Anda di halaman 1dari 13

Makalah Studi Islam

Kedudukan Hukum Allah Dan Manusia

Disusun Oleh:
Gibral Anugrah
(11210910000001)
Dosen Studi Islam
Dr.Roni Hidayat Lc,M.A

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDATULLAH JAKARTA

2021
Abstrak

Sebagaimana muslim sewajarnya,kita memilki pedoman-pedoman kehidupan yang telah


Allah atur dalam hukum-hukum nya yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi
Muhammad SAW.Di dalam sana sudah teratur dengan lengkap oleh Allah untuk menunjukan
kita umat manusia ke jalan yang benar.

Page | I
Daftar isi

Abstrak.........................................................................................................................................................I
Daftar isi......................................................................................................................................................II
Pendahuluan..............................................................................................................................................III
BAB I Pendahuluan......................................................................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II Isi.......................................................................................................................................................2
A. Hukum Allah....................................................................................................................................2
1. Al-Qur’an.....................................................................................................................................2
2. Hadits...........................................................................................................................................3
3. Implemestasi Sumber Hukum......................................................................................................4
B. Cara Untuk Patuh Kepada Hukum Allah...........................................................................................5
C. Kedudukan Hukum Allah terhadap manusia....................................................................................5
BAB III Penutup............................................................................................................................................6
A. Kesimpulan......................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................IV

Page | II
Pendahuluan

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang sudah mencurahkan karunia dan
rahmatnya kepada penulis,sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Studi Islam
yang berjudul “Kedudukan Hukum Allah dan Manusia”.Tak lupa shalawat serta salam terus
kita latunkan untuk Nabi kita Nabi Muhammad SAW sampai akhir zaman.
Adapun tujuan penulis untuk menyelesaikan makalah ini yaitu memenuhi tugas mata
kulisah Studi Islam.Selain hal tersebut makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
penulis dan pembaca terkait kedudukan hukum allah dan manusia di dunia ini.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapa Dr. Roni Hidayat Lc,M.A yang sudah
memberikan tugas ini,sehingga dapat menambah wawasan penulis terkait mata kuliah yang
sedang penulis jalani.Tak luput penulis mengucap terimakasih atas segala pihak yang sudah
membantu untuk menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat saya terima untuk memperbaiki makalah yang jauh dari
sempurna ini.

Bandung Barat,1 September 2021

Penulis
Gibral Anugrah

Page | III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sebagai manusia yang mempercayai islam sebagai agamanya,dan memegang teguh apa
yang tuhan kita Allah SWT telah tuliskan di Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW,sudah
sewajarnya kita menggetahui hukum-hukum yang telah ia tetapkan untuk kita umat manusia di
muka dunia ini.Hukum-hukum tersebut Allah ciptakan untuk kita semua,supaya kita sebagai
umat manusia tidak tersesat dan tetap di jalan yang di ridhoi oleh Allah.
Pada Al-Qur’an Ar-Rad[13]:37 dikatakan
“Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Alquran itu sebagai peraturan (yang benar).
Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu,
maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.‘’ 
Dari ayat di atas dapat kita pahami,bahwa Allah SWT telah menurunkan Al-Qur’an sebagai
pertauran yang benar bagi kita umat manusia.Maka peraturan dalam apa saja yang Allah
turunkan untuk kita,dan seperti apa kedudukan hukum allah tersebut untuk manusia pada zaman
sekarang yang akan di bahas di makalah ini.

B. Rumusan Masalah

Makalah ini membahasa poko tentang:


1. Apa saja Hukum/Peraturan yang telah Allah terapkan di Al-Qur’an & Hadits?
2. Bagaimana cara kita untuk taat kepada Hukum/Peraturan yang telah Allah tuliskan?
3. Seperti apa kedudukan Hukum/Peraturan Allah pada manusia saat ini?

C. Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk:


1. Mahasiswa memahami apa saja Hukum/Peraturan Allah yang tertera pada Al-Qur’an &
Hadits.
2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara untuk menaati hal tersebut dalam kehidupan di
dunia ini.
3. Mahasiswa paham akan kedudukan Hukum/Peraturan Allah terhadap manusia,dan
seperti apa realita nya sekarang.

Page | 1
BAB II
ISI
A. Hukum Allah
1. Al-Qur’an
Selain befungsi untuk membahas urusan agama ,Al-Qur’an juga berfungsi untuk mengatur
kehidupan duniawi kita.Allah SWT menciptakan manusia sebagai khilafah di muka bumi
ini,maka Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman hidup untuk menjalani hal tersebut.Untuk
menjalankan misi sebagai khilafah,dibutuhkan hukum dan aturan yang spesifik untuk mengatur
manusia.Tujuan hukum-hukum tersebut adalah untuk menertibkan kehidupan sehari-hari agar
berjalan dengan baik.1
Agama islam adalah agama yang sangat lengkap mengatur hukum-hukum tersebut.Saking
spesifik nya,sejak seseorang bangun dari tidurnya hingga matanya terlelap lagi,dari lahirnya
seorang manusia dan meninggal,semua itu ada aturanya dalam islam.Lengkapnya aturan dan
hukum islam tertuang di sepenggal ayat Al-Qur’an Al-maidah:31 ;
"Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu … ”(QS Al-Maidah :3).
Sumber hukum islam pertama ialah Al-Qur’an,selanjutnya Hadits Nabi Muhammad
SAW,lalu dilanjutkan oleh ijma(kesepakatan) para ulama,dan seterusnya.Untuk asas tertinggi
hukum/aturan Allah berada pada Al-Quran.1
Kendati demikian,penjelasan Al-Qur’an masih terlalu umum,dalam bentuk isyarat,dan
tidak mendetail.Maka untuk memberi penjelasan lebih di letakanlah Hadits,sebagai kedudukan
kedua dalam hukum/peraturan Allah karena keduanya sama-sama wahyu yang turun dari Allah
SWT.Merujuk dari pembahasan para ulama,Sebagian dari mereka ada yang membagi hukum
yang ada pada Al-Qur’an menjadi 3,Sebagaimana pernyataan Wahbah Zuhaili di dalam kitab
ushul al-Fiqh al-Islamiyah yaitu:2
a. Hukum Akidah (I’tiqadiyah)
Suatu yang berkaitan tentang dengan keyakinan kita terhadap Allah SWT,dan juga kepada
para Malaikat,Kitab,Rasul,serta hari akhir.
b. Hukum Etika (Khuluqiyyah)
Adalah suatu yang berkaitan terkait perilaku dan kepribadian diri.Diantaranya kejujuran,
rendah hati, sikap dermawan dan menghindari sifat-sfiat buruk pada diri yang berupa
dusta,iri,dengki, sombong,dan lain-lain.
c. Hukum Amaliyah (Syari’ah)
Suatu perilaku sehari-hari yang berhubungan dengan sesame manusia.Hukum Amaliyah
terbagi menjadi 2 bagian,yaitu:
 Muamalah ma’a Allah atau pekerjaan yang berhubungan dengan Allah,seperti
shalat,puasa,zakat,haji,nadzar,dan lain sebagainya.
Page | 2
 Muamalah ma’a an-Naas atau pekerjaan yang berhubungan langsung dengan manusia
baik secara pribadi ataupun kelompok.Contohnya kontrak kerja,hukum
pidana,politik,dan lain sebagainya.2
Sebagian ulama sepakat terhadap pembagian hukum Al-Qr’an tersebut.Dari pembagian
hukum di atas,menurut Hasbullah Thalib secara umum kandungan hukum dalam Al-Qur’an ada
5 bagian,yaitu:
1. Al-Ahkam al-I’tiqadiyyah (Suatu hukum yang berkenan dengan Akhlak).
2. Al-Ahkam al-Khuluqiyah (Suatu hukum yang berkenaan dengan alam semesta).
3. Al-Ahkam al-‘Ibariyah (Suatu hukum yang kaitanya dengan peristiwa atau kejadian
pada masa lalu dan dapat diambil pelajarannya (ibrah)).
4. Al-Ahkam al-Syar’iyyah al-‘Amaliyyah (Hukum-hukum yang mengatur perilaku dan
perkataan mukallaf yang ditimbang dengan neraca syari’ah).2
Dari lima pembagian hukum di atas yang ditawaekan oleh Hasballah Thalib
tersebut,sebenarnya memiliki nilai kandunga yang sama,hanya saja ada sedikit perbedaan
penjelasan menurutnya.Terkait dengan al-Ahkam al-Kauniyah menurutnya topik utama dalam
hukum tersebut berupa ayat-ayat yang menerangkan alam semesta(cosmos) dimana banyak
mengandung isyarat ilmiah sebagai bukti terhadap umat manusia mengenai kebenaran Al-
Qur’an.Sedangkan al-Ahkam al-Ibariyah, topik bahasan pada hukum ini berupa kisah para umat
terdahulu.Hukum ini bertujuan agar manusia selalu mengambil hikmah ataupun pelajaran hidup
yang telah terjadi pada pada umat terdahulu.2
2. Hadits
Secara terminology, definisi hadits mengalami perebdaan redakasi dari para ahli
hadits,tapi memiliki maksud yang sama.Al-Gkhouri memberi definisi sebagai berikut
“Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw. dari perkataan, perbuatan, taqrir,
atau sifat.”
Maksud dari qaul (perkataan) adalah ucapan, dan fi’il (perbuatan)ialah perilaku nabi
yang bersifat praktis,dan taqrir (keputusan) sesuatu yang tidak dilakukan nabi tetapi nabi tidak
mengingkarinya, dan sifat maksudnya kepribadian nabi.2
a. Kedudukan dan Fungasi Hadits Terhadap Al-Qur’an

 Kedudukan
Hadits dalam islam menduduki tempat sakral,yakni sebagai sumber hukum setelah Al-
Qur’an.maka,untuk memahami ajaran dan hukum islam pengetahuan terhadap hadis haruslah
suatu hal yang pasti.Rasulullah saw.adalah orang yang diberikan amanah oleh Allah SWT untuk
menyampaikan syariat yang diturunkan untuk umat manusia,dan beliau tidak menyampaikan
sesuatu terutama dalam bidang agama,kecuali bersumber dari wahyu.Oleh karenya setiap umat
Islam untuk berpegang teguh kepada hadis Nabi SAW.2

Page | 3
 Fungsi
Pada dasrnya Hadits Nabi adalah sejalan dengan Al-Qur’an karena keduanya bersumber
dari wahyu.Akan tetapi mayoritas hadits sifatnya adalah operasional,karena fungsi utama hadits
adalah sebagai penjelasan atas Al-Qur’an.Secara garis besar fungsi hadits terhadap Al-Qur’an
ada 3,diantaranya:
1. Menenggakan Kembali keterangan atau perintah yang terdapat di dalam Al-
Qur’an.Dalam hal ini hadits dating dengan keterangan atau perintah yag sejalan
dengan Al-Qur’an
2. Menjelaskan dan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an yang dating secara(global).Dalam
hal ini kaitanya ada 3 hal:
 Menafsirkan serta meperinci ayat-ayat yang bersifat umum.
 Mengkhususkan ayat-ayat yang bersifat umum.
 Memberi Batasan terhadap ayat bersifat Mutlaq.
3. Menetapkan hukum-hukum yang tidak ditetapkan oleh Al-Qur’an.2

3. Implemestasi Sumber Hukum

Penerapan sumber hukum para ulama sepakat bahwa Al-Qur’an yang utama,dan hadits yang
kedua.Kesepakatan ini ini berdasarkan Al-Qur’an sebagai firman Allah,sedangkan Hadits dari
nabi yang merupakan makhluk atau hamba Allah meskipun dikarunia beberapa
keistimewaan.Sebagai sumber utama hukum Allah,Al-Qur’an tentunya mengandung ayat-ayat
yang berkaitan dengan hukum,ayat-ayat tersebut mayoritas diturunkan di kota Madinah.Abdul
Wahab Khalaf berpendapat,ayat-ayat hukum yang terkandung dalam Al-Qur’an hanya 5,8% dari
6360 ayat Al-Qur’an,sebagaimana berikut
1. Ibadah (Shalat,puasa,haji,dll) sebanyak 140 ayat.
2. Hidup Kekeluargaan (perkawinan,perceraian,hak waris,dll) sebanyak 70 ayat.
3. Perdagangan atau Perekonomiani (jual beli,sewa menyewa,pinjam
meminjam,gadai,perseroan,kontrak,dll) sebanyak 70 ayat.
4. Kriminal sebanyak 30 ayat.
5. Hubungan Islam dengan selain islam sebanyak 25 ayat.
6. Pengadilan sebanyak 13 ayat.
7. Hubungan kaya dan miskin sebanyak 10 ayat.
8. Kenegaraan Sebanyak 10 ayat.
Dari rimciam di atas dapat dilihat,bawa Al-Qur’an lebih banyak mengatur tentang
kekeluargaan dan perekonomian.Karena dari keluarga akan menciptakan masyarakat dan
keluarga merupakn unit terkecil dalam masyarakt.Selanjutnya,ekonomi merupakan hal yang
penting dalam mewujudkan masyarakat sejahtera.2

Page | 4
Adapun macam-macam dari hukun yang terkadung dalam Al-Qur’an yang sekaligus dilengkapi
penjelsannya dalam hadits ada 5;
1. Wajib, perbuatan jika dikerjakan berpahala dan jika ditinggalkan berdosa
2. Sunnah, perbuatanj jika dikerjakan berpahala dan jika diringgalan tidak berdosa.
3. Haram, perbuatan jika dikerjakan berdosa dan jika ditinggalkan tidak berdosa.
4. Makruh, perbuatan yang ditinggalkan lebih utama dari pada dikerjakan.
5. Mubah, perbutan yang dibolehkan oleh agama mengerjakanya atau meninggalakanya.2

