Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM

KRISTALOGRAFI MINERALOGI

Oleh:

SHINTA AMELIA PUTRI

2111102444011

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
SAMARINDA

23 NOVEMBER
2021
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
PRAKATA.......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI....................................................................................................... v
ACARA I KRISTALOGRAFI
I.1. Maksud dan Tujuan Praktikum...................................................
I.2. Alat dan Bahan............................................................................
I.3. Dasar Teori..................................................................................
I.4. Deskripsi Sampel........................................................................
ACARA II MINERALOGI FISIK
II.1. Maksud dan Tujuan Praktikum...................................................
II.2. Alat dan Bahan............................................................................
II.3. Dasar Teori..................................................................................
II.4. Deskripsi Sampel .......................................................................
ACARA III PENGGOLONGAN MINERAL
III.1. Maksud dan Tujuan Praktikum...................................................
III.2. Alat dan Bahan............................................................................
III.3. Dasar Teori..................................................................................
III.4. Deskripsi Sampel........................................................................
ACARA IV ASOSIASI MINERAL
IV.1. Maksud dan Tujuan Praktikum...................................................
IV.2. Alat dan Bahan............................................................................
IV.3. Dasar Teori..................................................................................
IV.4. Deskripsi Sampel........................................................................
ACARA I

KRISTALOGRAFI

I.1. Maksud dan Tujuan Praktikum

Maksud: Untuk memahami kristal sebagai salah satu karateristik dari mineral,
berdasarkan sifat-sifat dan karateristik kristal tersebut.

Tujuan: 1. Dapat menentukan sistem kristal berdasarkan atas panjang, posisi dan
jumlah sumbu kristal yang ada pada setiap bentuk kristal, dan dapat menggambarkan
setiap sistem kristal berdasarkan metode-metode penggambarannya.

2. Dapat menentukan unsur-unsur simetri kristal pada suatu bentuk kristal.

I.2. Alat dan Bahan Praktikum

1. Pensil 2. Penghapus 3. Busur derajat 4. Pensil warna (minimal 12 warna) 5.


Penggaris panjang dan penggaris segitiga 6. Kertas HVS 7. Gunting / cutter 8. Lem
dan selotip

I.3 Dasar Teori

Kristalografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penjabaran kristal meliputi: sifat-
sifat kristal pada umumnya, susunan atomnya (internal structure) dan sistem kristal.

Definisi sumbu kristal adalah garis bayangan, lurus, yang menembus kristal (bidang-
bidang muka kristal) dan melalui pusat kristal.

Jenis-jenis system Kristal:

·        Sistem isometrik dibagi menjadi 5 kelas

·        Sistem tetragonal dibagi menjadi 7 kelas

·        Sistem rombis dibagi menjadi 3 kelas

·        Sistem heksagonal dibagi menjadi 7 kelas

·        Sistem trigonal dibagi menjadi 5 kelas


·        Sistem monoklin dibagi menjadi 3 kelas

·        Sistem trikilin dibagi menjadi 3 kelas

I.4 Deskripsi Sampel

Deksripsi pada borang yang terlampir di bawah, sesuai dengan kristal yang kalian
deksirpsikan pada saat praktikum.
NAMA : shinta amelia.p
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN
MINERALOGI NO.MHS :2111102444011

ACARA : KRISTALOGRAFI
GAMBAR :
Gambar kristal sesuai sampel yang dideskripsi saat praktikum
lampirkan lembar pengerjaan pada saat praktikum 2 November 2021
DESKRIPSI
Tuliskan karakteristik dari kristal, sumbu kristal, sudut antar sumbu, notasi herman maugin, dan kelas
kristal

Sistem kristal ortorombik terdiri atas 4 bentuk, yaitu : ortorombik sederhana, body center ,
berpusat muka, dan berpusat muka pada dua sisi ortorombik . Panjang rusuk dari sistem kristal
ortorombik ini berbeda-beda (a ≠ b≠ c), dan memiliki sudut yang sama (α = β = γ) yaitu sebesar
90°.
Dikatakan ortorombik karena sistem ini mempunyai 3 sumbu simetri yang saling tegak lurus
satu sama lain. Tetapi ketiga sumbu ini mempunyai panjag yang berbeda-beda. Sumbu-sumbu
simetri ini diberi tanda huruf a, b, dan c denga parameter sumbu a<b<c. Sumbu a disebut
sumbu brakia, sumbu b disebut sumbu makro, dan sumbu c disebut sumbu vertikal. Sistem
kristal ini memiliki pusat simetri yang merupakan titik pertemuanantara bidang dan sumbu
simetri yang ada pada sistem kristal tersebut.Sistem kristal ini juga mempunyai 3 bidang
simetri karena jika banguntersebut dibagi oleh sumbu simetri akan menghasilkan 2 bagian
yang sama besarnya. Sistem kristal ini mempunyai 1 simetri putar 2-fold pada ketiga
sumbunya yaitu apabila diputar berdasar sumbu a, b, c akan menunjukkan 2 kenampakanyang
sama

 sistem kristal ini digolongkan dalam kelasdypiramidal dengan Herman maugin Symbol 2/m
2/m 2/m.

ACARA II

MINERALOGI FISIK

II.1. Maksud dan Tujuan Praktikum

Maksud : Mengetahui dan dapat memahami sifat-sifat fisik mineral.

Tujuan : 1. Dapat mendeskripsikan sifat-sifat fisik pada mineral. 2. Dapat


menentukan nama suatu mineral berdasarkan sifat-sifat fisik deskripsinya.

II.2. Alat dan Bahan Praktikum

• Borang deskripsi

• Alat tulis (pensil, ballpoint, penghapus)


• Alat uji kekerasan:

Jarum Pisau Potongan kaca Kikir baja

• Amplas kasar

• Magnet

Diisi sesuai panduan

II.3 Dasar Teori

Mineralogi fisik berfokus pada mempelajari sifat fisik mineral.

Aspek yang diamati:

·       Warna                                 

·       Kilap

·       Kekerasan

·       Cerat

·       Belahan

·       Pecahan

·       Bentuk dan struktur

·       Sifat dalam

·       Kemagnetan

·       Ketembusan cahaya

·       Nama mineral

II.4 Deskripsi Sampel


Deksripsi pada borang yang terlampir di bawah, sesuai dengan mineral yang kalian
deskripsikan pada saat praktikum.
NAMA : shinta amelia .p
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN
MINERALOGI NO.MHS : 2111102444011

ACARA : MINERALOGI FISIK


Deskripsi Mineral

Warna : idiokromatik hijau


Kilap : tanah
Kekerasan : 2,5-3,0
Cerat : putih
Belahan : tidak ada belahan
Pecahan : unever
Bentuk : kristalin
Struktur : kristal
Sifat dalam : rapuh
Kemagnetan : diamagnetik
Sifat lain :-
Nama mineral : mineral zeolit

Foto Mineral:
Proses Pembentukan:
Jelaskan proses pembentukan mineral tersebut secara singkat disertai dengan refrensi buku.
Secara umum, zeolit memiliki melekular sruktur yang unik, di mana atom silikon dikelilingi
oleh 4 atom oksigen sehingga membentuk semacam jaringan dengan pola yang teratur. Di
beberapa tempat di jaringan ini, atom Silicon digantikan degan atom aluminium, yang
hanya terkoordinasi dengan 3 atom Oksigen. Atom aluminium ini hanya memiliki muatan
3+, sedangkan silikon sendiri memiliki muatan 4+. Keberadaan atom aluminium ini secara
keseluruhan akan menyebababkan zeolit memiliki muatan negatif. Muatan negatif inilah
yang menebabkan zeolit mampu mengikat kation. https://id.wikipedia.org/wiki/Zeolit

ACARA III

PENGGOLONGAN MINERAL

III.1. Maksud dan Tujuan Praktikum

Maksud : Mengelompokan / menggolongan suatu mineral berdasarkan sifat-sifat


fisiknya secara sistematika mineralogi sehingga dapat diketahui kelompoknya
(berdasarkan golongan komposisi kimianya)

Tujuan : Dapat menentukan nama suatu mineral berdasarkan sifat sifat fisiknya.

III.2. Alat dan Bahan Praktikum

Borang deskripsi

• Alat tulis (pensil, ballpoint, penghapus)

Alat uji kekerasan:

1. Jarum

2. Pisau
3. Potongan kaca

4. Kikir baja

5.Amplas kasar

6.Magnet

Diisi sesuai panduan

III.3 Dasar Teori

Dalam ilmu geologi, mineral adalah suatu zat atau benda persenyawaan kimia asli
atau yang tersusun oleh proses alam, memiliki sifat-sifat kimia dan fisik tertentu, dan
biasanya berbentuk padat. Jadi walau sifat dan zatnya sama namun dibentuk oleh
manusia di laboratorium, maka itu tidak termasuk mineral.

Klasifikasi atau penggolongan mineral yang digunakan berdasarkan klasifikasi


menurut Dana (dalam Kraus, Hunt & Ramsdell, 1951) yang didasarkan pada
kemiripan komposisi kimia dan struktur kristal, adalah sebagai berikut :

Golongan native element. Golongan sulfida. Golongan oksida dan hidroksida.


Golongan halida. Golongan karbonat. Golongan sulfat. Golongan phosphat.
Golongan silikat.

III.4 Deskripsi Sampel

Deksripsi pada borang yang terlampir di bawah, sesuai dengan mineral yang kalian
deskripsikan pada saat praktikum.
NAMA : Shinta Amelia.p
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN
MINERALOGI NO.MHS :2111102444011

ACARA : PENGGOLONGAN MINERAL


Deskripsi Mineral

Warna : idiokromatik coklat


Kilap : logam
Kekerasan : 6,o-7,0
Cerat : cerat coklat
Belahan : tidak jelas
Pecahan : tidak rata
Bentuk : kristalin
Struktur : kristalin
Sifat dalam : rapuh
Kemagnetan : ferromagnetik
Sifat lain :-
Nama mineral : magnetit

Rumus kimia mineral: Fe3O4


Golongan Mineral: oksida

Foto Mineral:
Proses Pembentukan:
Jelaskan proses pembentukan mineral tersebut secara singkat disertai dengan refrensi buku.
Proses dan aktivitas geologi bisa menimbulkan terbentuknya batuan dan jebakan
mineral. Yang dimaksud dengan jebakan mineral adalah endapan bahan-bahan atau
material baik berupa mineral maupun kumpulan mineral (batuan) yang mempunyai arti
ekonomis (berguna dan mengguntungkan bagi kepentingan umat manusia). Faktor-
faktor yang mempengaruhi kemungkinan pengilsahaan jebakan dalam arti ekonomis
adalah : 1. Bentuk Jebakan 2. Besar dan volume cadangan 3. Kadar 4. Lokasi geografis
5. Biaya Pengolahannya http://repository.unp.ac.id/1430/1/HERI
%20PRABOWO_132_12.pdf

ACARA IV

ASOSASI MINERAL DALAM BATUAN

I.1. Maksud dan Tujuan Praktikum

Maksud : Mengetahui mineral-mineral penyusun batuan beku, batuan sedimen,


dan batuan metamorf.

Tujuan : ·  Mengidentifikasi mineral-mineral penyusun batuan

I.2. Alat dan Bahan Praktikum

• Borang deskripsi • Alat tulis • Alat uji kekerasan 1. Jarum 2. Pisau 3. Potongan
kaca 4. Kikir baja • Amplas kasar • Magnet

Diisi sesuai panduan

I.3 Dasar Teori

Batuan beku dibagi menjadi 3 jenis:

·       Intrusive

·       Ekstrusif
·       Hippabissal

2. Batuan sedimen

Klasifikasi batuan sedimen:

·       Batuan sedimen klasik

·       Batuan sedimen biokimia

·       Batuan sedimen kimia

·       Batuan sedimen vulkanis

3. Batuan metamorf

Jenis batuan metamorf:

·       Batuan Metamorf kontak

·       Batuan metamorf regional

·       Batuan metamorf katalakstik

·       Batuan metamorf hidrotermal

·       Batuan metamorf tindihan

·       Batuan metamorf dampak

I.4 Deskripsi Sampel

Deksripsi pada borang yang terlampir di bawah, sesuai dengan batuan dan mineral
yang kalian deksirpsikan pada saat praktikum.
NAMA : shinta amelia.p
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI DAN
MINERALOGI NO.MHS : 2111102444011

ACARA : ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

Deskripsi

Nama : Shinta Amelia Putri

No Peraga : 05

Jenis Batuan : Batuan Beku

Nama Batuan: diorit

Deskripsi Mineralogi:

Foto Sampel Batu:


Proses Pembentukan:
Jelaskan proses pembentukan mineral tersebut secara singkat disertai dengan refrensi buku.
Semua batuan di bumi ini terbentuk karena sebuah proses. Kebanyakan batuan terbentuk
karena material- material yang berada di dalam bumi meluncur keluar dan kemudian
mengalami pembekuan (batuan yang terbentuk karena proses  ini dinamakan dengan batuan
beku). Ada pula batuan yang terbentuk karena perpindahan material dari satu tempat yang
berkumpul di tempat baru dan seiring dengan berjalannya waktu kemudian material- material
tersebut membeku dan membentuk sebuah batu. hal ini juga terjadi pada batu diorit dimana
pembentukannya juga terjadi karena sebuah proses. Beberapa proses terbentuknya batu diorit
antara lain sebagai berikut:

“Partial melting” dari lempeng samudera akan menghasilkan magma basaltik yang naik
dan mengintrusi batuan granit yang ada di lempeng benua.
Terjadi proses percampuran magma basaltik dan juga magma granit yang akan naik di
lempeng benua baik secara dike maupun sill.
Lelehan tersebut akan menghasilkan komposisi antara basalt dan granitLelehan ini
akan mengkristal secara lambat dan kemudian membentuk batu yang dikenal dengan batu
diorit. https://ilmugeografi.com/geologi/batu-diorit

DAFTAR PUSTAKA

Unknown. MINERAL oksida. Blogspot.com. Published May 8, 2021. Accessed


November 19, 2021.
http://ongkiboomy.blogspot.com/2012/10/mineraloksida_3277.html

Anda mungkin juga menyukai