I. PENGKAJIAN
A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Ahmad Dermawan
Alamat Rumah & Telp Jl. Demang Singa Yudha, Kec.Girimaya, Kota Pangkal Pinang, kepulauan Bangka Belitung
Suku Melayu
DATA KELUARGA
No Nama Status Hub. TTL Jenis Agama Kewarga Pendidikan Pekerjaan Status
Dalam keluarga Kelamin negaraan Terakhir Saat Ini Perkawainan
1. Ahmad Dermawan Ayah 08-06-1973 Laki-laki Islam WNI STM Buruh Menikah
Harian
2. Sumarsi Istri 21-03-1993 Perempuam Islam WNI SMA Cleaning Menikah
service
3. Dea Junika Anak pertama 08-07-2002 Perempuan Islam WNI Kuliah Mahasiswa Belum
menikah
4. Zahwa Nur Anak kedua 23-04-2005 Perempuan Islam WNI SMP Siswa Belum
menikah
B. GENOGRAM
Klien merupakan anak bungsu dari 7 bersaudara, kedua orang tua klien sudah meninggal dunia, klien sudah menikah dan mempunyai dua orang anak
perempuan. Suami klien adalah anak ke empat dari enam bersaudara. Ayah dari suami klien sudah meninggal dunia. Klien tinggal bersama suami dan
kedua anaknya.
C. TIPE KELUARGA
Keluarga Tn.A termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) karena dalam satu rumah terdapat ayah, ibu, dan anak.
.................................................................................................................................................................................................................
J. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1.Karakteristik rumah (Gambarkan Denah Rumah dan ceritakan kondisi rumah
Ny.A mengatakan rumah yang didiami saat ini adalah rumah milik pribadi, terdiri dari dua kamar tidur, ruang televisi, dapur, dan kamar mandi
yang berada di dalam rumah, Sumber air berasal dari sumur pam, sampah dibuang depan rumah dan ada petugas yang mengambilnya, pada saat
malam lampu ditutupi dengan kain sehingga redup, kondisi lingkungan sekitar rumah ada terjadi kemalingan namun sangat jarang sekali.
2.KARATERISTIK TETANGGA
Keluarga Tn.N bertempat tinggal di kelurahan bukit intan, Ny.S jarang berkumpul dengan tetangga karena bekerja dan pulang sore tetapi Ny.S sering
kali ikut pengkajian sekitar 2 kali dalam seminggu .
3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA
Keluarga mengatakan sudah bertempat dirumah tersebut dan tidak pernah pindah
4. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT
Tn.A Mengatakan hubungan dengan tetangga baik, namun jarang berkumpul dengan warga sekitar karena bekerja tetapi ketika ada acara Tn.N dan
Ny.S ikut serta.
5. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA
Dalam keluarga Tn.A. Apabila tedapat permasalahan selalu di musawarahkan dengan Ny. S. namun ketika Ny.S sakit anak-anak tidak mengetahui
Ny.S sakit dan melibatkan Tn.A ketika sakit misalnya membeli obat ke apotik.
K. STRUKTUR KELUARGA
1.Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga Ny. S. mengatakan biasa berkomunikasi dengan bahasa bangka dan jarang menggunakan bahasa indonesia, dapat berkomunikasi
dengan baik tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga (membuat keputusan, pengambilan keputusan, bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan)
Dalam mengontrol perilaku anak-anaknya saat ini adalah Tn. A. dengan memberikan nasehat bila anak-anaknya berperilaku kurang baik. yang
berperan mengambil keputusan dalam setiap masalah adalah Tn.A dan Ny. S.
3. Struktur Peran (peran dari masing-masing anggota keluarga baik formal maupun informal)
1. Tn.A
Peran formal : buruh harian.
Peran non formal : sebagai kepala keluarga dan suami.
2. Ny.S
Peran formal : cleaning service
Peran non formal : sebagai ibu rumah tangga dan istri.
3. Nn.D
Peran formal : mahasiswa
Peran non formal : Sebagai anak pertama, berumur 19 tahun
4. Nn. S.
Peran formal : Siswa
Peran non formal : sebagai anak kedua, berumur 17 tahun
Ny.S mengatakan Tn.A selaku kepala keluarg telah memenuhi peranya sebagai kepala keluarga begitu juga Ny.S mengatakan telah memenuhi
peranya sebagai istri, Ny.S mengatakan dirinyalah yang paling berperan dalam proses perkembangan baik fisik maupun perilaku anak-anaknya
karena lebih dekat dengan anak-anak.
5. Nilai atau norma keluarga
Ny.S menyadari pentingnya menjaga kesehatan, membiasakan cuci tangan sebelum makan, kebersihan lingkungan disekitarnya dijaga dengan baik,
namun Ny.s tidak memiliki pantangan terhadat sakitnya kolestrol.
L. FUNGSI KELUARGA
1.Fungsi afektif
Keluarga klien saling memberikan perhatian dan kasih saying. Klien selalu mendukung apa yang dilakukannya selama dalam batas kewajaran dan
tidak melangga etika dan sopan santun. Diterapkannya musyawarah dalam mengatasi permasalahan keluarga.
2.Fungsi Sosialisasi
Interaksi antara anggota keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam
berperilaku, Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat seperti pengajian 2 kali dalam
seminggu.
3.Fungsi perawatan kesehatan
a. kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
keluarga Ny.S mengetahui mengenai penyakit, namun pengetahuan mengenai penanganan jika mengalami kekambuhan penyakit kurang. Terbukti saat
Ny.S kambuh penyakitnya dia hanya membeli obat di apotek tanpa berobat ke dokter dulu, dan juga ketika anaknya mengalami nyeri haid hanya diberi
minyak gosok di area yang sakit, lalu digunakan untuk istirahat sampai terasa baik.
b. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
- keluarga Ny.S menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat mencegah penyebaran berbagai jenis penyakit.
- Keluarga Ny.S mengerti dan menyadari tentang pentingnnya hygien sanitasi untuk menciptakan rumah yang sehat.
- Keluarga Ny.S secara mampu mempertahankan kondisi kesehatan mereka. Tidur teratur, mengatur waktu antara bekerja dan berkumpul
dengan keluarga kurang baik, terbukti keluarga mengutamakan pekerjaan.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
- Anak-anak Ny.S tidak mengetahui Ny.S sering pusing dan nyeri karena kolestrol.
- ketika anaknya mengalami nyeri haid hanya diberi minyak gosok di area yang sakit, lalu digunakan untuk istirahat sampai terasa baik.
- Ny.S sedikit mengerti mengenai hal-hal yang dapat menyebabkan kekambuhan dan yang perlu dilakukan untuk mencegah kekambuhan
- jika anggota keluarga ada yang sakit dan sekiranya perlu penanganan tenaga kesehatan, maka keluarga akan mempercayakan perawatan dan
penyembuhan pada tenaga kesehatan. Namun bila sakitnya masih tergolong ringan, keluarga cukup menganjurkan istirahat, pemenuhan
kebutuhan dan konsumsi obat dari apotek kepada anggota keluarga yang sakit.
d. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat :
- keluaarga Ny.S kurang mengetahui anggota keluarga yang sakit. Terkadang masalah kesehatan tersebut dianggap sepele atau tidak begitu
diperhatikan secara lebih lanjut.
- Keluarga selalu menanggapi setiap masalah kesehatan secara positif
- Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan yang dilakukan jika masalah kesehatan muncul dalam keluarga.
4.Fungsi Reproduksi
a. jumlah anak yang dimiliki Tn.s ada 2 orang yaitu 2 perempuan
b. Tn.A dan Ny.S menggunakan metode program KB namun telah berhenti 7 tahun yang lalu dan sekarang Ny. S melakukan KB secara alami.
5.Fungsi Ekonomi
a. keluarga mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan dari pendapatan yang diterima per bulan, namun keluarga kurang mampu
menyisihkan pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga
b. keluarga kurang mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, seperti posyandu, puskesmas dll.
M. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1.Stressor Jangka pendek dan Jangka Panjang
Stressor jangka pendek : Ny.S mempunyai riwayat kolesterol. Dan Tn. A sering mengalami ngilu-ngilu
2.Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi Atau Stressor
Untuk stress jangka pendek, Ny.S mengaku sedikit cemas karena penyakit kolestrolnya. Namun Ny.S tetap tidak memperhatikan asupan yang ia
makan.
3.Strategi koping yang digunakan
Bila ada permasalahan dalam keluarga, sering diselesaikan dengan musyawarah.
4.Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah melakukan kekerasan, perlakuan kejam terhadap anak, mengkambinghitamkan anak, memberikan ancaman dalam
menyelesaikan masalah.
N. PEMERIKSAAN FISIK
Status
Status Gizi Status Penampi
TTV (TD, N, Alat Bantu/ Riwayat Penyakit/ Kesehatan
No Nama (TB, BB, Imunisasi lan
S, P) Protesa Alergi Saat ini
BMI) Dasar Umum
Keterangan :
Data pengkajian individu yang sakit terlampir
SKORING MASALAH
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah:
Aktual 3
3
Potensial 2
Resiko 1
2 Kemungkinan masalah dapat di
ubah :
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak Dapat 0
3 Potensi masalah untuk di
cegah:
Tinggi 3 1
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah: masalah
berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah, tidak perlu
1
segera ditangani 1
Tidak dirasakan ada masalah
0
TOTAL NILAI
PRIORITAS MASALAH
4. Me.......
5. Me.......
6. Me....
V. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan Tindakan Keperawatan Evaluasi Formatif Paraf dan Nama
S:
O:
VI. EVALUASI KEPERAWATAN
tergantung terganggu
alergi Kulit
Makanan/minuman: Jaringan parut memar laserasi ulserasi Pus........
Tidak/Ya....................... bulae/lepuh perdarahan bawah krustae
Alat bantu: Tidak/ya...... luka bakar Kulit........Derajat............ perubahan warna.....
decubitus: grade........lokasi.............
Tidur dan Istirahat
susah tidur
waktu tidur......................................
bantuan obat,.................................
Mental Komunikasi dan budaya Kebersihan diri Perawatan Diri Sehari-hari
cemas denial marah interaksi dengan keluaarga: Gigi- mulut kotor mandi: Mandiri/bantu sebagian/
takut putus asa Baik/terhambat................. mata kotor kulit kotor teregantung
depresi rendah diri berkomunikasi: perineal/genitalia kotor Berpakaian: mandiri/bantu
manarik diri agresif Lancar/terhambat............. hidung kotor kuku kotor Sebagian/tergantung
perilaku kekerasan kegiatan sosial sehari-hari: telinga kotor menyisir rambut: mandiri/bantu
respon pasca trauma......... ........................................... Rambut-kepala kotor Sebagian/tergantung
tidak mau melihat bagian
Tubuh yang rusak