Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PEMBUATAN BAKSO GORENG

Disusun Oleh :

MULYADI
(0)
Kelas : XII Bisnis Daring & Pemasaran

SMK NEGERI 1 LEUWIDAMAR


TAHUN AJARAN 2021/2022
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bakso goreng merupakan makanan hasil olahan dari daging, baik itu daging sapi,
kerbau, domba, kambing, atau ikan. Bakso ini sudah di kenal oleh masyarakat luas,
baik anak-anak orang dewasa sampai orang tua. Karena bakso mempunyai rasa yang
enak dan gurih (khas), sering kali dijadikan lauk pada saat makan nasi atau dimakan
bersama-sama dengan mi.

Pembuatan bakso pada prinsipnya sangat mudah dan sederhana, sehingga dapat
dilakukan dalam lingkup rumah tangga dan lingkup indrustri kecil yang bisa
membuka lapangan pekerjaan dan menambah jumlah wirausaha dalam pengelolaan
hasil ternak dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya peternakan. Selain
rasanya yang enak, bakso ini tentunya juga banyak mengandung protein dan lemak
tak jenuh yang baik untuk kesehatan. Sekarang ini di sekitar Kota Rangkasbitung
khususnya di daerah Leuwidamar sudah banyak kita temukan pedagang-pedagang
bakso keliling dengan rasa yang bervariasi, maka dari itu kami ingin menghasilkan
produk olahan yang berbeda dengan produk lain. Dilihat dari tekstur luar bakso yang
besar menyerupai bola tennis itu yang menjadi hal pokok utama produk ini, agar bisa
menarik pembeli untuk mencoba dan menggemari bakso goreng.

1.2 VISI DAN MISI


1.2.1 Visi
1) Memberdayakan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing di era
globalisasi.
2) Menjadi insan yang berdedikasi tinggi dan bertanggung jawab.
1.2.2 Misi
1) Menumbuhkan semangat berwirausaha.
2) Membuka lapangan pekerjaan baru.
2

1.3 ANALISIS SWOT


1.3.1 Strength (kekuatan):
Harganya terjangkau, tebuat dari bahan bahan alami yang tidak bernahaya untuk
dikonsumsi
1.3.2 Weakness (kelemahan):
Daya tahan produk tidak begitu tahan lama , karena bahan- bahan pembuatannya tidak
menggunakan bahan pengawet
1.3.3 Opportunity (peluang):
Minat masyarakat terhadap kuliner sangat tinggi dan bakso goring merupakan salah
satu jajanan faporit masyarakat
1.3.4 Treath (ancaman):
Semakin hari semakin banyak orang yang kreatif membuat makanan yang sama
dengan cita rasa baru
3

BAB II
RENCANA PEMASARAN

2.1 MARKETING MIX


2.1.1 Bahan
1) Daging sapi, kerbau, domba, kambing, atau ikan (ikan kakap, lele, cakalang)
2) Tepung tapioka atau aren atau sagu dan tepung terigu
3) Bumbu-bumbu (bawang putih ,merah, bawang goreng, merica, garam, bumbu
penyedap dan lain-lain)
2.1.2 Proses Produksi
1) Tahap 1: Ikan atau daging yang sudah difillet dan dipisahkan dari duri, kepala
,ekor, dan tulang kemudian dicuci. Daging ikan atau daging sapi selanjutnya
digiling atau dilumatkan setelah itu dicampur dengan bumbu-bumbu yang sudah
dihaluskan sampai bumbu benar-benar merata dalam adonan. Dalam penggilingan
ini jangan lupa ditambahkan tepung tapioka dan es batu ,tujuannya untuk
menambah air dalam adonan, sehingga adonan tidak kering selama proses
penggilingan.
2) Tahap 2 : Selesai penggilingan, adonan bakso dibuat bola- bola kecil. Dalam
pencetakan itu dapat mengunakan tangan dibantu sendok atau menggunakan
mesin pencetak. Setelah itu siapkan panci untuk merebus adonan, dalam perebusan
ini tidak diperlukan air yang banyak, secukupnya saja. Pada waktu perebusan
suhu air harus 80 derajat air rebusan, belum mendidih, bertujuan agar diperoleh
pemasakan bakso bola ikan atau daging yang merata. Perebusan bola bakso
dilakukan + -15 menit atau apabila bola bakso sudah mengapung di permukaan
air, itu tandanya bakso sudah matang. Lalu diangkat dan ditiriskan sampai dingin.
3) Tahap 3 : Setelah bakso ikan atau daging dingin dapat ditusuk dengan satu tusukan
terdiri 4 butir bakso per tusuk.
4) Tahap 4 : Bakso yang telah di tusuk tadi, sebelum di jual ke konsumen di goreng
terlebih dahulu dengan di campurkan ke dalam telor, setelah di goreng bakso di
bubuhi dengan saos dan kecap bakso siap di konsumsi oleh konsumen

2.1.3 Price (Harga)


harga keripik tersebut kami jual seharga Rp1.000/biji.
2.1.4 Place (Tempat)
Stand produk “Kentang Balado” berada di kelas XII UPW. Ditawarkan ke tempat
tempat yang berpotensi meningkatkan volume penjualan .
Contoh: ditawarkan dari kelas ke kelas di SMK Negeri 1 Leuwidamar, kantor guru
dan lingkungan luar sekitar sekolah.
4

2.1.5 Promotion
Promosi dilakukan melalui:
1) Facebook
2) Personal selling
3) Menerima pesanan
5

BAB III
ASPEK KEUANGAN

3.1 PERHITUNGAN MODAL


no Nama barang satuan harga
1 Ikan 1 kg 30,000
2 Daging Sapi 1 kg 40,000
3 Tepung tapioca 1 kg 7,000
4 Bawang Putih 1 kg 5,000
5 Bawang Goreng 1 kg 25,000
6 Minyak goreng 2 liter 30,000
7 Merica ½ kg 15,000
8 Garam 1 bungkus 1,000
9 Sauce 1 kg 10,000
Jumlah 163.000

3.2 PERALATAN
NO Nama Barang Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga
Barang

2 Wajan 1 Buah Rp30.000 Rp30.000

3 Spatula 1 Buah Rp10.000 Rp10.000

4 Baskom 2 buah Rp10.000 Rp20.000

5 Kompor + Gas 1 set Rp150.000 Rp150.000

6 Serok 1 Buah Rp10.000 Rp10.000

Total Harga Rp.220.000


6

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Usaha camilan memang masih terbuka lebar karena menjalankan camilan
memiliki kelebihan yaitu selalu ramai dicari oleh konsumen. Basreng dipilih
untuk lahan bisnis karena basreng saat ini sedang naik daun dan banyak dicari
oleh masyarakt mulai dari kalangan anak-anak hingga kalangan dewasa. Basreng
ini terbilan camilan yang sangat unik yaitu dengan menggunakan bakso ikan dan
disajikan dengan berbagai macam rasa dengan level pedas yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai