Pemetaan Kompetensi
Kriteria Ketuntasan Minimal
Program Tahunan
Program Semester
Rincian Minggu Efektif
Silabus Berkarakter
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Untuk SMA/MA/SMAK/MAK
Pemetaan Kompetensi
Ruang
Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Lingkup
Waktu
1 2 3
3. Memahami, mene- 3.1 Mengidentifikasi - Menginterpretasi laporan √ 16 x 45'
rapkan, mengana- teks laporan hasil hasil observasi
lisis pengetahuan observasi yang Merevisi isi teks laporan
faktual, konseptual, dipresentasikan hasil observasi
prosedural berda- dengan lisan dan - Menganalisis
sarkan rasa ingin tulis. kebahasaan laporan
tahunya tentang il- 3.2 Menganalisis isi hasil observasi
mu pengetahuan, dan aspek - Mengontruksi laporan
teknologi, seni, bu- kebahasaan dari hasil observasi
daya, dan humani-
minimal dua teks
ora dengan wawas-
an kemanusiaan, laporan hasil
kebangsaan, kene- observasi
garaan, dan pera- 4.1 Menginterpretasi
daban terkait feno- isi teks laporan
mena dan kejadian, hasil observasi
serta menerapkan berdasarkan
pengetahuan prose- interpretasi baik
dural pada bidang secara lisan
kajian yang spesifik maupun tulis.
sesuai dengan bakat 4.2 Mengonstruksi
dan minatnya untuk teks laporan hasil
memecahkan masa- observasidengan
lah memerhatikan isi
4. Mengolah, menalar, dan aspek
dan menyaji dalam kebahasaan.
ranah konkret dan
ranah abstrak terkait
dengan pengem-
bangan dari yang
dipelajarinya di se-
kolah secara man-
diri, dan mampu
menggunakan meto-
de sesuai kaidah ke-
ilmuan
Ruang
Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Lingkup
Waktu
1 2 3
3.3 Menganalisis - Menginterpretasi isi teks - √ 16 x 45'
struktur, isi eksposisi
(permasalahan, - Mengembangkan isi teks
argumentasi, eksposisi
pengetahuan, dan - Menelaah struktur dan
rekomendasi), kebahasaan teks sekposisi
kebahasaan teks - Menyusun teks eskposisi
eksposisi yang
didengar dan atau
dibaca
3.4 Menganalisis
struktur dan
kebahasaan teks
eksposisi.
4.3 Mengembangkan
isi (permasalahan,
argumen,
pengetahuan, dan
rekomendasi) teks
eksposisi secara
lisan dan / tulis.
4.4 Mengonstruksikan
teks eksposisi
dengan
memerhatikan isi
(permasalahan,
argumen,
pengetahuan, dan
rekomendasi),
struktur dan
kebahasaan.
Ruang
Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Lingkup
Waktu
1 2 3
3.5 Mengevaluasi teks - Mengkritisi teks anekdot - 16 x 45'
anekdot dari aspek dari aspek makna tersirat
makna tersirat. - Mengontruksi makna
3.6 Menganalisis tersirat dalam sebuah teks
struktur dan anekdot
kebahasaan teks - Menganalisis struktur dan
anekdot. kebahasaan teks anekdot
4.5 Mengonstruksi - Menciptakan kembali teks
makna tersirat anekdot dengan
dalam sebuah teks memerhatikan struktur dan
anekdot. kebahasaan
4.6 Menciptakan
kembali teks
anekdot dengan
memerhatikan
struktur, dan
kebahasaan.
Ruang
Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Lingkup
Waktu
1 2 3
3.10 Mengevaluasi - Mengevaluasi pengajuan, - 16 x 45'
pengajuan, penawaran, persetujuan,
penawaran dan dan penutup dalam teks
persetujuan negoisasi.
dalam teks - Menjelaskan pengajuan,
negosiasi lisan penawaran, dan penutup
maupun tertulis. dalam teks
3.11 Menganalisis isi, - Menganalisis teks
struktur negoisasi
(orientasi, - Mengontruksikan teks
pengajuan, negoisiasi.
penawaran,
persetujuan,
penutup) dan
kebahasaan teks
negosiasi.
4.10 Menyampaikan
pengajuan,
penawaran,
persetujuan dan
penutup dalam
teks negosiasi
secara lisan atau
tulis.
4.11
Mengkonstruksik
an teks
negosiasi
dengan
memerhatikan
isi, struktur
(orientasi,
pengajuan,
penawaran,
persetujuan,
penutup) dan
kebahasaan.
Ruang
Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Lingkup
Waktu
1 2 3
3.12 Menghubungkan - Menemukan esensi debat - 16 x 45'
permasalahan/ - Mengontruksi bagian-
isu, sudut bagian dalam debat
pandang dan - Menganalisis isi debat
argumen - Berlatih praktik debat
beberapa pihak
dan simpulan
dari debat untuk
menemukan
esensi dari
debat.
3.13 Menganalisis isi
debat
(permasalahan/
isu, sudut
pandang dan
argumen
beberapa pihak,
dan simpulan).
4.12 Mengonstruksi
permasalahan/is
u, sudut
pandang dan
argumen
beberapa pihak,
dan simpulan
dari debat
secara lisan
untuk
menunjukkan
esensi dari
debat.
4.13 Mengembangka
n
permasalahan/is
u dari berbagai
sudut pandang
yang dilengkapi
argumen dalam
berdebat.
3.14 Menilai hal yang - Menelaah teks biografi - 16 x 45'
dapat diteladani - Mengungkapkan kembali
dari teks biografi hal-hal yang dapat
3.15 Menganalisis diteladani dari tokoh.
aspek makna - Menganalisis aspek makna
dan kebahasaan dan kebahasaan dalam
dalam teks teks biografi
biografi. - Menceritakan kembali isi
4.14 Mengungkapkan teks biografi
kembali hal-hal
yang dapat
diteladani dari
tokoh yang
terdapat dalam
teks biografi
yang dibaca
secara tertulis.
4.15 Menyusun teks
biografi tokoh
Ruang
Alokasi
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Lingkup
Waktu
1 2 3
3.16 Mengidentifikasi - Mengidentifikasi komponen - 16 x 45'
suasana, tema, penting dalam puisi
dan makna - Mendemostrasikan puisi
beberapa puisi - Menganalisis unsur
yang terkandung kebahasaan dalam puisi
dalam antologi - Mendemostrasikan
puisi yang kemampuan menulis puisi
diperdengarkan
atau dibaca.
3.17 Menganalisis
unsur
pembangun
puisi.
3.18 Menganalisis isi
dari minimal satu
buku fiksi dan
satu buku
nonfiksi yang
sudah dibaca.
4.16 Mendemonstrasi
kan
(membacakan
atau
memusikalisasik
an) satu puisi
dari antologi
puisi atau
kumpulan puisi
dengan
memerhatikan
vokal, ekspresi,
dan intonasi
(tekanan dinamik
dan tekanan
tempo)
4.17 Menulis puisi
dengan
memerhatikan
unsur
pembangunnya.
