Anda di halaman 1dari 7

B.

BIDANG BANYAK DAN BANGUN RUANG


1. Bidang Banyak (Polihedron)
Bidang banyak adalah suatu permukaan tertutup sederhana yang pembatas-
pembatasnya terdiri dari daerah-daerah segibanyak (poligon). Permukaan tertutup
sederhana dalam ruang adalah suatu konsep yang mirip dengan konsep lengkungan
tertutup sederhana dalam bidang. Permukaan tertutup sederhana membagi ruang
menjadi tiga bagian lepas, yaitu himpunan titik pada permukaan, himpunan titik
dalam permukaan, dan himpunan titik di luar permukaan.
2. Bidang Banyak Beraturan
Bidang banyak beraturan adalah bidang banyak yang sisi-sisinya berupa daerah
segibanyak beraturan yang kongruen atau identik (sama dan sebangun). Sejak zaman
Yunani kuno telah dikenal lima buah bidang banyak beraturan, yaitu bidang empat
beraturan (tetrahedon), bidang enam beraturan (heksahedron), bidang delapan
beraturan (oktahedron), bidang dua belas beraturan (isohedron), dan bidang dua puluh
beraturan (dodecahedron).
3. Bangun Ruang
Anak mempunyai banyak pengalaman di dalam dan di luar rumah dengan objek yang
berdimensi tiga seperti kotak kapur, batu bata, terompet, tempat es krim (kerucut),
kaleng susu dan kaleng cat (tabung), bola sepak dan bola basket (bola), tenda
pramuka (prisma tegak, atap rumah (ada yang berbentuk prisma tegak ada yang
berbentuk limas), dan sebagainya. Dengan mengkaji benda-benda yang ada di sekitar
seperti di atas, anak akan dapat mengidentifikasi benda-benda ruang.
4. Prisma (Prism)
Prisma adalah bidang banyak yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan beberapa
bidang lain yang berpotongan menurut garis-garis yang sejajar.

a. α dan β dua bidang sejajar


b. segi n pertama terletak pada α
c. segi n ketiga terletak pada β
d. segi n pertama dan segi n kedua sama dan sebangun (kongruen) dan sisi-sisinya
berpasangan sejajar
Macam-macam prisma segiempat sebagai berikut:

5. Limas atau Piramid (Pyramid)


Limas ialah suatu benda ruang yang dibatasi oleh sebuah segibanyak dan segitiga-
segitiga yang mempunyai titik puncak persekutuan di luar segi banyak tersebut,
sedangkan sisi-sisi segi banyak itu merupakan alas-alas segitiga-segitiga itu.

Keterangan:
1. Segiempat ABCD dinamakan bidang alas
2. Segitiga-segitiga TAB, TBC, TCB, dan TAD dinamakan bidang-bidang sisi tegak
3. Titik T dinamakan titik puncak
4. Ruas garis-ruas garis TA, TB, TC, dan TD dinamakan rusuk-rusuk tegak
5. Rusuk-rusuk AB, BC, CD, dan DA dinamakan rusuk-rusuk bidang alas
6. Jarak dari titik puncak pada bidang alas dinamakan tinggi limas (TT1)
7. Garis tinggi pada tiap-tiap bidang sisi tegak dinamakan apotema (TT 2 salah satu
apotemanya)
8. Bidang-bidang TBD dan TAC dinamakan bidang-bidang diagonal
6. Bidang Empat
Bidang empat adalah limas yang alasnya berupa segitiga.
Ada beberapa ketentuan (definisi) tentang bidang empat, yaitu:
a. Bidang empat teratur adalah bidang empat yang keempat bidang batasnya
kongruen

b. Bidang empat tegak adalah bidang empat yang salah satu rusuknya tegak lurus
pada bidang alas

c. Bidang empat siku-siku adalah bidang empat yang mempunyai tiga rusuk bertemu
pada satu titik sudut saling tegak lurus
d. Bidang empat sebarang adalah bidang empat yang tidak termasuk salah satu
bidang empat di atas

7. Tabung atau Silinder (Cylinder)


Tabung adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak tertentu (R) dari sebuah
garis tetap s dinamakan tabung atau silinder (definisi). Tabung dengan sumbu s dan
jari-jari R disingkat dengan tabung (s, R).

8. Kerucut
Kerucut atau kerucut lingkaran tegak ialah tempat kedudukan garis-garis yang melalui
sebuah titik tetap P dan memotong sebuah lingkaran (N, R) sehingga PN ┴ bidang
lingkaran (N, R). Titik P disebut titik puncak, lingkaran (N, R) dinamakan lingkaran
alas dan PN disebut sumbu kerucut. Garis-garis itu disebut garis-garis pelukis.
Kerucut memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Semua garis pelukis sama panjangnya (dihitung dari puncak sampai titik
potongnya dengan lingkaran alas). Garis pelukis itu disebut apotema kerucut.
b. Semua garis pelukis membentuk sudut-sudut yang sama besar dengan PN. Sudut
itu disebut setengah sudut puncak.
c. Semua garis pelukis membentuk sudut-sudut yang sama besar dengan bidang alas.
Sudut itu disebut sudut alas.
9. Bola
Bola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama (R) dari sebuah titik
tetap M. Titik M disebut titik pusat dan jarak yang sama atau R disebut jari-jari bola.
Bola yang demikian disingkat dengan bola (M, R).

Di dalam bola dikenal pula istilah tali busur dan garis tengah. Tali busur bola ialah
garis hubung dua buah titik sebarang yang terletak pada bola, dalam gambar di atas ruas garis
PQ adalah tali busur. Sedangkan tali busur yang melalui titik pusat disebut garis tengah bola.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan bola, di antaranya:
a. Bidang singgung pada bola ialah bidang yang hanya mempunyai satu titik
persekutuan dengan bola. Sedangkan titik persekutuannya disebut titik singgung.
b. Garis singgung pada bola ialah garis yang hanya mempunyai satu titik persekutuan
dengan bola, dan titik persekutuannya disebut titik singgung.
C. Miskonsepsi dan Pembelajaran Bangun Ruang
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui yang sering terjadi miskonsepsi dalam
pembelajaran bangun-bangun ruang, antara lain sebagai berikut:
1. Dalam sebuah permukaan tertutup sederhana, yaitu dalam geometri ruang
pengertian sisi adalah sebagai bidang-bidang pembatas. Sisi-sisi tersebut bisa
berupa daerah-daerah segibanyak (poligon) dan bisa pula sisinya lengkung.
Bangun-bangun ruang yang sisinya berupa segibanyak seperti prisma, limas,
balok, bidang banyak dan sejenisnya, sedangkan bangun-bangun ruang yang
sisinya berupa lengkung adalah tabung (silinder), kerucut dan bola. Namun
kenyatannya sering diantaranya kita menyebut sisi dari suatu bangun ruang pada
rusuk. Padahal rusuk adalah ruas garis yang merupakan perpotongan dua sisi suatu
bangun ruang. Kesalahan ini terjadi disebabkan pengertian sisi dalam geometri
bangun datar terbawa ketika membicarakan bangun-bangun ruang. Memang benar
bahwa sisi dari suatu lengkungan tertutup atau segibanyak adalah berupa ruas
garis.

2. Kerucut mempunyai dua sisi. Sisi pertamanya adalah daerah lengkungan tertutup
sederhana yang disebut alas. Sisi kedua merupakan daerah tertutup sederhana
yang terjadi karena sebuah titik dihubungkan oleh ruas garis-ruas garis dengan
tiap titik di tepi alasnya. Jadi keliru besar kalau TA dan TB dianggap rusuk
kerucut. Ruas garis TA dan TB adalah garis pelukis, yaitu sebagai batas pandang
pada sisi kedua sebagaimana dijelaskan di atas.
Pada waktu mengenalkan benda-benda ruang pada anak SD, dapat dilakukan
beberapa hal berikut:
a. Anak diminta mengidentifikasi bangun-bangun ruang di sekitar kehidupannya,
manakah yang berbentuk kubus, balok, prisma, limas, kerucut, tabung, bola, dan
sebagainya.
b. Siapkan pula beberapa bangun ruang yang secara konkret ada di sekitar mereka.
Mintalah kepada mereka untuk menyebutkan bangun ruang tersebut. Kemudian
minta pula untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur-unsur dari bangun
tersebut seperti sisi, rusuk, dan titik sudutnya.
c. Hindarkan untuk terjadi miskonsepsi dalam memahami konsep-konsep bangun
ruang seperti konsep sisi dan konsep rusuk sebagaimana disebutkan di atas.
d. Yang perlu diingat adalah bahwa anak harus diberi kesempatan untuk memegang,
berpendapat, dan mengamati secara langsung benda-benda bangun ruang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai