Anda di halaman 1dari 13

LK 10

Nama : UMMI FADLILATIN, S.Pd.


Tempat Tugas : MA MADARIJUL HUDA
Unit Kerja : Kantor Kementerian Agama Kab. Pati

MATA PELAJARAN: BAHASA INDONESIA


KELAS : X (SEPULUH)
JENJANG : MADRASAH ALIYAH (MA)

A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleransi, damai), santun, responsive, dan
proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahua faktual, konseptual, prosedural, berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian spesifik dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR  
3.4 Menganalisis  struktur dan kebahasaan teks eksposisi. 4.4. Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memperhatikan isi
(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur
dan kebahasaan.
Indikator Pencapaian Indikator Soal Penilaian
Kompetensi (IS) Teknik Bentuk Soal No soal
(IPK) Penilaian Penilaian
Selama kegiatan pembelajaran
IPK Sikap Spiritual peserta didik diamati sikap: Observasi Lembar
1. Berdoa sebelum dan Observasi
sesudah pembelajaran
2. Memberi salam
3. Bersyukur ketika
berhasil mengerjakan
tugas

IPK Sikap Sosial Selama kegiatan pembelajaran


peserta didik diamati sikap: Observasi Lembar
1. Jujur Observasi
2. Bertanggungjawab
3. Disiplin
4. Bekerjasama
5. Proaktif
IPK Pengetahuan
3.4.8 Menganalisis Disajikan teks eksposisi, peserta Tes tertulis Uraian Terlampir 1
struktur teks didik dapat menganalisis struktur
eksposisi teks eksposisi

3.4.9 Menelaah kaidah Disajikan teks eksposisi , peserta Tes tertulis Uraian Terlampir 2
kebahasaan teks didik dapat menelaah kaidah
eksposisi kebahsaaan dalam teks eksposisi
tersebut.
IPK Keterampilan
4.4.1 Menentukan topik Peserta didik diminta menetukan Penugasan Produk Terlampir
dan merumuskan topik dan membuat sebuah
gagasan pokok gagasan utama, dan selanjutnya
teks eksposisi mengembangkan dengan
menambahkan gagasan penjelas
yang sesuai.
4.4.2 Menyusun  teks Berdasarkan gagasan pokok atau
Eksposisi topik yang dipilih, peserta didik
menyusun teks eksposisi dengan
memerhatikan isi (permasalahan,
argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur dan
kebahasaan.
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN
JENJANG MA (MADRASAH ALIYAH)

MATA PELAJARAN/
BAHASA INDONESIA/ MA-SMA
JENJANG
Kelas/ Kurikulum X/ Kurikulum 2013
3.4 Menganalisis  struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan
Kompetensi Dasar memperhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan
Lingkup Materi Isi, struktur, dan kebahasaan teks eksposisi
1. Contoh Teks Eksposisi
Materi 2. Struktur Teks Eksposisi
3. Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi
Disajikan teks eksposisi berjudul “Upaya Melestarikan
Indikator soal 1 Lingkungan Hidup”, peserta didik menganalisis struktur
teks tersebut
Disajikan teks eksposisi berjudul “Upaya Melestarikan
Indikator soal 2 Lingkungan Hidup”, peserta didik menelaah kaidah
kebahasaan teks eksposisi.
Level Kognitif Penalaran (L3)
Bentuk Soal Uraian

Rumusan Butir Soal 1


Bacalah Teks Eksposisi berikut!
Upaya Melestarikan  Lingkungan Hidup
Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka. Kejadian demi
kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi dampak  yang  sangat besar. Tidak
sedikit kerugian yang dialami, termasuk nyawa manusia.
Namun,  hal  yang  perlu dipertanyakan, apakah peristiwa tersebut sudah cukup menyadar-
kan manusia untuk  melihat kesalahan dalam dirinya? Ataukah manusia justru merasa
lebih nyaman dengan sikap menghindar  dan menyelamatkan diri dengan tidak memberi-
kan  solusi yang lebih baik?
Banyak 
usaha yang seharusnya dilakukan  oleh manusia  dalam upaya pelestarian lingkungan hid
up.  Upaya yang dimaksud  adalah upaya rekonsiliasi, perubahan  konsep
atau  pemahaman  tentang  alam dan menanamkan  budaya pelestari.

