A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 07 Juni 2020
Komposisi Keluarga :
= lain-lain
h. Suku Bangsa : Tn. S dan Ny. S berasal dari Jawa Barat (Indramayu). Keluarga Tn. S
menempati rumah yang dihuni saat ini sejak 30 tahun lalu dan kondisi tempat tinggal masih
sama dengan kondisi rumah yang sekarang. Dalam kehidupan sehari-hari budaya jawa ataupun
sunda masih dominan. Pakaian yang digunakan tidak mengacu pada budaya tertentu. Demikian
pula dalam berkomunikasi di kehidupan sehari-hari, budaya yang dianut sama dengan warga
sekitar. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa jawa dan bahasa Indonesia untuk
berinteraksi dengan anak- anaknya, dan tetangga –tetangga.
i. Agama : agama yang dianut keluarga Tn. S adalah agama Islam. Tidak ada perbedaan agama
didalam keluarga tersebut dan memiliki pandangan yang sama dalam praktik keyakinan
beragama. Setiap anggota keluarga Tn. S aktif dalam kegiatan beragama dilingkungan seperti
sholat 5 waktu berjamaah, sholat jumatan di masjid. Tn. S menganggap bahwa penyakit adalah
sebuah cobaan dari Tuhan dan takdir digariskan oleh Tuhan dan Keluarga Tn. S mengupayakan
kesembuhan dan tidak ada nilai-nilai bertentangan dengan kesehatan seluruh anggota keluarga
Tn. S beragama Islam.
n. Lingkungan
a. Perumahan :
1) Jenis rumah
( V ) Permanen
( ) Semi permanen
( ) Non permanen
2) Luas Bangunan 10 M2
3) Luas Pekarangan 125 M2
4) Status rumah
( V ) Milik pribadi ( ) Kontrakkan ( ) Sewa bulanan
( ) Lain-lain
5) Atap rumah
( V ) Genteng ( ) Seng /asbes ( ) Sirap/atap
( ) Lain-lain
6) Ventilasi rumah
( V ) Ada ( ) Tidak ada
7) Bila ada berapa luasnya
( V ) > 10 % luas lantai ( ) < 10 % luas lantai
8) Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari
( V ) Ya ( ) Tidak
9). Penerangan
( V ) Listrik ( ) Patromak ( ) Lampu temple
( ) Lain-lain
1. Lantai
( V ) Keramik ( ) Ubin ( ) Plester
( ) papan ( ) Tanah
b. Denah rumah
kmr mndi kamar U
Dapur Pintu
B T
4 m2
Kamar
Kamar jendela
S
6 m2
c. Pengolahan sampah
1) Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah
( V ) Ya terbuka ( ) Tidak
Bila ya : terbuka/tertutup
d. Sumber Air.
1) Sumber air yang digunakan oleh keluarga
( ) Sumur gali ( ) Pompa listrik ( ) Pompa tangan
( V ) PAM ( ) Sungai ( ) Membeli
( ) Lain-lain
e. Jamban Keluarga
1) Apakah keluarga mempunyai W.C. sendiri
( V) Ya ( ) Tidak
Bila tidak dimana tempat BAB keluarga……………………………….
2) Bila ya apa jenis jamban keluarga.
( ) Leher angsa ( V ) Cemplung
( ) Lain-lain………………………..
3) Berapa jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja?
( ) < 10 meter ( V ) > 10 meter
Karakteristik tetangga sebelah kanan kiri rumah sering bersosialisasi dan berkomunikasi,
ramah dan saling membantu jika ada yang kesusahan. Tetangga sekitar merupakan asli etnis
Jawa dan asli orang desa. Sikap gotong royong masih sangat erat. Jika ada yang sakit, tak
sungkan para tetangga datang menjenguknya dan membawa bingkisan berupa makanan
maupun buah-buahan.
keluarga mengatakan
h. Mobilitas geografis keluarga ;
Keluarga Tn.S adalah penduduk asli desa karang baru, indramayu. Keluarga Tn. S
menempati rumah yang dihuni sejak tahun 1994 saat ini sudah 26 tahun di tempati dan
kondisi tempat tinggal masih sama dengan kondisi rumah yang sekarang, tidak ada
Keluarga Tn.S dan tetangga sekitar saling membantu jika mengalami kesulitan dan
keluarga Tn.S mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan rumah,
hal ini dibuktikan dengan Ny.S yang berobat ke puskesmas untuk memeriksakan
keadaannya,
3. Struktur Keluarga.
saling terbuka antar anggota dan mudah mencari solusi setiap ada masalah. Komunikasi
dalam keluarga berfungsi dengan baik, interaksi yang dilakukan dalam keluarga paling
sering sore dan malam hari karena semua anggota keluarga sering berkumpul pada sore dan
malam hari untuk sekedar mengobrol, menonton tv, atau pun makan malam bersama. Dalam
berkomunikasi, jika ada anggota yang sedang berbicara maka anggota yang lain sebagai
pendengar yang baik dan saling memberi masukan yang positif. Masukan yang diberikan
juga tetap memperhatikan bahasa dan ekspresi yang digunakan untuk menjaga perasaan
c. Struktur peran :
Dalam keluarga, Tn.S berperan sebagai kepala keluarga, pencari nafkah, dan pengambil
keputusan. Ny.S berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga bagi suami dan anak-anaknya
dirumah. Tn.O ikut berperan dalam membantu mencari nafkah bagi keluarga dengan
bekerja di kapal, serta Nn.R juga berperan sebagai mahasiswi. Sementara anak ketiganya
An.M masih menduduki sekolah menengah pertama dan anak terakhirnya, Balita.R tidak
terlalu banyak terlibat peran dikarenakan masih kecil berusia 4 tahun.
4. Fungsi Keluarga.
a. Fungsi Afektif :
Didalam keluarga Tn.S setiap anggota keluarga menjalin hubungan yang baik sehingga
tercipta suasana saling menyayangi, memahami, saling membantu, saling percaya antara
satu dengan yang lainnya, dan saling mengingatkan jika ada anggota keluarganya yang
melakukan kesalahan.
b. Fungsi sosialisasi :
Seluruh anggota keluarga Tn.S dapat berinteraksi dengan baik didalam lingkungannya.
Keluarga Tn.S jika berkomunikasi secara terbuka dan tidak ada hambatan dalam
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Tanggung jawab di keluarga dijalankan
dengan baik seperti Tn. S mencari nafkah yang dibantu oleh anaknya, yaitu Tn.O, sementara
Ny.S mengurus rumah selaku ibu rumah tangga.
c. Fungsi reproduksi:
Tn.S dan Ny.S sudah menjalani pernikahan 30 tahun, telah memiliki empat orang anak.
anak pertama berusia 26 tahun, anak kedua berusia 21 tahun, anak ketiga berusia 15 tahun
dan anak keempat berusia 4 tahun. Keluarga sepakat untuk memiliki empat anak sudah
cukup. karna Tn.S dan Ny.S berpikir usianya sudah cukup tua dan anak – anaknya belum
dewasa semua, sehingga mereka takut tidak bisa merawat anak-anaknya dengan baik.
d. Fungsi ekonomi
Tn. S sebagai pencari nafkah yang penghasilannya dalam 1 bulan yaitu 4.000.000/ bulan,
digunakan untuk makan 2.500.000/bulan, biaya listrik 250.000/bulan, PAM 300.000/bulan,
air minum 75.000/bulan, dan sisanya untuk biaya tak terduga Keadaan ekonomi tercukupi
karena Ny.S cukup pandai dalam manajemen keuangan keluarga.
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara keluarga mengatasi masalah secara
maladaptif
e. Pemeriksaan fisik :
Keluarga Tn.S mengatakan berharap Tn S dan Ny.S segera sembuh, agar bisa melakukan
aktivitasnya, bekerja secara normal. Keluarga juga berharap dengan kunjungan perawat
dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah kesehatan yang dirasakan saat ini dan
membantu keluarga dalam mengatasi masalah tersebut selain itu dapat menambah
pengetahuan mereka tentang kesehatan.
7. Fungsi perawatan kesehatan ( Penjajagan tahap II)
a. Diabetes Melitus
Hiperlipidemia
1. Hiperlipidemia
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah
Tn. S dan Ny S belum mampu dalam mengenal masalah,karena saat dikaji mengenai
pengetahuan tentang penyakit hiperlipidemia seperti pengertian , penyebab, dan tanda
gejala, Tn.S menjelaskan bahwa ia merasakan tengkuknya seperti kaku, nyeri pada
seluruh tubuh, dan nyeri perut.
Penampisan Masalah
Diagnosa Keperawatan: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Tn.S khususnya
Ny.S dengan masalah kesehatan Diabetes Melitus b.d ketidakmampuan keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit. Rumus: skor: nilai tertinggi x bobot
1.
No Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat Masalah: 1 3/3 x 1 = 1 Ny.S mengatakan kakinya
Tidak/ kurang terasa nyeri, kebas, sulit
sehat (3) untuk melakukan aktivitas,
Ancaman GDS 300, ulkus
kesehatan (2)
Keadaan
sejahtera (1)
2. Kemungkinan masalah 2 1/2 x 2 = 1 Ny.S mengatakan memiliki
untuk diubah: penyakit diabetes melitus
Dengan mudah (2) sejak 4 tahun yang lalu.
Hanya sebagian (1) Ny.S mengatakan saat
Tidak dapat (0) kakinya terasa nyeri, Ny.S
meminum obat metformine
500 mg 3x1 untuk
mengontrol diabetes
melitusnya.
3. Potensi masalah untuk 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny.S mengatakan masih
dicegah: sering makan nasi, minum
Tinggi (3) teh manis dengan gula
Cukup (2) batu, suka minum es, dan
Rendah (1) jarang minum air putih.
Terkadang lupa untuk
meminum obat jika sudah
kelelahan beraktivitas.
4. Menonjolnya masalah: 1 2/2 x 1 = 1 Ny.S mengatakan nyeri
Masalah berat, harus pada kaki menyebabkan
segera ditangani (2) Ny.S tidak dapat bekerja
Ada masalah, tetapi sehingga tidak mampu
tidak perlu segera membantu perekonomian
ditangani (1) keluarga. Selain itu, Ny.S
Masalah tidak juga terhambat dalam
dirasakan (0) menjalankan tugasnya
sebagai ibu rumah tangga.
Jumlah 3 2/3
b. Menyebutkan 3
dari 4 penyebab 2.Keluarga menyebutkan 4 penyebab
Respon verbal
Diabetes Melitus :
a. Gaya hidup
b. Obesitas
c. Kurang gerak
d. Faktor genetik atau riwayat
keturunan
c. Menyebutkan 4
dari 5 tanda dan Keluarga menyebutkan 5 tanda dan
gejala diabetes Respon verbal gejala Diabetes Melitus :
melitus a. Sering buang air kecil
b. Cepat haus
c. Cepat lapar
d. Mudah lelah
e. Sensasi mati rasa pada tangan
dan kaki
3.Setelah dilakukan Respon verbal 1. Keluarga mengatakan senam kaki 3.1 Jelaskan tentang
kunjungan selama 1x30 keluarga DM adalah pengertian,
menit menyebutkan latihan fisik yang dipilih dan dicipta manfaat,tujuan, indikasi
kan dengan terencana, disusun secar dan kontraindikasi senam
TUK 3 : keluarga pengertian senam
a berurutan yang dilakukan oleh pasi kaki DM
mampu merawat kaki DM en diabetes melitus untuk 3.2 Demonstrasikan cara
anggota keluarga yang mencegah terjadinya melakukan senam kaki
mengalami diabetes luka dan membantu melancarkan per DM
melitus, dengan cara : edaran darah bagian kaki 3.3 Berikan kesempatan pada
keluarga untuk bertanya.
3.4 Berikan kesempatan
2. Keluarga mengatakan kepada keluarga untuk
1.1 Melakukan senam Respon verbal
tujuan senam kaki diabetes melitus: melakukan redemonstrasi
kaki DM keluarga senam kaki DM
a. memperbaiki sirkulasi darah
menyebutkan 4 3.5 Berikan pujian positif
b. memperkuat otot-otot kecil
dari 5 tujuan atas kemampuan keluarga
c. mencegah terjadinya kelainan
senam kaki DM melakukan senam kaki
bentuk kaki DM
d. meningkatkan kekuatan otot
betis dan paha
e. mengatasi keterbatasan gerak
sendi
Respon verbal
Keluarga menyebutkan indikasi dan
keluarga
menyebutkan 4 kontraindikasi senam kaki untuk
dari 5 indikasi dan penderita DM:
kontraindikasi
a. Indikasi
senam kaki DM
Senam kaki ini dapat diberikan kepada
seluruh penderita Diabetes mellitus
dengan tipe 1 maupun 2 . Namun
sebaiknya diberikan sejak pasien
didiagnosa menderita Diabetes Mellitus
sebagai tindakan pencegahan dini.
b. Kontraindikasi
1)Klien mengalami perubahan fungsi
fisiologis seperti dispnea atau nyeri dada.
