Anda di halaman 1dari 3

3.

Tanda Baca, Angka, dan Wacana Beraksara Jawa

A. Tanda Baca dalam Aksara Jawa


Tanda baca dalam aksara Jawa terdiri dari koma, titik, dan pengapit (berfungsi
sebagai tanda kurung atau tanda petik dengan perbedaan aturan penulisan). Aksara
Jawa tidak memiliki tanda seru, tanda tanya, tanda hubung, garis miring, titik dua,
titik koma, petik tunggal maupun simbol-simbol matematika umum, seperti tambah,
kurang, sama dengan. Namun aksara Jawa memiliki tanda baca khusus yang tidak
terdapat dalam sistem penulisan lainnya. Seperti: Rĕrĕngan, Pada (Luhur, Madya,
Andhap, Guru), Purwapada, Madyapada, Wasanapada, san seterusnya yang tidak
terdapat dalam sistem penulisan lainnya.1
Tanda baca dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tanda baca umum dan tanda
baca khusus. Tanda baca umum digunakan di penulisan biasa. Sedangkan, tanda baca
khusus digunakan dalam penulisan karya sastra seperti śloka, tĕmbang, pupuh, parwa,
gancaran, kakawin, sĕrat, dan lain-lain. Berikut tanda baca yang bisa digunakan dalam
aksara Jawa:
Simbol Nama Fungsi
꧊ Pada adĕg Tanda kurung atau petik

꧋ Pada adĕg-adĕg Mengawali suatu paragraf

꧌ Pada pisĕlĕh Berfungsi seperti halnya adeg

꧍ Pada pisĕlĕh kwalik Berfungsi seperti halnya adeg

꧈ Pada lingsa Koma atau tanda singkatan

꧉ Pada lungsi Titik

꧇ Pada pangkat Tanda angka atau titik dua

٢ Pada rangkep Tanda penggandaan kata

꧁ Rĕrĕngan kiwa Mengapit judul

꧂ Rĕrĕngan tĕngĕn Mengapit judul

꧅ Pada luhur Mengawali sebuah surat/karya sastra

1
Wismanto, Ageman Kawyaksara Jawa, (Jakarta: Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara, 2021),35.
꧄ Pada madya Mengawali sebuah surat/karya sastra

꧃ Pada andhap Mengawali sebuah surat/karya sastra

꧋꧆꧋ Pada guru Mengawali sebuah surat/karya

꧉꧆꧉ Pada pañcak Mengakhiri suatu surat/karya

꧅ꦧ꧀ꦕ꧅ Purwapada Mengawali sebuah tembang/puisi

atau

꧅ꦧ꧀ꦖ꧅

꧄ꦟ꧀ ꧄ Madyapada Menandakan bait baru

꧃ꦆ ꧃ Wasanapada Mengakhiri tembang/puisi.2

B. Angka dalam Aksara Jawa


Angka atau bilangan dalam aksara Jawa pada dasarnya juga sama dengan
aksara lainnya. Penulisan angka dalam aksara Jawa menggunakan sistem penulisan.
Angka Hindu sebagaimana yang digunakan dalam aksara Devanāgāri. Adapun
beberapa angka seperti 1,2,6,7,8, dan 9 bentuknya sama dengan aksara Ga, Lĕ, E, La,
Pha, dan Ya. Berikut ini tabel angka dalam aksara Jawa.

Angka Simbol
1 ꧑
2 ꧒
3 ꧓
4 ꧔
5 ꧕
6 ꧖
7 ꧗
8 ꧘
9 ꧙
0 ꧐

2
Miswanto, Tata Bahasa Jawa Kuno, ( Jakarta Barat: Pandu Nusa, 2022),97-98.
Sistem penulisannya menggunakan sistem angka Hindu. Misalnya : jika ingin
menulis angka tahun 2022, tinggal mengurutkan angkanya mulai dari kiri ke kanan
sehingga menjadi ꧒꧐꧒꧒. Jika digunakan bersama dengan aksara Jawa lainnya maka
angka dengan aksara Jawa ini ditulis diantara Pada Pangkat (꧇), misalnya “Tahun
2022” ditulis ꦠꦲꦸꦤ꧀꧇꧒꧐꧒꧒ ꧈ 3

C. Wacana beraksara Jawa


Dalam bahasa jawa wacana adalah sebuah bacaan dongen, cerita-cerita fiksi,
cerita rakyat, atau cerita sejarah masa lalu yang ditulis menggunakan aksara jawa
yang terdiri dari beberapa paragraf. Berikut contoh dari wacana beraksara jawa dan
artinya:

Ajar Maca Jawa

Wingi sore aku sinau maca Jawa. Wiwitane rada angel, nanging wis dak niati,
aku tansah ambudidaya usaha kanthi disiplin, suwe suwe aku bisa. Aku duwe
keyakinan menawa aku sregep gladhen mesti bisa maca jawa kanthi lancar. Saiki
atiku seneng banget amerga bisa maca tulisan jawa jang minangka warisan budaya
jawa.

3
Miswanto, Tata Bahasa Jawa Kuno, ( Jakarta Barat: Pandu Nusa, 2022),96.

Anda mungkin juga menyukai