Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REPORT

“STATISTIKA”

Dosen Pengampu:
Dr. SABARUDDIN YUNIS BANGUN, S. Si., M. Pd

Oleh

Nama : Bagus Tindaon


NIM : 6183111048
Kelas : PJKR B 2018

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan izin-Nya lah sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
Critical Book Report ini. Adapun penulisan Critical Book Report ini bertujuan
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah " STATISTIKA” tentang “UJI VALIDITAS
DAN RELIABILITAS”

Critical Book Report ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
melengkapi kekurangan Critical Book Report ini guna penyusunan Critical Book
Report selanjutnnya.

Semoga penulisan Critical Book Report ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Medan, Mei 2021

Penulis

Bagus Tindaon

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................1

1.1................................................................................................................Lata
r Belakang............................................................................................1
1.2................................................................................................................Rum
usan Masalah.......................................................................................1
1.3................................................................................................................Tuju
an..........................................................................................................1
1.4................................................................................................................Manf
aat ........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................2

2.1................................................................................................................Ident
itas Buku .............................................................................................2
2.2................................................................................................................Ring
kasan Isi Buku.....................................................................................2
2.3................................................................................................................Kele
bihan dan Kekurangan Buku ...........................................................7

BAB III PENUTUP.........................................................................................8

3.1................................................................................................................Kesi
mpulan.................................................................................................8
3.2................................................................................................................Sara
n............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam hal proses pembelajaran mahasiswa saat ini terfokus pada pengetahuan
yang luas, yang pengetahuan tersebut dapat dicari melalui buku.
Dengan hal ini jugalah setiap mata kuliah termasuk Statistika Dasar
mengharuskan untuk Critical Book Report dengan membandingkan beberapa
buku berdasarkan tatabahasa,layout dan cover. Critical Book Report ini juga
membantu para pembaca yang tidak memiliki waktu yang banyak untuk dapat
memahami seluruh isi buku karena berbagai kesibukan karena didalam buu ini
terdapat rangkuman isi buku.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa menjadi inti sari dari materi tersebut?
2. Apa kelebihan dari materi yang terdapat didalam buku tersebut?
3. Apa kelemahan dari materi yang terdapat di dalam buku tersebut?
1.3. Tujuan

Dapat memberi informasi dari setiap buku serta dapat dipahami oleh para
pembaca tentang indentitas setiap buku melaului isi ringkasan yang diikuti oleh
kelmahan, kelebihan, dan yang menjadi bahan pembandingnya.

1.4. Manfaat
1. Agar pembaca dan penulis dapat mengetahui isi dari buku statistika dasar
tersebut.
2. Agar pembaca dapat mengetahui apa kelemahan dan kelebihan dari buku
tersebut

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Identitas Buku

Judul : Dasar-Dasar Statistik Penelitian


Pengarang : Nuryadi, S. Pd., M. Pd.

Edisi :1

Penerbit : Sibuku Media

Tahun terbit : 2017

Bahasa teks : Bahasa Indonesia

ISBN : 978-602-6558-04-6

Tebal : 177 halaman

2.2. Ringkasan Isi Buku


2.2.1. Uji Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang artinya ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur. Zainal arifin dalam bukunya menjelaskan bahwa validitas
merupakan ukuran yang menunjukkan keshahihan suatu instrumen. Suatu
instrumen dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila dapat menjalankan
fungsi ukurnya secara tepat dan akurat.
Menurut Sudjana validitas itu berkaitan dengan ketepatan suatu alat
penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga benar-benar menilai apa yang
seharusnya dinilai. Terdapat dua jenis validitas, yaitu validitas logis dan validitas
empiris. Validitas logis terdiri dari validitas isi (content validity) dan validitas
konstruk (construct validity). Sedangkan validitas empiris terdiri dari validitas
konkuren (concurrent validity) dan validitas prediktif (predictive validity).
Validitas isi (content validity) disebut juga validitas kurikuler. Suatu
instrumen dikatakan valid apabila sesuai dengan standar isi kurikulum yang
berlaku atau sesuai dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Instrumen

