Anda di halaman 1dari 2

LOG BOOK PRAKTIKUM 4

ANALISIS FINGERPRINT ASAM AMINO DAN KAFEIN DENGAN FTIR

Disusun Oleh:
Regina Caely Saing
F2501211005

PROGRAM STUDI ILMU PANGAN


DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2022
TUJUAN PRAKTIKUM

Praktikum ini bertujuan untuk menjelaskan prinsip dan mempraktekkan analisis fingerprint
asam amino dengan menggunakan spektroskopi infrared (FTIR)

ALAT DAN BAHAN

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah instrument FTIR, sample holder, tisu lenssa,
neraca analitik, spatula dan agate mortar. Bahan yang digunakan yaitu MSG berbagai merk
yang tersedia di pasaran, MSG standar atau L-asam glutamate standar, kafein standar dan
bahan kimia yang digunakan adalah potassium bromide (KBr).

PROSEDUR

Persiapan alat yang dilakukan pada praktikum ini adalah dengan menyalakan FTIR, CPU dan
monitor. Biarkan alat menyala selama 15-30 menit. Selanjutnya, persiapan bahan kimia
dengan menghaluskan potassium bromide dengan agate mortar sampai seluruhnya halus.
Kemudian, letakkan sample holder ke dalam FTIR dengan hati-hati dan kencangkan
dudukannya dengan memangsangkan sekrup dan baut yang tersedia. Sampel akan
dihomogenkan dengan KBr, maka dilakukan pengukuran serapan infrared oleh KBr sebagai
blanko. Selanjutnya, tempatkan bubuk potassium bromide yang sudah dipadatkan ke dalam
wadah sampel ke kompartmen sample. Lalu, atur posisi sampel agar sinar infrared jatuh tepat
di tengah-tengah bubuk KBr. Setelah itu, klik “measure” dan “background” dialat dan pada
layar computer akan menampilkan pola serapan infrared background. Masukkan 90 mg
potassium bromide dan 10 mg MSG atau asam glutamate standar atau kafein standar sampai
tercampur dan haluskan hingga campuran tersebut menjadi homogen. Ambil sejumlah kecil
sampel kemudian tempatkan ke dalam tempat sampel dan padatkan ke dalam alat yang
tesedia di paket FTIR. Kemudian dilakukan analisis dengan mengscan pada bilangan
gelombang (wavenumber) 400-4000 cm-1. Data yang diperoleh adalah hubungan antara
bilangan gelombang (pada sumbu x) dan absorbansi atau transmittans (pada sumbu y). Lalu,
interpretasikan spektra yang diperoleh dengan bantuan tabel korelasi untuk mengerahui jenis
ikatan yang didapat. Bandingkan data yang diperoleh dari pengukuran MSG berbagai merk
dengan data hasil pengukuran asam gluramat standar dan bandingkan antara hasil MSG
standar dan kafein standar. Kemudian, bandingkan data yang diperoleh dengan data sekunder
(literatur).

Anda mungkin juga menyukai