Anda di halaman 1dari 7

PERANG JAGARAGA

Nama :
1.William
2.Yeheskiel
3.Olga Tamoni
Keinginan Belanda untuk menguasai Bali dimulai
sejak tahun 1841 dan seluruh raja di Bali dipaksa
untuk menandatangani perjanjian yang isinya agar
raja di Bali mengakui dan tunduk kepada
pemerintah Belanda. Sikap Belanda yang
sewenang-wenang ini mendapat perlawanan dari
rakyat Bali.
• Keinginan Belanda untuk menguasai Bali selalu tidak berhasil karena
Bali masih bersifat konservatif (masih berlaku adat atau tradisi),
yaitu hak tawan karang yang dianggap oleh Belanda sangat
merugikan. Pada tahun 1844, kapal Belanda terdampar di Pantai
Buleleng dan dikenakan hukum tawan karang. Pihak Belanda
menolak dan menunjukkan sikap tidak terpuji, yaitu selalu turut
campur urusan kerajaan di Bali dengan mengajukan tuntutan dengan
isi sebagai berikut:

1.Membebaskan Belanda dari hukum Tawan Karang.


2.Kerajaan Bali mengakui pemerintahan Hindia Belanda.
3.Kerajaan Bali melindungi perdagangan milik pemerintah
Belanda.
4.Semua raja di Bali harus tunduk terhadap semua perintah
kolonial Belanda.
• Semua tuntutan yang diajukan pemerintah Belanda
terhadap rakyat Bali ditolak sehingga pada tahun
1846 Belanda menyerang wilayah Bali Utara dan
memaksa Raja Buleleng untuk menandatangani
perjanjian perdamaian yang isinya antara lain
sebagai berikut:

1.Benteng Kerajaan Buleleng agar dibongkar.


2.Pasukan Belanda ditempatkan di Buleleng.
3.Biaya perang harus ditanggung oleh Raja Buleleng.
• Pada tahun 1848, raja-raja di Bali tidak lagi mematuhi
kehendak Bali, bahkan beberapa kerajaan telah bersiap-
siap untuk menghadapi Belanda. Pos-pos pertahanan
Belanda di Bali diserbu dan semua senjata dirampas oleh
Gusti Jelantik. Peristiwa ini menimbulkan kemarahan
Belanda dan menuntut agar Gusti Jelantik diserahkan
kepada Belanda.
• Pada tahun 1849, pasukan Belanda datang dari Batavia
untuk menyerbu dan menguasai seluruh pantai Buleleng
dan menyerbu Benteng Jagaraga. Pasukan Bali melakukan
perlawanan habis-habisan (puputan) tetapi akhirnya
Benteng Jagaraga dapat dikuasai oleh Belanda. Sejak
runtuhnya Kerajaan Buleleng, perjuangan rakyat Bali
makin lemah. Meskipun demikian, Kerajaan Karangasem
dan Klungkung masih berusaha melakukan perlawanan
terhadap Belanda.
Ini adalah gambar saat perang jagaraga

Anda mungkin juga menyukai