Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS AGREGAT ANAK USIA SEKOLAH

Dosen Pengampu : Ns. Anita Dyah Listyarini, M.Kep.,Sp.Kom

Disusun Oleh :

Rusliana Fauzul Muna (2018012079)

PSIK 5B

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS

TAHUN 2020
PENGKAJIAN DEMOGRAFI
Identitas Desa
1. Nama Desa : Desa Pedak Klumpit
2. Kecamatan/Kabupaten : Kec. Gebog Kab. Kudus
3. Provinsi : Jawa Tengah
4. Jumlah RT/RW : 1, 2, 3, 4/08
I. Jumlah Penduduk

Jenis Kelamin Jumlah Prosentase

Laki-Laki 578 51,70%

Perempuan 541 48,30%

Total 1119 100%

II. Tingkat Usia atau Tumbuh Kembang


No. Umur Laki-laki Perempuan Jumlah Prosentase
1 0-4 Tahun 27 15 42 3,75%
(Balita)
2 5-15 Tahun 149 88 237 21,17%
(Anak Sekolah)
3 16-24 Tahun 173 156 329 29,40%
(Remaja)
4 25-50 Tahun 202 178 380 33,95%
(Dewasa)
5 >50 Tahun 75 56 131 11,70%
(Lanjut Usia)
III. Jumlah Data Penyakit Tertinggi atau Jumlah Presentase Kejadian Penyakitnya

No. Jenis Penyakit Jumlah Prosentase


1 Hipertensi 36 3,21%
2 DM 15 1,34%
3 Flu Batuk 10 0,89%
4 Demam 10 0,89%
5 Maag 7 0,62%
6 Asam Urat 3 0,26%
7 Penyakit Kulit 2 0,17%
8 Sakit Gigi 1 0,09%
9 Rematik 1 0,09%
10 Stroke 1 0,09%
11 Sehat 1033 92,31%
Total 1119 100,00%
ANALISA KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA AGREGAT
ANAK USIA SEKOLAH DENGAN DIARE DI RW 08 MI TBI

A. Pengkajian
Pelaksanaan pengkajian dilakukan mahasiswa dengan Whinshield Survey dan membagikan
kuesioner disebuah sekolah RW 08 tepatnya di MI TBI Kecamatan Gebog Kabupaten
Kudus. Berdasarkan hasil pengkajian yang diperoleh sudah cukup mewakili. Adapun data
yang telah diolah dan disajikan dari hasil Whinsdshield Survey adalah sebagai berikut:

1. Pengkajian Inti
a. Kondisi Geografis
Desa Pedak Klumpit adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Gebog
Kabupaten Kudus, batas wilayah Desa Sukolilo meliputi:

a) Sebelah Utara: Desa Sudimoro


b) Sebelah Selatan: Desa Gribig dan Karangampel
a) Sebelah Timur: Desa Peganjaran
b) Sebelah Barat: Desa Mijen

b. Gambaran Statistik
Berdasarkan hasil dari RW didapatkan bahwa di RW 08 Desa Pedak Klumpit
Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus terdiri dari Jumlah KK yang ada di RW 08
Desa Baleadi, sebagai berikut:

No. RT Jumlah KK Jumlah Penduduk

1. RT 1 96 221

2. RT 2 145 320

3. RT 3 139 335

4. RT 4 108 243

Total 488 1119


Jumlah data kelompok tiap agregat kelompok komunitas di RW 08 Desa Pedak
Klumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut:

RT Balita Remaja Dewasa Lansia


Anak Usia
Sekolah

RT 1 27 54 61 50 29

RT 2 25 94 101 70 30

RT 3 31 82 94 83 45

RT 4 21 49 68 82 23

Total 104 279 324 285 127

JUMLAH PENDUDUK RW 08 DESA PEDAK


KLUMPIT
Lansia Balita
11% 9%
Dewasa Anak Sekolah
26% 25%

Remaja
29%

Balita Anak Sekolah Remaja Dewasa Lansia

c. Riwayat atau Sejarah Kesehatan 3 bulan Terakhir


Riwayat atau sejarah kesehatan selama 3 bulan terakhir di RW 08 Desa Pedak
Klumpit Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, penyakit yang diderita antara lain:
Hipertensi, DM, Flu Batuk, Demam, Maag, Asam Urat, Penyakit Kulit, Sakit Gigi,
Rematik, Stroke. Warga desa Pedak Klumpit kebanyakan memeriksakan
kesehatannya ke Bidan, Dokter terdekat, atau ke Puskesmas.

2. Data Sub Sistem dalam Komunitas


a. Lingkungan fisik
Kondisi bangunan dan lingkungan di RW 08 Desa Pedak Klumpit sebagian besar
sudah baik, menggunakan bangunan permanen, di setiap rumah sebagian besar
sudah memiliki kamar mandi, ventilasi yang cukup untuk keluar masuknya udara
dan pencahayaan yang baik.

b. Pusat Pelayanan Kesehatan atau Sosial


Di RW 08 Desa Pedak Klumpit terdapat beberapa pelayanan kesehatan diantaranya
adalah pelaksanaan posyandu balita yang terletak di RW 01 yang dilaksanakan
setiap sebulan sekali setiap hari Rabu. Ada juga Bidan yang buka praktik di rumah
untuk melayani warga yang sakit setiap hari.

c. Ekonomi
Tingkat ekonomi di RW 08 Desa Pedak Klumpit Kecamatan Gebog Kabupaten
Kudus sebagian sudah baik dan rata-rata mata pencaharian masyarakatnya adalah
sebagai Buruh (Pabrik Rokok maupun bangunan), Wiraswasta (Petani, konveksi).

d. Keamanan dan Transportasi


Di RW 08 Desa Pedak Klumpit mepunyai sistem keamanan, di setiap RT memiliki
Pos Keamanan Lingkungan atau Pos Kamling. Kondisi keamanan di RW 08 bisa
dikatakan baik, karena jarang dijumpai aksi pencurian. Untuk transportasi, warga
Desa Pedak Klumpit kebanyakan menggunakan sepeda motor sebagian juga
menggunakan mobil. Jadi dalam transportasi bisa dikatakan baik.

e. Politik dan Pemerintahan


Sistem pengambilan keputusan di RW 08 Desa Pedak Klumpit Kec.Gebog adalah
dengan musyawatah mufakat, sedangkan pemilihannya dilakukan dengan cara
pilkades oleh warga.

f. Media Informasi dan Komunikasi


Sarana informasi kesehatan di RW 08 Desa Pedak Klumpit dilaksanakan dengan
cara penyuluhan dengan media poster, leaflet, atau lembar balik. Penyuluhan ini
dilakukan dengan cara mengunjungi dari rumah ke rumah dan penyuluhan biasanya
dilakukan di rumah RT masing-masing. Sering juga dilakukan di Balai Desa
Klumpit.

g. Pendidikan
Tingkat pendidikan mastarakat RW 08 Desa Pedak Klumpit Kecamatan Gebog
Kabupaten Kudus adalah sebagai berikut:

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

1. S2 -

2. S1 30

3. Akademi D1-D3 23

4. SMA/SMK/MA 405

5. SMP/MTS 375

6. SD/MI 160

7. Tidak Lulus/Sekolah 117

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pendidikan masyarakat RW 08


Desa Pedak Klumpit adalah pendidikan tingkat menengah, untuk itu diperlukan
upaya untuk meningkatkan tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya
pendidikan dalam rangka meningkatkan SDM serta peningkatan sarana dan pra
sarana pendidikan yang ada.

h. Rekreasi
Rekreasi untuk warga RW 08 Desa Pedak Klumpit terpenuhi dengan menonton tv,
berkumpul dengan keluarga maupun bercengkrama dengan tetangga.
B. Pengkajian Per Agregat
Pengkajian pada agregat Anak Usia Sekolah di Desa Pedak Klumpit Kecamatan Gebog
Kabupaten Kudus khususnya yang berada di wilayah RW 08 tedapat lembaga
pendidikan sebagai sarana pendidikan warga sekitar yang mempunyai anak usia
sekolah. Untuk mendapatkan data terkait status dan perilaku kesehatan yang ada pada
anak sekolah, dilakukan pengkajian menggunakan angket yang dibagikan dikelas 2
dan 3 MI TBI pada tanggal 14 November 2020 dan wawancara dengan pihak sekolah
dengan hasil sebagai berikut:

