Makalah Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran
Dosen Pengampu :
Dr. Heri Yudiono, S.Pd., MT.
Disusun Oleh :
Nama : Resha Oktavian Risanto
NIM : 5201419035
Program Studi : Pendidikan Teknik Mesin
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................2
BAB 1.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN....................................................................................................3
1.3 Tujuan........................................................................................................6
1.4 Manfaat......................................................................................................6
BAB 2.......................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
BAB 3.....................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
a) Dapat mengetahui pengertian dari media pembelajaran.
b) Dapat mengetahui pengertian multimedia interaktif.
c) Dapat mengetahui manfaat multimedia interaktif.
d) Dapat mengetahui karakteristik media di dalam multimedia.
e) Dapat mengetahui bagaimana cara mengembangkan media
interaktif.
f) Dapat mengetahui tahapan dan cara penggunaan multimedia
interaktif dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Multimedia merupakan salah satu teknologi baru dan satu pilihan dalam
menyampaikan pesan. Salah satu contoh yang baik ialah penggunaan multimedia
di dalam ruangan kelas. Marsel melakukan penelitian membandingkan antara
proses pembelajaran tanpa menggunakan media dengan pembelajaran yang
menggunakan multimedia. Menurut Sucipto (2010:1), multimedia adalah media
yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis,
gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi. Multimedia interaktif
adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat
dioperasikan oleh pengguna. Multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai
aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk
menyalurkan pesan (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) serta dapat
merangsang pikiran, perasan, perhatian dan kemauan belajar sehingga secara
sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali..
Ada beberapa pengertian multimedia interaktif menurut para ahli yang
antara lain sebagai berikut :
1. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini
dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan
gambar.
2. Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.
3. Multimedia dalam konteks komputer adalah: pemanfaatan komputer
untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, video, dengan
menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi,
berkreasi, dan berkomunikasi.
4. Multimedia sebagai perpaduan antara teks teks, grafik, sound, animasi,
dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik.
5. Multimedia merupakan kombinasi dari data text, audio, gambar,
animasi, video, dan Interaksi.
6. Multimedia (sebagai kata sifat) adalah media elektronik untuk
menyimpan dan menampilkan data-data multimedia.
Dari beberapa pengertian multimedia interaktif di atas dapat
disimpulkan bahwa multimedia interaktif merupakan perpaduan antara
berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau
bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas
menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan
pesan kepada publik.
Media pembelajaran interaktif memungkinkan adanya interaksi
langsung antara peserta didik dengan sumber belajar dan pelaksanaan
belajar sesuai dengan kemampuan, minat, dan waktu masing-masing.
Dengan modul atau paket pembelajaran berbantuan komputer, siswa
dapat belajar sesuai dengan kemampuan, waktu, dan kecepatan masing-
masing. Sifat manipulatif media dapat menampilkan objek atau kejadian
dengan berbagai perubahan (manipulasi) sesuai keperluan atau kreativitas
siswa, misalnya diubah ukuran, kecepatan, warna, serta dapat diulang-
ulang. Berdasarkan kegunaan dan cara pemakaiannya, multimedia
pembelajaran dapat dikelom-pokkan menjadi dua, yakni multimedia
presentasi dan multimedia belajar menggunakan media terbaru agar
sesuai dengan perkembangan di bidang tersebut. (Ani Cahyadi, 2019:57)
2.3 Pengertian Media Pembelajaran Berbasis ICT
Berdasarkan dari pendapat Rusman (dalam Nunuk Suryani, 2015: 3)
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran untuk belajar berguna untuk
memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau perubahan sikap. Beberapa contoh
media pembelajaran termasuk media tradisional (papan tulis, buku teks, handout,
modul, lembar peraga, LKS, objek-objek nyata, slide OHP, pita video atau film,
guru, dll.), media massa (koran, majalah, radio, televisi, bioskop, dll.), dan media
pembelajaran baru berbasis ICT (komputer, CD, DVD, video interaktif, Internet,
sistem multimedia, konferensi video, dll.)
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa media pembelajaran
berbasis ICT adalah komponen sumber belajar yang mengandung materi
instruksional di lingkungan siswa yang berbentuk teknologi informasi dan
komunikasi. Dengan kata lain, media ini adalah sarana penyebaran informasi yang
berupa perangkat keras, perangkat lunak, sistem jaringan dan infrastruktur
komputer maupun telekomunikasi agar data dapat disebar dan di akses secara
global. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT yaitu
media pembelajaran yang mana semua teknologi yang berhubungan dengan
pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran,
dan penyajian informasi/data dengan menggunakan komputer dan telekomunikasi.
Pemilihan media pembelajaran sebagai alat pembelajaran perlu mendapat
perhatian karena fungsi media sangat strategis dalam pelaksanaan pembelajaran.
Pembelajaran akan menarik dan mudah dipahami oleh siswa bila guru merancang
media secara cermat dan dapat menggunakan sesuai dengan fungsinya. Media
pembelajaran beragam jenisnya dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Satu di antara jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah
media yang berasal dari pemanfaatan ICT atau TIK. Kehadiran komputer sebagai
satu di antara komponen ICT membuat para ahli pendidikan dan juga pendidik
berkeinginan untuk memanfaatkannya dalam membantu memecahkan berbagai
masalah
pembelajaran karena mereka umumnya yakin bahwa komputer dan teknologi
informasi lainnya akan semakin banyak dimanfaatkan untuk pencapaian tujuan
pembelajaran
1. Teknologi komputer
2. Teknologi multimedia.
Media pembelajaran yang termasuk ke dalam teknologi multimedia adalah
kamera digital, kamera video, player suara, player video, dll. Multimedia sering
diartikan sebagai gabungan dari banyak media atau setidak-tidaknya terdiri lebih
dari satu media. Multimedia dapat diartikan sebagai komputer yang dilengkapi
dengan CD player, sound card, speaker dengan kemampuan memproses gambar
gerak, audio, dan grafis dalam resolusi yang tinggi.
Selain itu, I Ketut Gede Darma Putra (dalam Ali Muhson 2010: 7)
mengemukakan ada beberapa media yang dapat digunakan dalam pembelajaran
berbasis ICT, adalah:
1. Internet
Internet adalah media sesungguhnya dalam pendidikan berbasis ICT, karena
perkembangan internet kemudian muncul model-model e-learning, distance
learning, web base learning, dan istilah pendidikan berbasis TI lainnya. Internet
merupakan jaringan komputer global yang mempermudah, mempercepat akses
dan distribusi informasi dan pengetahuan (materi pembelajaran) sehingga materi
dalam proses belajar mengajar selalu dapat diperbaharui. Sudah seharusnya dalam
penerapan pendidikan berbasis TI tersedia akses internet. Saat ini wilayah
Indonesia yang terjangkau jaringan internet semakin meluas hal ini sebagai
dampak dari perkembangan yang pesat dari jaringan telekomunikasi. Dengan kata
lain, saat ini tersedia banyak pilihan teknologi untuk melakukankoneksi pada
jaringan global.
2. Intranet
Apabila penyediaan infrastruktur internet mengalami suatu hambatan, maka
intranet dapat dijadikan alternatif sebagai media pendidikan berbasis ICT.
Karakteristik intranet hampir sama dengan internet, hanya saja untuk area lokal
(dalam suatu kelas, sekolah, gedung, atau antar gedung). Model-model
pembelajaran sinkron dan tidak sinkron dapat dengan mudah dan lebih murah
dijalankan pada intranet. Menurut penulis, pada kondisi-kondisi tertentu intranet
justru dapat menjadi pilihan tepat dalam menerapkan pendidikan berbasis ICT.
3. Mobile Phone
Pembelajaran berbasis ICT juga dapat dilakukan dengan menggunakan
media telpon seluler, hal ini dapat dilakukan karena kemajuan teknologi telpon
seluler yang pesat. Seseorang bisa mengakses materi pembelajaran, mengikuti
pembelajaran melalui telpon seluler. Begitu canggihnya perkembangan teknologi
ini sampai memunculkan istilah baru dalam pembelajaran berbasis ICT yang
disebut M-learning (mobile learning).
4. CD-ROM/Flash Disk
Media CD-ROM atau flash disk dapat menjadi pilihan apabila koneksi
jaringan internet/intranet tidak tersedia. Materi pembelajaran disimpan dalam
media tersebut, kemudian dibuka pada suatu komputer. Pemanfaatan media CD-
ROM/flash disk merupakan bentuk pembelajaran berbasis TI yang paling
sederhana dan paling murah.
Perkembangan ICT yang pesat tidak hanya dalam bentuk teknologi saja,
namun juga dalam bentuk isi (content). Pada satu sisi para ahli telah
mengembangkan teknologi yang memudahkan para pakar untuk menyajikan dan
menyampaikan pengetahuan, di sisi lain para pakar dalam berbagai bidang sudah
banyak yang menyumbangkan dan menyebarkan pengetahuannya melalui
berbagai media seperti CD, DVD, Internet (Web), baik secara individu maupun
secara kolektif. Dengan tersedianya sumber-sumber informasi yang sangat
melimpah di Internet, untuk mempermudah pencarian informasi tertentu yang
diiinginkan, seseorang dapat menggunakan fasilitas mesin pencari (search
engine). Salah satu mesin pencari yang sangat populer sekarang adalah Google
(www.google.com).
3. ICT sebagai sarana/tempat belajar
Saat ini, kegiatan belajar tidak hanya dapat dilakukan di dalam kelas atau
perpustakaan. Perkembangan ICT (khususnya Internet) telah memberikan
kemungkinan membuat kelas maya (virtual class) dalam bentuk e-learning, di
mana seorang guru dapat mengelola proses pembelajaran dan murid dapat
melakukan aktivitas belajar sebagaimana yang dilakukan di dalam kelas. Dengan
e-learning, aktivitas belajar seperti membaca materi pembelajaran, mengerjakan
soal-soal dan tugas, berdiskusi dengan sesama teman maupun guru, melakukan
semua ekperimen dalam bentuk simulasi, dan lain-lain
2. Learning Content
Learning content adalah materi pembelajaran itu sendiri, yang akan
disajikan kepada peserta pembelajaran. Isi materi harus dibuat oleh mereka yang
punya kompetensi di bidangnya, tidak peduli apakah mereka memahami banyak
tentang TI atau tidak. Setelah isi materi selesai dibuat baru kemudian dibuatkan
versi elektroniknya oleh para pengembang content (content developers) sehingga
bisa dimasukkan ke LMS. Penyajian content harus mengandung daya tarik
sehingga peserta memiliki minat untuk membaca (mempelajari), mengandung
unsur-unsur animasi, suara, video, interaktif, dan simulasi, namun demikian harus
tetap memperhatikan bandwidth dari internet atau intranet sehingga tidak terlalu
lambat tampil saat dipelajari oleh peserta. Dalam mempelajari materi, peserta
harus memiliki kontrol terhadap penyajian materi, dapat melompat dari satu topik
ke topik yang lainnya. Fasilitas forum, chatting, dan video conference dapat
digunakan untuk menjaga interaktivitas.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan