(CLUSTER 5)
Keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi anak. Dalam kehidupan
anak tentunya, keluarga merupakan tempat yang sangat vital. Anak-anak memperoleh
pengalaman pertamanya dari keluarga. Dalam keluarga, peranan orang tua sangat penting sebab
mereka adalah model bagi anak. Ketika orang tua melakukan sesuatu, anak-anak akan mengikuti
orang tua mereka. Hal ini disebabkan anak dalam masa meniru. Oleh karena itu, lingkungan
keluarga sangatlah penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak terutama perkembangan
sosio- emosinya dan juga pengaruh terhadap keberhasilan anak dalam belajar. Pendidikan
keluarga yang maksimal memiliki kecenderungan untuk meningkatkan minat anak dalam belajar,
yang pada akhirnya akan mempengaruhi pula terhadap hasil belajar anak. Sedangkan lemahnya
pendidikan keluarga memiliki kecenderungan untuk melemahkan minat anak dalam belajar dan
akan melemahkan pula terhadap prestasi belajar anak tersebut.
Lembaga Pengasuhan Alternatif adalah suatu lembaga yang didirikan oleh masyarakat
dalam mengasuh anak-anak yang terpisahkan dari orang tuanya, dan anak-anak terlantar.
Merupakan pengasuhan berbasis keluarga pengganti atau berbasis Lembaga Kesejahteraan Sosial
Anak yang dilaksanakan oleh pihak-pihak di luar keluarga inti atau kerabat anak. Lembaga
Pengasuhan Alternatif menerima anak anak kapan pun dengan kondisi perlu ditangani dan
diasuh. Anak yang membutuhkan pengasuhan alternatif adalah anak yang berada pada situasi
sebagai berikut:
a) Keluarga anak tidak memberikan pengasuhan yang memadai sekalipun dengan dukungan
yang sesuai, mengabaikan, atau melepaskan tanggung jawab terhadap anaknya
b) Anak yang tidak memiliki keluarga atau keberadaan keluarga atau kerabat tidak diketahui.
c) Anak yang menjadi korban kekerasan, perlakuan salah, penelantaran, sehingga demi
keselamatan dan kesejahteran diri mereka, pengasuhan dalam keluarga justru
bertentangan dengan kepentingan terbaik anak.
d) Anak yang terpisah dari keluarga karena bencana, baik konflik sosial maupun bencana
alam. Pengasuhan alternatif merupakan wujud upaya pengurangan resiko bagi anak- anak
terlantar.
Guna melindungi hak anak apabila keluarga tidak mampu memberikanya Pengasuhan
alternatif bisa dilakukan melalui sistem orang tua asuh (fostering), wali (guardianship) atau
pengangkatan anak dan pada pilihan terakhir adalah pengasuhan berbasis residential (Lembaga
Kesejahteraan Sosial Anak). Tujuan dari pengasuhan alternatif, termasuk yang dilakukan melalui
Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak harus diprioritaskan untuk menyediakan lingkungan yang
dapat memenuhi kebutuhan kasih sayang anak, kelekatan (attachment), dan permanensi melalui
keluarga pengganti.
Pembahasan
Negara juga sudah memberikan contoh dan aturan mengenai Cluster Lingkungan Keluarga dan
Pengasuhan Alternatif ini, banyak pasal pasal dan aturan yang menerangkan tentang hal tersebut.
Orang Tua
Anggota anggota keluarga
Wali atau orang orang lain yang secara hukum bertanggung jawab atas anak
Masyarakat sebagaimana sesuai dengan adat kebiasaan setempat
Dengan cara disesuaikan dengan perkembangan kemampuan anak, arahan dan bimbingan yang
tepat dalam pelaksanaan hak hak anak yang diakui dalam konvensi.
Negara harus mengerahkan upaya upaya terbaik untuk menjamin pengakuan atas prinsip bahwa :
Langkah legislatif dan peradilan, untuk menjamin agar anak tidak dipisahkan dari orang
tua kecuali jika pemisahan tersebut dianggap perlu demi kepentingan terbaik anak, seperti
dalam kasus kekerasan fisik atau penelantaram anak ataupun jika orang tua tinggal
terpisah dan suatu keputusan harus diambil mengenai tempat tinggal anak.
Menetapkan pihak yang berwenang yang ikut serta dalam pengambilan keputusan
tersebut, UU yang dipakai serta prosedur dan peraturan dan peran tinjauan hukum.
Sesuai dengan pasal 9 ayat 2, negara menjamin anak mempunyai kesempatan untuk
berpartisipasi dalam semua proses hukum dan untuk mengungkapkan pandangannya.
Ketentuan yang tertuang dalam Legislatif, peradilan dan administratif untuk menjamin
anak yang dipisahkan dari salah satu atau kedua orang tuanya memiliki hak untuk
mempertahankan hubungan pribadi dan hubungan langsung, kecuali jika hal itu
bertentangan dengan kepentingan terbaik anak.
Sesuai dengan pasal 9 ayat 2, untuk menjamin agar dalam kasus pemisahan anak dari
salah satu atau kedua orang tuanya sebagi akibat dari tindakan yang diambil oleh Negara,
informasi penting tentang keberadaan anggota keluarga yang hilang harus diberikan
kepada anak, orang tua, atau jika mungkin, anggota keluarga lainnya kecuali ketentuan
mengenai informasi ini akan merugikan kesejahteraan anak.
Pasal 10 : Reunifikasi Keluarga
Negara menjamin agar permohonan anak atau orang tuanya untuk memasuki atau
meninggalkan sebuah negara untuk tujuan reunifikasi keluarga ditangani oleh Negara
dengan cara yang positif, manusiawi dan secepatnya.
Negara menjamin hak anak yang orang tuanya tinggal di negara yang berbeda untuk
mempertahankan hubungan pribadi dan kontak langsung dengan kedua orang tuanya
secara teratur.
Negara menjamin penghormatan atas hak anak dan orang tuanya untuk meninggalkan
negara manapun, termasuk negaranya sendiri, dan untuk memasuki negaranya sendiri.
Pasal 11 : Pengiriman Anak Anak secara Ilegal Ke Luar Negeri dan tidak kembalinya
Anak Anak yang berada di Luar Negeri
Negara mencegah dan memerangi pengiriman anak- anak secara illegal keluar negeri dan
tidak kembalinya anak-anak yang berada di luar negeri.
Pasal 27 ayat 4 : Pemulihan Pengasuhan Anak
Banyak media media dan lembaga swadaya yang terus menggaungkan informasi di bidang
perlindungan anak, dalam program Kota dan Kabupaten Layak Anak. Kabupaten/Kota yang
mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan
sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan
berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan
perlindungan anak. KLA ini merupakan suatu sistem pembangunan satu wilayah administrasi
yang mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha
yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam program dan kegiatan pemenuhan
hak anak.
Di dalam KLA ini juga membawa klaster klaster seperti yang dijelaskan diatas, seperti.