Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ayub Abiyoso Rabu, 13 Mei 2020

NIM : 201880095
Jawaban Kuis Sebelum UAS
1. Ancaman terhadap lingkungan datang dari dua unsur yaitu Polusi dan Penipisan sumber
daya alam, yang disebabkan oleh aktifitas sebuah perusahaan dalam mengelola sumber
daya alam mereka dan cara perusahaan yang membuang limbah perusahaan secara
sembarangan
 Polusi
Didalam pencemaran polusi dibagi menjadi 3 jenis polusi:
Polusi Udara
- Polisi Global: gas rumah kaca, sangat sulit dihentikan
- Penyusutan ozon: menyebabkan munculnya beberapa ratus ribu penyakit
kanker kulit baru.
- Hujan asam: berkaitan dengan pembakaran fosil (minyak, batu bara, dan gas
alam) untuk memproduksi listrik untuk menghasilkan kadar sulfur yang cukup
tinggi dan masuk ke udara
- Populasi udara yang umum: berbentuk racun yang masuk ke udara
- Kualitas udara: gas dan partikel yang keluar dari mobil dan proses industri
yang mempengaruhi kualitas udara.
Contoh di Indonesia: pembuangan asap pembakaran hasil olahan limbah
pabrik
Polusi Air
- Sampah organik dalam air : air dan kadar oksigennya hilang dan tidak mampu
mendukung kehidupan ikan dan organisme-organisme lain.
- Senyawa fosfor: menyumbat saluran air, menghancurkan kehidupan dalam air,
menghabiskan oksigen dalam air, dan sangat mengurangi kejernihan air.
- Panas: suhu air yang berubah-ubah tidak dapat mendukung kehidupan
organisme air karena sebagian besar organisme air hanya mampu beradaptasi
pada suhu air yang stabil.
- Tumpahan minyak: kontaminasi dari tumpahan minyak sangat berbahaya bagi
kehidupan laut, termasuk ikan, tunbuhan dan burung-burung laut dan
dibutuhkan biaya yang besar untuk membersihkannya, serta berakibat buruk
bagi industri pariwisata dan pemancingan.
- Persediaan air bawah tanah semakin tercemar: bahan pencemar air berkaitan
dengan penyakit kanker, liver, ginjal, serta kerusakan sistem saraf pusat.
Polusi Tanah
- Zat beracun: bahan-bahan yang menyebabkan kenaikan tingkat kematian atau
tidak bisa diubah atau menyebabkan sakita atau yang memberikan pengaruh
buruk bagi kesehatan dan lingkungan.
- Limbah padat: sampah kota merupakan sumber polusi yang signifikan.
Sampah yang tertimbun mulai banyak tersebar dan meresap ke dalam tanah,
yang selanjutnya mencemari persediaan air di beberapa tempat/.
- Limbah nuklir: 1) limbah tingkat tinggi: memancarkan sinar gamma yang bisa
menerobos segala jenis bahan pelingung. Belum diketahui apakah ada metode
permanen untuk membuang limbah ini; 2) limbah transuranik yang berasal
dari pemrosesan bahan bakar dan pemrosesan berbagai senjata militer. Hanya
dikubur di parit yang dangkal; 3) limbah tingkat rendah yaitu pakaian yang
terkontaminasi dan peralatan-peralatan bekas yang digunakan dalamreaktor
nuklir mulai dari penggalian sampai pengolahan uranium.
 Penyusutan Sumber Daya
Penyusutan Spesies dan Habitat
- Manusia membuat punah puluhan spesies binatang dan tumbuhan
- Para ahli memperkirakan bahwa kerusahan utan hujan di bumi mencapai
tingkat 1% tiap tahun. Hilangnya habitat dan pengaruh polusi diperkirakan
mengakibatkan kepunahan sejumlah besar spesies. Contoh akibat dari
penebangan pohon secara liat maka hewan-hewan dihutan kehilangan tempat
tinggal
Penyusutan Bahan Bakar Fosil
- Bahan bakar fosil mengalami penyusutan secara eksponensial. Jika terus
dibiarkan, penyusutan eksponensial akan berakhir dengan punahnya semua
sumber daya dalam waktu relatif singkat.
Penyusutan Mineral
- Meskipun tingkat menambangan sebagian mineral penting telah mencapai
puncaknya, namun tidak ada yang benar-benar habis dan semuanya masih
terus ditambang.
- Di masa mendatang beberapa jenis mineral akan semakin langka dan mahal
yang memberikan pengaruh ekonomi yang cukup besar mada masyarakat kita.
- Batas-batas fisik sumber daya alam kita: meskipun banyak yang masih
berlimpah, namun semuanya tidak bisa digali secara terus menerus.
2. Etika Pengendalian Polusi
 Etika Ekologis adalah Pandangan etis bahwa bagian-bagian lingkungan yang
