19.04.1550 Bab1
19.04.1550 Bab1
PENDAHULUAN
YouTube adalah sebuah situs yang menjadi sarana berbagi media video di internet
dengan menyediakan jasa penyimpanan serta penyiaran video secara gratis. YouTube
didirikan pada tahun 2005 dan merupakan salah satu dari website yang paling banyak
dikunjungi di dunia (Calabrese, 2017:1). Seperti yang dikutip oleh KompasTekno dari
TheNextWeb pada Maret 2017, YouTube memiliki total pengguna di dunia sejumlah
1 miliar. YouTube memungkinkan para penyuka video, baik itu penonton, kolektor,
maupun pembuat video, untuk menyimpan dan berbagi video tanpa dipungut biaya
(Sopyan, 2009:3). Pembuat video di YouTube biasa disebut dengan istilah YouTuber.
Hal ini menyebabkan jumlah YouTuber makin bertambah, mulai dari kaum
selebriti dan orang-orang yang memiliki pengaruh di masyarakat hingga masyarakat
biasa. Mereka berlomba-lomba dalam menciptakan ciri khas dan konten yang menarik.
Konten-konten tersebut antara lain adalak vlog kuliner, vlog perjalanan, vlog review
1
produk, dan lain sebagainya. Karena jumlah view pada tiap video di kanal YouTube
dapat diuangkan, profesi sebagai YouTuber makin diminati banyak orang.
Namun, fenomena Virtual YouTuber ini tentu saja menumbuhkan pro dan kontra
di kalangan penggemar budaya populer Jepang. Dilansir dari forum di
myanimelist.com, yaitu sebuah situs yang menjadi basis data dan komunitas anime-
manga terbesar di dunia, terdapat berbagai pendapat mengenai fenomena Virtual
YouTuber. Beberapa orang menganggap bahwa Virtual YouTuber merupakan
2
fenomena yang menarik dan memiliki konsep yang unik, sementara beberapa orang
lainnya berpendapat bahwa mereka tidak begitu peduli dengan fenomena tersebut
(www.myanimelist.com).
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa Kizuna Ai berada di urutan pertama dan
memiliki jumlah pengikut paling banyak daripada Virtual YouTuber lainnya dalam 2
kanal YouTube-nya, yaitu “A.I.Channel” dan “A.I.Games”.
4
Gambar 1.1.3 Kanal YouTube Kizuna Ai
Sumber: www.youtube.com, diakses tanggal 10 September 2018
Selain memiliki dua kanal YouTube, Kizuna Ai memiliki akun media sosial lain,
yaitu Twitter @aichan_nel dan website resmi, yaitu www.kizunaai.com. Saat ini,
pengikut akun Twitter milik Kizuna Ai berjumlah sekitar 460 ribu orang.
5
lain adalah photobook, nendoroid, figurine, dan figma Kizuna Ai yang dijual secara
online. Popularitas Kizuna Ai memuncak saat dia ditunjuk menjadi ambassador dari
kampanye baru yang dibuat oleh JNTO (Japan National Tourism Organization)
cabang New York yang bernama Come To Japan pada Maret 2018 lalu. Kampanye
tersebut dibuat untuk memperbanyak jumlah turis Amerika yang datang ke Jepang
(www.akibanation.com).
Karena desain karakternya yang dibuat khas seperti karakter dalam kartun animasi
Jepang, Virtual YouTuber Kizuna Ai merupakan salah satu bagian dari budaya populer
Jepang. Banyak dari generasi muda Indonesia yang telah akrab dengan budaya populer
Jepang. Sehingga, Indonesia juga tidak luput dari popularitas Virtual YouTuber Kizuna
Ai. Semenjak popularitas Kizuna Ai meroket pada tahun 2017 lalu, banyak dari
penggemar budaya populer Jepang di Indonesia yang menonton vlog-vlog unggahan
Kizuna Ai atau bahkan mengikuti kanal YouTube-nya. Selain itu, muncul beberapa
cosplay karakter Kizuna Ai di berbagai festival kebudayaan Jepang di Indonesia.
6
Cosplay atau costume play adalah aktivitas berdandan dalam kostum sebagai karakter
yang dikagumi dalam rangka mengekspresikan antusiasme dan fandom (Kroski,
2015:1). Selain itu, banyak komunitas-komunitas yang membuat dan
memperjualbelikan merchandise buatan fans bergambar Kizuna Ai di festival-festival
kebudayaan Jepang.
7
Dari seratus orang responden yang berpartisipasi dalam mengisi kuesioner pra-
penelitian mengenai Virtual YouTuber Kizuna Ai, sebanyak 41% berdomisili di
wilayah Bandung, 19% berdomisili di wilayah Jabodetabek, 18% berdomisili di
wilayah Yogyakarta, dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain seperti Semarang,
Medan, Kalimantan Timur, Sulawesi, dan lain-lain.
9
tampil sebagai manusia sungguhan? Apakah karena Kizuna Ai merupakan sosok yang
unik dan terasa nyata, atau karena Virtual YouTuber Kizuna Ai memiliki keunggulan
tertentu dibandingkan YouTuber biasa? Selain itu, sebagai Virtual YouTuber,
eksistensi dan karakter Kizuna Ai tentunya akan dimaknai sedemikian rupa oleh para
audiensnya.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai fenomena
Virtual YouTuber Kizuna Ai di kalangan penggemar budaya populer Jepang di
Indonesia. Dalam penelitian ini, keberadaan Virtual YouTuber Kizuna Ai merupakan
sebuah fenomena. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fenomena merupakan hal-
hal yang dapat disaksikan oleh panca indera dan dapat diterangkan secara ilmiah.
Meski Virtual YouTuber Kizuna Ai merupakan sesuatu yang virtual, namun
keberadaannya dapat disaksikan oleh panca indra dengan menggunakan perantara
media internet dan komputer.
10
penelitian pada motif dalam aktivitas menonton vlog Virtual YouTuber Kizuna Ai dan
makna yang dibangun dalam menonton vlog Virtual YouTuber Kizuna Ai.
1.3.1 Apa motif yang melatarbelakangi penggemar budaya populer Jepang dalam
menonton vlog Virtual YouTuber Kizuna Ai?
1.3.2 Bagaimana makna yang dibangun penggemar budaya populer Jepang dalam
menonton vlog Virtual YouTuber Kizuna Ai?
1.4.2 Untuk mengetahui makna yang dibangun penggemar budaya populer Jepang
dalam menonton vlog Virtual YouTuber Kizuna Ai.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk pengembangan ilmu
komunikasi serta dapat menjadi bahan referensi penelitian-penelitian selanjutnya,
terutama mengenai media sosial video blogging, Virtual YouTuber, dan penelitian
yang menggunakan metode fenomenologi.
b. Manfaat Praktis
11
1.6 Waktu dan Periode Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan selama sekitar 5 bulan, yaitu mulai dari Agustus 2018
hingga Januari 2019. Adapun waktu dan periode penelitian dapat dirangkum sebagai
berikut:
Tabel 1.1
Waktu dan Periode Penelitian
Kegiatan BULAN
Agustus September Oktober November Desember Januari
Pencarian
Informasi
Pengumpulan
Konsep dan Teori
Pengumpulan
Proposal Skripsi
Desk Evaluation
Revisi Proposal
Skripsi
Pengumpulan
data dari
narasumber
Analisis hasil
wawancara
Perumusan hasil
penelitian
Bimbingan
12