Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MERANGKUM PAI PERTEMUAN KETIGA

Nama : Amelia Rochmahdani


Nim : J1D020004
Prodi : Pendidikan Bahasa Indonesia

RANGKUMAN PPT
HAKIKAT MANUSIA MENURUT ISLAM
Hakikat manusia menurut Islam adalah sebuah wujud yang diciptakan.
Fitrah adalah potensi manusia yang dapat diperlukan untuk hidup di dunia.
Dalam penciptaan manusia ini, ia telah diberi oleh Allah SWT dengan potensi untuk hidup,
dimana potensi ini berkaitan dengan fitrah manusia. Melalui potensi itu, manusia akan
mampu mengatur dan mengelola dinamika kehidupan di dunia ini (Abd. Aziz, 2009: 36).
Manusia Menurut Hasan Langgulung, manusia menempati kedudukan istimewa di
dunia. Dia adalah khalifah diatas muka bumi ini. Dalam fitrahnya, manusia adalah
baik semenjak dari lahir (awal), Dan dia tidak mewarisi dosa kesalahan dari Adam a.s.
yang meninggalkan syurga.
Ciri utama manusia sebagai khalifah sebagai berikut :
(a) dia memiliki fitrah yang baik;
(b) memiliki ruh;
(c) kebebasan kemauan untuk memilih;
(d) memiliki akal yang mampu memilih antaara yang benar dan salah.
Al-Qur’an mengisyaratkan tiga syarat agar manusia tidak terjerembab ke dalam
dehumanisasi, yaitu sebagai berikut :
(a) melibatkan diri dalam aktivisme sejarah;
(b) tidak pasrah pada nasib;
(c) melakukan amal shalih.
Semua potensi manusia harus diarahkan agar tidak salah jalan dalam mencari dan
menemukan tujuan hidup. Untuk mengarahkan potensinya, manusia dibekali dengan
kelengkapan pada fisik yang dimiliki, yaitu dengan akal, nafsu, qalb, unsur jasmani dan unsur
ruhani.

Tipologi Manusia Menurut Islam


1. Orang Mukmin.
2. Orang Kafir.
3. Orang Munafik.
Tanggungjawab Manusia
1. Tanggungjawab sebagai Hamba Allah SWT.
2. Tanggungjawab sebagai Khalifah Allah SWT.
Tujuan Hidup Manusia
1. “Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”(Q.S. Al-An’aam/6:162).
2. Dimensi untuk Menyembah.
3. Dimensi Ibadah.
4. Dimensi Pasrah.

Rangkuman Video
 Hakikat umur manusia yang disampaikan oleh Buya Yahya
Mati sesuai dengan jarak umumnya, tidak ada siapapun yang bisa mengetahui dan
memajukan kematian seseorang. Kalaupun dibunuh itu bukan berarti dia memajukan
kematiannya, dimata Allah SWT semuanya diketahui, dan kalaupun mati muda ditabrak
mobil atau kecelakaan yang parah bisa meninggal bukan berarti umurnya pendek, tetapi
sudah hakikatnya seseorang mati sesuai dengan umurnya. Orang yang bunuh diri bukan
berarti dia mati sebelum waktunya. Pernah mendengar “ umur akan bertanbah dengan
silaturahmi ” itu ada dua cara pandang yaitu dari pandangan Allah pada hakikatnya tidak ada
umur yang bertambah, tetapi menurut para ulama memaknainya seperti sebuah berkah.
Misalkan ada seseorang berumur 60 tahun dan dia selalu bersilaturahmi maka umurnya
berkah sampai 100 tahun. Silaturahmi dan panjatan do’a dimaknai dengan usahanya yang
dilakukan agar umurnya panjang.
 Hakikat manusia yang disampaikan oleh Buya Yahya
Orang harus memiliki tujuan, dari tujuan itu ia bisa mengukur dirinya. Apabila tidak beriman
menganggap tujuan dunia ini hanya untuk uang dan tidak untuk akhirat. Ahli dunia memiliki
kesenangan di dunia karena ia tujuannya hanya dunia. Kita merupakan umat Nabi
Muhammad SAW dan kita mengenal ap aitu syurga, lah syurga itulah tujuan kita yang
memiliki arti syurga ada perangkat-perangkat yang harus dibawa agar sampai ke syurga,
yaitu dengan cara kita kenal dengan ustadz, dan dating ke majelis-majelis. Dalam bahasa
sederhananya adalah kita sebagai hamba Allah, akan kembali ke Allah SWT. Jika mendapat
masalah ikutilah petunjuk Allah SWT dan Kembali ke Allah SWT. Segala sesuatu pasti
solusinya hanya kepada Allah SWT, sebagai hamba Allah SWT kita harus menuju ke Allah
SWT. Tujuan di dunia tidak memiliki arti, tetapi tujuan kita adalah akhirat dan tujuan kita
hanya kepada Allah SWT.
 Siapa hakikat manusia yang bermanfaat itu?
Sebaik-baik seseorang hamba adalah hamba yang bermanfaat bagi hamba lajnnya.
Bermanfaat bagi hamba lainnya adalah yang punya kinerja, aktifitas, kegiataan yang berguna
untuk orang lain, tidak merugikan orang lain, dan bagi orang tersebut adalah bermanfaat dan
dirasakan sebagai sebuah kebaikan. Kebaikan yang dibutuhkan tidak hanya kebutuhan di
dunia, tetapi kebaikan nanti di akhirat setelah meninggal. Mari kita menjalankan dan
memberikan kebaikan yang ada pada akhirat dengan bahasa lain yang disebut berjuang dan
berdakwah di jalan Allah SWT. Dakwah adalah sederhana, membawa umat manusia pada
Ridho Allah SWT, dakwah itu tugas yang rindu kemuliaan. Allah SWT berarti “ kalian
semua yang merasa hamba Allah untuk mendapatkan gelar kemuliaan dan sanjungan dari
Allah SWT yaitu, dengan cara mengajak kebaikan dan menghentikan kemungkaran.
Gunakanlah ilmu apapun itu untuk Allah dan rasul-Nya berdakwah di jalan Allah SWT.
Kerjasama yang bagus antara yang punya ilmu, ide, tenaga, harta sehingga nantinya menjadi
jembatan yang megah di dunia maupun diakhirat.

Anda mungkin juga menyukai