4.18 Mereplikasi isi
buku ilmiah yang
dibaca dalam
bentuk resensi.
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Kompetensi Inti:
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Catatan: Poin kriteria penetapan ketuntasan diisi guru masing-masing sesuai KKM yang akan dicapai di tingkat
sekolahnya
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Program Tahunan
Alokasi
Semester No. KD/Indikator Keterangan
Waktu
1 1 - Menginterpretasi laporan hasil observasi 16 JP
- Merevisi isi teks laporan hasil observasi
- Menganalisis kebahasaan laporan hasil observasi
- Mengontruksi laporan hasil observasi
Jumlah 64 JP
Alokasi
Semester No. KD/Indikator Keterangan
Waktu
2 5. - Mengevaluasi pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup dalam 16 JP
teks negoisasi.
- Menjelaskan pengajuan, penawaran, dan penutup dalam teks
- Menganalisis teks negoisasi
- Mengontruksikan teks negoisiasi.
Jumlah 64 JP
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Program Semester
Indikator/Materi Bulan
Jml
No. Pokok/ Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Ket.
Jam
KD 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5
1. - Menginterpretasi 16 JP 4
laporan hasil
observasi 4
- Merevisi isi teks
laporan hasil
observasi
- Menganalisis 4
UH 1
kebahasaan
laporan hasil
observasi 4
- Mengontruksi
laporan hasil
observasi
2. - Menginterpretasi 16 JP 4
isi teks eksposisi
- Mengembangkan 4
isi teks eksposisi
- Menelaah struktur
dan kebahasaan 4
teks sekposisi
- Menyusun teks
eskposisi 4
3 - Mengkritisi teks 4
anekdot dari aspek
makna tersirat
- Mengontruksi
makna tersirat 4
dalam sebuah teks
anekdot
- Menganalisis
KTS
struktur dan
kebahasaan teks 4
anekdot 4
- Menciptakan
kembali teks 4
anekdot dengan
memerhatikan
struktur dan
kebahasaan
4 - Mengidentifikasi
nilai-nilai dan isi
hikayat.
- Mengembangkan
makna (isi dan
nilai) hikayat.
- Membandingkan
UH 2
4 4 4 4
nilai-nilai dan
kebahasaan cerita
rakyat (hikayat)
dan cerpen.
- Mengembangkan
hikayat ke dalam
bentuk cerpen.
Keterangan:
: Libur hari raya Idul Fitri
: Ulangan semester 1
: Libur semester 1
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
1. Juli 4
2. Agustus 5
3. September 4
4. Oktober 4
5. November 5
6. Desember 4
7. Januari -
Jumlah Total 26
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Silabus Berkarakter
Kompetensi Inti:
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berda-sarkan rasa ingin tahunya
tentang il-mu pengetahuan, teknologi, seni, bu-daya, dan humani-ora dengan wawas-an kemanusiaan, kebangsaan,
kene-garaan, dan pera-daban terkait feno-mena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prose-dural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masa-lah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengem-bangan dari yang
dipelajarinya di se-kolah secara man-diri, dan mampu menggunakan meto-de sesuai kaidah ke-ilmuan
Materi Pokok
Kompetensi Kegiatan Sumber Nilai
(belum Indikator Penilaian Waktu
Dasar Pembelajaran Belajar Karakter
penjabaran)
3.1 Mengidentifikasi Isi pokok Menentukan isi - Jenis: Sumber: - Bersa-
teks laporan laporan hasil pokok, hal-hal Menginterpretasi - Kuis 16 x 45’ - Buku habat/
hasil observasi observasi: yang laporan hasil - Tugas Paket komu-
yang pernyataa dilaporkan, dan observasi Individu Bahasa nikatif
dipresentasikan n umum; ciri - Merevisi isi teks - Tugas Indonesia - Disiplin
dengan lisan hal yang kebahasaan laporan hasil Kelompok Edisi Revisi - Demo-
dan tulis. dilaporkan; dalam teks observasi - Ulang 2016 kratis
3.2 Menganalisis isi deskripsi laporan hasil an - Intern - Jujur
dan aspek bagian; observasi. - Menganalisis Bentuk et - Kerja
kebahasaan dari deskripsi Menafsirkan kebahasaan Instrumen: Kera
manfaat; teks laporan laporan hasil - Tes - Kreatif
minimal dua
dan hasil observasi observasi Tertulis - Mandi-ri
teks laporan - Mengontruksi -Uraian Tang-
maksud isi berdasarkan
hasil observasi struktur, ciri laporan hasil gung
teks
4.1Menginterpretasi (tersirat kebahasaan, observasi jawab
isi teks laporan dan dan isi teks
hasil observasi tersurat). laporan hasil
berdasarkan observasi.
interpretasi baik Mempresentasi
secara lisan kan dan
maupun tulis. menanggapi
teks laporan
4.2 Mengonstruksi Isi pokok teks hasil observasi
teks laporan laporan hasil
hasil observasi:
observasidenga
pernyataa Mengidentifikasi
n isi,struktur, dan
n umum;
memerhatikan ciri kebahasaan.
deskripsi
isi dan aspek
bagian; isi, ciri
kebahasaan.
deskripsi kebahasaandala
manfaat; m teks laporan
dan hasil observasi.
kebahasaa Menyusun
n (kalimat kembali teks
definisi, laporan hasil
kata sifat). observasi yang
dibaca dengan
memerhatikanisi,
struktur, danciri
kebahasaan.
Mempresentasik
an,
Materi Pokok
Kompetensi Kegiatan Sumber Nilai
(belum Indikator Penilaian Waktu
Dasar Pembelajaran Belajar Karakter
penjabaran)
menanggapi,dan
merevisiteks
laporan hasil
observasi yang
telah disusun.
3.3 Menganalisis Isi teks Menggali Menginterpreta Jenis: 16 x 45’ Sumber: - Bersa-
struktur, isi eksposisi: strukturdan si isi teks - Kuis - Buku habat/
(permasalahan, pernyataa aspek eksposisi - Tugas Paket komu-
argumentasi, n tesis; kebahasaan Mengembangk Individu Bahasa nikatif
pengetahuan, argumen; dalamteks an isi teks - Tugas Indonesia - Disiplin
dan pernyataa eksposisi yang eksposisi Kelompok Edisi Revisi - Demo-
rekomendasi), n ulang; dibaca. Menelaah - Ulang 2016 kratis
kebahasaan dan Menyusun struktur dan an - Intern - Jujur
teks eksposisi kebahasaa kembali teks kebahasaan Bentuk et - Kerja
yang didengar n. eksposisi teks sekposisi Instrumen: Kera
dan atau dibaca dengan Menyusun teks - Tes - Kreatif
3.4 Menganalisis memerhatikan eskposisi Tertulis - Mandiri
struktur dan isi - Uraia - Tang-
kebahasaan Komentar (permasalahan, n gung
teks eksposisi. terhadap: argumen, jawab
Kekurangan pengetahuan,
4.3 dan kelebihan dan
Mengembangka dilihat dari isi rekomendasi),
n isi (kejelasan tesis struktur, dan
(permasalahan, dan kekuatan kebahasaan.
argumen, argumenuntuk Mempresentasi
pengetahuan, mendukung kan,
dan tesis) menanggapi,da
rekomendasi) n merevisi teks
teks eksposisi Isi teks eksposisi yang
secara lisan dan anekdot: telah disusun.
/ tulis. peristiwa/
4.4 sosok Struktur teks
Mengonstruksik yang eksposisi:
an teks berkaitan pernyataan
eksposisi dengan tesis (pendapat
dengan kepentinga tentang suatu
memerhatikan n publik, permasalahan)
isi ;
(permasalahan, Unsur anekdot: argumen (data,
argumen, peritiwa/tokoh fakta,
pengetahuan, yang perlu danpendapat
dan dikritisi, . untuk
rekomendasi), menguatkan
struktur dan tesis); dan
kebahasaan. pernyataan
ulang.*
Kebahasaan:
kalimat
nominal dan
kalimat verbal
(aktif transitif
dan aktif
intransitif)
Pola penalaran:
deduksi dan
induksi
Materi Pokok
Kompetensi Kegiatan Sumber Nilai
(belum Indikator Penilaian Waktu
Dasar Pembelajaran Belajar Karakter
penjabaran)
3.5 Mengevaluasi Isi pokok teks Mengidentifikasi Mengkritisi Jenis: 16 x 45’ Sumber: - Bersa-
teks anekdot laporan hasil isi,struktur, dan teks anekdot - Kuis - Buku habat/
dari aspek observasi: ciri kebahasaan. dari aspek - Tugas Paket komu-
makna tersirat. pernyataa isi, ciri makna tersirat Individu Bahasa nikatif
3.6 Menganalisis n umum; kebahasaandala Mengontruksi - Tugas Indonesia - Disiplin
struktur dan deskripsi m teks laporan makna tersirat Kelompok Edisi Revisi - Demo-
kebahasaan bagian; hasil observasi. dalam sebuah - Ulang 2016 kratis
teks anekdot. deskripsi Menyusun teks anekdot an - Intern - Jujur
4.5 Mengonstruksi manfaat; kembali teks Menganalisis Bentuk et - Kerja
makna tersirat dan laporan hasil struktur dan Instrumen: Kera
dalam sebuah kebahasaa observasi yang kebahasaan - Tes - Kreatif
teks anekdot. n (kalimat dibaca dengan teks anekdot Tertulis - Mandiri
4.6 Menciptakan definisi, memerhatikanisi, Menciptakan - Uraia - Tang-
kembali teks kata sifat). struktur, danciri kembali teks n gung
anekdot dengan Isi anekdot kebahasaan. anekdot jawab
memerhatikan Peristiwa/ Mempresentasik dengan
struktur, dan sosok an, memerhatikan
kebahasaan. yang menanggapi,dan struktur dan
berkaitan merevisiteks kebahasaan
dengan laporan hasil
kepentinga observasi yang
n publik. telah disusun.
Sindiran.
Unsur
humor.
Kata dan
Frasa
idiomatis
3.7 Mengidentifikasi Karakeristi Mendata pokok- Mengidentifika Jenis: 16 x 45’ Sumber: - Bersa-
nilai-nilai dan isi k hikayat. pokok isi, si nilai-nilai dan - Kuis - Buku habat/
yang terkandung Isi hikayat. karakteristik, dan isi hikayat. - Tugas Paket komu-
dalam cerita Nilai-nilai nilai-nilai dalam Mengembangk Individu Bahasa nikatif
rakyat (hikayat) dalam hikayat. an makna (isi - Tugas Indonesia - Disiplin
baik lisan hikayat Menyusunteks dan nilai) Kelompok Edisi Revisi - Demo-
maupun tulis. (moral, eksposisi hikayat. - Ulang 2016 kratis
3.8 sosial, berdasarkan Membandingka an - Intern - Jujur
Membandingkan agama, pokok-pokok isi, n nilai-nilai dan Bentuk et - Kerja
nilai-nilai dan budaya, dan nilai-nilai kebahasaan Instrumen: Kera
dan dalam hikayat. cerita rakyat - Tes - Kreatif
kebahasaan
penddikan Mempresentasik (hikayat) dan Tertulis - Mandiri
cerita rakyat dan - Uraia - Tang-
). an, cerpen.
cerpen. n gung
Nilai-nilai menanggapi,dan Mengembangk
3.9Menyebutkan dalam merevisi,teks an hikayat ke jawab
butir-butir cerpen eksposisi yang dalam bentuk
penting dari dua dan telah disusun cerpen.
buku nonfiksi hikayat. Menjelaskan
(buku persamaan dan
Gaya
pengayaan) dan perbedaan isi
bahasa.
satu novel yang dannilai-nilai
Kata
dibacakan nilai- dalam cerpen
arkais
nilai dan dan cerita
(kuno).
kebahasaan rakyat.
cerita rakyat dan Ikhtisar
Menyusun
cerpen.
kembali isi cerita
4.7 Menceritakan
rakyat ke dalam
kembali isi cerita
bentuk cerpen
rakyat (hikayat)
dengan
yang didengar
memerhatikan isi
dan dibaca.
dan nilai-nilai.
4.8
Mempresesntasi
Mengembangka
kan,
n cerita rakyat
menanggapi,
(hikayat) ke
dan
dalam bentuk
Materi Pokok
Kompetensi Kegiatan Sumber Nilai
(belum Indikator Penilaian Waktu
Dasar Pembelajaran Belajar Karakter
penjabaran)
cerpen dengan merevisiteks
memerhatikan cerpen yang
isi dan nilai-nilai. disusun.
4.9
Mengembangka Laporan Hasil
n cerita rakyat Membaca Buku
(hikayat) ke
dalam bentuk Melaporkan isi
cerpen dengan buku yang
memerhatikan dibaca dalam
isi dan nilai-nilai. bentuk ikhtisar.
Mempresentasik
an,
mengomentari,
dan
merevisiikhtisari
ang dilaporkan.
3.10 Mengevaluasi Isi teks Menilai Mengevaluasi Jenis: 16 x 45’ - Buku - Bersa-
pengajuan, negosiasi: masalah, pengajuan, - Kuis Paket habat/
penawaran permasala bagaimana cara penawaran, - Tugas Bahasa komu-
dan han; menyampaikan persetujuan, Individu Indonesia nikatif
persetujuan pengajuan pengajuan, dan penutup - Tugas Edisi Revisi - Disiplin
dalam teks ; penawaran, dan dalam teks Kelompok 2016 - Demo-
negosiasi lisan penawara pencapaian negoisasi. - Ulang - Intern kratis
maupun n; persetujuan Menjelaskan an et - Jujur
tertulis. persetujua dalam pengajuan, Bentuk - Kerja
3.11 Menganalisis n/ bernegosiasi. penawaran, Instrumen: Kera
isi, struktur kesepakat Mengungkapkan dan penutup - Tes - Kreatif
(orientasi, an yang cara pengajuan, dalam teks Tertulis - Mandiri
pengajuan, tercapai. penawaran, dan Menganalisis - Uraia - Tang-
penawaran, pencapaian teks negoisasi n gung
persetujuan, Struktur teks persetujuan Mengontruksik jawab
penutup) dan negosiasi: dalam an teks
kebahasaan orientasi bernegosiasi. negoisiasi.
teks dan Memberikan
negosiasi. permasala tanggapan hasil
han(penga kerja teman atau
4.10 Menyampaikan juan, kelompok lain
pengajuan, penawara secara lisan
penawaran, n, dan (kekurangan
persetujuan persetujua dan kelebihan
dan penutup n). dilihat dari
dalam teks kejelasan isi,
negosiasi Kebahasaan kelengkapan
secara lisan data, EYD, dan
pasangan
atau tulis. penggunaan
tuturan
4.11 kalimat).
dalam teks
Mengkonstruk Menentukanstru
negosisi
sikan teks ktur: orientasi
dan
negosiasi dan
bahasa
dengan permasalahan
yang
memerhatikan (pengajuan,
santun.
isi, struktur penawaran, dan
(orientasi, persetujuan),
pengajuan, Menentukan cirri
penawaran, kebahasaan
persetujuan, (pasangan
penutup) dan tuturan dan
kebahasaan. kesantunan)
dalam teks
negosiasi.
Menyusun teks
negosiasi
Materi Pokok
Kompetensi Kegiatan Sumber Nilai
(belum Indikator Penilaian Waktu
Dasar Pembelajaran Belajar Karakter
penjabaran)
dengan
memerhatikanstr
uktur teks dan
aspek
kebahasaan.
Mempresentasik
an,
mengomentari,
dan
merevisiteks
negosiasi yang
telah disusun.
3.12 Menghubungk Debat: Mengidentifikasip Menemukan Jenis: 16 x 45’ - Buku - Bersa-
an esensi ermasalahan, esensi debat - Kuis Paket habat/
permasalahan/ debat; sudut pandang, Mengontruks - Tugas Bahasa komu-
isu, sudut mosi argumen, i bagian- Individu Indonesia nikatif
pandang dan (permasal pemeran, sikap, bagian - Tugas Edisi Revisi - Disiplin
argumen ahan yang pemilihan topik dalam debat Kelompok 2016 - Demo-
beberapa didebatkan dan simpulan Menganalisis - Ulang - Intern kratis
pihak dan ); dari simulasi isi debat an et - Jujur
simpulan dari argumen debat yang Berlatih Bentuk - Kerja
debat untuk untuk menimbulkan pro praktik debat Instrumen: Kera
menemukan menguatk dan kontra yang - Tes - Kreatif
esensi dari an diperankan oleh Tertulis - Mandiri
debat. pendapat peserta didik. - Uraia - Tang-
3.13 Menganalisis sesuai Melaksanakan n gung
isi debat dengan debat. jawab
(permasalaha sudut Mengevaluasi
n/ isu, sudut pandang pelaksanaan
pandang dan yang debat.
argumen diambil;
beberapa dan Mengidentifikasi
pihak, dan tanggapan isi debat
simpulan). (menduku (permasalahan/
4.12 Mengonstruksi ng dan isu, sudut
permasalahan/ menolak pandang dan
isu, sudut pendapat argumen
pandang dan disertai beberapa pihak,
argumen argumen). dan simpulan).
beberapa Memberikan
pihak, dan Isi debat: tanggapan
simpulan dari mosi/ topik (kelebihan dan
debat secara permasala kekurangan)
lisan untuk han yang terhadap pihak-
menunjukkan diperdebat pihak pelaku
esensi dari kan; debat.
debat. pernyataa Melaksanakan
4.13 Mengembangk n sikap debat.
an (menduku Mengevaluasi
permasalahan/ ng atau pelaksanaan
isu dari menolak); debat.
berbagai sudut
argumena
pandang yang
si untuk
dilengkapi
mendukun
argumen
g sikap.
dalam
Pihak-pihak
berdebat.
pelaksana
debat:
pihak yang
mengajuka
n
mosi/topik
permasala
han yang
Materi Pokok
Kompetensi Kegiatan Sumber Nilai
(belum Indikator Penilaian Waktu
Dasar Pembelajaran Belajar Karakter
penjabaran)
diperdebat
-kan;
tim
afirmatif
(yang
setuju
dengan
mosi);
tim oposisi
yang tidak
setuju
dengan
mosi);
pemimpin/
wasit
debat
(yang
menjaga
tata tertib)’
Penonton/
juri.
3.14 Menilai hal Pola Mengidentifikasi - Menelaah teks Jenis: 16 x 45’ - Buku - Bersa-
yang dapat penyajian peristiwa (antara biografi - Kuis Paket habat/
diteladani dari cerita lain: - Mengungkapka - Tugas Bahasa komu-
teks biografi ulang perjalananpendi n kembali hal- Individu Indonesia nikatif
3.15 Menganalisis (biografi) dikan, karier, hal yang dapat - Tugas Edisi Revisi - Disiplin
aspek makna Hal-hal perjuangan) diteladani dari Kelompok 2016 - Demo-
dan yang patut dalam biografi tokoh. - Ulang - Intern kratis
kebahasaan diteladani tokoh. - Menganalisis an et - Jujur
dalam teks dari tokoh Menyampaikan aspek makna Bentuk - Kerja
biografi. dalam kembali hal-hal dan Instrumen: Kera
4.14 Mengungkapk biografi. yang dapat kebahasaan - Tes - Kreatif
an kembali diteladani dari dalam teks Tertulis - Mandiri
hal-hal yang Unsur-unsur peristiwa yang biografi - Uraia Tang-
dapat biografi: tertuang dalam Menceritakan n gung
diteladani dari orientasi: dalam teks kembali isi teks jawab
tokoh yang (identitas biografi biografi
terdapat dalam singkat Memberikan
teks biografi tokoh); komentar secara
yang dibaca rangkaian lisan atau tulis
secara tertulis. peristiwa terhadap hasil
4.15 Menyusun teks dan kerja teman atau
biografi tokoh masalah kelompok lain.
yang
dialami; Mendata pokok-
dan pokok isi biografi
Reorientas danciri
i: kebahasaan
dalam teks
Kebahasaan biografi.
biografi: Menulis teks
pronomina biografi tokoh
l; dengan
pengacu memerhatikan
dan yang isi (antara lain:
diacu; dan perjalananpendi
konjungsi. dikan, karier,
perjuangan)
Memberikan
tanggapan
secara lisan
terhadap isi teks
(biografi) yang
Materi Pokok
Kompetensi Kegiatan Sumber Nilai
(belum Indikator Penilaian Waktu
Dasar Pembelajaran Belajar Karakter
penjabaran)
ditulis teman
Membuat Resensi
Buku yang
Dibaca
Menganalisis
Materi Pokok
Kompetensi Kegiatan Sumber Nilai
(belum Indikator Penilaian Waktu
Dasar Pembelajaran Belajar Karakter
penjabaran)
kelebihan dan
kekurangan
buku yang
dibaca
Menyusun
resensi buku
nonfiksi yang
dibaca.dengan
memerhatikan
unsur-unsur
resensi
Mempresentasik
an dan
menanggapirese
nsi yang ditulis
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Kompetensi Inti :
K3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar :
3.1 Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan
tulis.
4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara
lisan maupun tulis.
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya secara bersahabat/komunikatif, demokratis, disiplin, jujur, kreatif, kerja keras,
mandiri, dan tanggung jawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan tanya jawab, siswa menjelaskan sistematika dan kaidah laporan hasil observasi
2. Melalui metode inkuiri dengan contoh, siswa mengidentifikasi informasi dalam teks laporan hasil observasi
3. Dengan penugasan, siswa mendapatkan informasi isi dari teks laporan hasil observasi berdasarkan
pengamatan yang dilakukan secara berkelompok 3-5 siswa..
4. Dengan demokratis, siswa menilai penyampaian laporan hasil observasi teman kemudian memberikan
tanggapan berupa kesan, pendapat, atau saran perbaikan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang struktur teks laporan hasil observasi
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami gagasan
utama dalam setiap paragraf dalam teks laporan hasil observasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami sistematika dan kaidah teks laporan hasil observasi
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami cara menyusun ringkasan teks laporan hasil
observasi
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya secara bersahabat/komunikatif, demokratis, disiplin, jujur, kreatif, kerja keras,
mandiri, dan tanggung jawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan tanya jawab, siswa menjelaskan sistematika dan kaidah laporan hasil observasi
2. Melalui metode inkuiri dengan contoh, siswa mengidentifikasi informasi yang terkandung dalam teks laporan
hasil observasi
3. Dengan penugasan, siswa menyusun ringkasan teks laporan hasil observasi berdasarkan pengamatan yang
dilakukan secara berkelompok 3-5 siswa.
4. Siswa dapat menyimpulkan fungsi dari teks laporan hasil observasi.
5. Dengan demokratis, siswa menilai penyampaian laporan hasil observasi teman kemudian memberikan
tanggapan berupa kesan, pendapat, atau saran perbaikan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang struktur teks laporan hasil observasi
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami struktur
teks laporan hasil observasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami sistematika dan kaidah teks laporan hasil observasi
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami cara merevisi teks laporan hasil observasi
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya secara bersahabat/komunikatif, demokratis, disiplin, jujur, kreatif, kerja keras,
mandiri, dan tanggung jawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan tanya jawab, siswa menjelaskan sistematika dan kaidah laporan hasil observasi
2. Melalui metode inkuiri dengan contoh, siswa mengidentifikasi informasi dalam teks laporan hasil observasi
3. Dengan penugasan, siswa melengkapi teks laporan hasil observasi sesuai strukturnya berdasarkan
pengamatan yang dilakukan secara berkelompok 3-5 siswa..
4. Dengan demokratis, siswa menilai penyampaian laporan hasil observasi teman kemudian memberikan
tanggapan berupa kesan, pendapat, atau saran perbaikan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-4
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang teks laporan hasil observasi
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami kaidah
teks laporan hasil observasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami sistematika dan kaidah teks laporan hasil observasi
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami cara merevisi teks laporan hasil observasi
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya secara bersahabat/komunikatif, demokratis, disiplin, jujur, kreatif, kerja keras,
mandiri, dan tanggung jawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan tanya jawab, siswa menjelaskan sistematika dan kaidah laporan hasil observasi
2. Melalui metode inkuiri dengan contoh, siswa mengidentifikasi informasi dalam teks laporan hasil observasi
3. Dengan penugasan, siswa membenahi kesalahan teks laporan hasil observasi berdasarkan pengamatan yang
dilakukan secara berkelompok 3-5 siswa..
4. Dengan demokratis, siswa menilai penyampaian laporan hasil observasi teman kemudian memberikan
tanggapan berupa kesan, pendapat, atau saran perbaikan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan uraian
3. Instrumen/soal :
Pertemuan 1
Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga
yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan
boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of
Oral and Intangible Heritage of Humanity). Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang
menjadi tiga. Wayang kulit di timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang
boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari
kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau
diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh.
Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan
bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling
terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang
berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang
pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang
terdiri dari: tuding dan gapit. Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa terdiri
atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan,
Jawatimuran, Kedu, Cirebon dan sebagainya. Selain wayang purwa jenis wayang kulit yang lain yaitu: wayang madya
wayang gedog wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil, wayang calonarang, wayang krucil;
wayang ajen; wayang sasak, wayang sadat, wayang parwa wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak dan wayang
beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung
oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa
adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan
dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan
dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek
berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat
dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang
golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah
wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi,
cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau
cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena
wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan
dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai
alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah
sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan
yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan
warna-warni penuh. Wayang motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen lebih
dari delapan tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater
modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai
kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai
media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajran-ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini,
wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang
disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan
sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.
Soal :
1. Informasi apa saja yang disampaikan dalam teks laporan hasil observasi tersebut?
2. Mengapa wayang ditetapkan sebagai mahakarya dunia?
3. Ada berapa jenis wayang berdasarkan pembuatannya?
4. Mengapa teks tersebut digolongkan pada teks laporan hasil observasi?
Pertemuan 2
D’topeng Museum Angkut
D’topeng adalah salah satu tempat wisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Keberadaan D’topeng tidak
dapat dipisahkan dengan Museum Angkut karena kedua tempat ini berada di satu tempat yang sama. Tempat wisata ini
seringkali disebut pula sebagai museum topeng karena memang berisi topeng dengan berbagai model dan bentuk.
Namun, D’topeng tidak hanya berisi topeng, tetapi juga berisi pameran benda-benda berupa barang tradisional dan
barang antik. Topeng, barang tradisional, dan barang antik dalam museum ini dapat dikelompokkan menjadi lima jenis
berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu berbahan kayu, batu, logam, kain, dan keramik.
Benda paling diminati pengunjung untuk diamati dan paling mendominasi tempat ini adalah topeng. Ada beragam
jenis topeng di museum ini. Topeng-topeng tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua bagian berdasarkan bahan
dasarnya, yaitu yang berbahan dasar kayu dan batu. Topeng berbahan kayu sebagian besar berasal dari daerah Bali,
Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jakarta, dan Jawa Barat. Sementara itu, topeng yang berbahan batu berasal dari
daerah sekitar Sulawesi dan Maluku.