tidak manusiawi pantas dilestarikan untuk kepentingan mereka sendiri, terlepas
dari apakah ini menguntungkan manusia.
 Selama berabad-abad, lembaga bisnis diperbolehkan mengabaikan akibat-akibat
kegiatan mereka terhadap lingkungan alam, yang disebabkan karena beberapa
persepsi, (1) para pelaku bisnis menganggap udara dan air adalah barang gratis
atau tidak ada yang memiliki, sehinga perusahaan bisa menggunakannya tanpa
perlu mengeluarkan biaya; (2) bisnis melihat lungkungan sebagai barang yang
tidak terbatas.
 Apabila semua perusahaan berpikir seperti itu, maka pengaruh-pengaruh yang
tidak berarti dari masing-masing perusahaan akan menjadi sangat berarti dan
fatal. “Daya muat” air dan udara dengan cepat akan penuh, dan barang-barang
gratis serta tidak terbatas ini akan hancur dengan cepat.
Hak Lingkungan
Kepemilikan atas lingkungan yang nyaman tidak hanya sangat diinginkan, namun
merupakan hak bagi setiap mahluk hidup, dengan kata lain, lingkungan yang nyaman
bukanlah sesuatu yang kita semua ingin miliki, namun sesuatu dimana yang lain
berkewajiban untuk memungkinkan kita memilikinya. Manusia memiliki hak untuk
memenuhi kapasitas mereka karena bebas, rasional dan lingkungan yang layak huni
sangat penting untuk pemenuhan tersebut. Jadi manusia memiliki hak atas lingkungan
yang layak huni dan hak ini dilanggar oleh praktik-praktik yang merusak lingkungan.
Mengapa kedua unsur ini penting karena dalam menjalankan sebuah bisnis kita sebagai
manusia juga harus mengetahui batasan serta hak-hak atas penggunaan sumber daya alam
didalamnya, oleh sebab itu kita sebagai seorang pebisnis(manusia) harus
bisa ,menetapkan sebuah batasan yang tegas serta dapat menjalankannya, Karena Etika
pengendalian polusi sangat penting diperusahaan agar mereka dapat menggunakan dan
mengelola seumberdaya alam secara maksimal dengan tidak mencemari lingkungan
sekitar, karena didalamnya terdapat hak-hak orang lain bahkan mahluk hidup lain yang
hidup di lingkungan tersebut.
Contohnya : Seperti pada perusahaan yang membuat sebuah furniture dari elemen kayu
sebagai bahan utamanya, sebelum mereka menebang pohon untuk mendapatkan kayu
tersebut maka seharusnya perusahaan juga sudah menyiapkan bibit pohon untuk
menggantikan pohon yang ditebang. Jadi setelah pohon ditebang mereka harus menanam
kembali bibit pohon sebagai gantinya agar bibit pohon itu bisa tumbuh kemabli sehingga
tidak menyebabkan kegundulan hutan.
3. Market Approach to Consumer Protection
Konsumen dikatakan “berdaulat penuh” yang dimana “Konsumen, dengan cita rasa
mereka seperti yang diekspresikan dalam pilihan atas produk, mengarahkan bagaimana
sumber daya masyarakat disalurkan”. Saat konsumen menginginkan dan bersedia
membayar untuk suatu produk, maka penjual memperoleh insentif untuk memenuhi
keinginan mereka. Jika penjual menyediakan apa yang diinginkan konsumen, dia untung,
namun jika tidak, ia akan rugi.
Keamanan harus disediakan melalui pasar, di pasar, penjual akan memberikan keamanan
jika konsumen menuntutnya. Harga keamanan dan jumlah yang diberikan penjual akan
ditentukan oleh biaya menyediakannya dan nilai yang diberikan konsumen terhadapnya.
- Dalam pendekatan pasar terhadap perlindungan konsumen, keamanan
konsumen dilihat sebagai produk yang paling efisien bila disediakan melalui
mekanisme pasar bebas dimana penjual memberikan tanggapan terhadap
permintaan konsumen.
- Tetapi jika konsumen tidak menunjukkan kesediaan untuk membayar lebih
untuk produk yang lebih aman, maka salah bila terdapat peraturan pemerintah
untuk mewajibkan produsen dalam meningkatkan keamanan produk mereka
lebih tinggi dari permintaan konsumen karena interferensi pemerintah ini akan
mengganggu pasar, membuatnya tidak adil, tidak menghargai hak, dan tidak
efisien.
Contohnya : Seorang konsumen yang memesan sebuah produk furniture seperti meja
kayu jati, nah disini konsumen memberikan informasi terkait dengan produk yang
diinginkannya sehingga produsen dapat menyiapkan pesanannya tersebut.

4. Problems with the Market Approach


Pasar dikatakan efisien jika kondisi ketiga terpenuhi, yaitu hanya jika para partisipan
memiliki informasi lengkap dan sempurna tentang barang-barang yang mereka beli.
Namun dalam kenyataannya hanya para ahli yang memiliki informasi lengkap. Karena
proses pengumpulan informasi ini cukup mahal, konsumen mungkin tidak memiliki
sumber daya untuk memperoleh informasi tersebut. Jadi dapat dikatakan bahwa
mekanisme pasar perlu menciptakan pasar informasi konsumen jika itu yang diinginkan
konsumen. Namun karena pasar tidak dapat mendukung organisasi-organisasi yang
memberikan informasi yang diperlukan konsumen, maka organisasi bergantung pada
sumbangan sukarela atau bantuan pemerintah.

Karena adanya 2 alasan terkait sifat informasi konsumen, yaitu:


- Setelah informasi diberikan kepada seseorang yang membayarnya, informasi tersebut
sangat mudah bocor ke orang lain yang tidak membayar, khususnya di zaman fotokopi.
- Konsumen sering tidak bersedia membayar untuk memperoleh informasi, karena
mereka tidak tahu nilai kegunaannya sampai mereka mendapatkannya, dan bila sudah
mendapatkannya mereka tidak mau membayar karena merasa sudah punya.

Jadi secara keseluruhan tidak terlihat bahwa kekuatan-kekuatan pasar mampu


menghadapi semua pertimbangan konsumen tentang keamanan, bebas risiko, dan nilai.

Contoh :
5. Diskriminasi adalah suatu tindakan membedakan satu objek dari objek lainnya, suatu
tindakan yang secara moral adalah netral dan tidak dapat disalahkan. Tetapi dalam
pengertian modern, istilah secara moral tidak netral: karena biasanya mengacu pada
tindakan yang membedakan seseorang dari orang lain bukan berdasarkan keunggulan
yang dimiliki, namun berdasarkan prasangka atau berdasarkan sikap-sikap yang secara
moral tercela.
Diskriminasi dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, diskriminasi dapat terjadi apabila
ada seseorang yang tidak menyukai adanya suatu perbedaan serta adanya sifat untuk
saling menjatuhkan satu sama lain, maka diskriminasi itu dapat terjadi.
Affirmative action (tindakan afirmatif) adalah kebijakan yang diambil yang bertujuan
agar kelompok/golongan tertentu (gender ataupun profesi) memperoleh peluang yang
setara dengan kelompok/golongan lain dalam bidang yang sama. Bisa juga diartikan
sebagai kebijakan yang memberi keistimewaan pada kelompok tertentu.
Tujuan program tindakan afirmatif adalah:
1) mendistribusikan keuntungan dan beban masyarakat yang konsisten dengan prinsip-
prinsip keadilan distributif, dan yang mampu menghapuskan dominasi ras atau jenis
kelamin tertentu atas kelompok pekerjaan penting.
2)menetralkan bias (baik yang disadari ataupun tidak) untuk menjamin hak yang sama
untuk memperoleh kesempatan bagi kaum perempuan dan minoritas. 3) menetralkan
kelemahan kompetitif yang saat ini dimiliki oleh kaum perempuan dan minoritas saat
mereka bersaing dengan pria kulit putih, agar mereka memperoleh posisi awal yang sama
untuk bersaing dengan pria kulit putih.
Cara dimana program tindakan afirmatif berusaha mencapai tujuan masyarakat yang adil
adalah memberikan preferensi pada kaum perempuan dan minoritas yang berkualifikasi,
dibandingkan pria kulit putih yang berkualifikasi, dalam upaya merekrut dan memberikan
kenaikan pangkat serta program-program pelatihan bagi para perempuan dan kaum
minoritas agar mereka lebih berkualifikasi untuk melakukan pekerjaan tertentu.

Menurut saya tindakan afirmatif ini penting untuk mengatasi diskriminasi tetapi hal ini
juga bisa menjadi tidak penting apabila didalamnya tidak terdapat keuntungan bagi
mereka kaum minoritas, seperti contohnya: apabila terdapat sebuah dikisriminasi gender
dimana dalam mengurangi diskriminasi terhadap wanita maka perekrutan pekerja
disebuah perusahaan diutamakan adalah pekerja pria oleh sebab itu di sisi wanita akan
merasa dirugikan karena akan sulit untuk mencari pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai