Anda di halaman 1dari 3

1.

Hak untuk hidup adalah suatu prinsip moral yang didasarkan pada keyakinan bahwa
seorang manusia memiliki hak untuk hidup dan terutama tidak seharusnya dibunuh
oleh manusia lainnya. Pasal 1 menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk hidup
mempertahankan hidup dan kehidupannya.(hal 1.16)
Proses penegakannya terdapat pada UU Nomor 39 tahun 1999 pasal 9, yang
menegaskan tentang hak untuk hidup. Maka apabila terjadi pelanggaran hak ini,
misalnya pada kasus meninggalnya marsinah, seorang aktifis buruh; kasus
meninggalnya seorang wartawan harian Bernas Yogyakarta yang bernama Fuad
Muhammad Safrudin alias Udin dan lain-lain pemerintah menggelar kasus tersebut di
pengadilan. [engadilan HAM diatur dalam UU Nomor 26 tahun 2000.(modul halaman
3.11-3.12)

2. Genosida itu sendiri adalah kejahatan yang dilakukan dengan maksud untuk
menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa,
kelompok ras, kelompok etnis, dan kelompok agama.

Kasus tersebut dapat dikategorikan sebagai genosida sebab kasus tersebut telah
merengut korban jiwa yang tidak sedikit dari kedua belah pihak dan menyisakan luka
yang amat mendalam, dengan cara membunuh anggota kelompok, mengakibatkan
penderitaan fisik, atau berat terhadap anggota kelompok, menciptakan kondisi
kehidupan kelompok yang menciptakan kemusnahan secara fisik sebagian atau
seluruhnya. (modul hal 4.4)

3. Dikarenakan ketika seorang manusia hidup, ia harus melakukan kewajiban yang ada
agar bisa bertahan hidup. Ketika ia sudah menjalankan kewajiban maka ia harus
mendapatkan hak nya. Karena jika kita melakukan kewajiban maka kita berhak
mendapatkan hak kita sebagai manusia.
Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak
dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia, dimana
yang termasuk di dalamnya adalah:
a) Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
b) Setiap orang wajib menghormati HAM orang lain, moral, etika dan tatatertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
c) Semua orang yang berada di negara republik indonesia wajib patuh pada
peraturan perundang-undangan, hukum tertulis dan hukum internasional
tentang HAM. (modul halaman 5.18)

4. Dampak HAM terhadap masyarakat internasional


Beberapa dampak positifnya sebagai berikut:
a) Keberadaan manusia lebih dihormati dan diberi perlidungan untuk
mendapatkan haknya sebagai manusia yang merdeka
b) Menyebarnya wawasan tentang HAM kepada masyarakat internasional
c) Penegakan HAM menjadi salah satu muatan materi kebijakan dan hukum di
berbagai negara di dunia internasional
d) Peluang besar untuk diqadilinya berbagai pelaku kejahatan terhadap
kemanusiaan di dunia
e) Mendorong terciptanya solidaritas masyarakat internasional di era global dalam
hubungan dan kerja sama.

Sedangkan dampak negatifnya, HAM sering kali dijadikan dalih untuk menutupi
kekeliruan, pelanggaran atau kepentingan. Sesuai dengan dinamika masyarakat itu
sendiri, dewasa ini sering muncul isu baru, fenomena dan bahkan masalah
kontemporer HAM di dunia. Alih-alih atas nama HAM sering kali hanya dijadikan
sebagai kedok untuk menutupi kebobrokan padahal hal itu sendiri di langgar.
Akibatnya HAM sering kali di posisikan kontroversial dengan hukum yang berlaku
sehingga HAM dianggap sebagai benalu hukum. Padahal seharusnya antara HAM
dan Hukum terjadi secara seimbang. Karena secara logis tidak mungkin hukum
yang secara sosiologis di terima masyarakat. (modul halaman 6.5)

Anda mungkin juga menyukai