Selain topeng, barang-barang tradisional juga dipamerkan di D’topeng. Barang-barang tradisional yang mengisi
etalase-etalase museum ini adalah senjata tradisional, perhiasan wanita zaman dahulu yang berbahan dasar logam,
batik-batik motif lama, dan hiasan rumah kuno. Berdasarkan bahan dasarnya, barang-barang tersebut juga dapat
dikelompokkan menjadi empat, yaitu berbahan dasar kayu seperti hiasan rumah berupa kepala kerbau asal Toraja,
berbahan dasar batu seperti alat penusuk jeruk asal Batak, berbahan dasar logam seperti pisau sunat dan perhiasan
logam asal Sumba, dan yang berbahan dasar kain seperti batik berbagai motif asal Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Benda terakhir yang mengisi museum ini adalah barang kuno yang sampai saat ini masih dianggap bernilai seni
tinggi atau biasa kita sebut barang antik. Barang-barang antik seperti guci tua, kursi antik, bantal arwah, mata uang
zaman kerajaan-kerajaan, dan benda-benda lain dapat dijumpai di dalam museum D’topeng. Barang-barang tersebut
dapat pula digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan bahan pembuatannya, yaitu keramik dan logam. Barang antik
berbahan dasar keramik di museum ini adalah guci-guci tua peninggalan salah satu dinasti di China dan bantal yang
digunakan untuk bangsawan Dinasti Yuan (China) yang sudah meninggal. Sementara itu, barang antik yang berbahan
dasar logam adalah jinggaran coin (Kerajaan Gowa), mata uang kerajaan majapatih, koin VOC, dan kursi antik asal jawa
Tengah.
Selain untuk dipamerkan, benda-benda di D’topeng ini juga dimanfaatkan sebagai media pelestarian budaya.
Selanjutnya, D’topeng berfungsi pula sebagai museum, yaitu sebagai konservasi benda-benda langka agar terhindar dari
perdagangan illegal.
1. Cari gagasan pokok pada setiap paragfar teks di atas !
2. Ringkaslah teks di atas dari setiap gagasan pokok pada setiap paragrafnya !
3. Simpulkan fungsi dari teks laporan hasil observasi di atas !
Pertemuan 3
Soal:
1. Bagian struktur teks laporan hasil observasi apakah yang tidak terdapat dalam teks tersebut? jelaskan
jawabanmu !
2. Lengkapilah isi teks laporan hasil observasi tersebut sehingga menjadi lengkap !
3. Cermati penggunaan EYD, apabila ada kesalahan benahilah !
Pertemuan 4
Soal:
1. Cari kesalahan EYD yang terdapat pada teks tersebut dan lakukan pembenahan !
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Kompetensi Inti :
K3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar :
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks teks laporan hasil
observasi.
4.2 Mengontruksikan teks laporan hasil observasi dengan memerhatikan isi dan aspek
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-5
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang pengertian dari frasa, pengafiksasian, dan kalimat definisi atau deskripsi yang
terdapat pada teks laporan hasil observasi
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami kaidah
kebahasaan dalam teks laporan hasil observasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami kaidah teks laporan hasil observasi
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami cara menganalisis kaidah kebahasaan tentang frasa,
pengafiksasian, dan kalimat definisi atau deskripsi pada teks laporan hasil observasi
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya secara bersahabat/komunikatif, demokratis, disiplin, jujur, kreatif, kerja keras,
mandiri, dan tanggung jawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan tanya jawab, siswa menjelaskan sistematika dan kaidah laporan hasil observasi
2. Melalui metode inkuiri dengan contoh, siswa menganalisis dalam teks laporan hasil observasi
3. Dengan penugasan, siswa memahami dan menganalisis frasa, afiksasi, dan kalimat definisi atau deskripsi
yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara
berkelompok 3-5 siswa..
4. Dengan demokratis, siswa menilai penyampaian laporan hasil observasi teman kemudian memberikan
tanggapan berupa kesan, pendapat, atau saran perbaikan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-6
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang kalimat simpleks dan kompleks dalam teks laporan hasil observasi
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami kaidah
kebahasaan teks laporan hasil observasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami kalimat simpleks dan kompleks dalam teks laporan
hasil observasi
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya secara bersahabat/komunikatif, demokratis, disiplin, jujur, kreatif, kerja keras,
mandiri, dan tanggung jawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan tanya jawab, siswa menjelaskan sistematika dan kaidah laporan hasil observasi
2. Melalui metode inkuiri dengan contoh, siswa menganalisis kalimat simpleks dan kompleks dalam teks laporan
hasil observasi
3. Dengan penugasan, siswa dapat menemukan kalimat definisi dan deskripsi dalam teks laporan hasil observasi
berdasarkan pengamatan yang dilakukan secara berkelompok 3-5 siswa.
4. Dengan demokratis, siswa menilai penyampaian laporan hasil observasi teman kemudian memberikan
tanggapan berupa kesan, pendapat, atau saran perbaikan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
Pertemuan Ke-7
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang kaidah kesalahan bahasa pada teks laporan hasil observasi
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami
pentingnya kaidah teks laporan hasil observasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami kesalahan bahasa tulis pada teks laporan hasil
observasi
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya secara bersahabat/komunikatif, demokratis, disiplin, jujur, kreatif, kerja keras,
mandiri, dan tanggung jawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan tanya jawab, siswa menjelaskan kaidah kebahasaan laporan hasil observasi
2. Melalui metode inkuiri dengan contoh, siswa menganalisis informasi dalam teks laporan hasil observasi
3. Dengan penugasan, siswa dapat memahami kesalahan bahasa tulis teks laporan hasil observasi berdasarkan
pengamatan yang dilakukan secara berkelompok 3-5 siswa pada teks yang telah tersedia.
4. Dengan demokratis, siswa menilai penyampaian laporan hasil observasi teman kemudian memberikan
tanggapan berupa kesan, pendapat, atau saran perbaikan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
Pertemuan Ke-8
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang pengontruksian teks laporan hasil observasi
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam pengontruksian teks
laporan hasil observasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami struktur atau sistematika dan kaidah teks laporan
hasil observasi
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami cara mengontruksi teks laporan hasil observasi
3. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya secara bersahabat/komunikatif, demokratis, disiplin, jujur, kreatif, kerja keras,
mandiri, dan tanggung jawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan tanya jawab, siswa menjelaskan sistematika dan kaidah laporan hasil observasi
2. Melalui metode inkuiri dengan contoh, siswa mengontruksi teks laporan hasil observasi
3. Dengan penugasan, siswa mengontruksi teks laporan hasil observasi berdasarkan pengamatan yang dilakukan
secara individu.
4. Dengan demokratis, siswa menilai penyampaian laporan hasil observasi teman kemudian memberikan
tanggapan berupa kesan, pendapat, atau saran perbaikan
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan, tes tertulis, dan uraian
3. Instrumen/soal :
Pertemuan 1
Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga
yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan
boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of
Oral and Intangible Heritage of Humanity). Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang
menjadi tiga. Wayang kulit di timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang
boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari
kulit hewan ternak, bisa berupa kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau
diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh.
Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan
bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling
terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang
berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang
pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang
terdiri dari: tuding dan gapit. Cerita yang biasanya digunakan adalah Ramayana dan Mahabharata. Wayang purwa terdiri
atas beberapa gaya atau gagrak seperti, gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan,
Jawatimuran, Kedu, Cirebon dan sebagainya. Selain wayang purwa jenis wayang kulit yang lain yaitu: wayang madya
wayang gedog wayang dupara, wayang wahyu, wayang suluh, wayang kancil, wayang calonarang, wayang krucil;
wayang ajen; wayang sasak, wayang sadat, wayang parwa wayang arja, wayang gambuh, wayang cupak dan wayang
beber yang saat ini masih berkembang di Pacitan
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung
oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa
adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan
dengan iringan gamelan dan tari-tarian. Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan
dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek
berasal dari Sunda. Wayang ini disebut juga sebagai wayang thengul. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat
dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang
golek. Wayang tersebut pertama kali dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah
wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi,
cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau
cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Disebut wayang suket karena
wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan
dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai
alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah
sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Akan tetapi, jika wayang kulit memiliki bayangan
yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan
warna-warni penuh. Wayang motekar ditemukan dan dikembangkan oleh Herry Dim setelah melewati eksperimen lebih
dari delapan tahun (1993 – 2001). Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater
modern, dan layar khusus.
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai
kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai
media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajran-ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini,
wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat dari pagelaran wayang yang
disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan
sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.
Soal :
1. Carilah 5 frasa yang terdapat dalamteks laporan hasil observasi di atas!
2. Golongkan frasa tersebut apakah masuk frasa nomina, frasa verba, frasa adjektiva, atau frasa adverbia!
3. Carilah 5 kata dasar kemudian ubahlah ke dalam verba atau nomina dengan proses pengimbuhan
(afiksasi) yang tertera pada buku paket!
4. Carilah 1 kalimat definisi dan 1 kalimat desripsi pada teks laporan hasil observasi di atas!
Pertemuan 2
Teks laporan hasil observasi berjudul “Taman Nasional Baluran” tertera di buku paket bahasa Indonesia
Soal :
1. Temukan 2 contoh kalimat simpleks pada contoh di atas!
2. Temukan 2 kalimat majemuk setara!
3. Temukan dua kalimat majemuk bertingkat!
4. Presentasikan hasil kerjamu di depan kelas!
Pertemuan 3
Teks laporan hasil observasi berjudul ‘Sampah’ terlampir di buku paket Bahasa Indonesia
Soal:
1. Temukan kesalahan penggunaan EyD dalam teks dan temukan pembenahannya!
Pertemuan 4
1. Susunlah teks laporan hasil observasi dengan pola mengembangkan gagasan utama untuk paragraf-
paragrafnya!
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Kompetensi Inti :
- Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
- Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar :
- Mengidentifikasi teks laporan hasil observasi yang dipresentasikan dengan lisan dan
tulis.
- Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi
- Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan interpretasi baik secara
lisan maupun tulis.
- Mengonstruksi teks laporan hasil observasidengan memerhatikan isi dan aspek
kebahasaan.
14. Laporan hasil observasi dapat disusun dengan cara melakukan pengamatan tentang suatu objek atau gejala
tertentu dan setelah itu Anda dapat mengungkapkan laporan hasil observasinya dalam bentuk lisan. Gunakan
bahasa dan pilihan kata yang tepat sesuai dengan objek atau gejala yang Anda amati , sehingga laporan hasil
observasi tersebut dapat menarik hati pembaca.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-1 s.d 12
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diberi pemahaman tentang teks laporan hasil observasi
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami struktur
dan kaidah teks laporan hasil observasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
15. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami sistematika dan kaidah teks laporan hasil observasi
16. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami cara menganalisis, menilai penyampaian, dan
menginterpretasikan laporan hasil observasi
17. Guru memberikan informasi agar siswa dapat menyusun laporan hasil observasi, kemudian menyuntingnya
18. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami cara meringkas laporan hasil observasi
19. Huru memberikan infromasi agar siswa dapat menyusun teks laporan hasil observasi dengan baik
20. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya secara bersahabat/komunikatif, demokratis, disiplin, jujur, kreatif, kerja keras,
mandiri, dan tanggung jawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
21. Dengan tanya jawab, siswa menjelaskan sistematika dan kaidah laporan hasil observasi
22. Melalui metode inkuiri dengan contoh, siswa menganalisis struktur dan bahasa laporan hasil observasi
23. Dengan demokratis, siswa menilai penyampaian laporan hasil observasi teman kemudian memberikan
tanggapan berupa kesan, pendapat, atau saran perbaikan
24. Dengan penugasan, siswa menyusun laporan hasil observasi berdasarkan pengamatan yang dilakukan,
kemudian menyuntingnya menjadi laporan hasil observasi yang baik
25. Dengan penugasan, siswa meringkas teks laporan hasil observasi yang tersedia atau laporan hasil observasi
teman
26. Dengan penugasan, siswa menyusun teks laporan hasil observasi dalam baik
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat dan Bahan
1. Alat : - Teks laporan hasil observasi
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
2. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal :
5. Apakah yang dimaksud dengan kalimat kompleks? Berikan contohnya!
6. Buatlah tiga kalimat dengan menggunakan frasa verba aktif!
7. Apakah fungsi dan tujuan dalam penyusunan laporan?
8. Apakah hal-hal yang perlu dianalisis dalam suatu laporan?
9. Mengapa teks laporan hasil observasi dapat dipublikasikan dalam bentuk puisi atau pantun?
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
Kompetensi Inti :
- Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
- Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar :
- Menganalisis struktur, isi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi), kebahasaan teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca
- Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
- Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) teks
eksposisi secara lisan dan / tulis.
- Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan.
Indikator : - Memahami dan mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa
- Memahami dan mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui laporan hasil observasi
- Memahami dan mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui laporan hasil observasi
- Berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk melaporkan hasil observasi
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami bagian-bagian teks prosedur kompleks
- Siswa dapat membedakan isi teks prosedur kompleks
- Siswa dapat menganalisis teks prosedur kompleks secara lisan dan tulisan
- Siswa dapat menilai pembacaan puisi sesuai prosedur kompleks secara lisan
- Siswa dapat memahami petunjuk dalam teks prosedur kompleks
- Siswa dapat menyusun teks prosedur kompleks dengan urutan yang tepat serta menggunakan bahasa yang
efektif dan spesifik
- Siswa dapat menyunting teks prosedur kompleks yang sudah ditulis atau dibaca sesuai struktur dan ejaan
yang benar
- Siswa dapat mengurutkan kalimat acak dari teks prosedur kompleks yang akan disampaikan kepada orang lain
- Siswa dapat menemukan teks prosedur dalam cerita pendek
Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami sturktur
dan penyusunan teks prosedur kompleks dan cara pembuatannya
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi:
1. Guru memberikan informasi agar siswa dapat memahami bagian-bagian teks prosedur kompleks
2. Guru memberikan informasi agar siswa dapat menganalisis, menilai pembacaan, dan memahami teks prosedur
kompleks dengan baik
3. Guru memberikan informasi agar siswa dapat menyusun teks prosedur kompleks dengan urut yang benar
kemudian menyuntingnya sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
4. Guru memberikan informasi agar siswa dapat menyusun kalimat acak dari suatu prosedur kerja
5. Guru memberikan informasi agar siswa dapat menemukan teks prosedur dalam cerita pendek
6. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,
dan sumber belajar lainnya secara bersahabat/komunikatif, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, dan
tanggung jawab
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1. Dengan tanya jawab, siswa menjelaskan bagian-bagian teks prosedur kompleks
2. Dengan penugasan, siswa menganalisis teks prosedur kompleks yang tersedia
3. Secara demokratis, siswa menilai pembacaan puisi berdasarkan prosedur kompleks
4. Secara mandiri, siswa memahami teks prosedur kompleks dengan baik dan menjawab atau mengajukan
pertanyaan berdasarkan isi teks tersebut
5. Dengan penugasan, siswa menyusun teks prosedur kompleks dengan urut dan benar kemudian
menyuntingnya sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar
6. Secara mandiri, siswa menyusun kalimat acak dari suatu prosedur kerja menjadi teks prosedur kerja yang
benar dan urut
7. Dengan metode inkuiri, siswa memahami dan menemukan teks prosedur dalam cerita pendek
8. Siswa mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang prosedur kompleks dalam tema Kemasyarakatan pada
buku Bahasa Indonesia 1A dan buku penunjang lainnya
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Penutup
1. Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi
2. Siswa dan guru melakukan refleksi
3. Guru memberikan tugas rumah (PR)
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik
5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
E. Alat dan Bahan
1. Alat : - Teks prosedur kompleks
- Teks puisi
- Teks cerpen
- Kamus Besar Bahasa Indonesia
2. Sumber belajar : - Buku paket
- Buku lain yang relevan
- Buku Bahasa Indonesia 1A
F. Penilaian
1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu
2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan dan tes tertulis
3. Instrumen/soal :
1. Jelaskan maksud dari teks prosedur kompleks! Berikan contohnya!
2. Buatlah tiga kalimat interogatif dan imperatif!
3. Mengapa puisi dapat dibaca dengan teknik membaca ekspresif?
4. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membacakan teks prosedur kompleks?
5. Perhatikan petunjuk kerja di bawah ini!
Langkah-langkah pembuatan sabun mandi memakai blender
(1) Campur seluruh bahan yang telah disiapkan.
(2) Tambahkan pengharum dalam campuran bahan.
(3) Siapkan cetakan sesuai keinginan.
(4) Pasang blender dan seluruh perlengkapannya.
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.
- Berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa
Indonesia untuk melaporkan hasil observasi
- Memahami dan mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa
- Memahami dan mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan
menganalisis informasi lisan dan tulis melalui eksposisi
- Memahami dan mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan
menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan
menyajikan informasi lisan dan tulis melalui eksposisi
- Berperilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa
Indonesia untuk memaparkan pendapat mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan
kebijakan publik
- Memahami struktur dan kaidah teks eksposisi
- Membedakan jenis-jenis teks eksposisi
- Menganalisis teks eksposisi secara lisan dan tulisan
- Menilai penyampaian atau pembacaan teks eksposisi dalam bentuk pidato berdasarkan
kaidah-kaidah teks eksposisi secara lisan
- Menafsirkan makna teks eksposisi yang didengarkan
- Menyusun teks eksposisi sesuai karakteristik teks eksposisi yang benar
- Menyunting teks eksposisi yang sudah ditulis atau yang dibaca sesuai sistematika dan ejaan
yang benar
- Membuat simpulan isi teks eksposisi
- Mengaktualisasikan teks eksposisi ke dalam bentuk puisi
Alokasi Waktu : 24 jam pelajaran (12 x pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat memahami struktur dan kaidah teks eksposisi
- Siswa dapat membedakan jenis-jenis teks eksposisi
- Siswa dapat menganalisis teks eksposisi secara lisan dan tulisan
- Siswa dapat menilai penyampaian atau pembacaan teks eksposisi dalam bentuk pidato berdasarkan kaidah-
kaidah teks eksposisi secara lisan
- Siswa dapat menafsirkan makna teks eksposisi yang didengarkan
- Siswa dapat menyusun teks eksposisi sesuai karakteristik teks eksposisi yang benar
- Siswa dapat menyunting teks eksposisi yang sudah ditulis atau yang dibaca sesuai sistematika dan ejaan
yang benar
- Siswa dapat membuat simpulan isi teks eksposisi
- Siswa dapat mengaktualisasikan teks eksposisi ke dalam bentuk puisi
Karakter siswa yang diharapkan:
- Bersahabat/komunikatif, demokratis, kreatif, mandiri, dan tanggung jawab
B. Materi Pembelajaran
Pola hidup sehat
Pertemuan Ke-25 s.d 36
1. Puisi adalah sebuah karya yang ditulis oleh seseorang tentang pengalaman, peristiwa yang dialami atau
sesuatu yang diamati, dipikirkan maupun didengar.
2. Karangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan atau menerangkan suatu hal atau topik. Karangan ini
berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan
tambahan bagi pembaca. Struktur karangan eksposisi adalah pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan
penegasan ulang pendapat.
3. Kata ganti saya, kami, kita dapat digunakan untuk mengungkapkan pernyataan atau pendapat pribadi tentang
suatu problem atau permasalahan yang tengah hangat dibicarakan oleh masyarakat.
4. Verba persepsi adalah kata yang menyatakan tanggapan secara langsung dari sesuatu yang dibicarakan.
Contohnya adalah percaya, yakin, optimistis, potensial, dan sebagainya.
5. Konjungsi argumentasi adalah kata hubung yang digunakan untuk memperkuat sebuah argumen atau alasan.
Contoh: pada kenyataannya, kemudian, dan lebih lanjut.
6. Opini adalah pendapat, pikiran atau pendirian dari seseorang atau pihak. Opini dapat dinyatakan dengan kata
“setuju” atau “tidak setuju” yang kemudian disertai dengan alasan yang kuat dan meyakinkan.
7. Langkah-langkah menyusun teks eksposisi di antaranya menentukan tema, menentukan tujuan,
mengumpulkan bahan, memilih bahan, menyusun kerangka karangan, mengembangkan kerangka karangan
menjadi karangan utuh, dan membuat judul.
8. Pidato adalah kegiatan berbicara dengan cara menyampaikan uraian secara lisan tentang sesuatu di hadapan
masa. Melalui berpidato diharapkan pesan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.
C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Pertemuan Ke-25 s.d 36
Apersepsi:
Mengetahui …………………………………
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
________________________ ________________________
NIP. NIP.