Anda di halaman 1dari 8

Kitab Suci Tripitaka

M3
Tripitaka adalah kitab suci agama Buddha. Dalam Bahasa
pali disebut Tipitaka. Tripitaka berarti “tiga keranjang”.
Kitab suci kita disebut demikian karena terdiri dari
banyak buku yang dikelompokkan dalam tiga
keranjang atau tiga kumpulan.
Tripitakan berisi kumpulan ajaran Buddha yang
disampaikan sejak Pangeran Gotama mencapai
Kebuddhaan pada usia 35 tahun sampai saat Buddha
wafat (Parinibbana) pada usia 80 tahun. Selama 45 tahun
tersebut, Buddha dengan penuh kasih, mengajarkan
kebenaran dan cara hidurp demi kebahagiaan semua
makhluk.
Tiga kumpulan utama Tripitaka adalah :

VINAYA SUTTA ABHIDHAMM


PITAKA PITAKA A PITAKA
(PALI ATAU (PALI) (PALI)
SANSKERTA) ATAU ATAU
[WI-NA-YA SUTRA ABHIDHAMM
PI-TA-KA] PITAKA A PITAKA
(SANSKERTA) (SANSKERTA)
Kumpulan pertama ada;ah Vinaya Pitaka. Vinaya artinya
tuntunan disiplin, tata tertib, atau peraturan. Vinaya Pitaka
adalah bagian dari Tripitaka yang berisi peraturan-peraturan
yang ditetapkan bagi para biksu dan biksuni. Vinaya Pitaka
terdiri dari 5 bagian, dalam Bahasa Pali disebut:
1. Parajika
2. Pacittiya
3. Mahavagga
4. Culavagga [cuu-la-wag-ga]
5. Parivara [pa-ri-waa-ra]
Kumpulan kedua adalah Sutta Pitaka. Kata Sutta (sutra)
artinya “benang”. Sutta Pitaka adalah bagian dari Tripitaka
yang terutama berisi khotbah-khotbah Buddha, baik yang
dikhotbahkan Buddha kepada manusia dan juga kepada para
dewa.
Sutta Pittaka terdiri dari 5 bagian, dalam versi Bahasa Pali
disebut:
1. Digha Nikaya
2. Majjhima Nikaya
3. Samyutta Nikaya [sang-yut-ta ni-kaa-ya]
4. Anguttara Nikaya [ang-gut-ta-ra ni-kaa-ya]
5. Khuddhaka Nikaya
Kumpulan ketiga adalah Abhidhamma Pitaka.
Abhidhamma berarti ajaran yang lebih tinggi atau
ajaran khusus. Dharma yang dibahas Buddha dalam
kitab ini lebih mendalam dan terperinci. Pada
umumnya, Abhidhamma membahas tentang cara
kerja pikiran manusia. Buddha pertama kali
mengajarkan Abhidhamma kepada ibu-Nya yang telah
wafat dan terlahir Kembali di surga Tavatimsa.
Pembabaran Abhidhamma yang pertama kali ini
terjadi pada tahun ketujuh setelah beliau menjadi
Buddha.
Abhidhamma Pitaka terdiri dari 7 bagian, dalam versi
Bahasa Pali disebut:
1. Dhammasangani [dham-ma-sang-ga-ni]
2. Vibhanga [wi-bhang-ga]
3. Dhatukatha
4. Puggalapannatti [pug-ga-la pan-nyat-ti]
5. Kathavatthu [ka-thaa-wat-thu]
6. Yamaka
7. Patthana
Tripitaka versi Pali secara menyeluruh ditulis
pertama kali di daun lontar pada tahun 83 SM.
Peristiwa ini terjadi pada saat konsili atau
siding Sangha [sang-gha] biksu keempat di
Aluwihara, Sri Lanka. Penulisan Tripitaka
bertujuan agar ajaran Buddha dapat
dilestarikan secara sistematisdan menjadi lebih
mudah untuk dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai