BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
bidang farmasi pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan
dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari
hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs.
C. Penggunaan SKKNI
Standar Kompetensi dibutuhkan oleh beberapa lembaga/institusi yang
berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, sesuai dengan
kebutuhan masing- masing:
1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program dan
kurikulum.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian, dan
sertifikasi.
2. Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekruitmen.
b. Membantu penilaian unjuk kerja.
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan.
d. Membantu dalam mengembangkan program pelatihan yang
spesifik berdasar kebutuhan dunia usaha/industri.
3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program
sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan penilaian dan
sertifikasi.
2
JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA DALAM
TIM
1 2 3 4
Persatuan Ahli Farmasi
1. Faiq Bahfen Pengarah
Indonesia (PAFI)
Persatuan Ahli Farmasi
2. Budi Djanu Purwanto Ketua
Indonesia (PAFI)
Persatuan Ahli Farmasi
3. Jatmiko Sekretaris
Indonesia (PAFI)
Persatuan Ahli Farmasi
4. Tati Suprapti Anggota
Indonesia (PAFI)
Persatuan Ahli Farmasi
5. Prih Sarnianto Anggota
Indonesia (PAFI)
3
Tabel 3. Susunan Tim verifikasi Rancangan Standar Kompetensi Kerja
Level II Bidang Farmasi
JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA DALAM
TIM
1 2 3 4
1. Aris Hermanto Kementerian Ketenagakerjaan Ketua
4
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA LEVEL II BIDANG FARMASI
TUJUAN FUNGSI
FUNGSI KUNCI FUNGSI DASAR
UTAMA UTAMA
Membantu Mencatat kebutuhan
tercapainya sediaan farmasi dan
penggunaan perbekalan kesehatan
obat yang Memesan sediaan
rasional farmasi dan
dibawah perbekalan kesehatan
supervisi Menerima Sediaan
Tenaga Farmasi dan
Kefarmasian Perbekalan Kesehatan
Mengelola
Menyimpan Sediaan
sediaan
Farmasi Dan
farmasi dan
Perbekalan Kesehatan
perbekalan
Mendistribusikan
kesehatan
sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
dari gudang Rumah
Sakit
Melaksanakan Melakukan
pelayanan administrasi
kefarmasian dokumen-dokumen
sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
Melakukan Menghitung/kalkulasi
kajian biaya obat dan
administratif perbekalan kesehatan
resep Menulis Copy Resep
Menyiapkan dan
meracik sediaan
farmasi
Membuat sediaan
Menerapkan
obat guna
pembuatan
keperluan/persediaan
obat sesuai
di apotik
SPO
Menyiapkan
keperluan sediaan
sederhana non steril
di Rumah Sakit
Melindungi Memberikan Menulis etiket dan
pasien dan informasi menempelkannya
masyarakat sesuai pada kemasan
dari penandaan sediaan farmasi
penggunaan dan informasi Memberikan
5
pelayanan obat
bebas, bebas terbatas
yang tersedia dan perbekalan
kesehatan
Berkomunikasi
dengan orang lain
obat yang tidak
Menerapkan Mendistribusikan
rasional
pelayanan sediaan farmasi dan
prima perbekalan kesehatan
dari gudang Rumah
Sakit
Catatan :
Fungsi dasar ini diadopsi dari Standar Kompetensi Nasional Bidang
Keahlian Farmasi yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan
Nasional Republik Indonesia tahun 2004.
6
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
7
C. Uraian Unit Kompetensi
8
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi komunitas.
1.2 Pelaksanaan pekerjaan meliputi menyiapkan dan meracik sediaan
farmasi menggunakan peralatan yang memenuhi ketentuan
dibawah pengawasan apoteker.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan standar harus tersedia seperti timbangan kasar,
timbangan halus, mortir dan stamfer, gelas ukur, gelas piala, gelas
erlemeyer yang memenuhi persyaratan.
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Perlengkapan harus tersedia seperti resep dokter, perkamen,
bahan obat, bahan pengemas primer dan sekunder yang memenuhi
persyaratan.
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek.
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang Apotek.
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30
Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional tentang Peracikan Obat.
9
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi - tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 FAR.FK01.006.01: Menghitung/kalkulasi biaya obat dan
perbekalan kesehatan.
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Teknis meracik sediaan farmasi dengan memperhatikan sifat
dari masing-masing bahan
3.1.2 Fungsi dan penggunaan semua peralatan yang dipergunakan
untuk meracik sediaan farmasi
3.1.3 Sifat fisika dan kimia obat.
3.1.4 Cara mengemas sediaan obat
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan komputer
3.2.2 Membaca resep
3.2.3 Tehnik pencampuran obat
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
10
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan dalam menyiapkan bahan/obat yang akan diracik
5.2 Kesalahan dalam penimbangan
5.3 Kesalahan dalam mengemas
11
KODE UNIT : FAR.FK01.008.01
JUDUL UNIT : Menulis etiket dan menempelkannya pada
kemasan sediaan farmasi
DESKRIPSI : Unit ini berkaitan dengan pekerjaan menulis etiket,
UNIT menempelkan pada kemasan obat serta memberikan
label yang sesuai, dibawah pengawasan apoteker
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi komunitas
12
1.2 Pelaksanaan pekerjaan meliputi menulis etiket, menempelkan pada
kemasan obat, memberikan label serta pelaporan dan pengesahan
kesesuaian etiket dibawah pengawasan apoteker
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan standar harus tersedia seperti gunting dan lem
kertas
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Perlengkapan harus tersedia seperti resep dokter, Etiket
dalam berbagai ukuran, untuk obat dalam maupun obat luar,
Label-label yang diperlukan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30
Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional tentang Peracikan Obat
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman
13
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi - tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan
1. Persyaratan kompetensi
2.1 FAR.FK.01.007.01: Menyiapkan dan meracik sediaan farmasi
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Membaca resep
3.1.2 Bahasa latin yang biasa digunakan dalam resep
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menulis dengan rapi dan jelas
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan menulis etiket resep dokter (nama pasien, aturan pakai)
5.2 Kesalahan menempelkan etiket pada kemasan obat
5.3 Kesalahan dalam menempelkan label pada kemasan obat
14
KODE UNIT : FAR.FK01.009.01
JUDUL UNIT : Menulis Copy Resep
DESKRIPSI : Unit ini berkaitan dengan kemampuan menulis copy
UNIT resep dari dokter, di bawah pengawasan apoteker
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi komunitas
1.2. Pelaksanaan pekerjaan meliputi menulis copy resep, memaraf
blanko copy resep, melapor kepada apoteker dan meminta tanda
tangan sebagai pengesahan apoteker dalam blanko copy resep
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan standar harus tersedia seperti gunting dan lem
kertas
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Perlengkapan harus tersedia seperti resep dokter, blanko
copy resep dan lembar tanda pembayaran yang syah
3. Peraturan yang diperlukan
15
3.1Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30
Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional tentang Peracikan Obat
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi - tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan
2. Persyaratan kompetensi
2.1 FAR.FK.01.007.01: Menyiapkan dan meracik sediaan farmasi
16
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Membaca resep
3.1.2 Bahasa latin yang biasa digunakan dalam resep
3.1.3 Pengetahuan tentang sediaan farmasi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menulis dengan rapi dan jelas
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.5 Teliti
4.6 Disiplin
4.7 Mandiri
4.8 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.4 Kesalahan penulisan copy resep
5.5 Kesalahan dalam hal copy resep tidak ditandatangani sebagai
pengesahan oleh apoteker
5.6 Kesalahan membaca resep
17
/persediaan di apotik
DESKRIPSI : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan
UNIT membuat sediaan obat guna keperluan apotik di
bawah pengawasan apoteker
1.2. dicatat
1.3. Direncanakan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
18
1.1 Unit kompetensi dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi komunitas
1.2 Pelaksanaan pekerjaan meliputi merencanakan, menyiapkan,
meracik, mengemas sediaan farmasi serta memberikan etiket dan
label menurut prosedur operasional standar dibawah pengawasan
apoteker
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan standar harus tersedia seperti timbangan kasar,
timbangan halus, mortir dan stamfer, gelas ukur, gelas piala,
gelas erlemeyer yang memenuhi persyaratan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Perlengkapan harus tersedia seperti resep standar sediaan
obat, wadah/pengemas, etiket dalam berbagai ukuran,
untuk obat dalam maupun obat luar dan Label-label yang
diperlukan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30
Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional tentang Peracikan Obat
PANDUAN PENILAIAN
19
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi - tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan
1. Persyaratan kompetensi
2.2 FAR.FK.01.007.01: Menyiapkan dan meracik sediaan farmasi
2.3 FAR.FK.01.008.01: Menulis etiket dan menempelkan pada
kemasan sediaan farmasi
2.4 FAR.FK.01.001.01: Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
2. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.2 Pengetahuan
3.2.4 Teknis meracik sediaan farmasi dengan memperhatikan sifat
dari masing-masing bahan
3.2.5 Fungsi dan penggunaan semua peralatan yang dipergunakan
untuk meracik sediaan farmasi
3.2.6 Sifat fisika dan kimia obat
3.2.7 Cara mengemas sediaan obat
3.3 Keterampilan
3.3.1 Menggunakan komputer
3.3.2 Tehnik pencampuran obat
20
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan dalam pengambilan penghitungan dan pengukuran
bahan obat
5.2 Kesalahan dalam menulis dan menempel etiket
5.3 Kesalahan dalam memberikan label
21
KODE UNIT : FAR.RS01.008.01
JUDUL UNIT : Menyiapkan Keperluan Sediaan Non Steril di
Rumah Sakit Sederhana
DESKRIPSI : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
UNIT pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam dispensing obat non steril atas
permintaan dokter pada Apoteker.
BATASAN VARIABEL
22
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku untuk proses penyelesaian dispensing
obat untuk keperluan individu/unit dose di Rumah Sakit dibawah
pengawasan Apoteker.
