Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Terpaan Media

Media dapat memainkan peran penting dalam mempengaruhi perubahan sikap seseorang.
Sikap atau perilaku seseorang dapat diubah sesuai dengan cara mereka memahami program
atau informasi yang disampaikan oleh media (Cho & Lita, 2020). Menurut artikel yang
dimuat pada jurnal Rakhmat (2019) yang ditulis oleh Tusan et al, eksposur media mengacu
pada seberapa banyak orang yang terpapar berita atau informasi. Eksposur media bertujuan
untuk mengetahui data tentang intensitas atau frekuensi penggunaan media oleh khalayak
berdasarkan jenis media yang digunakan, seberapa sering media digunakan atau sudah berapa
lama bertahan. Ini akan mengarah pada pembentukan hubungan masyarakat dengan informasi
atau berita media yang relevan.

Eksposur media atau terpaan media umumnya dianggap sebagai situasi di mana seseorang
diekspos atau dihadapkan pada berita di media. Beberapa ilmuwan komunikasi melakukan
penelitian terkait pengaruh media. Diketahui bahwa seseorang dianggap sebagai orang yang
pasif, sehingga mudah dipengaruhi oleh informasi dari media, dan membentuk sikap dan
pendapat masyarakat. Namun, peneliti lain, Joseph Klapper sampai pada kesimpulan dengan
hipotesis yang berbeda. Ia mengatakan bahwa media tidak dapat secara langsung
mempengaruhi publik, tetapi harus melalui variabel lain seperti faktor sosial, sikap seseorang,
dan psikologi (Saputro, 2013). DeFleur dan Dennis menunjukkan dalam Qader dan
Zaenuddin (2011): "Tidak ada yang mempertanyakan fakta bahwa media dapat membantu
mengubah perilaku dan keyakinan. Tetapi yang penting diingat ialah sebagian besar dari efek
ini kecil dan Jika benar-benar efektif maka kumulatif.” Penjelasan ini memenuhi kebutuhan
penelitian yang menggunakan teori eksposur media sebagai salah satu variabel penelitiannya.

Dilihat dari durasi seseorang melihat atau menggunakan media tersebut, pada dasarnya dia

tidak dapat mengukur apakah orang tersebut memiliki pemahaman yang mendalam tentang
sesuatu dari awal hingga akhir (Littlejohn & Foss, 2014). Frekuensi penggunaan media dalam
sebulan diukur berkali-kali dalam satu bulan, ataupun dalam satu tahun. Durasi pengukuran
seseorang dalam menggunakan media dihitung dengan menghitung usia seseorang
menggunakan suatu media pada saat yang sama sedangkan hubungan antara audiens dan
konten media disebut atensi. Oleh karena itu, eksposur media bisa diukur dengan frekuensi,
durasi dan atensi pemirsanya.

a. Frekuensi
Mengumpulkan suatu data terkait jumlah atau frekuensi penggunaan media atau informasi

yang dikonsumsi seseorang dari media. Ini adalah informasi yang akan diupload dalam
sehari, atau seminggu, bisa juga sebulan atau hingga setahun. Dalam penelitian ini penulis
mengumpulkan data tentang berapa kali masyarakat mengunjungi informasi video YouTube
Yulia Baltschun.

b. Durasi
Dimensi ini mengukur waktu yang dihabiskan pengguna untuk pesan atau akses ke media
dalam beberapa menit atau jam dalam sehari. Dalam hal ini yang diukur datanya adalah
waktu yang dihabiskan masyarakat untuk melihat informasi di channel YouTube Yulia
Baltschun

c. Atensi
Makna yang disampaikan oleh pengguna atau penerima pesan, adalah bentuk perhatiannya

saat mengonsumsi konten pesan yang disampaikan melalui media. Oleh karena itu dimensi
atensi ini akan mempengaruhi keefektifan informasi yang disampaikan. Kajian ini mengukur
perhatian publik terhadap informasi yang disampaikan di channel YouTube Yulia Baltschun.

Anda mungkin juga menyukai