2) Orang yang depresi, khawatir atau
cemas.
3) Hal yang Harus Dikaji Sebelum
Tindakan
a. Lihat Keadaan umum dan kesadaran
pasien
b. Cek tanda-tanda Vital sebelum
melakukan tindakan
c. Cek Status Respiratori (adakah
Dispnea atau nyeri dada)
d. Perhatikan indikasi dan kontraindiikasi
dalam pemberian tindakan senam kaki
tersebut
e. Kaji status emosi pasien (suasana
hati/mood, motivasi)
Respon afektif
Keluarga menyatakan keinginan untuk
melakukan diit DM
Respon
Keluarga meredomstrasikan diit DM
psikomotor dengan cara :
a. Bahan makanan yang harus
dihindari
Gula pasir, gula jawa, sirop,
jam, jelli, buah - buahan yg
diawetkan dengan gula, susu
kentalmanis, minuman botol
ringan, ice cream
Makanan yg mengandung
lemak : cake, makanan siap saji,
goring - gorengan.
Makanan banyak
natrium seperti : ikan asin, telur
asin, makanan di awetkan.
Sumber
Karbohidrat :Nasi,roti,mie,
kentang, singkong
Sumber Protein rendah
lemak :Ikan, ayam tanpa
kulit, susu skim, tempe, tahu,
kacang-kacangan
Sumber lemak dalam jumlah
terbatas yaitu bentuk makanan
yang mudah cerna. Makanan
diolah dengan cara mengukus,
Respon verbal panggang, rebus, di bakar
keluarga
3.3 Melakukan tes menyebutkan 1. Keluarga mengatakan tes gula darah
gula darah secara pengertian tes adalah pemeriksaan yang dilakukan
mandiri untuk mengetahui kadar gula dalam
glukosa
darah.
Respon verbal
keluarga 2. Keluarga mengatakan hasil tes
menyebutkan normal gula darah yaitu :
hasil normal
dalam tes gula Sebelum makan: sekitar 70-130
darah mg/dL
Respon
Keluarga meredemonstrasikan tes gula
psikomotor
darah dengan cara :
Siapkan lancing dan jarum lanset.
Masukkan tes strip, maka akan muncul
tanda tetes darah di layar. 3.1 Jelaskan tentang
a. Cuci tangan dengan sabun atau pengertian tes gula darah.
dengan alkohol swab untuk 3.2 Jelaskan hasil tes normal
membersihkan, lalu keringkan. gula darah.
b. Tempelkan ujung lancing di 3.3 Demonstrasikan cara
permukaan kulit yang sudah melakukan tesgula darah.
dibersihkan. 3.4 Berikan kesempatan
c. Tekan tombol pelepas, dan bunyi kepada keluarga untuk
klik akan menandakan bahwa bertanya
tusukan selesai. 3.5 Beri kesempatan kepada
d. Lepaskan perangkat lancing dan keluarga untuk melakukan
tekan permukaan kulit untuk redemosnstrasi tes gula
mendorong aliran darah. darah.
e. Ambil tetesan darah dengan strip uji, Berikan pujian positif atas
sampai terisi penuh. kemampauan keluarga
f. Pengukur akan berbunyi dan melakukan tes gula darah.
menghitung mundur, setelah selesai
hasil tes akan muncul.
Buang tes strips dan jarum lanset
yang telah digunakan.
2. Setelah dilakukan 4.1 Jelaskan pengertian dan
kunjungan selama tujuan modifikasi
1x30 menit lingkungan.
4.2 Diskusikan bersama
TUK 4 : keluarga
keluarga cara modifikasi
mampu memodifikasi lingkungan yang nyaman
lingkungan untuk untuk penderita Diabetes
mengatasi masalah Melitus
kesehatan diabetes 4.3 Beri kesempatan kepada
melitus, dengan : keluarga untuk bertanya.
4.1 Menyebutkan cara 4.4 Beri motivasi keluarga
untuk menyebutkan
memodifikasi
kembali cara modifikasi
lingkungan yang Respon verbal 1. Keluarga mengatakan modifikasi lingkungan yang nyaman
dapat keluarga lingkungan adalah cara melakukan untuk penderita Diabetes
mempengaruhi menyebutkan suatu perubahan di dalam rumah Melitus
kesehatan pengertian maupun di luar lingkungan rumah 4.5 Beri pujian atas usaha
modifikasi agar sesuai dengan kenyamanan. yang telah dilakukan
lingkungan keluarga.