1.2 Pekerjaan ini dilakukan secara individual di Instalasi Farmasi.
1.3 Unit ini meliputi keterampilan menggunakan alat-alat untuk
dispensing sederhana. Pelaksanaan mencampur bahan obat/obat
yang sudah ditentukan oleh Apoteker, baik jenis dan jumlahnya
hingga dihasilkan sediaan yang homogen, atau melarutkan bahan
yang jumlahnya sudah ditetapkan oleh Apoteker.
1.4 Seluruh kegiatan dilakukan sesuai standar prosedur operasional
yang berlaku di Rumah Sakit.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan standar harus tersedia seperti timbangan kasar,
timbangan halus, mortir dan stamfer, gelas ukur, gelas piala,
gelas erlemeyer yang memenuhi persyaratan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Perlengkapan yang harus tersedia seperti : perkamen, bahan
obat, bahan pengemas primer dan sekunder yang memenuhi
persyaratan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2017 tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal
30 Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
23
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional Pembuatan sediaan/ dispensing
di RumahSakit
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
kontek sasesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, tempat asesmen serta jadwal asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi – tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan
2. Persyaratankompetensi
2.1 FAR.FK01.006.01: Menghitung/kalkulasi biaya obat dan
perbekalan kesehatan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Teknis pencampuran sediaan farmasi
3.1.2 Fungsi dan penggunaan semua peralatan yang
dipergunakan untuk meracik sediaan farmasi
3.1.3 Sifat fisika dan kimia obat
3.1.4 Cara mengemas sediaan obat
3.1.5 Spesialite obat
3.2 Keterampilan
3.2.1 Penggunaan komputer
3.2.2 Membaca resep
3.2.3 Teknik pencampuran obat
24
4. Sikapkerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan dalam menyiapkan bahan/obat yang akan diracik
5.2 Kesalahan dalam menimbang
5.3 Kesalahan dalam mengemas
5.4 Ketelitian dalam menganalisis penginputan kartustok
25
KODE UNIT : FAR.FK01.001.01
JUDUL UNIT : Mencatat Kebutuhan Sediaan Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan
DESKRIPSI : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
UNIT pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam memeriksa persediaan sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan serta melakukan
pencatatannya.
26
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dalam pencatatan (pada buku defekta)
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang dibutuhkan guna
melengkapi persediaan dan kelancaran distribusi.
1.2 Pekerjaan ini dilakukan secara individual, di tempat pelayanan
farmasi komunitas.
1.3 Unit ini meliputi keterampilan mencatat dan ketelitian memeriksa
tanggal kadaluarsa sediaan farmasi.
1.4 Seluruh kegiatan dilakukan sesuai standar prosedur operasional
yang berlaku.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat Tulis Kantor
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kartu Stok
2.2.2 Buku Defekta
2.2.3 Buku Kadaluarsa
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Kesehatan No 80 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2017 tentang Apotek
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan No 73 tahun 2017 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30
Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional tentang Pencatatan Kebutuhan
Sediaan dan Perbekalan Kesehatan.
27
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi - tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratankompetensi
2.1 FAR.FK01.004.01: Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.1.2 Peraturan perundang-undangan terkait
3.1.3 Pengelolaan perbekalan farmasi
3.1.4 Spesialite obat
3.3 Keterampilan
3.3.1 Penggunaan komputer
3.3.2 Pengelolaan perbekalan farmasi
4. Sikapkerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
28
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan dalam menghitung dan mencatat jenis dan jumlah
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
5.2 Kesalahan dalam mencocokkan jumlah pada kartu stok dengan
keadaan sebenarnya
29
KODE UNIT : FAR.FK01.002.01
JUDUL UNIT : Memesan Sediaan Farmasi dan Perbekalan
Kesehatan
DESKRIPSI : Unit kompetensi ini berhubungan dengan
UNIT pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam pekerjaan memesan sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan kepada Pedagang
Besar Farmasi.
30
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dalam pemesanan kebutuhan sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan yang telah disetujui oleh
Apoteker.
1.2 Pekerjaan ini dilakukan secara individual, di tempat pelayanan
farmasi komunitas.
1.3 Unit ini meliputi obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras dan
perbekalan kesehatan. Pemesanan dilakukan kepada distributor
/PBF menggunakan surat pesanan yang berlaku di tempat kerja.
1.4 Seluruh kegiatan dilakukan sesuai standar prosedur operasional
yang berlaku.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat Tulis Kantor
2.1.2 Stempel Apotek
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Blanko Surat Pesanan
2.2.2 Buku Defekta
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Kesehatan No 80 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2017 tentang Apotek
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan No 73 tahun 2017 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30
Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional tentang Pemesanan Sediaan
farmasi dan Perbekalan Kesehatan.
31
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi - tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratankompetensi
2.1 FAR.FK01.001.01: Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
2.2 FAR.FK01.002.01: Memesan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3. Pengetahuan dan keterampilanyang diperlukan
3.2 Pengetahuan
3.2.1 Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.2.2 Peraturan perundang-undangan terkait
3.2.3 Pengelolaan perbekalan farmasi
3.2.4 Spesialite obat
3.4 Keterampilan
3.4.1 Penggunaan komputer
3.4.2 Pengelolaan perbekalan farmasi
3.4.3 Komunikasi
4. Sikapkerja yang diperlukan
4.1 Teliti
32
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggungjawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan dalam menulis surat pesanan dan memeriksa
legalitasnya
5.2 Kesalahan dalam pemilihan PBF resmi
33
UNIT pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang
dibutuhkan dalam menerima dan memeriksa
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai
pesanan (kecuali narkotika dan psikotropika).
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
34
1.1 Unit kompetensi ini berlaku dalam menerima sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan di tempat pelayanan farmasi komunitas.
1.2 Pekerjaan ini dilakukansecara individual.
1.3 Unit ini meliputi meliputi obat bebas, bebas terbatas, obat keras
dan perbekalan kesehatan. Semua sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang diterima dicocokkan dengan surat pesanan (jenis
dan jumlahnya), faktur pembelian serta tanggal kadaluarsa.
1.4 Seluruh kegiatan dilakukan sesuai standar prosedur operasional
yang berlaku.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat Tulis Kantor
2.1.2 Stempel Apotek
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Surat Pesanan
2.2.2 Faktur
2.2.3 Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Kesehatan No 80 tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2017 tentang Apotek
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan No 73 tahun 2017 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
4. Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30
Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional tentang Pemesanan Sediaan
farmasi dan Perbekalan Kesehatan.
PANDUAN PENILAIAN
35
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi - tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratankompetensi
2.1 FAR.FK01.001.01: Mencatat Kebutuhan Sediaan Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan
2.2 FAR.FK01.002.01: Memesan Kebutuhan Sediaan Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.1.2 Peraturan perundang-undangan terkait
3.1.3 Pengelolaan perbekalan farmasi
3.1.4 Spesialite obat
3.2 Keterampilan
3.2.1 Penggunaan komputer
3.2.2 Pengelolaan perbekalan farmasi
3.2.3 Komunikasi
4. Sikapkerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
36
4.3 Mandiri
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan dalam memeriksa kesesuaian jumlah dan jenis barang
pada surat pesanan dengan faktur yang diterima
5.2 Kesalahan mencocokkan jumlah dan jenis barang dengan faktur
5.3 Kesalahan membaca tanggal kadaluarsa
37
JUDUL UNIT : Menyimpan Sediaan Farmasi dan Perbekalan
Kesehatan
DESKRIPSI : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan
UNIT menata sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
38
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi komunitas.
1.2 Pelaksanaan pekerjaan meliputi menyimpan dan mengamankan
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan sesuai dengan sistem
penyimpanan yang telah ditentukan di bawah pengawasan apoteker.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat tulis kantor
2.1.2 Perangkat komputer
2.1.3 Ruang penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
2.1.4 Rak penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
2.2.2 Kartu stok
39
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyartan peserta,
sumber daya asesmen, tempat asesmen, serta jadwal asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi metode
tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat kerja/demonstrasi/simulasi,
verifikasi bukti/portofolio dan wawancara serta metode lain yang
relevan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 FAR.FK.01.001.01 : Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
2.2 FAR.FK.01.003.01 : Menerima sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Penggolongan bentuk sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3.1.2 Bentuk sediaan dan jenis sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3.1.3 Sifat fisika-kimia sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.1.4 Waktu kadaluarsa sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3.1.5 Persyaratan ruang/ tempat penyimpanan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan komputer
3.2.2 Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dengan
benar dan rapi
4. Sikap kerja yang diperlukan
40
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan dalam penataan
5.2 Ruang/ tempat penyimpanan tidak memenuhi syarat
5.3 Kesalahan membaca tanggal kadaluarsa dan syarat penyimpanan
41
JUDUL UNIT : Melakukan Administrasi Dokumen-dokumen
Sediaan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
DESKRIPSI : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan pekerjaan
UNIT menyimpan resep, faktur pembelian, dan mencatat
pemasukan/pengeluaran sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini dilakukan secara perorangan menurut
prosedur operasional standar di tempat pelayanan farmasi
komunitas.
42
1.2 Pelaksanaan kegiatan meliputi pengarsipan dokumen-dokumen
menurut standar prosedur operasional yang berlaku di bawah
pengawasan apoteker.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Folder arsip dokumen faktur pembelian, resep dan kartu stok
2.1.2 Alat tulis kantor
2.1.3 Lemari penyimpanan folder arsip dokumen faktur pembelian,
resep dan kartu stok
2.1.4 Perangkat komputer
2.2 Perlengkapan
2.1.1 Resep dokter
2.1.2 Faktur pembelian
2.1.3 Kartu stok
2.1.4 Buku pencatatan pembelian barang
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Kesehatan No 80 tahun 2016 tentang Asisten
Tenaga Kesehatan
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan No 73 tahun 2017 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di apotek
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan No 9 tahun 2017 tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30
Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker
4.2 Standar
4.2.1 Standar prosedur operasional pengarsipan dokumen-dokumen
yang berlaku di tempat kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
43
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta,
sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi metode
tes lisan, tes terulis, observasi-tempat kerja/demonstrasi/simulasi,
verifikasi bukti/portofolio dan wawancara serta metode lain yang
relevan.
2 Persyaratan kompetensi
2.1 FAR.FK.01.001.01 : Mencatat kebutuhan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
2.2 FAR.FK.01.002.01 : Memesan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
2.3 FAR.FK.01.003.01 : Menerima sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3 Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Tata cara pengelompokkan faktur, resep dan kartu stok
3.2.2 Tata cara penyimpanan faktur, resep dan kartu stok
3.2.3 Tata cara pengarsipan faktur, resep dan kartu stok
3.3 Keterampilan
3.2.1 Mengelompokkan dan menyimpan arsip dengan benar dan
rapi
4 Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggung jawab
5 Aspek kritis
5.1 Pengelompokkan arsip yang tidak beraturan
5.2 Penyimpanan arsip yang tidak benar
44
KODE UNIT : FAR.FK01.006.01
JUDUL UNIT : Menghitung/Kalkulasi Biaya Obat dan Perbekalan
Kesehatan
DESKRIPSI : Unit Kompetensi ini berkaitan dengan jumlah biaya
UNIT obat yang harus dikeluarkan oleh pasien
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi komunitas.
1.2 Pelaksanaan pekerjaan meliputi perhitungan jumlah obat/perbekalan
kesehatan, biaya/harga obat/perbekalan kesehatan, informasi
biaya/harga obat/perbekalan kesehatan serta dokumentasi arsip
biaya/harga obat/perbekalan kesehatan sesuai ketentuan di bawah
pengawasan apoteker.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat tulis kantor
2.1.2 Perangkat komputer
45
2.1.3 Mesin cash register
2.1.5 Folder arsip
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Resep dokter
2.2.2 Daftar harga obat dan perbekalan kesehatan
2.2.3 Buku dokumentasi penjualan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Kesehatan No 80 tahun 2016 tentang Asisten
Tenaga Kesehatan
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan No 7 tahun 2017 tentang Apotek
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan No 73 tahun 2017 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal
30 Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker
4.2 Standar
4.2.1 Standar prosedur operasional menghitung/kalkulasi biaya
obat dan perbekalan kesehatan yang berlaku di tempat kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks keamanan, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta,
sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal asesmen.
46
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi metode
tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat kerja/demonstrasi/simulasi,
verifikasi bukti/portofolio dan wawancara serta metode lain yang
relevan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 FAR.FK.01.003.01 : Menerima sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang obat dan alat kesehatan
3.1.2 Membaca resep
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menghitung harga
3.2.2 Membuat dokumentasi
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan dalam menghitung jumlah obat
5.2 Kesalahan dalam menghitung harga obat dan perbekalan
kesehatan
47
KODE UNIT : FAR.FK01.011.01
JUDUL UNIT : Memberikan Pelayanan Obat Bebas, Bebas
Terbatas dan Perbekalan Kesehatan
DESKRIPSI : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan
UNIT memberikan pelayanan /menyerahkan obat bebas,
bebas terbatas dan perbekalan kesehatan tertentu
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi ini dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi komunitas.
1.2 Pelaksanaan pekerjaan meliputi mempersiapkan dan menyerahkan
obat/perbekalan kesehatan serta mendokumentasikan
48
obat/perbekalan kesehatan yang telah diserahkan kepada masyarakat
sesuai ketentuan di bawah pengawasan apoteker.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat tulis kantor
2.1.2 Perangkat komputer
2.1.3 Lemari penyimpanan sediaan obat dan perbekalan kesehatan
2.1.4 Folder arsip
2.1.5 Lemari penyimpanan folder arsip
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Sediaan obat dan perbekalan kesehatan
2.2.2 Daftar obat dan perbekalan kesehatan
2.2.3 Buku dokumentasi penjualan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Kesehatan No 80 tahun 2016 tentang Asisten
Tenaga Kesehatan
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan No 7 tahun 2017 tentang Apotek
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan No 73 tahun 2017 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal
30 Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker
4.2 Standar
4.2.1 Standar prosedur operasional daftar obat dan perbekalan
kesehatan yang berlaku di tempat kerja
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
49
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.1 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks keamanan, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan peserta,
sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal asesmen.
1.2 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi metode
tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat kerja/demonstrasi/simulasi,
verifikasi bukti/portofolio dan wawancara serta metode lain yang
relevan.
