tua. Kajian pustaka.
Riskesdas (2018) ‘No Title’.
Sardi, B. (2016) ‘Faktor-faktor pendorong pernikahan dini dan dampaknya di desa
mahak baru kecamatan sungai boh kabupaten malinau’, eJournal Sosiatri-
Sosiologi, 4(1), pp. 194–207.
Septianah, T. I., Solehati, T. and Widianti, E. (2019) ‘Hubungan Pengetahuan ,
Tingkat Pendidikan , Sumber Informasi , dan Pola Asuh dengan Pernikahan Dini
pada Wanita’, 4(2), pp. 73–81.
Stefanus, m. marbu. (2018) Psikologi pendidikan. Edited by Fungky. Ponorogo:
Uwais inspirasi Indonesia.
sugiyono (2017) metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono (2014) Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukma, M. (2015) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini’, 7(1).
doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
Sumantri, A. (2011) Metodelogi Penelitian Kesehatan. Edisi 1. Jakarta: Kencana
Perdana Media Group.
Syamsuddin et al. (2015) Pedoman Praktis Metodelogi Penelitian Internal.
Ponorogo: CV. Wade Group.
Tim Pengembang, U. (2007) Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. PT IMPERIAL
BHAKTI UTAMA.
Tingkat, H. et al. (2019) ‘DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI Provinsi
Kalimantan Selatan bulan Januari’, pp. 1–6.
Walgito, bimo. D. prof (2016) bimbingan & konseling perkawinan. Yogyakarta:
C.V. ANDI OFFSET.
Wijaya merry, elba fardila (2019) ‘PENGARUH PEMBEKALAN MATERI
KESEHATAN REPRODUKSI TENTANG BAHAYA PERNIKAHAN DINI
UNTUK REMAJA PUTRI’, 8(1), pp. 1–5.
Wulanuari, K. A., Anggraini, A. N. and Suparman, S. (2017) ‘Jurnal ners dan
kebidanan Indonesia.’, Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, 5(1), pp. 68–75.
Available at: http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/363/386.
Yanti, Hamidah and Wiwita (2018) ‘Analisis Faktor Penyebab Dan Dampak
Pernikahan Dini Di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak’, Ibu dan Anak,
6(November), pp. 96–103.
zulfan saam, prof. D. and Wahyuni, S. (2012) ‘psikologi keperawatan’, in
psikologi keperawatan. Jakarta: PT rajagrafindo.