B. Cara Untuk Patuh Kepada Hukum Allah


Di atas sudah dijelaskan terkait sumber Hukum Allah,dan Hukum Allah seperti apa yang
terdapat dalam Al-Qur’an dan Haits Nabi Muhammad SAW.Dah hal tersebut semua adalah
ketetapan Allah untuk kita umat manusia.Lalu bagaimana sih kita biar tetap patuh terhadap
aturan-aturan yang telah Allah tetapkan kepada kita,ada beberapa cara untuk membuat kita
sebagai umat muslim untuk tetap taat pada aturan-aturan Allah;
1. Memperbanyak membaca Al-Qur’an untuk dapat memahami hal-hal yang sudah Allah
atur tentang kehidupan manusia di dunia.
2. Memperbanyak Ibadah-Ibadah terhadap Allah untuk membuat keyakinan kita terkait
pentingnya hal-hal yang boleh dan tidak boleh oleh Allah meningkat.
3. Memperdalam ilmu terkait hukum-hukum Allah.
4. Meyakinin bahwa hal yang telah diatur oleh Allah adalah hal yang terbaik untuk kita.
5. Memperbanyak interaksi dengan orang-orang yang lebih paham akan pentingkan hukum
Allah.
C. Kedudukan Hukum Allah terhadap manusia
Setelah kita membahas darimana saja hukum Allah diambil,dan apa saja yang di atur oleh
Allah dalam Al-Qur’an dan Hadits.Kita dapat memahami kedudukan itu semua tehadap manusia
terutama umat Islam adalah sebagai pedoman hidup,sesuai dengan Al-Qur’an surat Az-Zukruf
ayat 43 yang berbunyai:

“Maka berpegang teguhlah engkau kepada (agama) yang telah diwahyukan kepadamu. Sungguh, engkau
berada di jalan yang lurus.”(QS Az-Zukruf;43)

Sudah sewajarnya kita sebagai umat islam yang sudah memahami apa itu Al-Qur’an dan
hadits harus menaati aturan-aturan yang sudah Allah tetapkan di dalamnya,agar hidup kita tetap
berda di jalan yang benar.

Page | 5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan yang sudah penulis jabarkan di atas.Kita dapat menyimpulkan bahwa kita
seorang muslim harus berpegang teguh terhdap Al-Qur’an dan Hadits, karena di dalama sana
ada aturan-aturan yang sudah Allah tetapkan kepada kita secara spesifik,terkait
ibadah,keluarga,ekonomi,pemerintahan,dan lainya sebagainya sudah lengkap Allah tuliskan
dalam Al-Qur’an,yang di bantu oleh Hadits Nabi Muhammad SAW sebagai penjelas terkait
Hukum yang telah Allah tuliskan di Al-Qur’an.Hal-hal tersebut tidak lain dari kecintaan
Allah kepada kita selaku umatnya agar tidak terjerumus ke jalan yang salah dan tetap terus
berada di jalan yang baik.

Page | 6
Page | 7
DAFTAR PUSTAKA
1. Hadi A. Mengenal Macam-Macam Hukum dalam Al-Qur’an. 3 Juni.
https://tirto.id/mengenal-macam-macam-hukum-dalam-al-quran-ggvF. Published 2021.
2. Jaya SAF. Al-Qur’an Dan Hadis Sebagai Sumber Hukum Islam. J Indo-Islamika.
2020;9(2):204-216. doi:10.15408/idi.v9i2.17542

Page | IV
SOAL
1. Apa sumber hukum islam yang paling pertama?
A. Hadis
B. Ijtima ulama
C. Al-Qur’an
D. Kisah-kisah umat terdahulu
E. Hukum Saudi Arabia
2. Disebut Hukum apa yang mengatur terkait keyakinan kita terhdap Allah
SWT,Malaikan,Kitab,Nabi,dan Hari Akhir?
A. Hukum Etika(Khuluqiyyah)
B. Hukum Amaliyah (Syari’ah)
C. Hukum Pidana
D. Hukum Pernikahan
E. Hukum Akidah (I’tiqadiyah)
3. Terbagi menjadi berapa bagian Hukum Amaliyah?
A. 3
B. 5
C. 4
D. 2
E. Tidak Ada yang benar
4. Yang mana fungsi Hadits terhdap Al-Qur’an?
A. Sebagai pengganti hukum yang ada di Al-Qur’an
B. Tidak ada yang benar
C. Sebagai pedoman hukum yang berada di Al-Qur’an
D. Lanjutan hukum yang berada di Al-Qur’an
E. Sebagai kontradiksi
5. Seperti apa kedudukan Hukum Allah terhadap manusia?
A. Sebagai pedoman hidup umat manusia di dunia
B. Hukum kedua setelah hukum negara
C. Semuanya benar
D. Hanya sebai bahan bacaan saja
E. Hukum kedua setela hadits nabi

Anda mungkin juga menyukai