Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMKN I Padang panjang


Bidang Keahlian : Bisnis dan Pariwisata
Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Semua Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / semester/ TP : X/ II /2021-2022
Materi Pokok : Hikmah Ibadah Haji, Zakat dan Wakaf dalam Kehidupan :
 Hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf.

Alokasi Waktu :
9 x 45 Menit ( 3 Pertemuan )

Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf
4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf
dengan keimanan
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui metode Mind Mapping, Market Place Activity dan Happy
Performance peserta didik diharapkan dapat:menganalisis hikmah ibadah
haji, zakat, dan wakaf bagi individu dan masyarakat; menyimulasikan
ibadahhaji, zakat, dan wakaf; meyakini bahwa haji, zakat dan wakaf
adalah perintah Allah dapat memberi kemaslahatan bagi individu dan
masyarakat; dan menunjukkan kepedulian sosial sebagai hikmah dari
perintah haji, zakat, dan wakaf.

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan 1

Pendahuluan:
Guru memeriksa kebersihan kelas dan kesiapan belajar peserta didik. Sebelum
memulai pelajaran siswa diajak untuk berdo’a dan bershalawat pada Nabi.
Guru memberikan motivasi secara secara kontekstual tentang manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan nyata. Guru mengajukan pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari,
menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta uraian kegiatan
pembelajaran dan menyampaikan metode penilaian.
Inti:
KEGIATAN LITERASI
3.6.1 Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi Hukum bacaan (tajwid),
3.6.2 Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/
5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
Lembar kerja materi Hukum bacaan (tajwid) Menjelaskan makna isi
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah
ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupandengan menggunakan 3.6.2
Menganalisis Mempertahankan Kejujuran sebagai Cermin
Kepribadian
3.6.3 Menjelaskan makna yang terkandung dalam Menjelaskan makna isi
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah
ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupandengan menggunakan
Pemberian contoh-contoh materi Hukum bacaan (tajwid) Q.S. pemahaman
Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/
5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan

Kandungan nilai Al-Qur’an dan Budaya Minangkabau dalam kegiatan


pembelajaran pada kompetensi ini:

Penutup:
Peserta didik :
3.6.1 Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3:
92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan
wakaf dalam kehidupandengan menggunakan
3.6.2 Menganalisis Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3:
92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan
wakaf dalam kehidupandengan menggunakan
3.6.3 Menjelaskan makna yang terkandung dalam Menjelaskan makna isi
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang
hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupandengan
menggunakan
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Asbabun nuzul
Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-
Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupandengan menggunakan
4.9 1 Menyimulasikan tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf
dengan keimanan
 Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar
jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran
3.6.1 Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-
Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupandengan menggunakan
3.6.2 Menganalisis Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3:
92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan
wakaf dalam kehidupandengan menggunakan
3.6.3 Menjelaskan makna yang terkandung dalam Menjelaskan makna isi
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah
ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran
3.6.1 Menjelaskan makna isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-
Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupandengan menggunakan
3.6.2 Menganalisis isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-
Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupan sehari-hari
3.6.3 Menjelaskan makna yang terkandung dalam kandungan Q.S. al-
Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat,
dan wakaf dalam kehidupan
4.9.1 Menyimulasikan tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf
dengan keimanan

Pertemuan 2
Pendahuluan:
Guru memeriksa kebersihan kelas dan kesiapan belajar peserta didik.
Sebelum memulai pelajaran siswa diajak untuk berdo’a dan
bershalawat pada Nabi. Guru memberikan motivasi secara secara
kontekstual tentang manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
nyata. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan
pembelajaran dan cakupan materi serta uraian kegiatan pembelajaran
dan menyampaikan metode penilaian.
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
3.6.1 Lembar kerja materi Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan
3.6.2 Menganalisis Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan
3.6.3 Menjelaskan makna yang terkandung dalam Q.S. al-Imran/ 3: 92
dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan
wakaf dalam
1. untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,
dsb
4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah haji, zakat, dan wakaf
dengan keimanan

Pertemuan ke 3
Pendahuluan:
Guru memeriksa kebersihan kelas dan kesiapan belajar peserta didik.
Sebelum memulai pelajaran siswa diajak untuk berdo’a dan
bershalawat pada Nabi. Guru memberikan motivasi secara secara
kontekstual tentang manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan
nyata. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan
pembelajaran dan cakupan materi serta uraian kegiatan pembelajaran
dan menyampaikan metode penilaian.
Inti:
KEGIATAN LITERASI
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik
3.6.1 Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah
ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan
3.6.2 Menganalisis Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan
3.6.3 Menjelaskan makna yang terkandung dalam Q.S. al-Imran/ 3: 92
dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan
wakaf
Peserta didik diberikan waktu untuk melengkapi tugas-tugas dan
persiapan Ulangan Harian tentang Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S.
al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf
dalam kehidupan
Guru memeriksadan member paraf Lembar kerja materi Q.S. al-Imran/
3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat,
dan wakaf dalam kehidupan

Ranah Teknik Instrumen SKM Ket


Sikap Observasi Jurnal B
Pengetahuan Penugasan individu LKPD 60
Tes tertulis Butir soal
(soal objektif)
Keterampilan Unjuk kerja Rubrik menulis 60
dan berbicara

Padang Panjang, Januari


2022
Mengetahui: Guru Mata Pelajaran,
Kepala SMKN 1 Padang Panjang

Dra. Meri Suryanti, M.Pd Ijah Kurniawati, S.Ag.M.Pd.I


NIP. 196409091990032 005
LAMPIRAN 1
Bahan Ajar

ZAKAT, HAJI DAN WAQAF


1. ZAKAT
Zakat berarti suci dan tumbuh dengan subur . sedangkan menurut istilah syara
zakat ialah mengeluarkan sebagian harta benda sebagai sedekah wajib ,
sesuai perintah Allah SWT kepada orang-orang yang telah memenuhi syarat-
syaratnya dan sesuai pula dengan ketentuan hukum islam. Zakat termasuk
rukun islam ketiga dan hukumnya fardhu ain untuk setiap muslim dan muslimah yang
sudah memenuhi syaratnya .
Dalam zakat ada 2 istilah yaitu muzaki yang artinya “seseorang yang
memberikan zakat” dan mustahik yang artinya “seseorang yang menerima zakat” bagi
muzaki zakat berarti membersihkan hartanya dari hak-hak mustahik sedangkan bagi
mustahik zakat berarti membersihkan jiwa dari sifat-sifat tercela terhadap para
muzaki. Allah SWT berfirman sebagai berikut :
َ ‫﴾ ُخ ْد مِنْ َأمْ َوال ِِه ْم‬
١٠٣:‫ص َد َق ًة ُت َط ِّه ُر ُه ْم َو ُت َز ِّك ْيىِه ْم ِب َها ﴿ التوبة‬
Artinya : “Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu         kamu
membersihkan dan menyucikan mereka “ (Q.S At-Taubah,  9:  103)
Manfaat zakat yang lain adalah dapat menyebabkan harta para muzaki subur.
Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut :
(‫ )مسعودبناعنلخطىبارواه‬ ِ‫الز َكاة‬ َّ ‫ص ُنو ْا َأ ْم َوالَ ُك ْم ِب‬
ِّ ‫َح‬
Artinya : “Bentengilah dan suburkanlah hartamu itu dengan zakat.” (H.R. Al-Khatib
dari Ibnu Mas’ ud).
Macam-macam zakat dan ketentuannya
Zakat dapat di bagi menjadi dua macam, yaitu zakat fitrah  (zakat pribadi) dan zakat
mal (zakat harta).
a. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah sedekah wajib yang dibayarkan manjelang Idul Fitri dengan
beberapa ketentuan dan persyaratan .
Syarat-syarat wajib zakat fitrah adalah sebagai berikut :
 Orang yang mengeluarkan zakat harus beragama islam.
 Pada waktu terbenam matahari hari terakhir bulan ramadhan orang tersebut sudah
lahir dan masih hidup tapi jika orang tersebut lahir sesudah terbenam matahari dan
meninggal sebelum terbenam matahari di hari terakhir bulan ramadhan maka orang
itu tidak wajib membayar zakat fitrah.
 Orang tersebut mempunyai kelebihan harta untuk keperluan makan pada hari raya.
b. Zakat Mal
Harta yang wajib di keluarkan zakatnya adalah :
 Emas, perak, dan mata uang.
 Harga perniagaan.
 Hewan ternak .
 Buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan makanan pokok.
 Barang tambang dan harta rikaz (harta terpendam).
Syarat wajib zakat emas, perak, mata uang, dan harta perniagaan adalah sebagai
berikut :
 Pemiliknya orang islam yang merdeka (bukan hamba sahaya).
 Merupakan milik pribadi dan menjadi hak penuh pemiliknya.
 Sampai nisabnya (jumlah minimum yang dikenakan zakat).
 Harta tersebut telah dimiliki genap satu tahun.
Daftar nisab jenis harta dan besar zakatnya
No Jenis harta Nisabnya Besar zakatnya
1 Emas 20 dinar ( 94 gram ) 2.5%-nya
2 Perak 200 dirham ( 624 gram ) 2.5%-nya
3 Uang kontan Senilai dengan emas 2.5%-nya
4 Harta perniagaan Senilai dengan emas 2.5%-nya
5 Sapi / kerbau a.      30-39 sapi a.1 sapi umur 1 thn
b.      40-49 sapi b.2sapi umur 2 thn
6 Kambing / domba a.      40-120 kambing a. 1 ekor kambing
b.      121-200 kambing b. 2 ekor kambing

Pengelolaan zakat di indonesia


azas dan tujuan pengloaan zakat ada dalam bab II, pasal 4 dan 5 undang-undang No.
38 Th. 1999 disebutkan bahwa pengelolaan zakat berdasarkan iman dan takwa,
keterbukaan, dan kepastian hukum sesuai dengan pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945, sedangkan pengelolaan zakat bertujuan:
 Meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dalam menunaikan zakat sesuai dengan
tuntunan agama.
 Meningkatkan fungsi dan peranan keagamaan dalam upaya mewujudkan
kesejahtraan masyarakat dan keadilan sosial.
 Meningkatkan hasil guna dan daya guna zakat.

2. HAJI
Pengertian “haji”  menurut istilah ulama fikih adalah menyengaja maendatangai
ka’bah (baitullah) untuk menunaikan amalan-amalan tertentu (antara lain tawaf, dan
sa’i).  Sedangkan Umrah menurut istilah ulama fikih adalah sengaja mendatangi
ka’bah untuk melaksanakan amalan tertentu, yang terdiri dari tawaf, sa’i, dan
bercukur.
Ibadah haji adalah salah satu rukun islam. Dalam sebuah hadis ditegaskan :
ُ‫ َش َها َد ِة َأنْ آَل ِإ ٰل َه ِإاَّل هّٰللا ُ َوَأنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُده‬: ‫س‬ ‫هّٰللا‬
ٍ ‫صلَّى ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ُبن َِي اِإْل ُسالَ ُم َعلَى َخ ْم‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
َ ُ ‫ َقا َل َرس ُْو ُل‬: ‫َعنْ َع ْب ِد ِ َقا َل‬
‫ان‬
َ ‫ض‬ َ ‫ص ْو ِم َر َم‬ ِ ‫الز َكا ِة َو َح ِّج ْال َب ْي‬
َ ‫ت َو‬ َّ ‫َو َرس ُْولُ ُه َوِإ ْي َق ِام ال‬
َّ ‫صاَل ِة َوِإ ْي َتا ِء‬

(‫)رواه مسلم‬
Artinya: “Dari Abdullah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Islam itu
dibina atas lima perkata: pengakuan (syahadat) bahwa tidak ada Tuhan selain Allah,
dan Muhammad hamba-Nya serta Rasul-Nya, mendirikan shalat, membayar zakat,
haji ke Baitullah (ka’bah), dan puasa Ramadan.’” (H.R. Muslim)  

Dasar hukum Haji dan Umrah


Dasar hukum haji dan umrah ialah Al-Qur’an Surah Ali ‘Imran,3: 97, Al-Baqarah, 2:
196-197, dan Al-Hajj, 22: 27-28. Dalam Surah Ali ‘Imran, 2: 97 Allah SWT Berfirman:

ٰ ‫اع ِالَ ْي ِه َس ِب ْيالً ۗ َو َمنْ َك َف َر َفاِنَّ هَّللا َ َغنِيٌّ َع ِن‬


‫العلَ ِمي َْن‬ ِ ‫َوهَّلِل ِ َعلَى ال َّن‬
ِ ‫اس َح ُّج ْال َب ْي‬
َ ‫ت َم ِن اسْ َت َط‬

Artinya: ‘Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari
(kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak membutuhkan sesuatu)
dari semesta alam.” (Q.S. Ali ‘Imran, 3: 97)   
Adapun syarat-syarat wajib haji itu sebagai berikut :
 Beragama Islam.
 Berakal sehat.
 Balig.
 Merdeka, bukan hamba sahaya.
 Kuasa atau mampu mengerjakan (istitaah)
Azas, tujuan dan penyelenggaraan haji di Indonesia
Undang-undang yang mengatur penyelenggaraan haji di Indonesia adalah Undang-
Undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 1999 yang telah mendapat persetujuan
dewan DPR RI dan disahkan di Jakarta pada tanggal 3 mei 1999 oleh presiden
republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habiebie (mantan ketua umum Ikatan
Cendikiawan muslim Indonesia).
Penyelengaraan haji berdasarkan azas keadilan memperoleh kesempatan,
perlindungan, dan kepastian hukum sesuai dengan pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.
Penyelegaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan
perlindungan yang sebaik-sebaiknya melalui sistem dan menejemen
penyelenggaraan yang baik agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman,
tertib, lancar, dan nyaman sesuai dengan tuntunan agama serta jamaah haji dapat
melaksanakan ibadah haji secara mamdiri, sehingga diperoleh haji mabrur.    
Untuk pendaftaran setiap warga negara yang beragama islam yang akan menunaikan
haji diwajibkan untuk mendaftarkan diri ke Departemen Agama Kabupaten/Kota,
dengan memenuhi sejumlah persyaratan antara lain:
 Mempunyai KTP asli yang masih berlaku
 Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan sehat dari
dokter.
 Bagi wanita harus di sertai oleh suami atau marham.
 Berusia minimal 17 tahun
 Menyerahkan fotokopi bukti tabungan haji pada BPS BPIH dengan jumlah minimal
Rp. 20.000.000,-
 Menyerahkan pas foto dengan ukuran 3X4 sebanyak 31 lembar dan ukuran 4X6
sebanyak 2 lembar.

3. WAQAF
Wakaf ialah menyerahkan sesuatu benda yang kekal zatnya untuk diambil
manfaatnya, maupun oleh masyarakat ataupun perorangan. Wakaf ini sangat
dianjurkan oleh Allah SWT sehingga para sahabat banyak yang mengamalkannya
Allah berfirman:
٩٢:‫﴾لَنْ َت َنالُ ْوا ْال ِبرَّ َح ٰ ّتى ُت ْنفِقُ ْوا ِممَّا ُت ِحب ُّْو ۗ َن ٰ﴿ال عمران‬
Artinya : “kamu sekali-kali tidak sampai pada kebajikan (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu sanyangi.”(Q.S. Ali ‘Imran, 3: 92)
Hal-hal yang termasuk rukun wakaf adalah sebagai berikut:
 Wakif (yang bertawakal) dengan syarat kehendak sendiri bukan karena di paksa.
 Mauquf barang yang diwakafkan.
 Mauquf ‘alaihi (tempat berwakaf).
 Lafal atau ucapan wakaf.

Harta yang diwaqafkan


Harta yang diwakafkan syaratnya adalah:
 Kekal zatnya walaupun manfaatnya diambil.
 Kepunyaan yang berwakaf dan hak miliknya dapat berpindah-pindah.
Ketentuan-ketentuan lain yang mengenai harta wakaf, yakni harta wakaf itu terlepas
dari milik orang yang berwakaf. Harta wakaf itu tidak boleh dijual, tidak boleh
diberikan (hibah), dan tidak boleh diwariskan .
Manfaat wakaf bagi yang menerima wakaf atau masyarakat, sangat banyak antara
lain:
 Dapat menghilangkan kebodohan.
 Dapat menghilangkan (mengurangi) kemiskinan .
 Dapat menghilangkan (mengurangi) kesenjangan sosial.
 Dapat memajukan serta menyejahterakan umat.
PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
Lampiran 2 : Penilaian Sikap Sosial dengan observasi dari laporan lembar
sikap siswa selama
Nama Sekolah :SMK N 1 Padang Panjang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kompetensi Keahlian : Bisnis dan Pariwisata
Kelas/Semester : X/Genap
Hari/Tanggal :-
Jumlah Soal : 4 butir
Waktu : 60 Menit
Jenis Evaluasi : Ulangan Harian

KD Indikato
r
2.6 Menunjukkan perilaku taat 2.6.1 Peduli dengan sesama sebagai
dan peduli sebagai hikmah hikmah dari ketentuan zakat
dari ketentuan zakat 2.6.2 Disiplin dalam membayar zakat
sesuai dengan ketentuan zakat
2.6.3 Tanggung jawab dalam membayar
zakat
sesuai dengan ketentuan zakat

A. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Skala Sikap
Berilah tanda “centang” (√) yang sesuai dengan kebiasaan kamu terhadap
pernyataan-pernyataan yang tersedia!
Berilah tanda centang () pada kolom sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya dengan jujur, selanjutnya silahkan difoto dan kirim melalui wa
guru

O SIKAP/NILAI Pilihan Jawaban


Selalu Sering Kadang2 Tdk pernah
1 Saya selalu membantu panitia
zakat di
lingkungan
masyarakat
2 Saya selalu menunaikan
zakat sesuai yang
disyariatkan
3 Saya selalu membantu
teman yang sedang
mengalami kesulitan
4 Saya, turut berempati dengan
fakir miskin dan anak yatim..
5 Saya selalu mengingatkan
orang tua untuk membayar
zakat mal
6 Saya ikut menimbang jika
mau berzakat fitrah
Jumlah Skor
Keterangan
Selalu = A Hasil penilaian diri perlu ditindaklanjuti
Sering = B oleh guru dengan melakukan
Kadang-Kadang = C fasilitasi terhadap siswa yang
Tidak pernah = belum menunjukkan sikap yang
D diharapkan
Penilaian Diskusi
Pada saat peserta didik diskusi tentang makna yang terkandung dalam Q.S.
al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat,
dan wakaf dalam kehidupan
Contoh Aspek dan rubrik penilaian:
1) Kejelasan dan ke dalaman informasi
(a) Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan ke dalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 100.
(b) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 75.
(c) Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan ke dalaman
informasi kurang lengkap, skor 50.
(d) Jika kelompok tersebut tidak dapat memberikan penjelasan dan ke
dalaman informasi, skor 25.

Contoh Tabel:
Ketunta Tindak
Nama Aspek yang Dinilai Jumla
Nil san Lanjut
No. Peserta h
Kejelasan dan ai
didik Skor T TT R R
Kedalaman Informasi
1
Dst
.

2) Keaktifan dalam diskusi


(a) Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 100.
(b) Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 75.
(c) Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 50.
(d) Jika kelompok tersebut tidak aktif dalam diskusi, skor 25.
Contoh Tabel:
Aspek yang Ketunt Tindak
Nama Jumla
Dinilai asan Lanjut
No. Peserta h Nilai
Keaktifan dalam T
didik Skor T R R
Diskusi T
1
Dst.

3) Kejelasan dan kerapian presentasi/ resume


(a) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan
sangat jelas dan rapi, skor 100.
(b) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan jelas
dan rapi, skor 75.
(c) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan
sangat jelas dan kurang rapi, skor 50.
(d) Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan/resume dengan
kurang jelas dan tidak rapi, skor 25.
Contoh Tabel:
No Nama Peserta Aspek yang Juml Nilai Ketunt Tinda
. didik Dinilai ah asan k
Skor Lanjut
Kejelasan dan
T
Kerapian T R R
T
Presentasi
1
Ds
t.

2. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian
Nama Sekolah :SMK N 1 Padang Panjang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kompetensi Keahlian : Bisnis dan Pariwisata
Kelas/Semester : X/Ganjil
Jumlah Soal : 4 butir
Waktu : 60 Menit
Jenis Evaluasi : Ulangan Harian
Bentuk Tes : Tes Tertulis

3. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian
No Skor
Rubrik Penilaian
Soal Maks.
 Jika peserta didik dengan sangat lengkap, dapat
membacakan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupan skor 25
 Membacakan dengan lengkap isi Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan
1 Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan 25
wakaf dalam kehidupan skor 20
 Jika peserta didik membacakan sangat tidak lengkap
dalam menjelaskan isi Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-
Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf
dalam kehidupan skor 15
 Jika peserta didik dengan sangat lengkap, dapat
menjelaskan isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S.
al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan
wakaf dalam kehidupan skor 25
 Jika peserta didik dengan lengkap, dapat menjelaskan isi
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
2 25
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupan skor 25
 Jika peserta didik sangat tidak lengkap dalam menjelaskan
isi kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5:
8 tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupan, skor 15.
 Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan
bacaan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan lancar, skor 25.
 Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan
bacaan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
3 25
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan kurang lancer , skor 20.
 Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan Q.S.
al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8 tentang hikmah
ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam kehidupan tidak
lancer, skor 15.
 Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan kurang lengkap, skor 25.
 Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
4 25
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan lengkap, skor 20.
 Jika peserta didik dapat menjawab dan memberikan
kandungan Q.S. al-Imran/ 3: 92 dan Q.S. al-Maidah/ 5: 8
tentang hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf dalam
kehidupan dengan tidak lengkap, skor 15.
Skor Maksimal 10

Nilai akhir = jumlah skor yang diperoleh peserta didik × 100


skor tertinggi 100

KI 3: Pengetahuan
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI4: Keterampilan
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
Ulangan Harian
Semester 1 Tahun Pelajaran 2019/2020

Nama Sekolah :SMK N 1 Padang Panjang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kompetensi Keahlian : Bisnis dan Pariwisata
Kelas/Semester : X/Genap
Hari/Tanggal :-
Jumlah Soal : 4 butir
Waktu : 60 Menit
Jenis Evaluasi : Ulangan Harian
Bentuk Tes : Tes Tertulis

Petunjuk Umum:
1. Berdo’alah sebelum dan sesudah mengerjakan soal!
2. Periksa dan bacalah setiap perintah soal sebelum menjawab
3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang di anggap mudah
4. Norma penilaian:
No Soal 1 2 3 4
Nilai

I. Kerjakanlah soal berikut ini dengan benar


5. Penilaian Pengetahuan

Lampiran 4 : Instrumen Penilaian ( Aspek Pengetahuan )


Pertemuan Kedua

Kelas/Semester : IX / 2
Kompetensi Dasar : 3.6. Memahami

ketentuan zakat Indikator Pencapaian


3.6.4 Menghitung zakat fitrah dan harta yang wajib dikeluarkan
Kompetensi :

Teknik penilaian : Tes tertulis


Penilai : Guru

NO INDIKATOR INSTRUME
N
1 Menghitung 1. Pak Rafli mempunyai tabungan deposito sebesar 150
zakat fitrah dan juta rupiah.harga emas dipasaran per gramnya seharga
harta yang Rp.800.000 ribu rupiyah. Berapakah zakat yang harus
wajib dikeluarkan setiap tahunnya?
dikeluarkan 2. Perhatikan narasi berikut!
Pak Amir ketika berjalan-jalan di sekitar alun-alun kota
menemukan sebuah dompet yang berisi uang
sejumlah
20.000.000 rupiah. Selama satu tahun uang itu
diumumkan lewat media cetak dan media elektronik.
Tetapi sampai bulan Ramahan satu tahun setelah uang
itu diketemukan tanpa bertuan. Dia berkonsultasi
dengan seorang ulama untuk menanyakan status uang
tersebut. Seorang ulama memberi saran bahwa uang
itu sudah boleh menjadi milik pak Amir dan harus
dikeluarkan zakatnya.
Berdasarkan narasi tersebut, maka zakat yang harus
dikeluarkan adalah sebesar….
3. Perhatikan ilustrasi berikut!
Pak Rudi adalah seorang peternak kambing di desa
Sukamaju Jawa Tengah. Dalam kurun waktu setahun
dia memiliki 110 ekor kambing.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, maka zakat yang harus
dikeluarkan Pak Amir sebesar…
4. Pak Ali seorang petani. Pada musim panen ini beliau
memanen padi sebanyak 5 ton. Berapa zakat yang
harus dikeluarkan pak Ali apabila pengairannya
membutuhkan biaya?
5. Pak Rahman seorang dokter dengan penghasilan bersih
tiap bulannya adalah Rp.6.000.000, jika harga emas
sebesar sebesar Rp. 300.000,- per gram, sudah wajib
zakatkah dia? Dan berapa zakat yang harus dikeluarkan
pak Rahman dalam satu tahun?

Kunci Jawaban

NO JAWABA Skor
N
1. Pak Rafli mempunyai tabungan deposito sebesar 150 juta rupiah.harga 5
emas dipasaran per gramnya seharga Rp.800.000 ribu rupiyah.
Berapakah zakat yang harus dikeluarkan setiap tahunnya?
Jawab:
Diketahui
Nisab zakat harta sama dengan nisab
emas. Nisab Emas adalah 93,6 gr.
1 gram = Rp. 800.000
93,6 gr x Rp.800.000 = Rp. 74.880.000 .
Artinya Pak Rafli karena tabungan depositonya jumlahnya melebihi
nisab, wajib baginya untuk mengeluarkan zakatnya 2,5%.
Rp. 150.0000.0000 x 2,5% = Rp. 3.750.000
2 Harta rikaz wajib dikeluarkan zakatnya 20%. 3

Rp.20.000.000 x 20% = Rp.4.000.000


3 Pak Hadi adalah seorang peternak kambing di desa Wilangan 2
Ponorogo. Dalam kurun waktu setahun dia memiliki 110 ekor kambing.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, maka zakat yang harus dikeluarkan Pak


Hadi sebesar…

Dketahui ketentuan :

Jawab
Jika pak rudi mempunya 110 kambing, yaitu antara 40 – 120 , maka
zakat yang harus dikeluarkan adalah :
1 ekor umur 2 tahun.
4 Pak Ali seorang petani. Pada musim panen ini beliau memanen padi 5
sebanyak 5 ton. Berapa zakat yang harus dikeluarkan pak Ali apabila
pengairannya membutuhkan biaya?

Diketahui Nisab hasil pertanian adalah 750 kg. zakatnya jika diairi air
beli 5%. Jika diari air hujan 10%.

5 ton = 50 kwintal
50 kwintal = 50.000 kg
Jadi zakat yang harus dikeluarkan
50.000 kg x 5% =2.500 kg.
5 5
Pak Rahman seorang dokter dengan penghasilan bersih tiap bulannya
adalah Rp.6.000.000, jika harga emas sebesar sebesar Rp. 300.000,-
per gram, sudah wajib zakatkah dia? Dan berapa zakat yang harus
dikeluarkan pak Rahman dalam satu tahun?
Diketahui :
Gaji 1 bulan Rp.6000.000
Gaji 12 bulan Rp.600.000 x 12 = Rp.72.000.000
Harga emas per gram Rp.300.000
Nisab emas 93,6 gr x Rp.300.000 =Rp.
28.080.000 Jawab
Jadi Pak Rahman sudah wajib zakat , Karena
pendapatannya pertahunnya Rp.72.000.000
Sedang zakat yang wajib dikeluarkan
adalah = Rp.72.000.000 x 2,5% =
Rp.1.800.000
20

Nilai =
Nilai yang diperoleh 100
x
Nilai maksimal
Lampiran 5 : Instrumen Penilaian ( Aspek Ketrampilan )
Pertemuan Ketiga
Indikator Pencapaian Kompetensi :
4.6.1 Membuat paparan manfaat berzakat dalam kehidupan
4.6.2 Menyajikan cerita inspiratif keutamaan seeorang yang
gemar mengeluarkan zakat mal melalui berbagai media.

Teknik penilaian : Produk


Penilai : Guru

Indikator Instrumen
Membuat paparan Buatlah paparan manfaat atau keutamaan berzakat
manfaat berzakat dalam dalam kehidupan sehari-hari!
kehidupan
Menyajikan cerita inspiratif Carilah cerita inspiratif keutamaan seeorang yang
keutamaan seeorang yang gemar mengeluarkan zakat mal, melaui berbagai
gemar mengeluarkan zakat media. Ketiklah di kertas A4. lalu presentasikan !
mal melalui
berbagai media.

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian ( Aspek Pengetahuan )


Pertemuan pertama

Kelas/Semester :X/2
Kompetensi Dasar : 3.6. Memahami ketentuan

zakat Indikator Pencapaian Kompetensi :


3.6.1 Menjabarkan pengertian zakat serta macam-macam zakat
3.6.2 Mengemukakan dalil naqli mengenai ketentuan zakat
3.6.3 Mengklasifikasi ketentuan zakat antara syarat, rukun, waktu dan jenis harta
dalam zakat fitrah dan zakat maal
3.6.4 Membandingkan golongan muzakki dan mustahiq

Teknik penilaian : Tes tertulis


Penilai : Guru

NO INDIKATOR INSTRUME
N
1 Menjabarkan 1. Jelaskan pengertian zakat
pengertian zakat serta 2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam zakat
macam- macam zakat
2 Mengemukakan dalil 3. Tulislah dalil naqli ketentuan zakat beserta artinya!
naqli mengenai
ketentuan zakat
3 Mengklasifikasi 4. Klasifikasikan perbedaan
ketentuan zakat antara  Syarat, rukun, waktu, dan jenis harta dalam
syarat, rukun, waktu dan zakat fitrah dan mal , dengan menggunakan
jenis harta dalam zakat table!
fitrah dan
zakat maal
4 Membandingkan 5. Bandingkan dengan jelas antara muzakki dan
golongan muzakki dan mustahiq!
mustahiq
NO JAWABA Skor
N
1 Secara bahasa, zakat fitrah adalah zakat kesucian. 2
2 Dibagi 2 macam: 4
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap jiwa/ orang
yang mukmin di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, zakatfitrah hanya
dilakukan pada bulan Ramadhan.Zakat mal adalah zakat atas harta
yang dimiliki oleh seseorang.Zakat mal dikeluarkan untuk
membersihkan harta yang dimilikidengan cara memberikannya kepada
orang-orang yang berhakmenerimanya dengan kadar dan syarat-
syarat yang
telah ditentukanoleh agama.
2 4

3 6. Klasifikasi perbedaan 10
 Syarat, rukun, waktu, dan jenis harta dalam zakat fitrah dan
mal , dengan menggunakan table!
ketentuan Zakat fitrah Zakat mal
Syarat - Beragama Islam Beragama Islam.
- Mengalami kehidupan di b. Merdeka (tidak hamba
sahaya).
bulan Ramadhan c. Harta milik sempurna,
- Mampu membayar zakat tidak merupakan pinjaman
pihak lain.
d. Harta mencapai satu
nisab. Nisab adalah batas
minimal jumlah harta
sehingga wajib dikeluarkan
zakatnya.
e. Sudah satu tahun dimiliki.
rukun -Niat Niat
-Adanya muzakki -Adanya muzakki (orang
(orang berzakat berzakat fitrah).
fitrah). -Adanya mustahik
-Adanya mustahik - Adanya harta yang
- Adanya harta yang dipergunakan untuk
dipergunakan untuk berzakat fitrah.
berzakat fitrah.
waktu a. Waktu Ta’jil emas/perak, harta
Membayar zakat fitrah perniagaan, peternakan,
secara ta'jil hukumnya profesi
diperbolehkan, yakni dimiliki satu tahun
dilakukan sejak awal
bulan Ramadhan tiba
hingga hari terakhir pertanian, setiap kali
bulan panen temuan (rikaz),
Ramadhan sebelum diumumkan sampai 1
maghrib (berbuka). tahun lamanya, jk tdk
b. Waktu Wajib bertuan maka mnjadi
Hukum wajib ini miliknya.
diperuntukkan bagi umat
Islam yang membayar
zakat
fitrah semenjak
matahari terbenam
(salat Maghrib)
sampai sebelum
salat Subuh di akhir
bulan Ramadan.
c. Waktu Lebih Utama
(Afdal) Waktu lebih
utama untuk membayar
zakat fitrah bagi umat
Islam adalah
sejak selesai salat
subuh sampai sebelum
pelaksanaan salat Idul
Fitri. Salat
Idul Fitri yang menjadi
patokan adalah salat Idul
Fitri di tempat
kita tinggal.
Jenis Makanan pokok emas/perak, harta
harta perniagaan,
peternakan, pertanian,
yang harta temuan (rikaz).
wajib
dizakati
4 Muzakki Mustahiq 4
Orang yang mengelaurkan zakat Fakir, Miskin, Amil, Ibnu
Sabil, Muallaf, Ghorim,
Fisabilillah,
Riqab
Jumlah 24

Nilai =
Nilai yang diperoleh 100
x
Nilai maksimal
25

Anda mungkin juga menyukai