Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

SEDIAAN TABLET PARASETAMOL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Farmasetika Sediaan Solida

KELOMPOK : 1
KELAS: E
1. Rossa Maharani C.P (201910410311208)
2. Ayu Fitri Irianti (201910410311209)
3. Amira Hediana Indah S (201910410311210)
4. Aulia Assifiyah (201910410311212)
5. Alfin Ghoziul Fa'iq (201910410311213)
6. Muhammad Ibnu Indra S (201910410311214)
7. Putri Ardana Wahyu A (201910410311215)
8. Eka Wahyu Heru J.S (201910410311216)
9. Rofiatul Miftah (201910410311217)
10. Al Kafh Hasan Nawa (201910410311218)
11. Annisa Yuana Safana Billa (201910410311219)
12. Moh. Agel Saputra Gunawan (201910410311220)

DOSEN PEMBIMBING:
HJ. DIAN ERMAWATI, S.FARM., M. FARM., APT.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
OKTOBER, 2021
MATERI 1
FORMULASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK TABLET

A. Capaian Pembelajaran Mata Praktikum:


Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu merancang
formula sediaan tablet:

B. Sub-capaian Pembelajaran Mata Praktikum:


1.1. Menentukan metode pembuatan tablet berdasarkan data praformulasi.
1.2. Menyusun formula berdasarkan metode pembuatan yang dipilih
1.3. Menghitung jumlah bahan-bahan yang diperlukan.
DOKUMEN I

FORMULASI DAN
PENGEMBANGAN PRODUK

PEMBUATAN TABLET : Tablet Paracetamol

TANGGAL MULAI : ………………………….

TANGGAL SELESAI : ………………………….

BAGIAN FORMULASI DAN PENGEMBANGAN PRODUK

No NAMA NIM TT
.
1.
2.
3.
Supervisor Nama :
I. TINJAUAN TENTANG BAHAN OBAT.

1. LATAR BELAKANG BAHAN OBAT.

(FI V HAL 998)

Nama bahan obat : Paracetamol / Acetaminophen

Nama kimia : 4 - Hidroksiasetanilida

Struktur kimia :

B. M. : 151,16

Kemurnian : Paracetamol mengandung tidak kurang

dari 98,08% dan

tidak lebih dari 101,0% dihitung terhadap zat

anhidratnya.

Efek terapeutik : Antipyretikum, Analgetikum ,(FI III Hal 37)

Dosis pemakaian : Dewasa (1 x p = 500 mg / 1 x h = 500 mg – 2

g)

Anak dan Bayi

 6 – 12 bulan ( 50 mg / 200 mg )

 1 – 5 tahun ( 50 mg – 100 mg / 200 mg –

400 mg)

 5 – 10 tahun (100 mg – 200 mg / 400 mg –

800 mg )
 10 tahun ke atas ( 250 mg / 1 g)

( FI III hal 920 dan hal 959)

2. TINJAUAN FARMAKOLOGI BAHAN OBAT.

Paracetamol menghilangkan nyeri, baik secara sentral maupun secara

perifer. Secara sentral diduga Paracetamol bekerja pada hipotalamus

sedangkan secara perifer, menghambat pembentukan prostaglandin di

tempat inflamasi, mencegah sensitisasi reseptor rasa sakit terhadap

rangsang mekanik atau kimiawi.

3. ORGANOLEPTIS.

(FI V hal 998)

Warna : Putih

Bau : Tidak berbau

Rasa : Sedikit pahit

4. MIKROSKOPIS.

Bentuk kristal : serbuk hablur (FI V hal 998)

5. KARAKTERISTIK FISIK/FISIKOMEKANIK.

1. Titik lebur : 169˚C - 172℃


2. Bobot jenis : 1,263 g/cm3
3. Ukuran/distribusi ukuran partikel : 2 – 6 μm
4. Sifat alir : Jelek, karena paracetamol memiliki kelarutan
yang jelek dan permeabilitas rendah.
5. Kompaktibilitas :Jelek (Lachman, Pharmaceutical Dosage
Form).
SAMPEL KEKERASAN KESIMPULAN
A
B
C

6. Higroskopisitas : Paracetamol menyerap uap air dalam jumalah


yang tidak signifikan pada suhu 26℃, pada
pelembapan relative meningkat sekitar 90%.
(codex, 638).
7. Polimorfisme : Tiga bentuk meta stabil dari asetaminofen
yaitu; Orthorombik acetamol untuk pembuatan
tablet dan monoklinik acetaminophen dengan
ukuran lebih kecil dan termodinamika yang
stabil.
6. KARATERISTIK FISIKOKIMIA. pubchem

1. Kelarutan : Larut dalam air mendidih dan dalam natrium


hidroksida 1 N ; mudah larut dalam etano ( FI
V hal 998)
2. pKa : 9,5 ( Codex 12th ed. Page 988)
3. Profil kelarutan terhadap pH :
Waktu paruh dalam larutan terdapat pada pH 6 diperkirakan
selama 21,8 tahun, penurunannya dikatalisis oleh asam dan basah dan
waktu paruhnya 0,73 tahun pada pH 2,28 tahun pada pH 9 (Codex 12th
ed. Page 988)
4. Laju disolusi : Dalam 30 menit harus terlarut tidak kurang
dari 80% C8H9NO2 dari jumlah zat yang tertera
di etiket. Media disolusi 900 ml buffer fosfat pH
5,8 Apparatus 2 pada 50rpm. (FI IV hal 650)
5. Koefisien partisi :

7. STABILITAS. MSDS (Material Safety Data Sheet)

1. Stabilitas bahan padat.


- terhadap suhu : 45℃
- tarhadap cahaya : Stabil
- terhadap kelembaban : Stabil
2. Stabilitas larutan.
- terhadap pelarut : Sangat stabil dalam air.
- terhadap Ph : Hidrolisis minimum terjadi pada ph 5 – 7 pada
suhu 26℃, tl/2 paracetamol pada ph 2,5 ; 6,9
adalah 0,73 ; 19,8 ; 21,8 ; 22,8 tahun.
- terhadap cahaya : Tidak stabil
- terhadap oksigen : Relative stabil terhadap oksidasi kecuali bila
terhidrolisis menjadi p-aminofel sebagai kontaminan dan bila
terpapar kondisilembab p-aminofenol terdegradasi menjad
quinonimine dan akan berwarna merah muda, coklat, hitam.
8. INKOMPATIBILITAS DENGAN EKSIPIEN.
Paracetamol tidak terdekomposisi dengan kebanyakan bahan
tambahan, tetapi dengan adanya p-aminofenol dalam paracetamol akan
beraksi dengan serbuk besi pada kadar rendah, menyebabkan warna
merah mudah (Pharm. Dosage Form Tablet Vol. 1 page 362).
9. PROSEDUR PENETAPAN KADAR.
(FI IV Hal 650).
Larutan baku : Timbang seksama sejumlah parasetamol BP FI, larutkan

dalam air hangat hingga kadar ± 12 mg/ml

Larutan uji : Timbang seksama ± 120 mg. Masukkan ke dalam labu ukur


50,0 ml, larutkan dalam methanol p, encerkan dengan air sampai tepat
tanda. Masukkan 5,0ml larutan kedalam labu ukur 10,0 ml, encerkan
dengan air ad tanda dan campur. Ukur serapan larutan pada panjang
gelombang serapan maksimum ± 244 nm, terhadap air sebagai blanko.
10. RANCANGAN KEMASAN PRIMER & SEKUNDER

a. Rancangan Kemasan Primer :

1. Nama Obat Jadi

2. Bobot Netto

3. Komposisi Obat

4. Indikasi

5. Kontra Indikasi

6. Cara Penyimpanan

7. Bentuk Sediaan

8. Logo Golongan Obat

9. Tanggal Kadaluarsa

10. Nomor Registrasi

b. Rancangan Kemasan Sekunder :

Kotak kardus dengan tulisan nama obat jadi, bentuk sediaan, bobot

netto,komposisi obat,dosis, indikasi, kontra indikasi, efek

samping,aturan pakai, no.registrasi, no.batch, tanggal kadaluarsa, cara

penyimpanan, logo golongan obat, dan nama pabrik.

11. RANCANGAN BROSUR

1. Nama Obat Jadi

2. Bobot Netto/Volume/Isi

3. Komposisi Obat
4. Nama Industri Farmasi

5. Alamat Industri Farmasi

6. No.Registrasi

7. Dosis

8. Aturan Pakai

9. Cara Kerja/ Farmakognosi

10. Indikasi

11. Kontra Indikasi

12. Efek Samping

13. Interaksi Obat

14. Peringatan dan Perhatian

15. Cara Penyimpanan

16. Tanda peringatan Obat

17. Logo Golongan Obat

18. Bentuk Sediaan

19. Kemasan

20. No.Batch

12. PENENTUAN WAKTU KADALUARSA :

II. ALTERNATIF-ALTERNATIF METODE PEMBUATAN.


(jelaskan permasalahan bahan obat, metode-metode pembuatan yang mungkin
dilakukan, formula-formula yang ada serta prosedur pembuatannya, tuliskan
pula kepustakaannya).

III. FORMULA YANG DIBUAT :

% % yang Jumlah Jumlah


Nama Bahan Fungsi rentang dibuat tiap ….
N
pemakai tablet Tablet
o
an (mg) (gr)

1.
2.

Malang,

…………………………….

Bagian Formulasi dan

Pengembangan Produk,

No NAMA TTD
.

1. 1.

2. 2.
3. 3.

Anda mungkin juga menyukai