ASUHAN KEPERAWATAN
NY KARIYEM DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIABETES MELLITUS
DI RUANG MELATI RS B
Oleh:
II. IDENTITAS
1. Identitas Pasien 2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny . Kariyem Nama : Ny. Yatilah
Umur : 65 Tahun Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Pekerja Swasta
Pekerjaan :- Alamat : JL. Kedung Baruk 12
Gol. Darah :O Hubungan dengan Klien : Anak
Alamat : JL. Kedung Baruk VIIA/12
V. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan kadar gulanya meningkat karena jarang beristirahat melakukan
pekerjaan rumah dan pola makan yang tidak teratur.
Pola konsep diri – persepsi diri Pasien mengatakan ingin Pasien mengatakan pasien
segera sembuh dari merasa dirinya kurang
penyakitnya. percaya diri akan
kesembuhan penyakitnya,
pasien ingin segera pulang
ke rumah.
Pola pertahanan diri (koping Pasien mengatakan untuk Interaksi dengan suami,
toleransi stress) menoleransi stress, pasien saudara, dan perawat serta
melakukan interaksi dengan maahsiswa yang sedang
keluarga dan tetangga. praktek di ruang
pandanwangi.
ADL Di Rumah Di Rumah Sakit
Pola keyakinan dan nilai Pasien mengatakan pola Pasien mengatakan pola
keyakinan dan nilai pasien keyakinan dan nilai pasien
normal: normal:
- Sholat lima waktu. Sholat lima waktu.
- Nadi : 72 x / menit
- Pernafasan : 20 x / menit
- Berat Badan : 40 kg
C. Pemeriksaan Wajah
- Wajah :
1. Bentuk : simetris
2. Ekspresi : senyum ramah
- Mata
1. Simetris dan lengkap
2. Kelopak mata : terdapat lingkaran hitam dibawah mata.
3. Konjungtiva : anemis / pucat.
4. Tidak ada luka/ eradangan / benjolan.
5. Pupil : isokor, Reaksi pupil : reflek baik.
- Hidung
1. Inspeksi : bentuk tulang dan posisi septum nasi simetris, mempunyai 2
lubang hidung.
2. Palpasi : tulang hidung tidak ada patah dan pembengkokan
- Telinga
1. Bentuk telinga kiri dan kanan sama
2. Tidak ada lesi
- Mulut dan kerongkongan
1. Warna bibir : normal , merah muda kecoklatan.
2. Bibir tidak pecah-pecah , gig lengkao dan bersih, lidah bersih.
3. Mukosa lembab
4. Tidak ada pemp=besaran tonsil, tidak ada peradangan.
G. Pemeriksaan Thoraks/dada
- Paru :
1. Inspeksi : bentuk torak normal chest, tidak ada kelainan susunan ruas tulang
belakang, bentuk dada simetris, pola nafas :eupnea / normal (10 – 20 x /
menit )
2. Palpasi : pemeriksaan taktil/ vocal fremitus getaran antara kanan dan kiri
teraba sama.
3. Perkusi : Area paru = sonor
4. Auskultasi : Suara nafas area vesikuler : bersih, Area Bronchial : bersih ,
Bronkovesikuler bersih. Pola nafas beraturan.
- Jantung :
1. Inspeksi : adanya ictus cordis, precordium kedua belah dada simetris
2. Palpasi : dinding torak teraba : kuat , tidak ada nyeri tekan
3. Perkusi : batas jantung normal(Kanan atas : SIC II Linea Para Sternalis
Dextra, Kanan bawah : SIC IV Linea Para Sternalis Dextra, kiri atas : SIC II
Linea Para Sternalis Sinistra, Kiri bawah : SIC IV Linea Medio Clavicularis
sinistra )
4. Auskultasi : bunyi jantung normal S1 dan S 2
H. Pemeriksaan Abdomen
1. Inspeksi : bentuk abdomen datar , tidak ada benjolan dan simetris, tidak
ada kelainan kulit.
2. Palpasi : Tidak ada rasa nyeri saat ditekan
3. Perkusi : Keadaan normal adanya hasil tympani
4. Auskultasi : Frekuensi peristaltic usus 5 – 35 x /menit
J. Pemeriksaan Kulit/Integument
1. Inspeksi : tidak ada lesi, warna kulit sawo matang.
2. Palpasi : Tekstur normal, turgor kulit derajat 1 , struktur keriput, Lemak
subcutan sedang, tidak ada nyeri tekan pada kulit, tidak ada kelainan kulit.
3. Pemeriksaan kuku : bersih dan tidak panjang.
K. Pemeriksaan Ekstremitas/Muskuloskeletal
- Fraktur : (-)
- Jari jempol kaki kiri telah diamputasi
- Ulkus : (+) kaki kiri (tulang kering & telepak)
- Nyeri tekan pada luka (kaki kiri)
- Oedem : kaki kanan dan tangan kanan
( Nama Lengkap )
ANALISIS DATA
Nama : Ny.Kariyem No. Reg : 12752345
Dx. Medis : Diabetes Melitus
2. 2.. Resiko
- Stress berlebihan ketidakstabilan kadar
glukosan (D.0038)
3. - DS : Pasien mengatakan
sulit makan apabila tidak Faktor Psikologis (stress 3.Defisit Nutrisi
sesuai selera, tetapi jika karena memikirkan (D.0019)
cocok maka nafsu makan sesuatu dan keengganan
baik. untuk makan )
- DO : Pasien terlihat kurus
dan ringkih , BB turun.
4. - DS : Pasien mengeluh Gejala Penyakit 4.Gangguan Rasa
sulit tidur,nyeri pada gigi, Nyaman (D.0074)
tidak mampu rileks dan
mudah gelisah.
- DO : Menunjukan gejala
Distres.
5. - DS : Pasien mengatakan - 5. Kesiapan
ingin bisa menurunkan peningkatan
gula darah dengan rajin manajemen kesehatan
meminum obat dan (D.0112)
mengurangi stress
berlebih.
- DO : Setiap pagi di RS,
pasien berjalan disekitar
ruangan dan berolahraga
sewajarnya
1. (D.0055) Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol tidur ditandai
dengan pasien mengatakan sulit tidur dan jika sudah tidur sering terbangun pada
malam hari.
2. (D.0038) Resiko Ketidakstabilam kadar glukosa dibuktikan dengan stress berlebihan
3. (D.0019) Defisist nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis ditandai dengan nafsu
makan pasien menurun dan cenderung memilih makanan yang sesuai selera saja.
4. (D.0074) Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit ditandai
dengan pasien mengeluh sulit tidur , nyeri pada gigi dan tidak mampu rileks.
5. (D.0112) Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan dibuktikan dengan pasien ingin
menurunkan kadar gula darah dan inigin kembali sehat dan bugar.
PERENCANAAN
NO DIAGNOSIS TUJUAN (SLKI) RENCANA (SIKI) RASIONAL TT
KEPERAWA NAM
TAN A
JELA
S
Gangguan pola Setelah dilakuakan Tindakan dukungan 1. Mengrtahui pola
tidur tindakan keperawatan tidur : dan aktivitas
(D.0055) selama 3 x 24 jam, 1. Identifikasi pola tidur pasien.
diharapkan pola tidur aktivitas dan 2. Mengetahui
membaik dengan tidur faktor yang
kriteria hasil : 2. Identifikasi menyebabkan
1. Keluhan sulit faktor pasien sulit
tidur berubah pengganggu tidur.
menurun tidur 3. Memberi
2. Keluhan pola 3. Fasilitas fasilitas agar
tidur berubah menghilangkan pasien dapat
membaik stress sebelum menghilangkan
tidur stress sebelum
4. Ajarkan faktor- tidur
faktor yang 4. Agar pasien tau
berkontribusi faktor yang
terhadap berkontribusi
gangguan pola terhadap
tidur. gangguan pola
tidur.
Resiko Setelah dilakukan Tindakan manajemen
ketidakstabilan tindakan keperawatan hiperglikemia : 1. Mengetahui
kadar glukosa selama 3 x 24 jam, 1. Identifikasi kemungkinan
(D.0038) diharapkan kadar kemungkinan penyebab
glukosa membaik dan penyebab hiperglikemia
stabil, dengan kriteria hiperglikemia 2. Mengetahui
hasil : 2. Monitor tanda perkembangan
1. Kadar glukosa dan gejala gejala
dalam darah hiperglikemia hiperglikemia.
membaik 3. Anjurkan 3. Pasien bisa
2. monitor kadar melakukan
glukosa darah monitor secara
secara mandiri mandiri dan
4. Kolaborasi mendapat
pemberian insulin.
insulin
Resiko ketidakstabilan Dx 2 :
kadar glukosa 1. Mengidentifikasi
(D.0038) kemungkinan penyebab
hiperglikemia
2. Memonitor tanda dan gejala
hiperglikemia
GDP :
3. Memberikan asupan cairan
oral
4. Menganjurkan monitor kadar
glukosa darah secara mandiri
5. Berkolaborasi memberikan
insulin
Defisit Nutrisi Dx 3 :
(D.0019) 1. Mengidentifikasi status
nutrisi dan makanan yang
disukai pasien
2. Memonitor asupan makanan.
3. Menyajikan makanan dengan
menarik dan suhu yang
sesuai.
