NCP Luka Bakar
NCP Luka Bakar
NCP Luka Bakar
KASUS :
Seorang pekerja restoran laki-laki (Tn Y) Usia 40 tahun, mengalami kecelakaan kerja. Pada saat saat
menyalakan oven tiba-tiba api menyambar wajah dan lengannya. Segera temannya membawa ke RS terdekat. Dari
pemeriksaan dokter menetapkan luas luka bakar adalah muka 6% & dan lengan 9%. Pemeriksaan tekanan darah
menunjukkan normal. Tindakan yang diberikan dokter adalah Infus RL 20 tetes per menit, serta pengobatan topical,
ranitidine, Dexametahson. Kebiasaan makan Tn Y adalah menyukai makanan Padang, makan 3 kali sehari, suka minum
teh manis 3 kali sehari. Asupan makanan sehari sebelum masuk RS hasil anamnesa adalah 2435 Kkal, protein 62,1 g,
lemak 63,4 g. Hasil pemeriksaan BB 69,5 kg, TB 165 cm, Hb 14,6 mg/dl, Ht 43%, Albumin 1,8 g/dl, GDS 200 mg/dl. Hasil
recall 1x24 jam E 24% dan P 32%. Pemeriksaan penunjang Torax foto kardiomegali tanpa bendungan pada paru.
Buatlah asuhan gizi untuk Tn. Y!
BAGIAN 1. ASSESSMENT
A. Anamnesis
1. Data Personal
Nama : Tn. Y No RM :-
Umur : 40 tahun Ruang :-
Sex : Laki-laki Tgl Masuk :-
Pekerjaan : Pekerja restoran Tgl Kasus :-
Pendidika :- Alamat :-
n
Agama :- Diagnosis : Luka bakar
medis
3. Riwayat Gizi
Data Sosio ekonomi Penghasilan : -
Jumlah anggota keluarga : -
Suku : -
Aktifitas fisik Jumlah jam kerja : - Jumlah jam tidur sehari : -
Jenis olahraga : - Frekuensi : -
Alergi/pantangan Tidak diketahui
makanan
B. ANTROPOMETRI
TB/PB Rentang Lengan Tinggi lutut Berat Badan LLA
165 cm 69,5 kg
L. pinggul : L. Pinggang : IMT
69,5/ (1,65)2 =
25,52
BBI : TB – 100
: 165 – 100 – 10%(65)
: 58,5 kg
Kesimpulan : Status gizi pasien dihitung berdasarkan IMT. Status gizi pasien tergolong gemuk tingkat ringan yakni
25,52 kg/m2
Batas Ambang IMT Menurut Kemenkes
Kurus tingkat berat < 17
Kurus tingkat ringan 17 - 18,4
Normal 18,5 - 25
Gemuk tingkat ringan 25,1 - 27
Gemuk tingkat berat > 27
C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Pemeriksaan urin/darah Satuan/ Awal Masuk Awal Kasus Keterangan
Nilai Normal
Hemoglobin Male : 13-16 g/dl 14,6 g/dl Normal
Hematokrit 40-48 % 43% Normal
Albumin 4-5,3 g/dl 1,8 g/dl Rendah
Kasus luka bakar Page 2
GDS <200 mg/dl 200 mg/dl Tinggi
Kesimpulan : hasil biokimia menunjukkan nilai albumin pasien rendah dan nilai gula darah sewaktu pasien tinggi.
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesan Umum : -
2. Vital Sign : - Tensi : normal - Respirasi : - Nadi : - Suhu :
3. Kepala/Abdomen/Extremitas :
4. Pemeriksaan penunjang :
Kesimpulan : Tekanan darah pasien menunjukkan nilai yang normal.
E. STANDAR PEMBANDING
Hasil Recall 24 jam diet di rumah / di Rumah Sakit
Tanggal :
Diet RS :
Implementasi Energi(kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)
Asupan oral 2435 62,1 g 63,4 g
Infus
Kebutuhan 2062,5 128,9 g 45,83 g 283,59 g
% Asupan 118,06% 48,17% 138,33%
Kesimpulan : berdasarkan hasil protein pasien kurang dari asupan
ranitidine Mengatasi dan mencegah rasa Nyeri dada, demam, napas pendek, batuk dengan
panas perut (heartburn), maag, lendir hijau atau kuning
dan sakit perut yang disebabkan Mudah lebam atau berdarah, tubuh lemas tanpa
oleh tukak lambung sebab
Detak jantung lambat atau cepat
Masalah dengan penglihatan
Demam, sakit tenggorokan, dan sakit kepala
disertai ruam kulit yang merah, mengelupas, dan
melepuh
Mual, sakit perut, demam ringan, hilang napsu
makan, urin berwarna gelap, tinja berwarna gelap,
jauncide (mata dan kulit menguning)
Domain Intake :
NI. 5.7.1. Kekurangan Asupan Protein (P) yang berkaitan dengan besarnya luka bakar (E) dan ditandai dengan
Albumin 1,8 g/dL, yaitu rendah (S).
A. Tujuan Diet
- Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak
- Mencegah terjadinya gangguan metabolisme (Menurunkan hipermetabolisme menurunkan panas & rasa
sakit
- Memperkecil katabolisme protein/balans nitrogen negatif dengan asupan energi non protein adekuat.
- Mempertahankan status gizi secara optimal selama proses penyembuhan
- Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro
- Mencegah penurunan fungsi ginjal: cegah penurunan volume plasma & cegah overhidrasi.
B. Syarat / prinsip Diet
- Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin atau Nutrisi Enteral Dini (NED)
- Kebutuhan energi dihitung dengan pertimbangan kedalaman dan luas luka bakar.
- Protein tinggi, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total.
- Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total. Pemberian lemak yang tinggi menyebabkan
penundaan respons kekebalan, sehingga pasien lebih mudah terkena infeksi.
- Karbohidrat sedang yaitu 50-60% dari kebutuhan energi total. Bila pasien mengalami trauma jalan napas
(trauma inhalasi), karbohidrat diberikan 45-55% dari kebutuhan energi total.
- Vitamin diberikan di atas Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan, untuk membantu mempercepat
penyembuhan. Vitamin umumnya ditambahkan dalam bentuk suplemen.
- Mineral tinggi, terutama zat besi, seng, natrium, kalium, kalsium, fosfor, dan magnesium. Sebagian mineral
diberikan dalam bentuk suplemen.
- Cairan tinggi. Akibat luka bakar terjadi kehilangan cairan dan elektrolit secara intensif. Pada 48 jam pertama,
pemberian cairan ditujukan untuk mengganti cairan yang hilang agar tidak terjadi shock.
Waktu
pemberia Nama BM Berat Energi Protein Lemak Kh
n
10.00 Neo-mune 48 g /sachet 200 kkal 12,5 g 5,79 g 25,01 g
16.00 Neo-mune 48 g /sachet 200 kkal 12,5 g 5,79 g 25,01 g
21.00 Neo-mune 48 g /sachet 200 kkal 12,5 g 5,79 g 25,01 g
Total 144 g 600 kkal 37,5 g 17,37 g 75,03 g
b. Makanan lunak
Energi = 2062,5 – 600 kkal = 1462,5 kkal
Protein = 128,9 – 37,5 g = 91,4 g
Lemak = 45,83 – 17,37 g = 28, 46 g
Kh = 283,59 – 75,03 g = 208,56 g
C. IMPLEMENTASI
1. Kajian Terapi Diet
Jenis Diet/Bentuk Makanan/Cara Pemberian :
Energi (kal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
Rencana Menu 2062,5 128,9 45,83 283,59
Infus
Kebutuhan (planning)
% standar/kebutuhan
Pembahasan Diet:
DBMP
Bahan Makanan Penukar SP Karbohidrat Protein Lemak Energi
Sumber Karbohidrat 3 120 12 0 525
Protein Hewani Rendah Lemak 2 0 14 4 100
Protein Hewani Lemak Sedang 1 0 7 5 75
Protein Hewani Tinggi Lemak 0 0 0 0 0
Protein Nabati 5 35 25 15 375
Sayuran B 1 5 1 0 25
Buah Dan Gula 3 36 0 0 150
Susu Tanpa Lemak 1 10 7 0 75
Susu Rendah Lemak 1 10 7 6 125
Minyak 1 0 0 5 50
216 73 35 1500
Meal analysis: energi 545.8 kkal (34 %), karbohidrat 66.0 g (30 %)
Meal analysis: energi 387.3 kkal (24 %), karbohidrat 54.1 g (24 %)
Meal analysis: energi 449.5 kkal (28 %), karbohidrat 66.0 g (30 %)