KELUARGA
DISUSUN OLEH :
MUSA
3A
PO5303203191081
1. PENGERTIAN PHBS
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan
2. Etiologi PHBS
Hal-hal yang mempengaruhi PHBS sebagian terletak di dalam diriindividu itu sendiri, yang
disebut faktor intern, dan sebagian terletak di luardirinya yang disebut faktor ekstern (faktor
lingkungan).
1. Faktor Internal
a. Keturunan
b. Motif
Manusia berbuat sesuatu karena adanya dorongan atau motif tertentu. Motif ataudorongan ini
timbul karena dilandasi oleh adanya kebutuhan, yang oleh Maslowdikelompokkan menjadi
kebutuhan biologis, kebutuhan sosial, dan kebutuhanrohani.
2. Faktor Eksternal
3. POHON MASALAH
Cakupan PHBS
Sasaran PHBS tatanan rumah tangga adalah seluruh anggota keluargayaitu pasangan usia
subur, ibu hamil dan menyusui, anak dan remaja, usia lanjutdan pengasuh anak. Indikator PHBS
adalah suatu alat ukur untuk menilai keadaanatau permasalahan kesehatan.
5. Klasifikasi PHBS
Dari sepuluh indikator PHBS maka akan didapatkan empat klasifikasirumah tangga yang
menjalankan PHBS. Menurut Dinas Kesehatan RepublikIndonesia tahun 2007 klasifikasi
tersebut sebagai berikut 6,7,8 :1. Klasifikasi I (warna merah) : jika melakukan 1 sampai dengan 3
dari 10indikator PHBS dalam tatanan rumah tangga.2. Klasifikasi II (warna kuning): jika
melakukan 4 sampai dengan 5 dari 10indikator PHBS dalam tatanan rumah tangga.3. Klasifikasi
III (warna hijau) : jika melakukan 6 sampai dengan 7 dari 10indikator PHBS dalam tatanan
rumah tangga.4. Klasifikasi IV (warna biru) : Klasifikasi III + ikut dana sehatKlasifikasi
penilaian PHBS menurut Dinas Kesehatan Republik Indonesia tahun2008 mengalami perubahan,
dimana jika salah satu indikator PHBS tidakterpenuhi, maka tatanan tersebut dinyatakan tidak
menjalankan PHBS.
6. Pemeriksaan diagnostic/penunjang
Pemeriksaan diagnostic yang bisa dilakukan di dalam PHBS ini yaitu, pemeriksaan kesehatan
secara rutin baik pemeriksaan tekanan darah, kolesterol,asam urat, gula darah, cek lab (darah
lengkap).
7. Penatalaksanaan medis
Penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan pada PHBS yaitu :
1. Promotif
Promotif yang dimaksud disini yaitu pemberian informasi atau pendidikankesehatan kepada
keluarga atau masyarakat mengenai pentingnya perilakuhidup bersih dan sehat yang di mulai
dari tatanan rumah tangga.
8. Komplikasi
Bagi orang yang tidak menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat akan berisikoterserang
penyakit. Jika perilaku hidup bersih dan sehat ini tidak diterapkan makaakan berdampak pada
timbulnya komplikasi penyakit lain. Komplikasi PHBS dapat
menyebabkan :1.Diare karena tidak menerapkan cuci tangan yang bersih.2.Stroke, hipertensi,
jantung yang disebabkan karena merokok.3.Kematian yang disebabkan karena pada saat
persalinan tidak ditolong olehtenaga kesehatan.
I. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
A. Data Subjektif
a. Identitas klien
Meliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, alamat, pekerjaan, agama, suku bangsa,
tanggal dan jam MRS, no registrasi, dan diagnose medis
b. Keluhan
Utama Sering menjadi alasan klien untuk meminta pertolongan kesehatan adalah sakit
kepala disertai rasa berat ditengkuk, sakit kepala berdenyut.
Jika hipertensi berat atau menahun dan tidak diobat, bisa timbl sakit kepala, kelelahan, muntah,
sesak napas, pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan otak, mata
jantung, dan ginjal. Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran atau
koma.
f. Data Objektif
Pemeriksaan Fisik
a. Aktivitas/ Istirahat
1) Gejala : kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.
2) Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea.
b. Sirkulasi
1) Gejala : Riwayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner/katup
dan penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi, perspirasi.
2) Tanda : Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis, jugularis, radialis,tikik
ardi, murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis, kulit pucat,
sianosis,suhu dingin (vasokontriksi perifer) pengisian kapiler mungkin lambat/
bertunda.
c. Integritas Ego
1) Gejala : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, faktor stress multiple(hubu
ngan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan).
2) Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan continue perhatian,
tangisanmeledak, otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkatan pola
bicara.
d. Eliminasi
1) Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayat penyakit
ginjal padamasa yang lalu).
e. Makanan/Cairan
1) Gejala : Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam,
lemak serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini(menin
gkat/turun) Riwayat penggunaan diuretik
2) Tanda : Berat badan normal atau obesitas, adanya edema, glikosuria.
f. Neurosensori
1) Gejala : Keluhan pening/pusing, sakit
kepala, subojksipital (terjadi saat bangundan menghilangkan secara spontan se
telah beberapa jam) Gangguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur,
epistakis).
2) Tanda : Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola/isi
bicara, efek, proses pikir, penurunan keuatan genggaman tangan.
g. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : Angina (penyakit arteri koroner/keterlibatan jantung), sakit kepala.
h. Pernafasan
1) Gejala : Dispnea yang berkaitan dari aktivitas/kerja takipnea, ortopnea,
dispnea, batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat merokok.
2) Tanda : Distress pernafasan/penggunaan otot aksesori
pernafasan bunyi nafastambahan (krakties/mengi), sianosis.
i. Keamanan
1) Gejala : Gangguan koordinasi/cara berjalan, hipotensi postural
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
a. Hb/Ht : untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan(viskositas)
dandapat mengindikasikan factor risiko seperti : hipokoagulabilitas, anemia.
b. BUN / kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal.
c. Glucosa : Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh pe
ngeluaran kadar ketokolamin.
d. Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal danada DM.
2. CT Scan : Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati
3. EKG : Dapat menunjukan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang
P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi.
4. IUP : mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti : Batu ginjal, perbaikan ginjal.
5. Photo dada : Menunjukan destruksi kalsifikasi pada area katup, pembesaran jantung
DIAGNOSA
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dalam keluarga berhubungan denganketidakma
mpuan keluarga dalam menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Defisiensi pengetahuan PHBS berhubungan dengan kurangnya informasi tentang perilaku
hidup bersih dan sehat.
INTERVENSI
Berisi rumusan perencanaan asuhan keperawatan kepada klien serta rasional mengapa
tindakantersebut dilakukan.
Catatan Perkembangan
Berisi informasi tentang bangaimana perkembangan kondisi klien setelah dilakukan tindakan
asuhan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Mukono.2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. SurabayaMc. Kenzie, J.F., Neiger, B.L., &
Smeltzer, J.L. 2005. Planning implementing andevaluation health promotion programs. San
Fransisco, CA : Pearson Education.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 2011. (Online),(
http://www.perdhaki.org/content/perilaku-hidup-bersih-dan-sehat
http://www.promosikesehatan.com/?act=program&id=12
,diakses pada tanggal 14 Pebruari 2018)Soemirat, Juli.2004. Kesehatan Lingkungan.Yogyakar
ta : Gajah Mada UniversityPresSumijatun, et al.2005. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas.
Jakarta : EGC