a.   Upaya Rekonsiliasi
Kerusakan  lingkungan  hidup  dan  efeknya  terus  berlangsung  dan terjadi.
Setiap peristiwa dan  kejadian alam yang diakibatkan  oleh kerusakan lingkungan hidup 
merupakan  suatu pertanda  bahwa manusia mesti sadar dan  berubah. Upaya rekonsiliasi 
menjadi  suatu  sumbangan  positif yang perlu  disadari. Tanpa  sikap rekonsiliasi, kejadian-
kejadian alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya akan  terus-menerus 
terjadi.
Lalu,  usaha  manusia  untuk  selalu  menghindarkan   diri  dari  akibat kerusakan 
lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu  kenyamanan  saja. 
Akan tetapi, 
justru  kesempatan  itu  menjadi  titik tolak untuk  memulai suatu perubahan.  Perubahan  u
ntuk  dapat mencegah dan  meminimalisasi  efek yang  lebih  besar.  Jadi, 
sikap  rekonsiliasi  dari pihak manusia dapat memungkinkannya  melakukan perubaha
n  demi kenyamanan  di tengah-tengah  lingkungan hidupnya.

b.   Perubahan  Konsep atau Pemahaman  Manusia Tentang Alam


Salah  satu  akar  permasalahan  seputar  kerusakan  lingkungan  hidup adalah terjadi-
nya pergeseran pemahaman  manusia tentang alam. Berbagai fakta kerusakan lingkungan
hidup yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran pemahaman manusia 
tentang alam. Cara pandang tersebut melahirkan  tindakan  yang  salah  dan  membaha
ya-kan.  Misalnya, konsep tentang  alam  sebagai objek. Konsep ini  memberi  indikasi 
bahwa manusia cenderung untuk mempergunakan  alam seenaknya. Tindakan dan perilak
u manu-sia dalam mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai suatu 
pertanggungjawaban  bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan kelestariannya.
Banyak binatang  yang seharusnya  dilindungi  justru  menjadi  korban perburuan  manusia 
yang tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar yang terjadi pun tak dapat dibendung lagi. P
ence-maran tanah dan air sudah menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara  sudah 
tidak 
disadari bahwa di dalamnya terdapat  kandungan  toksin  yang membahayakan.  Jadi, alam 
merupakan  objek yang terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan manusia.
Berdasarkan  kenyatan  demikian,  diperlukan  suatu  perubahan  konsep baru. Konsep 
yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek berarti 
manusia dalam mempergunakan  alam membutuhkan kesadaran  dan  rasa  tanggung  j
awab.Di  sini  seharusnya  manusia  dalam hidupnya  dapat  menghargai  dan  memanfaatkan
alam  secara efektif dan bijaksana. Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai ibu yan
g memberi kehidupan.  Artinya  alam  dilihat  sebagai ibu  yang  darinya  manusia  dapat me
m-peroleh  kehidupan.  Oleh  karena  itu,  tindakan   merusak  lingkungan secara tidak 
langsungtelah merusak kehidupan itu sendiri.
Sumber:    ht t p://a l ma k y.blogspot .com dengan penyesuaian

Pertanyaan 1
Analisislah struktur teks  eksposisi yang berjudul “Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup”
di atas dengan cara mengisi tabel berikut ini!

1. Tesis/ Pernyataan
Pendapat
...........................................................................................
1. ......................................................................................
2. Argumentasi

2. ......................................................................................

3. ......................................................................................

4. ......................................................................................

...........................................................................................
3. Penegasan Ulang

Kunci Jawaban 1

Tesis/ Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka.


Pernyataan Kejadian demi kejadian yang dialami di dalam negeri telah memberi
Pendapat dampak  yang  sangat besar. Tidak sedikit kerugian yang dialami, termasuk
nyawa manusia.
Namun,  hal  yang  perlu dipertanyakan, apakah pengalaman tersebut 
sudah cukup menyadarkan manusia untuk  melihat kesalahan dalam diri-
nya? Ataukah manusia justru merasa lebih nyaman dengan sikap meng-
hindar  dan menyelamatkan diri dengan tidak memberikan  solusi yang 
lebih baik?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan  oleh manusia  dalam 
upaya pelestarian lingkungan hidup.  Upaya yang dimaksud  adalah u
paya rekonsiliasi, perubahan  konsep atau  pemahaman  tentang  alam dan 
menanamkan  budaya pelestari.
Argumentasi 1. Kerusakan  lingkungan  hidup  dan  efeknya  terus  berlangsung  dan
terjadi.  Setiap peristiwa dan  kejadian alam yang diakibatkan  oleh 
kerusakan lingkungan hidup  merupakan  suatu pertanda  bahwa 
manusia mesti sadar dan  berubah.  Upaya rekonsiliasi menjadi  suatu 
sumbangan  positif yang perlu  disadari. Tanpa  sikap rekonsiliasi,
kejadian alam sebagai akibat kerusakan lingkungan  hidup hanya 
akan menjadi langganan yang terus-menerus  dialami.
2. Usaha  manusia  untuk  selalu  menghindarkan   diri  dari  akibat keru-
sakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai 
suatu  kenyamanan  saja. Akan tetapi, justru  kesempatan  itu  menjadi 
titik tolak untuk  memulai suatu perubahan.  Perubahan  untuk  dapat 
mencegah dan  meminimalisasi  efek yang  lebih  besar.  Jadi,  sikap 
rekonsiliasi  dari pihak manusia dapat memungkinkannya  melakukan 
perubahan demi kenyamanan  di tengah-tengah  lingkungan hidupnya.
3. Salah  satu  akar  permasalahan  seputar  kerusakan  lingkungan  hidup 
adalah terjadinya pergeseran pemahaman  manusia tentang alam. 
Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di tanah air ad
alah hasil dari suatu pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Car
a pandang tersebut melahirkan  tindakan  yang  salah  dan  membahaya-
kan.  Misalnya, konsep tentang  alam sebagai objek. Konsep ini  mem-
beri  indikasi  bahwa manusia cenderung untuk  memanfaatkan  alam  
seenaknya. Tindakan dan perilaku manusia dalam mengeksplorasi ala
mterus terjadi tanpa  disertai suatu pertanggungjawaban bahwa alam  itu
perlu dijaga keutuhan dan kelestariannya.
4. Banyak binatang  yang seharusnya  dilindungi  justru  menjadi  korban 
perburuan  manusia yang tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar yang
terjadi pun tak dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah dan air sudah me
njadikebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara  sudah tidak disadari b
ahwa
di dalamnya terdapat  kandungan  toksin  yang membahayakan.
Jadi, alam merupakan  objek yang terus menerus dieksploitasi dan diperg
unakan manusia.
Penegasan Berdasarkan  kenyatan  demikian,  diperlukan  suatu  perubahan  konsep 
Ulang baru. Konsep yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Konsep 
alam sebagai subjek berarti manusia dalam mempergunakan  alam membu-
tuhkan kesadaran  dan  rasa  tanggung  jawab.  Di  sini  seharusnya  manusi
adalam hidupnya  dapat  menghargai  dan  mempergunakan  alam  secara efe
k-tif dan bijaksana. Misalnya, orang Papua memahami alam sebagai ibu 
yang memberi kehidupan.  Artinya  alam  dilihat  sebagai ibu  yang  darinya 

manusia  dapat memperoleh  kehidupan.  Oleh  karena  itu,  tindakan   meru-


sak  lingkungan secara tidak langsung telah merusak kehidupan itu sendiri.

Pedoman Penskoran soal 1


Skor
No Deskripsi Skor
maksimal
1. Identifikasi tesis tepat. 30 30
Identifikasi kurang tepat. 20
Identifikasi tesis tidak tepat. 10
2. Identifikasi 4 argumen tepat dan lengkap. 40 40
Identifikasi 3argumen tepat dan lengkap. 30
Identifikasi 1 atau 2 argumen tepat dan lengkap 10
3. Identifikasi penegasan ulang tepat. 30 30
Identifikasi penegasan ulang kurang tepat. 20
Identifikasi penegasan tidak tepat. 10
Total Skor Maksimal 100

Pembahasan Butir Soal 1


Soal ini termasuk soal HOTS karena untuk bisa menjawab pertanyaan ini, peserta didik harus
menganalisis isi teks tersebut, selanjutnya merinci strukturnya mulai dari tesis, berbagai
macam argumen dan penegasan ulang secara tepat dan lengkap.
Pertanyaan 2
Cermati kembali penggalan teks  eksposisi yang berjudul “Upaya Melestarikan Lingkungan
Hidup” dibawah ini  dan telaah kaidah kebahasaannya, selanjutkan rinci dalam tabel yang
tersedia!
Kerusakan  lingkungan  hidup  dan  efeknya  terus  berlangsung  dan terjadi.
Setiap peristiwa dan  kejadian alam yang diakibatkan  oleh kerusakan lingkungan hidup 
merupakan  suatu pertanda  bahwa manusia mesti sadar dan  berubah. Upaya rekonsiliasi 
menjadi  suatu  sumbangan  positif yang perlu  disadari. Tanpa  sikap rekonsiliasi, kejadian-
kejadian alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup hanya akan  terus-menerus 
terjadi.
Lalu,  usaha  manusia  untuk  selalu  menghindarkan   diri  dari  akibat kerusakan 
lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu  kenyamanan  saja. 
Akan tetapi,  justru  kesempatan  itu  menjadi  titik tolak untuk  memulai suatu perubahan
dalam hidupnya.  Perubahan  untuk  dapat mencegah dan  meminimalisasi  efek yang 
lebih  besar.  Jadi,  sikap  rekonsiliasi  dari pihak manusia dapat memungkinkannya  melak
ukan perubahan  demi kenyamanan  di tengah-tengah  lingkungan hidupnya.

Kaidah Kata Kutipan Kalimat


No.
Kebahasaan
1. ........................... ............ ......................................................................................
2. ........................... ............ ......................................................................................
3 ........................... ............ ......................................................................................
........................... ............
4. (silahkan sebutkan
konjungsinya)
......................................................................................
........................... ............ ......................................................................................
........................... ............ ......................................................................................
........................... ............ ......................................................................................

Kunci Jawaban Soal 2

No Kaidah Kata Kutipan Kalimat


. Kebahasaan
Akan tetapi,  justru  kesempatan  itu  menjadi  titik tolak 
1. Pronomina -nya
untuk  memulai suatu perubahan dalam hidupnya.
Banyak (terbukti dengan kutipat kalimat yang tepat)
2. Nomina (minimal
disebutkan 1)
Banyak (terbukti dengan kutipat kalimat yang tepat)
3 Verba (minimal
disebutkan 1)
4. Konjungsi tujuan untuk Perubahan  untuk  dapat mencegah dan  meminimalisasi 
efek yang  lebih  besar.
Jadi,  sikap  rekonsiliasi  dari pihak manusia dapat memu
Konjungsi
Jadi ngkinkannya  melakukan perubahan demi kenyamanan 
penyimpulan
di tengah-tengah  lingkungan hidupnya.
Lalu,  usaha  manusia  untuk  selalu  menghindarkan  
diri  dari  akibat kerusakan  lingkungan hidup tersebut 
Konjungsi waktu Lalu
hendaknya bukan dipahami sebagai suatu  kenyamanan 
saja.
Konjungsi Akan tetapi,  justru  kesempatan  itu  menjadi  titik tolak
Akan tetapi
pertentangan untuk  memulai suatu perubahan dalam hidupnya.

Pedoman Penskoran soal 2

Skor
No Deskripsi Skor
maksimal
1. Kaidah Kebahasaan Pertama tepat. 25
Kaidah Kebahasaan Pertama kurang tepat. 15 25
Kaidah Kebahasaan Pertama tidak tepat. 5
2. Kaidah Kebahasaan Kedua tepat. 25
Kaidah Kebahasaan Kedua kurang tepat. 15 25
Kaidah Kebahasaan Kedua tidak tepat. 5
3. Kaidah Kebahasaan Ketiga tepat. 25
Kaidah Kebahasaan Ketiga kurang tepat. 15 25
Kaidah Kebahasaan Ketiga tidak tepat. 5
4. Kaidah Kebahasaan Keempat disebutkan 3 atau lebih. 25
Kaidah Kebahasaan Keempat disebutkan 2. 15 25
Kaidah Kebahasaan Keempat disebutkan hanya 1. 5
Total Skor Maksimal 100

Pembahasan 2 Butir Soal 2


Soal ini termasuk soal HOTS karena untuk bisa menjawab pertanyaan ini, peserta didik harus
telebih dahulu menelaah teks, menemukan kebahasaan yang digunakan, merinci macam-
macamnya dan bentuknya. Selanjutnya dibuktikan dengan kutipan kalimat dalam teks
tersebut.
INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN

PENUGASAN

Satuan Pendidikan : MA Madarijul Huda


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia – Wajib
Kelas/Semester : X / Ganjil
Kompetensi dasar : 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan
memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan.
Indikator : 4.4.1 Menentukan gagasan pokok dan gagasan  penjelas
dalam teks eksposisi
4.4.2 Menyusun  teks Eksposisi
Materi : Menyusun  teks eksposisi

KISI-KISI

Materi No
Kompetensi Dasar IPK Pokok Indikator Soal Soal

4.4. Mengonstruksika 4.4.1 Menentukan Gagasan Peserta didik diminta 1.


n teks eksposisi topik dan pokok menetukan topik dan
dengan merumuskan Gagasan membuat sebuah
memerhatikan isi gagasan pokok penjelas gagasan utama, dan
(permasalahan, teks eksposisi selanjutnya
argumen, mengembangkan dengan
pengetahuan, dan menambahkan gagasan
rekomendasi), penjelas yang sesuai.
struktur dan 4.4.2 Menyusun  teks Teks Berdasarkan gagasan 2.
kebahasaan. Eksposisi eksposisi pokok atau topik yang
berdasrkan dipilih, peserta didik
topik yang menyusun teks
dipilih eksposisi dengan
memerhatikan isi
(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan
rekomendasi), struktur
dan kebahasaan.
TUGAS
1. Pilihlah salah satu topik yang tepat untuk teks eksposisi dan membuatlah sebuah
gagasan utama dari topik tersebut !
2. Berdasarkan gagasan pokok atau topik yang dipilih, susunlah teks eksposisi dengan
memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan!

PEDOMAN PENYEKORAN TUGAS


No Skor
soal Deskripsi Skor maksimal

1.  Gagasan pokok dan penjelasan tepat dan menguatkan teks eksposisi 20 20


 Gagasan pokok dan penjelasan cukup tepat dan cukup menguatkan 15
teks eksposisi
 Gagasan pokok dan penjelasan  kurang tepat dan kurang 10
menguatkan teks eksposisi
 Gagasan pokok dan penjelasan tidak tepat dan tidak menguatkan 2
teks eksposisi
2.  Merumuskan kalimat tesis dengan tepat 20 20
 Merumuskan kalimat tesis dengan tepat 15
 Merumuskan kalimat tesis kurang tepat. 10
 Merumuskan kalimat  tesis tidak tepat 2
3.  Argumen tepat dan lengkap. 20 20
 Argumen cukup tepat dan lengkap. 15
 Argumen tepat tapi kurang lengkap. 10
 Argumen tidak mendukung tesis. 2
4.  Merumuskan kalimat penegasan ulang dengan tepat. 20 20
 Merumuskan kalimat penegasan ulang dengan  cukup tepat. 15
 Merumuskan kalimat penegasan ulang kurang tepat. 10
 Merumuskan kalimat penegasan tidak tepat. 2
5.  Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang  tepat. 20 20
 Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang cukup  tepat. 15
 Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang kurang tepat. 10
 Teks eksposisi menggunakan bahasa dan ejaan yang tidak tepat 2
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP (SPIRITUAL)

Satuan Pendidikan      : MA Madarijul Huda


Tahun Pelajaran           : 2020/2021
Kelas/Semester            : X/1
Mata Pelajaran             : Bahasa Indonesia – Wajib

NAMA PESERTA KEJADIAN/ BUTIR TINDAK


NO WAKTU
DIDIK PERILAKU SIKAP LANJUT
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP (SOSIAL)

Satuan Pendidikan      : MA Madarijul Huda


Tahun Pelajaran           : 2020-2021
Kelas/Semester            : X/1
Mata Pelajaran             : Bahasa Indonesia – Wajib

Nama Jumlah Nila Ket.


Tanggung
No Peserta Nasionalisme Integritas Jujur Mandiri i
Jawab
Didik
1.
2.
3.
4.
5.
dst.
Keterangan:
Skor setiap aspek         = 1—4
Skor maksimal = 20
Nilai                             = Jumlah Skor : Skor Maksimal x 100 = ...

Anda mungkin juga menyukai