Anda di halaman 1dari 2

JURNAL REFLEKSI MINGGU KE 19

I Gusti Agung Yulia Kurmala Dewi, S.Pd


CGP Angkatan 4 Kota Denpasar
Kali ini saya akan menggunakan model refleksi DEAL. Model ini dikembangkan oleh Ash
dan Clayton (2009). DEAL terdiri dari tiga bagian, yaitu Description, Examination and
Articulation of Learning. Berikut panduan membuat refleksi menggunakan model DEAL.

 Description: Deskripsikan pengalaman yang dialami dengan menceritakan unsur


5W1H
(apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana).
 Examination: Analisis pengalaman tersebut dengan membandingkannya terhadap
tujuan/rencana yang telah dibuat sebelumnya.
 Articulation of Learning: Jelaskan hal yang dipelajari dan rencana untuk perbaikan di
masa
mendatang.

Pada hari Kamis, 21 April 2022 saya memasuki alur belajar elaborasi pemahaman bersama
instruktur. Dalam dua alur merdeka ini saya menambah wawasan dari instruktur tentang
bagaimana mengambil keputusan dari dilema etika menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip, dan
9 langkah pengambilan keputusan.

Setelah melalui alur belajar ini saya merasakan adanya perbedaan dalam pengambilan
keputusan. Sebelum  mengetahui paradigma, prinsip, dan langkah pengambilan keputusan,
saya cenderung menghabiskan lebih banyak energi dalam mengambil suatu keputusan karena
perasaan khawatir apakah keputusan yang saya ambil adalah keputusan yang terbaik. Namun,
setelah saya mengikuti dua kegiatan ini, saya menjadi lebih paham bagaimana saya dapat
mengambil suatu keputusan dengan tepat dan cepat.

Yang telah saya pelajari dalam demontrasi kontekstual dan elaborasi pemahaman adalah
sebagai berikut.

1. Bujukan  moral adalah ketika seseorang harus memliih dan membuat keputusan
antara benar dan salah.
2. Dilema etika adalah suatu situasi yang membuat kita berada pada situasi menentukan
dari dua pilihan yang secara moral sama-sama benar sehingga terkadang kita sulit
untuk membuat suatu keputusan.
3. Terdapat empat paradigma dalam mengambil suatu keputusan ketika kita menghadapi
dilema etika, yaitu (1) individu melawan massyarakat, (2) kebenaran melawan
kesetiaan, (3) keadilan melawan rasa kasihan, dan (4) jangka pendek melawan jangka
panjang.
4. Terdapat tiga prinsip dalam mengambil suatu keputusan ketika kita menghadapi
dilema etika, yaitu (1) berpikir berbasis hasil akhir, (2) berpikir berbasis peraturan,
dan (3) berpikir berbasis rasa peduli.
5. Terdapat sembilan langkah dalam mengambil suatu keputusan ketika kita menghadapi
dilema etika, yaitu (1) mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan, (2)
menentukan siapa yang terlibat,  (3) kumpulkan fakta-fakta yang relevan, (4)
pengujian benar atau salah melalui uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman
depan, uji panutan, (5) pengujian paradigma benar atau salah, (6) prinsip pengambilan
keputusan, (7) investigasi opsi trilema, (8) buat keputusan, dan (9) tinjau lagi
keputusan dan refleksikan.

Setelah mengetahui bagaimana menggunakan paradigma, prinsip, dan langkah pengambilan


keputusan, rencana saya di waktu yang akan datang adalah selalu berusaha untuk
pengetahuan saya tersebut dalam setiap pengambilan keputusan. Dengan demikian, saya
berharap saya akan mampu mengambil setiap keputusan dengan bijaksana dan hasil
keputusan saya adalah keputusan yang terbaik, yang bermanfaat serta berdampak positif  bagi
semua pihak yang terlibat, utamanya bagi murid saya.

Anda mungkin juga menyukai