Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Syafril

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 030727076

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4431/PerilakuOrganisasi

Kode/Nama UPBJJ : 16/Pekanbaru

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Jawaban

1. Coba saudara analisa dalam proses pembentukan perilaku melalui pendekatan yang
perlu dikembangkan, dalam memahaminya silahkan saudara uraikan masing-masing
pendekatan yang dimaksud!?
Jawaban :
Perilaku individu adalah sebagai suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Individu membawa tatanan dalam organisasi berupa kemampuan, kepercayaan
pribadi, pengharapan, kebutuhan, dan pengalaman masa lainnya. Ketiga pendekatan tersebut,
antara lain Pendekatan Kognitif, Pendekatan Kepuasan, dan Pendekatan Psikoanalitis.
a. Pendekatan Kognitif
Pendekatan kognitif berasal dari teori psikologi dan ilmu pengetahuan perilaku lainnya,
dan cenderung bersifat individual. Psikologi adalah sumber utama dari teori-teori kognitif
dan perilaku manusia.
b. Pendekatan Kepuasan
Teori ini menaruh perhatian pada faktor-faktor dalam diri seseorang yang menguatkan
(energize), mengarahkan (direct), mendukung (sustain), dan menghentikan (stop)
perilakunya.
c. Hierarki Kebutuhan Maslow (Maslow’s Hierarchy of Needs)

2. Coba saudara analisa fungsi budaya dalam organisasi dan bagaimana strategi
membangun budaya yang relevan dengan permasalahan industri modern?
Jawaban :
Budaya organisasi menurut Tika (2006) memiliki beberapa fungsi yakni:
1) Sebagai batasan pembeda terhadap lingkungan, organisasi ataupun kelompok lain.
2) Sebagai perekat bagi staf pada suatu organisasi.
3) Mempromosikan stabilitas sistem sosial.
4) Sebagai mekanisme kontrol didalam memadu dan juga membentuk sikap serta perilaku staf.
5) Sebagai integrator.
6) dapat Membentuk perilaku bagi para staf.
7) Sebagai sarana untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah pokok organisasi.
8) Sebagai acuan didalam menyusun suatu perencanaan perusahaan.
9) ialah Sebagai alat komunikasi.
10) ialah Sebagai penghambat berinovasi.

Ada beberapa strategi efektif yang dapat diaplikasikan untuk menciptakannya.


1. Fokus pada Kesehatan Mental Setiap Orang
2. Ciptakan Komunikasi yang Efektif
3. Tanamkan Toleransi dalam Organisasi
4. Nilai Karyawan Secara Objektif
5. Wujudkan Kesetaraan di Tempat Kerja.

3. Bagaimana mensimulasikan gaya kepemimpinan berdasarkan penggunaan wewenang


dalam sebuah organisasi publik?
Jawaban :
Jenis gaya kepemimpinan dalam organisasi dan perbedaannya
1. Gaya demokratis
Gaya demokratis berarti mencari kolaborasi dan konsensus. Anggota tim adalah bagian
dari proses pengambilan keputusan. Arus komunikasi naik, turun, dan melintasi bagan
organisasi. Gaya demokratis itu kolaboratif. Penulis dan pembicara motivasi Simon Sinek
adalah contoh dari seorang pemimpin yang tampaknya memiliki gaya kepemimpinan yang
demokratis
2. Gaya otokratis
Kepemimpinan otokratis disebut juga kepemimpinan diktator atau direktif. Orang yang
menganut pendekatan ini mengambil keputusan tanpa berkonsultasi dengan para karyawan
yang harus melaksanakannya atau karyawan yang dipengaruhi keputusan tersebut. Mereka
menentukan apa yang harus dilakukan orang lain dan mengharapkan mereka mematuhinya.
Kritik yang muncul adalah bahwa pendekatan ini tidak akan efektif dalam jangka panjang.
3. Gaya transformasional
Pemimpin transformasional mendorong perubahan. Mereka masuk ke organisasi untuk
membalikkan keadaan, mengembalikan keuntungan, atau meningkatkan budaya. Sebagai
alternatif, pemimpin transformasional mungkin memiliki visi untuk apa yang mungkin
dibutuhkan pelanggan, pemangku kepentingan, atau konstituen di masa depan dan bekerja
untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka adalah agen perubahan yang berfokus pada masa
depan. Contoh pemimpin transformasional adalah Oprah dan Robert C. Smith, miliarder
yang telah menawarkan untuk melunasi hutang pinjaman mahasiswa dari seluruh kelas
kelulusan 2019 di Morehouse College.
4. Gaya transaksional
Pemimpin transaksional melanjutkan agenda langsung. Mereka khawatir tentang
menyelesaikan tugas dan melakukan apa yang mereka katakan telah mereka lakukan.
Mereka kurang tertarik untuk mengubah status quo dan lebih fokus untuk memastikan
bahwa orang melakukan tugas khusus yang harus mereka lakukan. Gaya kepemimpinan
transaksional berpusat pada perencanaan jangka pendek. Gaya ini dapat menahan kreativitas
dan membuat karyawan terjebak dalam peran mereka saat ini.
5. Gaya delegatif
Gaya kepemimpinan ini biasa disebut Laissez-faire dimana pemimpin memberikan
kebebasan secara mutlak kepada para anggota untuk melakukan tujuan dan cara mereka
masing-masing. Pemimpin cenderung membiarkan keputusan dibuat oleh siapa saja dalam
kelompok sehingga terkadang membuat semangat kerja tim pada umumnya menjadi rendah.
Jenis kepemimpinan ini akan sangat merugikan apabila para anggota belum cukup matang
dalam melaksanakan tanggung jawabnya dan memiliki motivasi tinggi terhadap pekerjaan.
Namun sebaliknya dapat menjadi boomerang bagi perusahaan bila memiliki karyawan yang
bertolak belakang dari pernyataan sebelumnya.

Gaya Kepemimpinan Berdasarkan Penggunaan Wewenang


Model Rensis Likert :
1) Otokrasi-eksploitasi : keputusan di manajemen puncak, motivasi muncul karena takut,
2) Otokrasi-bijak : kebijakan umum di manajemen puncak, cara pelaksanaan di tingkat
bawah,
3) Konsultatif : keputusan dibuat di tingkat bawah oleh kelompok,
4) Partisipasif : paling demokratif, tujuan dibuat oleh kelompok, tidak ada usaha menyaring
informasi.
4. Mengacu pada gambar diatas, coba saudara simulasikan pola kerja MNC Group
berdasarkan model Hersey & Blanchard!
Jawaban :
Model kepemimpinan situasional dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard. Model yang
dikembangkan Hersey dan Blanchard ini pada awalnya mengacu pada pendekatan teori
situasional yang menekankan perilaku pemimpin dan merupakan model praktis yang dapat
digunakan manajer, tenaga pemasaran, guru, atau orang tua untuk membuat keputusan dari
waktu ke waktu secara efektif dalam rangka mempengaruhi orang lain.

Menurut Hersey dan Blanchard(1982:180) terdapat 4 gaya kepemimpinan situasional, yaitu:


1. Memberitahukan, menunjukkan, memimpin, menetapkan (Telling-Directing).
2. Menjual, menjelaskan, menjajakan, membujuk (Selling–Coaching).
3. Mengikutsertakan, memberi semangat (Participating–Supporting).
4. Mendelegasikan, pengamatan, mengawasi, penyelesaian(Delegating).

Anda mungkin juga menyukai