4. Mengajarkan diet yang
diprogramkan dengan
berkolaborasi bersama ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika
perlu.
Gangguan Rasa Dx 4 :
Nyaman (D.0074) 1. Memberi edukasi kepada
pasien tentang manajemen
stress dengan baik.
2. Mengajarkan tentang
manajemen kenyamanan
lingkungan kepada pasien.
3. Memberi dukungan kepada
pasien agar dapat
mengungkapkan
kebutuhannya.
Kesiapan peningkatan Dx 5 :
manajemen kesehatan 1. Mengidentifikasi kesiapan
(D.0112) dan kemampuan pasien
dalam menerima informasi.
2. Menjelaskan tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi
kesehatan.
3. Mengajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat kepada
pasien.
Resiko ketidakstabilan Dx 2 :
kadar glukosa 1. Memonitor tanda dan gejala
(D.0038) hiperglikemia :
GDP :
2. Menganjurkan monitor kadar
glukosa darah secara mandiri.
3. Berkolaborasi memberikan
insulin.
Defisit Nutrisi Dx 3 :
(D.0019) 1. Memberikan nutrisi dan
makanan yang disukai pasien.
2. Menyajikan makanan dengan
menarik dan pada suhu yang
sesuai.
3. Mengajarkan diet yang
diprogramkan dengan
berkolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan jika
perlu.
Gangguan Rasa Dx 4 :
Nyaman (D.0074) 1. Memberi edukasi kepada
pasien tentang manajemen
stress dengan baik.
2. Mengajarkan tentang
manajemen kenyamanan
lingkungan.
3. Memberi dukungan dan
motivasi pasien dalam
mengungkapkan
kebutuhannya.
Kesiapan peningkatan Dx 5 :
manajemen kesehatan 1. Menjelaskan dan memonitor
(D.0112) pasien tentang pemahaman
faktor-faktor yang
mempengaruhi kesehatan.
2. Memonitor pemahaman dan
perilaku hidup bersih dan
sehat dari pasien.
Resiko ketidakstabilan Dx 2 :
kadar glukosa 1. Memonitor tanda dan gejala
(D.0038) hiperglikemia :
GDP :
2. Menganjurkan monitor kadar
glukosa darah secara mandiri.
3. Berkolaborasi memberikan
insulin.
Defisit Nutrisi Dx 3 :
(D.0019) 1. Memberikan nutrisi dan
makanan yang disukai pasien.
2. Menyajikan makanan dengan
menarik dan pada suhu yang
sesuai.
3. Memonitor diet yang
diprogramkan dengan
berkolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan jika
perlu.
Gangguan Rasa Dx 4 :
Nyaman (D.0074) 1. Memonitor manajemen stress
pada pasien.
2. Memonitor pemahaman dan
manajemen kenyamanan
lingkungan.
3. Memberi dukungan dan
motivasi pasien dalam
mengungkapkan
kebutuhannya.
Kesiapan peningkatan Dx 5 :
manajemen kesehatan 1. Memonitor faktor-faktor
(D.0112) yang mempengaruhi
kesehatan pasien.
2. Memonitor perilaku hidup
bersih dan sehat dari pasien.
EVALUASI
NO HARI/ DX CATATAN EVALUASI TT
TGL/ KEPERAWATA PERKEMBANGAN NAMA
JAM N (SOAP/SOAPIER) JELAS
Jum’at 20 S : Pasien mengatakan Intervensi dilanjutkan
Maret 1. Gangguan bebarapa hari mengalami
2020 Pola Tidur susah tidur dan sering
Pukul (D.0055) terbangun pada malam hari .
09.00 – O : Terlihat kehitaman di
selesai daerah sekitar mata , dan
konjungtva ada kemerahan.
A : Masalah pola tidur
belum teratasi .
P : Intervensi dilanjutkan.