2. Persyaratan kompetensi
2.1 FAR.FK.01.003.01 : Menerima sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
2.2 FAR.FK.01.006.01 : Menghitung/kalkulasi biaya obat dan
perbekalan kesehatan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3.1.2 Farmakologi
3.2 Keterampilan
3.2.1 Komunikasi
3.2.2 Membuat dokumentasi
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan dalam mengambil dan menyerahkan obat bebas/bebas
terbatas/perbekalan kesehatan
5.2 Kesalahan dalam memberikan informasi
50
KODE UNIT : FAR.FK02.002.01
JUDUL UNIT : Melakukan Pengadaan Sediaan Farmasi dan
Perbekalan Kesehatan
DESKRIPSI : Unit ini berkaitan dengan pelaksanaan pengadaan
UNIT sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang efisien
dengan kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan
51
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi komunitas
52
1.2 Pelaksanaan pekerjaan meliputi pengadaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan yang efisien dengan kualitas yang terjamin di
bawah pengawasan apoteker
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat tulis kantor
2.1.2 Perangkat komputer
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
2.2.2 Dokumen administrasi farmasi ( daftar PBF,surat
pesanan, faktur )
3. Peraturan yang diperlukan
3.4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.5 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
3.6 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30
Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional tentang pengadaan Sediaan
Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
53
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyartan peserta,
sumber daya asesmen, tempat asesmen, serta jadwal asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi metode
tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat kerja/demonstrasi/simulasi,
verifikasi bukti/portofolio dan wawancara serta metode lain yang
relevan.
2. Persyaratankompetensi
2.2 FAR.FK02.001.01: Membuat rencana pengadaan sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan
2.3 FAR.FKO2.001.01: Berkomunikasi
3. Pengetahuan danketerampilanyang diperlukan
3.3 Pengetahuan
3.3.3 Penggolongan bentuk sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3.3.4 Sifat fisika-kimia sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3.3.5 Waktu kadaluarsa sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3.3.6 Persyaratan PBF / Distributor resmi
3.4 Keterampilan
3.4.1 Melakukan komunikasi dan negosiasi dengan pihak PBF /
distributor
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin
4.2 Teliti
4.3 Cermat
4.4 Komunikatif
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan dalam menentukan seleksi/pemilihan PBF/distributor
5.2 Kesalahan dalam transaksi pengadaan
5.3 Kesalahan dalam bernegosasi
5.4 Keterlambatan kedatangan barang
54
KODE UNIT : FAR.RS01.001.01
JUDUL UNIT : Melakukan pencatatan dan dokumentasi
perencanaan pengadaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
DESKRIPSI : Unit kompetensi ini berkaitan dengan fungsi
UNIT pekerjaan pengadaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan sehingga tersusun daftar
kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
55
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi rumah sakit.
1.2 Pelaksanaan pekerjaan meliputi menyusun dan mengarsipkan daftar
kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan di bawah
pengawasan apoteker
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat tulis kantor (pulpen, pembolong kertas)
2.1.2 Perangkat komputer
2.1.2 Folder Arsip
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Buku Defecta
56
2.2.2 Formulir usulan permintaan barang
3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30 Juni 2008
tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.2 Standar Prosedur Operasional tentang pencatatan dan
dokumentasi perencanaan pengadaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks keamanan, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
57
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan
1. Persyaratankompetensi
2.4 Pembukuan dan pengarsipan
2.5 Pengenalan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.4 Pengetahuan
3.4.2 Pengetahuan tentang sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3.4.3 Spesialite
3.5 Keterampilan
3.5.1 Membuat dokumentasi pengadaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
3.5.2 Melakukan kalkulasi
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin
4.2 Teliti
4.3 Cermat
4.4 Tanggung Jawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan kalkulasi dan fore cast
5.2 Kesalahan mencatat spesifikasi bentuk, kekuatan sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan
58
KODE UNIT : FAR.RS01.004.01
JUDUL UNIT : Melakukan penerimaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
DESKRIPSI : Unit ini berhubungan dengan sistem penerimaan
UNIT sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
59
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi rumah sakit
1.2 Pelaksanaannya meliputi pengecekan dan pencatatan barang yang
datang, serta mengelompokan sesuai sistim penyimpanan yang
berlaku
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat Tulis Kantor
2.1.2. Perangkat Komputer
2.1.3. Folder arsip
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Kartu stok
2.2.2 Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
2.2.3 Dokumen Administrasi gudang
60
3. Peraturan yang diperlukan
3.4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.5 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
3.6 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalamKeputusan Menteri
Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30 Juni 2008
tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.3 Standar Prosedur Operasional tentang penerimaan sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.5 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks keamanan, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
1.6 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi metode
tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat kerja/demonstrasi/simulasi,
verifikasi bukti/portofolio dan wawancara serta metode lain yang
relevan.
61
2. Persyaratankompetensi
2.6 FAR.RS01.001.01: Melakukan pencatatan dan dokumentasi
perencanaan mengadaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
2.7 FAR.RS01.002.01 Melakukan pencatatan dan dokumentasi
perencanaan pengadaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.5 Pengetahuan
3.5.3 Spesialite
3.5.4 Pembukuan barang
3.5.5 Administrasi umum
3.6 Keterampilan
3.6.1 Melakukan kalkulasi
3.6.2 Membuat dokumentasi
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin
4.2 Teliti
4.3 Cermat
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Ketidaksesuaian barang yang diterima, baik jumlah dan kualitasnya
5.2 Ketidaktepatan waktu
5.3 Pengenalan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
62
KODE UNIT : FAR.RS01.005.01
JUDUL UNIT : Melakukan penyimpanan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
DESKRIPSI : Unit ini berkaitan dengan sistem penyimpanan dan
UNIT pengamanan persediaan serta menjamin stabilitas
dan kualitas obat
63
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi rumah sakit.
1.2 Pelaksanaannya meliputi penyusunan barang pada tempat yang
sudah ditetapkan dengan sistim yang sudah ditentukan, serta
membuat pembukuan dan kartu stock barang.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Alat Tulis Kantor
2.1.2 Peralatan Komputer
2.1.3 Rak penyimpanan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
2.2.2 Kartu stok
3. Peraturan yang diperlukan
3.7 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
64
3.8 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
3.9 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal 30 Juni 2008
tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.4 Standar Prosedur Operasional tentang penyimpanan sediaan
farmasi dan perbekalan kesehatan
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.2 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan.
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman.
1.7 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks keamanan, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
1.8 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi-tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan
1. Persyaratankompetensi
2.1 FAR.RS01.001.01 : Melakukan pencatatan dan dokumentasi
perencanaan mengadaan sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan
65
2.1 FAR.RS01.002.01 : Melakukan pencatatan dan dokumentasi
perencanaan mengadaan sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan
2.2 FAR.RS01.004.01 : Melakukan penerimaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
3. Pengetahuan danketerampilanyang diperlukan
3.6 Pengetahuan
1.1.1 Pengenalan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
Farmasetika.
1.1.2 Administrasi pergudangan
1.1.3 Pengetahuan penggolongan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
1.2 Keterampilan
1.2.1 Menempatkan barang sesuai dengan standar prosedur
operasi
1.2.2 Membuat dokumentasi
66
KODE UNIT : FAR.RS01.006.01
JUDUL UNIT : Mendistribusikan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan dari gudang Rumah Sakit
DESKRIPSI : Unit ini berkaitan dengan pendistribusian sediaan
UNIT famasi dan perbekalan kesehatan dari gudang ke
unit-unit di RS
67
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
68
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi rumah sakit
1.2 Pelaksanaan pekerjaan meliputi pendistribusian sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan ke ruang rawat inap atau bagian lain
seperti IGD, ruang bedah dll sesuai SPO dibawah pengawasan
apoteker
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan standar harus tersedia seperti alat hitung, alat
angkut barang antar ruangan yang memenuhi persyaratan
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Perlengkapan harus tersedia seperti sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan, lembar permintaan barang/amprahan
3. Peraturan yang diperlukan
3.10 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.11 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
3.12 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal
30 Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional tentang Pendistribusian Obat
69
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi - tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan
2. Persyaratan kompetensi
2.1 FAR.RS01.001.01: Melakukan pencatatan dan dokumentasi
perencanaan mengadaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
2.2 FAR.RS01.002.01: Melakukan pencatatan dan dokumentasi
perencanaan mengadaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
2.3 FAR.RS01.004.01: Melakukan penerimaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengenalan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan
3.1.2 Ilmu pergudangan
3.1.3 Pengetahuan penggolongan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3.2 Keterampilan
70
3.2.1 Menggunakan komputer
3.2.2 Membuat dokumentasi
3.2.3 Menempatkan barang sesuai dengan SOP
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.1 Kesalahan dalam penataan obat
5.2 Gudang tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan
71
sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang
ditentukan RS
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi rumah sakit
1.2 Pelaksanaan pekerjaan meliputi pengelompokan jenis barang sesuai
dengan bentuk sediaannya atau berdasarkan alfabetis sesuai
Standar Prosedur Operasional dibawah pengawasan apoteker
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
72
2.1.1 Peralatan standar harus tersedia seperti alat hitung, stempel
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Perlengkapan harus tersedia seperti sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan, faktur, surat pesanan
3. Peraturan yang diperlukan
3.1Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit.
3.3 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017
tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal
30 Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional tentang Penerimaan Sediaan
Farmasi dan Perbekalan farmasi
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
73
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi - tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan
4. Persyaratan kompetensi
2.1 FAR.RS01.001.01: Melakukan pencatatan dan dokumentasi
perencanaan mengadaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
2.2 FAR.RS01.002.01: Melakukan pencatatan dan dokumentasi
perencanaan mengadaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
2.3 FAR.RS01.004.01: Melakukan penerimaan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
5. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.2 Pengetahuan
3.1.1 Standar spesifikasi obat dan alkes
3.1.2 Farmasetika
3.1.3 Alat kesehatan
3.1.4 Managing drug supply
3.1.5 Material handling
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan komputer
3.2.2 Membuat dokumentasi
3.2.3 Ketelitian dan kepekaan perbedaan
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggung jawab
5. Aspek kritis
5.3 Ketidaksesuaian barang yang diterima, baik jumlah, kuantitas
dan kualitasnya
5.4 Ketidaktepatan waktu
74
KODE UNIT : FAR.RS02.005.01
JUDUL UNIT : Melakukan distribusi sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
DESKRIPSI : Unit ini berhubungan dengan sistem penerimaan
UNIT sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang
sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang
ditentukan Rumah Sakit
75
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1. Unit kompetensi dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi rumah sakit
1.2. Pelaksanaan pekerjaan meliputi penetapan sistem distribusi,
verifikasi permintaan barang/obat, pelaksanaan distribusi dan
pendokumentasikan dibawah pengawasan apoteker
2. Peralatandan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Rencana kerja/target pekerjaan
2.1.2 Alat tulis kantor
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan, lembar
permintaan barang/ amprahan
2.2.2 Standar Prosedur Operasional distribusi obat dirumah Sakit
2.2.3 Kartustok
3. Peraturan yang diperlukan
76
3.4Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.5 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit
3.6 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2017 tentang Apotek
4. Norma dan standar
4.1 Norma
4.1.1 Kode Etik PAFI sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Menteri Kesehatan Nomor 573/Menkes/SK/VI/2008 Tanggal
30 Juni 2008 tentang Standar Profesi Asisten Apoteker.
4.2 Standar
4.2.1 Standar Prosedur Operasional distribusi obat di RumahSakit
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
kontek sasesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, tempat asesmen serta jadwal asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi – tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan
2. Persyaratankompetensi
2.1 FAR.RS01.006.01 : Mendistribusikan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan dari gudang Rumah
Sakit
77
3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
3.1 Pengetahuan
3.1 Stabilitas obat
3.2 Farmasetika
3.3 Sifat fisiokimia obat
3.4 Manajemen logistik
3.5 Alat kesehatan
3.6 Tingkat kepentingan penggunaan obat
3.7 Sistem distribusi obat
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengelola sediaan farmasi dan alat kesehatan
3.2.2 Membuat dokumentasi
3.2.3 Komunikasi
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.9 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggungjawab
5 Aspek kritis:
5.1 Kebenaran dan ketepatan jenis dan jumlah obat yang
didistribusikan
5.2 Alur keluar masuknya barang
78
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
79
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit kompetensi dilakukan secara perorangan menurut prosedur
operasional standar di tempat pelayanan farmasi komunitas.
1.2. Pelaksanaan pekerjaan meliputi kemampuan menerima dan
menyampaikan pesan tertulis atau lisan, memberikan informasi
yang relevan dalam merespon permintaan dengan batas waktu dan
memperlihatkan interaksi pribadi yang efektif.
2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Pesawat telepon sederhana
2.1.2 Standar Prosedur Operasional setiap pekerjaan pelayanan di
Apotik dan Rumah Sakit
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Alat tulis kantor
3. Peraturan yang diperlukan
3.4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun
2016 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Asisten Tenaga Kesehatan.
3.5 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit
3.6 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun
2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
80
1. Konteks penilaian
1.1 Penilaian/asesmen kompetensi pada unit ini dapat dilakukan di
tempat kerja atau pada tempat yang disimulasikan serta dapat
diterapkan secara individu atau perorangan
1.2 Peserta/asesi harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan,
dokumen, bahan serta fasilitas asesmen yang dibutuhkan serta
dilakukan pada tempat kerja/TUK yang aman
1.3 Perencanaan dan proses asesmen ditetapkan dan disepakati
bersama dengan mempertimbangkan aspek-aspek tujuan dan
konteks asesmen, ruang lingkup, kompetensi, persyaratan
peserta, sumber daya asesmen, tempat asesmen serta jadwal
asesmen.
1.4 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi kombinasi
metode tes lisan, tes tertulis, observasi – tempat
kerja/demonstrasi/simulasi, verifikasi bukti/portofolio dan
wawancara serta metode lain yang relevan
2. Persyaratankompetensi
3.1 FAR.FK01.002.01: Memesan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan
3.2 FAR.FK01.011.01: Memberikan pelayanan obat bebas, bebas
terbatas dan perbekalan kesehatan
3. Pengetahuan yang diperlukan:
3.1 Pengetahuan
3.1.1 Pengetahuan tentang Berkomunikasi
3.1.2 Bertelepon yang efektif dan efisien
3.1.3 Pengetahuan dasar tentang perencanaan
3.2 Keterampilan
3.2.1 Komunikasi efektif dan keterampilan bernegosiasi
3.2.2 Menggunakan alat komunikasi yang tersedia
3.2.3 Mendengar penuh atensi dan mengklarifikasikan pesan dan
instruksi untuk mengkonfirmasi artinya
3.2.4 Memberikan informasi yang akurat secara efektif dan tepat
waktu
81
3.2.5 Melokasikan sumber informasi yang relevan
3.2.6 Berkomunikasi dengan tim kerja, pihak majemen dan bagian
terkait
3.2.7 Membuat laporan dan mendokumentasikannya sesuai
kebutuhan
4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Teliti
4.2 Disiplin
4.3 Mandiri
4.4 Tanggungjawab
5. Aspek kritis:
5.1 Menerima, menginterpretasikan, menindak lanjuti informasi yang
dibutuhkan dengan akurat, efisien dan sesuai pada kebutuhan
tempat kerja
5.2. Mengerti bahasa sehari-hari, terminologi ilmiah dan teknik yang
tepat dengan level pengetahuan di tempat kerja
5.3. Keamanan kerja
5.4. Dokumentasi laporan
5.5. Performa hasil
82