1. Akses pelayanan kesehatan


Berdasarkan hasil angket didapatkan jumlah akses pelayanan kesehatan yang
dikunjungi siswi sakit yaitu, (70%) siswa berobat ke dokter/bidan terdekat ketika
sakit, (13%) siswa berobat kerumah sakit ketika sakit, (17%) siswa berobat ke
puskesmas ketika sakit.

a) Angka kejadian sakit


Berdasarkan hasil angket didapatkan kejadian sakit yang pernah dialami siswi MI
TBI yaitu, (15%) Demam, (30%) Diare, (20%) Batuk Pilek dan (35%) sehat.

b) Mencuci Tangan
Berdasarkan hasil angket yang didapat pada siswi MI TBI yang mencuci tangan
sebelum makan yaitu sebanyak (30%) siswa yang mencuci tangan dan (70%) siswa
kadang-kadang mencuci tangan sebelu makan.

c) Membawa Bekal Makan dari Rumah


Berdasarkan hasil angket yang didapatkan pada siswi MI TBI yang membawa bekal
makan dari rumah ke sekolah sebanyak (40%), kadangkadang membawa bekal
makan dari rumah ke sekolah (30%), dan yang tidak pernah membawa bekal makan
dari rumah ke sekolah(30%). Siswa yang tidak membawa bekal makan dari rumah
lebih memilih jajan sembarangan.
C. Analisa Data
AGREGAT ANAK SEKOLAH
NO. DATA MASALAH ETIOLOGI
1. Ds: Diare Terpapar pada
- Dari Hasil Wawancara persiapan makanan
Dengan Kepala Madrasah yang tidak higienis
Ibtida’iyah Tbi Terdapat
Banyak Siswi Yang
Mengalami Diare
- Pihak Madrasah
Mengatakan Bahwa Ada
Beberapa Siswi Yang Izin
Karena Diare
Do:
- Setelah Melakukan
Observasi Di MI TBI,
Mahasiswa Mendapati
Banyak Siswi Yang Jajan
Sembarangan Ketika
Istirahat Maupun Ketika
Pulang, Dan Banyak
Siswi Yang Tidak Cuci
Tangan Sebelum Makan
Dan Setelah Bermain
- Terdapat 35% siswi yang
rajin cuci tangan sebelum
makan, dan 70% yang
kadang-kadang cuci
tangan
- Terdapat 40% siswi yang
membawa beal dari
rumah, 60% yang tidak
membawa dan lebih
memilih jajan
sembarangan
- Mayoritas jajan siswi MI
TBI kurang higienis
diliha dari tempatnya
yang terdapat banyak
sekali lalat yang hinggap
dimakanan yang dibeli
- Terdapat 90% siswi MI
TBI yang belum
mengetahui cara cuci
tangan yang baik dan
benar
2. Ds: Defisit Kurang sumber
- Hasil Wawancara Dengan pengetahuan pengetahuan
Guru MI TBI Didapatkan
Bahwa Banyak Siswa
Yang Belum Mengetahui
Cara Cuci Tangan Yang
Baik Dan Benar

Do:
- Setelah Melakukan
Observasi Di MI TBI,
Mahasiswa Mendapati
Banyak Siswi Yang
mempunyai kebiasaan
mencucii tangan sebelum
makan sebanyak 30% dan
yang kadang-kadang cuci
tangan 70%
- Kejadian siswi yang sakit
di MI TBI yaitu: (15%)
Demam, (30%) Diare,
(20%) Batuk Pilek dan
(35%) sehat.

D. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada Agregat Anak Usia Sekolah di MI TBI yaitu:
1. Diare berhubungan dengan terpapar pada persiapan makanan yang tidak higienis
2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan.

E. Rencana Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan Sasaran Strategi Rencana Keperawatan
keperawatan Umum Khusus Intervensi Hari/tgl Tempat
1 Diare Setelah Setelah Siswi Penyuluhan - Lakukan Sabtu, Aula MI
berhubungan dilakukan dilakukan kelas 2 dilakukan di pendekatan 21 Nov TBI
dengan tindakan tindakan dan 3 dalam Aula secara formal 2020
terpapar pada keperawatan keperawatan MI TBI MI TBI dengan pihak
persiapan selama 1 diharapkan: Madrasah,
makan tidak minggu a. Siswi MI yaitu: Kepala
higienis diharapkan TBI dapat Madrasah,
siswi MI TBI menerapk guru dan
dapat: an cara petugas UKS
cuci MI TBI
Meningkatkan tangan - Berikan
kemampuan yang baik penyuluhan
dalam dan benar tentang
perawatan diri sebelum pentingnya
mencuci makan cuci tangan
tangan dengan b. Siswi yang baik dan
baik dan benar lebih benar
dan tidak jajan memilih - Demonstrasik
sembarangan. membawa an cara cuci
bekal tangan yang
makanan baik dan benar
dari dan beri
rumah ke kesempatan
sekolah pada siswi MI
TBI untuk
memprakteka
nnya
- Berikan
penyuluhan
tentang
bahaya jajan
sembarangan
dan
pentingnya
membawa
bekal dari
rumah
2 Defisit Setelah Setelah Siswi Penyuluhan - Memberikan Sabtu, Aula MI
pengetahuan dilakukan dilakukan kelas 2 dilakukan di Penkes pada 21 Nov TBI
berhubungan tindakan tindakan dan 3 dalam Aula siswi MI TBI 2020
dengan keperawatan keperawatan MI TBI MI TBI pentingnya
kurang selama 1 diharapkan: cuci tangan
sumber minggu a. Terjadi - Mengajarkan
pengetahuan diharapkan perubahan tentang
siswi MI TBI perilaku bagaimana
dapat: yang cara cuci
Meningkatkan meningkat tangan yang
pengetahuan kan baik dan benar
dengan kesehatan
promosi b. Melakuka - Demonstrasik
kesehatan n an cara cuci
pemeriksa tangan yang
an baik dan
kesehatan benar, serta
secara beri
rutin kesempatan
sesuai siswi untuk
yang telah mempraktekk
direkomen annya.
dasikan
oleh
penyuluh

F. Implementasi
Setelah dilakukan rencana kegiatan, maka dilakukan implementasi atau penerapan
rencana tindakan terhadap masalah pada anak usia sekolah dengan diagnosa diare
berhubungan dengan terpapar pada persiapan makan tidak higienis dan defisit
pengetahuan berhubungan dengan kurang sumber pengetahuan pada siswi MI TBI
dilakukan pada tanggal 21 November 2020. Tindakan yang dilakukan yaitu dengan cara
memberikan penyuluhan atau pendidikankesehatan tentang pentingnya cuci tangan
yang baik dan benar sebelum makan. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sangat
antusias terbukti dengan peserta mampu mengulangi kembali materi penyuluhan yang
telah diberikan oleh penyuluh serta mampu mempraktekkannya, kemudian dilakukan
praktik cuci tangan secara bersama-sama.

G. Evaluasi
No. Kegiatan Waktu Hasil
dan
Respon Masyarakat Faktor
tempat
Pendukung Penghambat
1. Pendidikan Sabtu, Sisiwi MI TBI a. Kepala 1. Waktu
kesehatan 21 Nov sangat antusias MI TBI yang
tentang 2020 dengan b. Guru dan tebatas
pentingnya dilakukannya staff MI dalam
cuci tangan pendidikan TBI melakukan
sebelum kesehatan yang c. Siswi Pendidikan
makan dan dibuktikkan kelas 2 Kesehatan
membawa dengan: dan 3 MI 2. Ada
bekal dari - Peserta mampu TBI beberapa
rumah dan mengulangi siswi yang
kembali materi acuh pada
tidak jajan penyuluhan penyuluhan
sembarangan. yang telah yang
diberikan serta diberikan.
peserta juga
mempraktikkan
sendiri cuci
tangan yang
baik dan benar
kemudian
dilakukan
secara bersama-
sama.

Anda mungkin juga menyukai