Anda di halaman 1dari 4

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

(Direct Observation Prosedural Skill)

Nama Mahasiswa : Darmawati kurniya


Tanggal : 15 Juni 2021
NIM : 11194692010064
Ruang : Instalasi Gawat Darurat
1. Identitas Klien : Ny. S.C
2. Diagnosa Medis : Peritonitis + Post SC
3. Tindakan Keperawatan dan rasional: melakukan tindakan pemasangan infus
Intra Vena
4. Prinsip tindakan dan rasional
a. Persiapkan alat yang diperlukan dalam pemasangan infus
R: menyiapkan alat dengan benar maka dapat mempermudah dan
mempercepat pemasangan infus
b. Melakukan verifikasi program pengobatan pasien
R: memastikan tindakan yang diberikan sesuai dengan program
pengobatan pasien
c. Mencuci tangan
R: mengurangi penularan mikroorganisme
d. Mengidentifikasi pasien dan menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
R: mencegah terjadinya salah pasien dan mengurangi rasa cemas
e. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
R: membuat keadaan pasien rileks
f. Dekatkan alat didekat pasien
R: mempermudah dalam melakukan tindakan
g. Sambungkan cairan infus ke infus set, gantung di tiang
R: mempermudah dalam pemasangan infus
h. Pasang perlak dibawah daerah yang akan ditusuk
R: menjaga kebersihan daerah sekitar penusukan
i. Pasang tourniquet 5-10cm di atas tempat penusukan dan kencangkan
R: untuk mempermudah menemukan vena yang akan ditusuk
j. Pasang sarung tangan
R: mencagah penyebaran mikroorganisme
k. Tentukan vena yang akan ditusuk
R: vena yang sesuai akan mengurangi nyeri pada vena
l. Desinfeksi daerah yang akan ditusuk
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
m. Lakukan penusukan pada daerah yang sudah di desinfeksi dengan sudut
15-30o
R: cara ini dapat mengurangi trauma saat memasukkan jarum
n. Lepas tourniquet apabila berhasil
R: mengurangi tekanan pada vena
o. Hubungkan jarum intravena dengan infus set, buka klem dan alirkan
cairan
R: untuk memberikan pasien cairan sesuai kebutuhan
p. Fiksasi jarum intravena
R: agar jarum tidak lepas dan tetap berada pada posisinya
q. Desinfeksi daerah tusukan dan tutup dengan hepapik atau plester.
R: mencegah perkembangan mikroorganisme pada daerah penusukan
r. Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan pasien
R: menjalankan terapi cairan sesuai anjuran
s. Melakukan evaluasi tindakan
R: mengetahui perasaan pasien setelah dipasangan infus
t. Membereskan alat dan merapikan pasien
R: menjaga kebersihan tempat tidur pasien
u. Berpamitan dengan pasien
R: menjaga komunikasi yang baik dengan pasien
v. Mencuci tangan
R: mencegah penyebaran mikroorganisme
w. Melakukan dokumentasi
R: mencatat tanggal, hari, jam, dan tindakan yang telah dilakukan kepada
pasien
5. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
a. Bahaya : adanya emboli udara di selang infus
b. Pencegahannya : saat pemasangan infus pastikan tidak ada emboli udara
pada selang
c. Bahaya : Hematom
d. Pencegahan : teliti dalam melakukan penusukan pada vena
6. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
Untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh atau mengganti cairan tubuh yang
hilang dan memperbaiki keseimbangan asam basa.
7. Hasil yang didapat dan maknanya:
Dengan pemasangan infus kebutuhan cairan yang hilang dapat terpenuhi.
8. Analisa sentesa

Pemasangan infus

Kemungkinan terjadinya kekurangan cairan

untuk memenuhi kebutuhan cairan

kebutuhna cairan klien terpenuhi

9. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk


mengatasi masalah/ diagnose tersebut (mandiri dan kolaborasi):
a. Pantau TTV pasien
b. Kolaborasi dengan dokter

Banjarmasin, Juni 2021


Ners Muda,

Darmawati Kurniya, S.Kep


NIM. 11194692010064
Pendamping DOPS Preseptor Klinik,

(……………………) (………………………)

Preseptor Akademik,

(………………………….)

Anda mungkin juga menyukai