Anda di halaman 1dari 4

2/13/2022

Syeh Abdurrauf Singkil

Ulama Sezaman (Syah Koala)


Walisongo Akhir
Tanah Sumatra & Banjar (Kalimantan)
Abad 16 - 18 M

SKI Kls IX/AHMAD HANIS THORIQ,SHI, MSI1

Biodata
 Pada masa mudanya, ia mula-mula belajar pada ayahnya sendiri.
Ia kemudian juga belajar pada ulama-ulama di Fansur dan Banda
Aceh.
Nama aslinya : Abdur Rauf al-Fansuri
(Aminuddin Abdul Rauf bin Ali Al-Jawi Tsumal Fansuri As-Singkili).
Sekitar tahun 1640, beliau berangkat ke tanah Arab untuk
Lahir : kota Singkil, Pesisir Minang. menunaikan Ibadah Haji, dan dalam proses pelawatannya ia belajar
Menurut riwayat keluarganya diduga berasal dari Persia atau Arabia
pada berbagai Ulama’ di Timur Tengah.
Wafat : Tahun 1693, (usia 73 th).
Ia dimakamkan di samping masjid yang dibangunnya di Kuala Aceh, Abdur Rauf as-Singkili pernah bermukim di Makkah dan Madinah.
desa Deyah Raya Kecamatan Kuala, sekitar 15 Km dari Banda Aceh. Selanjutnya berguru kepada Guru Thoriqoh Syeh Ahmad Qusasi ,
dan Orang pertama yang memperkenalkan Tarekat Syattariyah
di Indonesia.

1
2/13/2022

Karya Tulis :

1. Terjemahan dan tafsir Al-Qur’an bahasa Melayu atas karya Al-Baidhawi berjudul Anwar 5. Mawa'iz al-Badî', berisi sejumlah nasihat penting dalam pembinaan akhlak.
at-Tanzil Wa Asrar at-Ta'wil, yang pertama kali diterbitkan di Istanbul tahun 1884.
6. Tanbih al-Masyi, merupakan naskah tasawuf yang memuat pengajaran
2. Mir'at al-Thullab fî Tahsil Mawa'iz al-Ma'rifat al-Ahkâm al-Syar'iyyah li Malik al- tentang martabat tujuh.
Wahhab, karya di bidang fiqh atau hukum Islam, yang ditulis atas permintaan Sultanah
Shafiyatuddin 7. Kifayat al-Muhtajin ilâ Masyrah al-Muwahhidin al-Qâilin bi Wahdatil Wujud,
memuat penjelasan tentang konsep wahdatul wujud.
3. Tarjuman al-Mustafid, merupakan naskah pertama Tafsir Al Qur’an yang lengkap
berbahasa Melayu. 8. Daqâiq al-Hurf, pengajaran mengenai tasawuf dan teologi.

4. Terjemahan Hadits Arba'in karya Imam Al-Nawawi, ditulis atas permintaan Sultanah
Zakiyatuddin.

IMG-20190610-WA0055.jpg (1).webp

Nama-Nama Santri
Syeh Muhammad
1. Syekh Burhanuddin Ulakan (Pariaman, SumBar)
Arsyad Al-Banjari
2. Syeh Datuk Muhyi (Pamijahan, Tasikmalaya)
(Datuk Kalampayan)

2
2/13/2022

Biodata Riwayat Study:


 2. Syaikh Muhammad Arsyad al Banjari
• Mengaji kepada masyaikh terkemuka pada masa itu. Di antara guru beliau :
Nama Lengkap : Muhammad Arsyad al-Banjari 1. Syekh ‘Athaillah bin Ahmad al-Mishry,
( al-Syaikh Muhammad Arsyad bin 'Abdullāh bin 'Abdurraḥman al-Banjarī)
2. al-Faqih Syekh Muhammad bin Sulaiman al-Kurdi dan
Lahir : Lok Gabang, Martapura, Kalsel ( 1710 M).
3. al-‘Arif Billah Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-Samman al-Hasani al-Madani.
lahir dari pasangan Abdullah dan Siti Aminah.
• Selama menuntut ilmu di sana, Syekh Muhammad Arsyad menjalin persahabatan dengan
sesama penuntut ilmu :
Ketika masih kanak-anak, beliau diadopsi oleh Sultan Tahlilullah
untuk dididik secara tuntas. Bahkan, beliau dikirim ke Makkah dan 1.Syekh Abdussamad al-Falimbani,
Madinah untuk belajar di sana selama lebih kurang 30 tahun. 2.Syekh Abdurrahman Misri al-Jawi, dan
3.Syekh Abdul Wahab Bugis
Setelah wafat, beliau dikenal dengan sebutan Datuk Kalampayan sehingga mereka berempat dikenal sebagai Empat Serangkai dari Tanah Jawi (Melayu)

karena dimakamkan di Desa Kalampayan. • Beliau menuntut ilmu di Makkah- Madinah selama +_ 35 th 10

I’tibar Santri

Selanjutnya keempat putra Nusantara ini menuju kampung halaman.


Memasuki wilayah Nusantara, mula-mula mereka singgah di Sumatra yaitu di
Karya-Karya : Palembang, kampung halaman Syekh Abdussamad Al Falimbani.
Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju Betawi, yaitu kampung halaman Syekh
Abdurrahman Misri.
Selama di Betawi, Syekh Muhammad Arsyad diminta menetap sebentar untuk
mengajarkan ilmu agama dengan masyarakat Betawi.
Salah satu peristiwa penting selama di Betawi adalah ketika Syekh Muhammad Arsyad
membetulkan arah kiblat Masjid Jembatan Lima, Masjid Luar Batang dan Masjid
Pekojan.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, masyarakat sekitar Masjid Jembatan Lima
menuliskan di atas batu dalam aksara arab melayu (tulisan jawi) yang bertuliskan
bahwa kiblat masjid ini telah diputar ke kanan sekitar 25 derajat oleh Muhammad
12
Arsyad Al-Banjari pada tanggal 4 Safar 1186 H.
Link Video

3
2/13/2022

Kesimpulan

• Ibroh apa yang bisa anda ambil dari dua ulama’ besar ini, dalam menyebarkan
Islam di Nusantara?
(Sebutkan minimal 2 kebaikan yang dapat
dicontoh dari dua ulama’ besar ini!)

13 14

Anda mungkin juga menyukai