DO : pH 7,31, PCO2 49 mmHg, HCO3 24 meq/L DO : Pasien perempuan 26 tahun post anestesi
spinal tampak lemas
1. rentang normal pH : 7,35 – 7,45. Jika pH
dibawah 7,35 berarti menunjukkan Asidosis, dan Sebelum pasien dipindahkan ke ruangan setelah
jika diatas 7,45 menunjukkan Alkalosis. Pada soal dilakukan operasi kita perlu melakukan penilaian
nilai pH adalah 7,31 yang menunjukkan pasien terlebih dahulu untuk menentukan apakah pasien
mengalami asidosis. sudah dapat dipindahkan ke ruangan atau masih
2. Rentang normal PCO2 adalah 35 – 45 mmHg. perlu di observasi di ruang Recovery room (RR)
Jika dibawah 35 menunjukkan Alkalosis, dan jika atau ruang pemulihan. Berikut adalah jenis score
diatas 45 menunjukkan Asidosis. Pada soal nilai dan penggunaannya :
PCO2 adalah 49 mmHg yang menunjukkan pasien 1. Aldrete Score untuk pasien dewasa dengan
mengalami asidosis. general anestesi
3. Rentang normal HCO3 adalah 22-26 meq/L. 2. Bromage Score untuk pasien dewasa dengan
Dibawah 22 menunjukkan Asidosis dan diatas 26 spinal anestesi
menunjukkan Alkalosis pada soal nilai HCO3 3. Steward Score untuk pasien anak-anak
adalah 24 meq/L yang menunjukkan normal.
4. Bandingkan hasil interpretasi dari PCO2 dan Sehingga pilihan yang paling tepat adalah A.
HCO3 untuk menentukan kelainan jenis asam Bromage Score.
basa. Pada ketiga analisa diatas pH menunjukkan
Asidosis, PCO2 asidosis dan HCO3 normal. Maka Jawaban opsi tidak tepat:
dapat disimpulkan hasil interpretasi pasien - Pilihan Indeks Katz tidak tepat karena bukan
tersebut adalah asidosis respiratorik (B). Jawaban penilaian post anestesi melainkan mengukur
tidak tepat: kemampuan pasien dalam melakukan 6
- Pilihan Alkalosis metabolik tidak tepat karena kemampuan fungsi : bathing, toileting, transfering,
tidak sesuai dengan interpretasi feeding, maintenance (berpakaian), continence
- Pilihan Alkalosis respiratorik tidak tepat karena (BAK/BAB).
tidak sesuai dengan interpretasi - Pilihan Steward Score tidak tepat karena
- Pilihan Asidosis metabolik tidak tepat karena digunakan untuk menilai post anestesi pada anak-
tidak sesuai dengan interpretasi anak
- Pilihan Alkalosis respiratorik terkompensasi tidak - Pilihan Glasgow coma scale kurang tepat karena
tepat karena tidak sesuai dengan interpretasi digunakan untuk menilai kesadaran dan umumnya
untuk menilai kesadaran setelah cidera kepala,
Referensi: (Mohammed, H., Abdelatief, Dalia. - Pilihan Aldrete score kurang tepat karena untuk
2016. Easy blood gas analysis: Implications for pasien dewasa dengan general anestesi.
nursing. Egyptian Journal of Chest Diseases and
Tuberculosis Volume 65, Issue 1, January 2016, Referensi: (Caro,Cristina., et al. 2015. Evidence
Pages 369-376) based clinical practice manual : postoperative
controls. Colombian Journal of Anesthesiology
43(1):20-31)
3Jawaban : B. 9216 ml 4Jawaban : D. 2
Pembahasan : Pembahasan :
DS : Pasien mengeluh nyeri DS : Tidak terkaji
DO : Laki-laki 30 tahun mengalami luka bakar pada DO : - Ekstremitas bawah dapat menggeser kaki ke
dada hingga perut dan kaki kanan. kanan saja
- Ekstremitas atas dapat mengangkat ke atas tetapi
1. Menghitung luas luka bakar : Luka bakar pada segera terjatuh kembali
dada 9%, pada perut 9%, dan pada kaki kanan 18%
maka total luas luka bakar yaitu 36%. Pembahasan :
2. Menghitung kebutuhan cairan pasien dengan Interpretasi kekuatan otot dinilai dalam derajat :
rumus baxter : 5 : Kekuatan normal; seluruh gerakan dapat
(4 ml x Berat badan (Kg) x % presentase luas luka dilakukan berulang-ulang tanpa terlihat adanya
bakar) / 24 jam. kelelahan
Maka Jumlah Cairan yang dibutuhkan pasien : 4 : Seluruh gerakan otot dapat dilakukan dengan
4ml x 64 kg x 36% = 9216 ml benar dan dapat melawan tahanan ringan dan
Maka jawaban yang tepat adalah B. 9216 ml sedang dari pemeriksa
3 : Dapat mengadakan gerakan melawan gaya
(Baxter C. Fluid resuscitation, burn percentage, berat/gravitasi
and physiologic age. J Trauma 1979;19(11 Suppl): 2 : Di dapatkan gerakan tetapi gerakan ini tidak
864–5.) mampu melawan gaya berat/gravitasi
1 : Kontraksi minimal dapat terasa atau teraba
pada otot yang bersangkutan tanpa
mengakibatkan gerakan
0 : Tidak ada kontraksi sama sekali. Paralisis total.
Opsi A. Kreatinin meningkat tidak tepat: Gangguan Dalam kasus diatas, maka hal yang dilakukan
clerence renal terjadi akibat penurunan jumlah perawat sebelum meyakinkan kembali pasien dan
glomerulus. Penurunan laju filtrasi glomerulus di keluarga serta menjelaskan konsekuensi yang akan
deteksi dengan memeriksa clerence kretinin dalam terjadi adalah C. Melaporkan kepada dokter.
darah yang menunjukkan penurunan clerence (Standar Operasional prosedur RSUD Cianjur -
kreatinin dan peningkatan kadar kreatinin serum 2016).
darah.