PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
uterus dan jaringan lain (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Kehamilan
menyebabkan perubahan fisik, psikis, dan hormonal pada tubuh ibu. Hal
keputihan (fluor albus) yang biasa terjadi pada awal hingga akhir
biasa dan fisiologis sehingga sering luput dari perhatian ibu maupun
Keputihan yang dalam istilah medis disebut fluor albus atau leucorrhea
1
2
secret atau cairan dari vagina. Secret tersebut dapat bervariasi dalam
yang keluar terlalu banyak, warnanya putih seperti sagu kental dan agak
Johor didapatkan bahwa 1000 orang wanita hamil ditemukan 832 orang
Hygiene organ genitalia eksterna dengan jenis keputihan pada ibu hamil
Selain itu, ibu hamil sangat rentan terhadap infeksi, karena daya
menjadikan pH vagina menjadi asam, hal ini tidak dapat terjadi bila pH
(Lowdermilk, 2016).
yang keluar banyak, berwarna putih kental seperti susu basi, atau berwarna
dari semua persalinan dan sebanyak 4% terjadi pada ibu hamil dengan usia
dari vagina dan serviks yaitu servikovaginitis (Reid, 2003 dalam Munzila
80% kematian perinatal terjadi pada bayi dengan berat badan lahir rendah
hamil adalah faktor usia dan paritas (McDonald, 2005 dalam Munzila dan
Wiknjosastro, 2007).
mengalami vaginosis bacterial adalah ibu hamil usia 20-25 tahun dan
M.V Maria et.al tahun 2013 mengenai Keputihan patologis pada wanita
hamil didapatkan kejadian keputihan terjadi pada wanita usia 20-29 tahun.
Agustus dan September 2019 tercatat 90 orang, atau rata-rata 30 orang per
normal. Dan dari semua ibu hamil yang keputihan tersebut lebih dari 30%
atau sekitar 40 orang pada usia kehamilan trimester ketiga. Dari hasil
mengetahui tanda dan gejala dari keputihan pathologis, mereka pun tidak
dikandungnya.
6
Dari semua ibu hamil yang mengalami keputihan patologis, beberapa dari
atau bilas vagina dengan sabun sirih, sabun anti septik dan air hangat. Dari
hasil wawancara juga ibu mengatakan tidak tahu cara cebok yang benar,
dan ada beberapa juga yang menggunakan pakaian dalam yang ketat.
Selain itu juga sebagian ibu mengatakan bahwa mereka tidak tahu bahwa
patologis.
Jagakarsa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Jagakarsa.
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Jagakarsa.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
bidang keperawatan
8
2. Manfaat Aplikatif
a. Bagi Institusi
b. Bagi Peneliti
c. Bagi Responden
3. Manfaat Metodologis
baiknya.
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
9
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1. Pengertian
terjadinya proses adaptasi terhadap pola hidup dan proses kehamilan itu
2. Fisiologi Kehamilan
a. Proses Kehamilan
1) Ovulasi
2010). Setiap bulan wanita melepaskan satu sampai dua sel telur
2) Spermatozoa
2012)
12
3) Pembuahan (Konsepsi/Fertilisasi)
zona pelusida.
5) Plasentasi
berikut :
tepi/marginalis.
amnion.
dkk, 2011).
15
a. Trimester 1
1) Minggu ke-1
2) Minggu ke-2
3) Minggu ke-3
dkk, 2011)
4) Minggu ke-4
5) Minggu ke-8
6) Minggu ke -12
b. Trimester II
1) Sistem Sirkulasi
2) Sistem Respirasi
3) Sistem gastrointestinal
d. Penghancuran bilirubin.
sangat sederhana.
6) Sistem Urinarius
amnion.
7) Sistem Endokrin
c. Trimester III
1. Minggu ke-28
2. Minggu ke-32
2010)
3. Minggu ke-36
4. Minggu ke-38
2010)
B. Konsep Keputihan
1. Pengertian
di luar kebiasaan, baik berbau ataupun tidak disertai rasa gatal setempat,
deskuamasi sel epitel vagina karena efek dari hormon estrogen pada
dsb.), keluar pada saat menjelang dan sesudah menstruasi atau pada saat
atau hijau, bahkan sering disertai dengan darah. Keluarnya pun tidak
2. Patofisiologi
Organ yang paling sensitif dan rawan pada tubuh wanita adalah
satu tanda dan gejala penyakit organ reproduksi wanita, di daerah alat
hubungan seksual (PHS) yang kontak dengan air mani dan mukosa
(Wijayanti, 2015).
3. Etiologi
a. Keputihan fisiologis
mengeluarkan keputihan.
b. Keputihan patologis
1) Infeksi
a) Jamur
Penyakit ini tidak selalu akibat PMS dan dapat terjadi pada
dalam yang ketat dan terbuat dari bahan yang tidak menyerap
b) Bakteri
1) Gonokokus
2) Klamidia trakomatis
menular seksual.
3) Grandnerella
4) Parasit
5) Virus
3) Benda asing
yang berlebihan.
4) Neoplasma jinak
5) Kanker
Pada penyakit kanker sel akan cepat tumbuh secara abnormal dan
cairan yang berbau busuk dan banyak disertai darah tak segar.
6) Fisik
keputihan disertai rasa nyeri perut di bagian bawah dan atau nyeri
27
4. Pencegahan
terbuat dari bahan dasar susu, karena produk seperti ini mampu
katun. Celana dari bahan satin atau bahan sintetik lain membuat
rapat. Pilihlah seperti rok atau celana bahan non-jeans agar sirkulasi
dalam yang bersih dari bahan katun (bahan nilon terlalu menyimpan
(personal hygiene).
disarankan, agar bisa segera diketahui jika ada infeksi atau tidak.
menjadi lebih merah, kadang disertai bau yang kurang sedap maupun
rasa gatal. Dalam Islam, cairan yang keluar dari kemaluan wanita,
ragu keluar keputihan lagi, lebih baik memakai kapas (pembalut) dan
5. Pengobatan
iritasi, menjaga agar area bagian kewanitaan tetap bersih dan kering dan
2015).
C. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
sebuah teori dan hal yang sempit seperti fakta, pengetahuan merupakan
apa yang diketahuai dan hanya sekedar informasi yang dapat diingat
2. Tahapan Pengetahuan
a. Tahu (Know)
Pada tingkat ini seorang telah mampu mengingat suatu materi yang
tingkat ini adalah bahan yang dipelajari atau ransangan yang telah
diterima. Oleh sebab itu tahu ini merupaka tingkat pengetahaun yang
paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa orang tahu tentag
b. Memahami (Comprehension)
benar.
32
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
e. Sintesis (Synthesis)
yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk
f. Evaluasi (Evaluation)
oleh ibu hamil. Dengan pengetahuan yang baik pula, misalnya ibu
(Notoatmodjo, 2012)
a. Umur
Usia adalah umur yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat ia
kematangan jiwanya.
b. Pendidikan
c. Lingkungan
sempit.
35
d. Pekerjaan
e. Sosial ekonomi
Variabel ini sering dilihat angka kesakitan dan kematian, variabel ini
kesehatan.
dimiliki.
g. Pengalaman
segi apapun.
1. Pengertian
memasukkan air atau bahan cairan lain seperti larutan produk komersil,
campuran air dan cuka, air saja, dan bahan-bahan lainnya yang
dengan cairan khusus untuk menjaga vagina tetap bersih dan wangi.
37
Sebagian gadis yang baru mulai mendapat haid dan mereka yang sering
dahulu kala yang cukup lazim dan sering dimulai pada masa remaja
douching untuk membuat vagina menjadi wangi dan terasa kesat. Para
mereka masih percaya dengan mitos atau informasi yang salah tentang
dengan jari, dan/atau dalam bentuk spraying atau liquid. Praktik vaginal
kedalam vagina, seperti sabun sirih cair yang beraroma wangi, namun
masuk dalam vagina. Obat pembersih vagina yang terbuat dari cuka
2004).
demikian seringkali diisi dengan parfum yang dapat saja memicu reaksi
2009).
40
dan flora vagina, yang akhirnya dapat terjadi perlukaan kulit vagina
naik dari vagina atau serviks seorang perempuan ke arah organ panggul.
akan mudah berkembang lebih banyak dan vagina akan mudah terkena
rahim, leher rahim dan saluran tuba. Wanita yang melakukan semprot
1. Pengertian
yang tertutup dan di daerah lipatan kulit, salah satunya adalah pada
42
Hamil
besar dan buang air kecil. Cara membasuh yang benar adalah dari
lembab.
3. Perilaku
a. Bentuk Perilaku
1) Perilaku tertutup
44
2) Perilaku terbuka
b. Determinan Perilaku
1. Faktor Internal
2. Faktor Eksternal
seseorang.
1. Awareness
2. Interest
3. Evaluation
dirinya.
4. Trial
5. Adoption
Ketika hal tersebut terjadi, maka tahap ini disebut sebagai tahap
adoption.
F. Penelitian Terkait
G. Kerangka Teori
51
Konsepsi
Fisiologis
Perubahan Kejadian
Hormon Keputihan
Patologis
Skema 2.1
Kerangka Teori
BAB III
52
A. Kerangka Konsep
hubungan atau kaitan antara konsep suatu uraian dan visualisasi hubungan
atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara
variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin
Variabel Bebas
Variabel Terikat
FAKTOR YANG
MEMPENGARHUI :
KEJADIAN
1. PENGETAHUAN
KEPUTIHAN PADA IBU
2. VAGINAL
HAMIL TRIMESTER
DOUCHING
KETIGA
3. PERILAKU
HYGIENE
GENITALIA
EKSTERNA
B. Hipotesis Penelitian
Jagakarsa.
Puskesmas Jagakarsa.
C. Definisi Operasional
BAB IV
56
A. Desain Penelitian
/ observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada
1. Populasi
Populasi yang diteliti adalah seluruh ibu hamil yang berjumlah 80 orang
Puskesmas Jagakarsa.
2. Sampel
a. Perhitungan Sampel
n
N = 1+ nd ²
Dimana :
57
N = Besar Populasi
n = Besar Sampel
80
n=
1+80 ( 0 , 1 ) ²
80
¿
1+ 80 ( 0,01 )
80
¿
1+ 0,8
80
¿
1.8
¿ 44.44
= 44
jumlah besar sampel yang akan diteliti yaitu Ibu Hamil Trimester
berikut :
a) Kriteria Inklusi
b) Kriteria Eksklusi
penelitian.
1. Tempat Penelitian
Puskesmas Jagakarsa.
2. Waktu Penelitian
Januari 2020.
D. Etika Penelitian
meliputi :
partisipan.
3. Kerahasiaan (Condidentiality)
terkait dari partisipan, untuk hasil laporan hanya kelompok data tertentu
1. Kuesioner
Trimester Ketiga.
2. Observasi
1. Uji Validitas
(r) yaitu untuk melihat skor nilai pada setiap pertanyaan dengan skor
∑ xy− {∑ x }{∑ y }
N
√
=
{∑ }{
x (∑ x ) ∑ y (∑ y )
}
2 2 2 2
− −
rxy N N
dengan pengertian
regresi moment dengan korelasi harga rxy lebih besar atau sama
dengan regresi tabel, maka butir instrumen tersebut valid dan jika
rxy lebih kecil dari regresi tabel maka butir instrumen tersebut tidak
valid.
64
2. Uji Reliabilitas
atau lebih. Uji reliabilitas dapat dilakukan setelah uji validitas selesai
Rumus :
α=
k
k−1 (
∑
1− 2
S2 j
S x )
65
Keterangan :
k = jumlah item
yaitu mengamati suatu obyek salam satu waktu tertentu. Adapun tahapan
pengantar untuk ijin studi pendahuluan dari Dinas Kesehatan yang telah
Minggu.
d. Proposal yang telah siap diajukan dalam seminar proposal sebagai uji
data adalah :
b. Analisis data
c. Pembuatan laporan
H. Pengolahan Data
sebagai berikut :
1. Editing. Pada tahap ini peneliti memeriksa data yang telah dikumpulkan
komputer.
Statistika Package for social sciences (SPSS) for windows versi 20.
I. Analisis Data
for social sciences (SPSS) for windows versi 20 Analisis data meliputi :
1. Analisis Univariat
2. Analisa Bivariat
a. Tidak boleh ada sel dengan nilai harapan (Expected) lebih kecil dari
satu
b. Tidak lebih dari 20% sel mempunyai nilai harapan (Expected) lebih
kecil dari lima. Jika tidak memenuhi syarat uji chi-square maka uji
J. Jadwal Penelitian
2019 2020
No. Kegiatan
Agst Sept Okt Nov Des Jan Feb
1. PengajuanJudul
Proses Bimbingan
2.
BAB I – IV
3. ACC BAB I – IV
4. Sidang Proposal
5. Perbaikan Proposal
6. Penelitian
7. Sidang Akhir Skripsi
Tabel 4.6 Jadwal Penelitian
BAB V
70
HASIL PENELITIAN
(9,1%).
orang (29,5%).
83,9%.
kemaknaan 95%, menunjukkan bahwa dari nilai p value p value < 0,05,
ibu dengan kejadian keputihan pada ibu hamil trimester III di Puskesmas
Jagakarsa. Selain itu, hasil analisa juga didapatkan data nilai Odds Ratio
sebesar 17,333 artinya pengetahuan ibu hamil yang kurang baik sebesar 10
kemaknaan 95%, menunjukkan bahwa dari nilai p value < 0,05, artinya Ho
Puskesmas Jagakarsa. Selain itu, hasil analisa juga didapatkan data nilai
Jagakarsa.
orang (64,7%).
kemaknaan 95%, menunjukkan bahwa dari nilai p value < 0,05, artinya Ho
genetalia eksterna dengan kejadian keputihan pada ibu hamil trimester III
di Puskesmas Jagakarsa. Selain itu, hasil analisa juga didapatkan data nilai
hygine genetalia eksterna yang tidak baik memiliki resiko sebesar 11 kali
BAB VI
Pada bab VI ini akan diuraikan dan bahas hasil dari penelitian
yang berumur 31-36 tahun yaitu 18 orang. Menurut teori Budiman dan
semakin membaik.
80
keputihan.26 Keputihan lebih sering terjadi pada usia ibu yang lebih
personal hygiene.
keputihan yang dialami oleh sebagian besar wanita baik yang muda
sebanyak 29 orang, sedangkan yang ibu hamil yang tidak bekerja yaitu
15 orang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanto
(2012), kondisi fisik ibu hamil yang terkuras energi maupun psikisnya
muncul hanya pada waktu kondisi tubuh sangat capek dan biasa lagi
terjadinya keputihan. Dimana tidak ada waktu untuk bisa merawat dan
4. Paritas
(paritas) pada ibu hamil tidak menjamin seseorang berprilaku lebih baik
keputihan lebih banyak yang pengetahuan ibu hamil yang tidak baik yaitu
masalah keputihan.
dengan tingkat kemaknaan 95%, menunjukkan bahwa dari nilai p value <
pengetahuan ibu dengan kejadian keputihan pada ibu hamil trimester III di
Puskesmas Jagakarsa. Selain itu, hasil analisa juga didapatkan data nilai
Ordo Ratio sebesar 17,333 artinya pengetahuan ibu hamil yang tidak baik
wanita menganggap cairan yang keluar dari vagina itu sebagai cairan
paling tidak sekali seumur hidup. Bahkan 45% wanita mengalami dua kali
atau lebih dan 92% keputihan disebabkan oleh jamur yang disebut
patologis adalah pengetahuan (p= 0,044), sikap (p= 0,041) dan perilaku
keputihan patologis.
sebelumnya setelah mengamati sesuatu, dalam hal ini berupa apa yang
pengalaman yang pernah dilihat dengan panca indra, belum pada tingkatan
Suciati (2013), dimana mayoritas atau 73,3% wanita usia subur memiliki
perawatan khusus.
adalah terkait dengan tanda dan gejala keputihan juga wajib diketahui ibu
karena ibu lah yang akan mendeteksi apakah tanda dan gejala keputihan
banyak pada kategori ibu hamil yang melakukan vaginal douching yaitu
hamil yang fisiologis lebih banyak pada ibu hamil dengan tidak melakukan
dengan tingkat kemaknaan 95%, menunjukkan bahwa dari nilai p value <
ada yang signifikan dari hasil analisis mengenai hubungan antara vaginal
Puskesmas Jagakarsa. Selain itu, hasil analisa juga didapatkan data nilai
menggunakan jari dan atau dalam bentuk spraying atau liquid. Air atau
cairan lain (cuka, baking soda, atau larutan douching komersil) tersebut
vagina.
vagina menggunakan jari tangan, alat khusus, ataupun botol sprey yang
Pribakti, (2012).
88
keputihan antara lain pakaian dalam yang terlalu ketat, cara cebok yang
dan vagina akan mudah terserang penyakit yang salah satunya ditandai
dengan flour albus. Salah satu cara perawatan daerah feminim dapat
air atau cairan lain (cuka, baking, soda atau larutan douching komersil) ke
(anus) dan bukan dari belakang (anus) ke arah depan (vagina), cara itu
Jagakarsa.
banyak perilaku hygine genetalia eksterna yang tidak baik yaitu sebesar
pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas lingkar Timur dengan hasil
ibu hamil terdapat 30 orang (53,4%) ibu hamil dengan personal hygiene
hygiene, mengganti celana dalam saat basah dengan yang kering dan
cebok yang mengalir dan bersih dan cebok dari depan ke belakang serta
melakukan pola aktifitas seksual yang sehat dengan setia pada pasangan.
(Herawati, 2016)
dengan tingkat kemaknaan 95%, menunjukkan bahwa dari nilai p value <
ada yang signifikan dari hasil analisis mengenai hubungan antara personal
didapatkan data nilai Ordo Ratio sebesar 17,333 artinya personal hygine
genetalia eksterna yang tidak baik sebesar 11 kali yang terkena keputihan
baik.
jika kebersihan genetali tidak terjaga dengan baik, salah satunya vaginosis
bakterial antara lain adalah bilas vagina. Praktik cuci tangan yang kurang
wanita masih dianggap sebagai suatu hal yang wajar atau biasa. Namun
termasuk normal maupun tidak normal, hal ini yang perlu dikaji lebih
lanjut.
penyebab yang paling sering dari keputihan tidak normal adalah infeksi.
Dimana cairan mengandung banyak sel darah putih dan warnanya sampai
aroma tak sedap. Biasanya yang terkena infeksi adalah vulva, vagina, leher
rahim dan rongga rahim. Penyebabnya bisa disebabkan oleh kuman, jamur,
parasit, dan virus. Wanita hamil berisiko atau mudah terkena infeksi. Tiga
perawat diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi yang benar
keputihan ini umum diderita oleh ibu hamil karena keputihan ini berkaitan
dengan kebersihan dan kesehatan organ intim seorang ibu hamil. Jarang
sekali dijumpai ibu hamil yang tidak mengalami keputihan ini karena hal
ini berkaitan dengan kegiatan organ reproduksi dan siklus mentruasi yang
E. Keterbatasan Penelitian
1. Keterbatasan Peneliti
2. Keterbatasan Data
3. Keterbatasan Waktu
yang akan diperiksa ANC, hal ini menyebabkan waktu yang sedikit
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Responden dari penelitian ini sebagian besar berada pada umur 19-30
multigravida.
Jagakarsa.
95
B. Saran
diantaranya adalah :
1. Bagi Perawat
2. Bagi Puskemas
kedepan tidak ada lagi ibu hamil yang mengalami keputihan patolo-
gis.
penelitian kualitatif.