Anda di halaman 1dari 9

PERANG JAGARAGA (BALI) -1848

Kelompok 1

GRACE IMMANUELA SIMANUNGKALIT


DINDA AQIILA AZMAN
ARIELLA CALISTA DORA
AMELIA ALEXA
SEBAB-AKIBAT

umum
Raja-raja Bali dipaksa mengakui kedaulatan pemerintah hindia belanda
dan mengizinkan pengibaran bendera belanda di wilayah kerajaannya.

Belanda hendak memaksakan kehendaknya untuk menghapuskan hak-hak


kekuasaan kerajaan-kerajaan di Bali atas daerahnya.

Adat agama sute yang dianggap belanda tidak berperikemanusiaan akan


dihapus oleh Belanda.
Khusus

Pada tahun 1846 – 1849 adanya hak tawan karang yang dimiliki raja-raja
bali

Pada tahun 1844 kapal belanda terdampar diwilayah buleleng barat


(prancah), dengan adanya kejaidian tersebut belanda menuntut agar
kerajaan buleleng melepaskanhak tawan karangnya sesuai perjanjian tahun
1843,namun di tolak
TOKOH PERANG

RAJA BULELENG
(1660-1697 )
RAJA KARANGASEM
(1801-1806. )
PATIH I GUSTI KETUT JELANTIK
(1825-1849)
DAMPAK

Bidang Politik
A. Dikuasainya seluruh pulau Bali oleh Belanda
B. Berkurangnya kekuasaaan raja pada kerajaannya bahkan raja
dapat dikatakan menjadi bawahan Belanda

Bidang ekonomi
A. Dikuasainya monopoli perdagangan dibali karena Bali merupakan
daerah yang sangat strategis yang banyak dikunjungi bangsa asing

Bidang sosial
A. Banyaknya tatanan sosial yang dirubah oleh Belanda termasuk di
hapuskannya adat sute pada upacara ngaben
LATAR BELAKANG

Kerajaan Buleleng tidak


terima atas tuntunan
ganti rugi yang diajukan Belanda memonopoli
oleh belanda karena 2 perdagangan di bali.
kapal Belanda yang Belanda menuntut agar
karam di perairan Bali kekuasaaannya di akui
diakusisi oleh kerajaan raja-raja Bali.
Buleleng.
AKHIR PEPERANGAN

Tak ada seorang


Benteng Jagaraga
pun laskar
di hujani meriam
buleleng yang
dengan gencar.
mundur

Pada tahun
Gugur pada 19 1909 seluruh
April 1849 Bali jatuh di
tangan Belanda

Anda mungkin juga menyukai