2
yang harus memiliki validitas isi yaitu instrumen untuk mengukur hasil belajar
aspek kecakapan akademik. Uji validitasnya dapat dilakukan dengan
membandingkan antara isi instrumen dengan mata pelajaran yang telah dipelajari
atau didasarkan pada kisi-kisi tesnya. Dalam validitas kurikuler, tes yang disusun
harus mampu mengukur berbagai kemampuan siswa, seperti kemampuan imitasi,
kemampuan manipulasi, kemampuan presisi, kemampuan artikulasi dan
kemampuan naturalisasi.
Validitas konstruk (construct validity). Suatu instrumen dikatakan valid
jika butir-butir instrumen penilaian mampu mengukur setiap aspek yang terdapat
dalam tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi. Validitas
konstruk mengacu kepada derajat sejauh mana tes atau tindakan lain menilai suatu
konstruk. Konstruk atau dimensi yang diukur adalah satu. Apabila yang diukur
adalah kemampuan numerika, maka kemampuan yang lain tidak perlu diukur.
Validitas konstruk adalah salah satu jenis validitas yang cocok digunakan untuk
menguji kevalidan suatu instrumen non-tes. Instrumen non-tes dikatakan memiliki
validitas konstruk apabila instrumen tersebut mampu mengukur gejala sesuai
dengan yang didefinisikan, misalnya untuk mengukur minat siswa terhadap fisika,
maka perlu didefinisikan terlebih dahulu apa minat terhadap fisika.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa validitas merupakan ukuran
yang menunjukkan ketepatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukurnya
secara tepat dan akurat. Dikarenakan penilaian yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan penilaian non-tes sehingga validitas yang digunakan dalam
penelitian ini di fokuskan pada validitas konstruk.
Validitas tes menggunakan statistik korelasi product moment Karl Pearson
dengan rumus sebagai berikut:

N ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√¿ ¿ ¿

Keterangan :

X = Skor item.

Y = Skor total item.

N = Jumlah Sampel.

3
rxy = Koefisien korelasi.

Untuk menentukan tingkat validitas tes digunakan kriteria dibawah ini :

0,80 < rxy < 1,00 Validitas sangat tinggi

0,60 < rxy < 0,80 Validitas tinggi

0,40 < rxy < 0,60 Validitas cukup

0,20 < rxy < 0,40 Validitas rendah

0,00 < rxy < 0,20 Validitas sangat rendah.

Cara menghitung nilai r ada empat yaitu : (a) tabel biasa, (b) tabel peta kolerasi,
(c) tabel distribusi frekuensi, dan (d) kalkulator dan komputer.

Langkah- langkah menghitung r dengan menggunakan bantuan tabel biasa adalah


sebagai berikut:

1. Asumsikan bahwa persyaratan untu menggunakan analisis kolerasi PPM


telah terpenuhi
2. Tulis Ha, dan Ho dalam bentuk kalimat:
a. Ha : Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel X
dengan Y.
b. Ho : Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara
variabel X dan Y.
3. Tulis Ha, dan Ho dalam bentuk statistika:
a. Ha : r ≠ 0
b. Ho : r ≠ 0
4. Buatlah tabel penolong untuk menghitung r
5. Cari rhitung dengan menggunkan rumus:
nΣXᵢY −(ΣXᵢ)( ΣYᵢ)
r=
√ {nΣX ² ᵢ−( ΣXᵢ)² }¿ ¿¿
6. Konsultasikan rhitung tersebut denngan rtabel untu tarafsignifian tertentu yang
ditentukan dalam membuat kesimpulan .
7. Buat kesimpulannya.
8. Jika diminta, buatlah simpangan variabel x terhadap y.

4
2.2.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas diambil dari bahasa Inggris yaitu reliability, dari kata dasar
reliabel, artinya dapat dipercaya. Reliabilitas merupakan kekonsistenan suatu alat
ukur dalam melakukan pengukuran. Kekonsistenan yang dimaksud adalah hasil
penilaian yang relatif sama ketika suatu instrumen penilaian digunakan dalam
waktu yang berbeda. Reliabilitas juga dapat di ketahui dengan menggunakan
dobel tes atau dobel rater. Dobel tes yang dimaksud yaitu dua buah tes yang
paralel yang di ujikan selanjutnya dikorelasikan. Sedangkan dobel rater, yaitu
dalam satu kali tes terdapat dua atau lebih rater.
Adapun karakteristik reliabilitas, yaitu reliabilitas merujuk pada hasil yang
diperoleh dari instrumen tes bukan pada instrumen tes itu sendiri, syarat perlu
tetapi belum cukup untuk syarat validitas, reliabilitas berkaitan dengan statistik.
Terdapat beberapa macam metode reliabilitas, diantaranya yaitu:
1) Metode Test-Retest
Penilaian yang bertujuan untuk mengukur kestabilan yang diujikan dalam dua
kali uji dengan waktu yang berbeda. Namun, selang waktu dalam
menyelenggarakan tes harus diperhitungkan. Perhitungan yang digunakan dalam
metode ini, yaitu menggunakan rumus korelasi product moment.
2) Metode bentuk ekuivalen
Penilaian yang bertujuan untuk mengukur ekuivalensi yang dilakukan dalam
satu kali uji. Akan tetapi, diberikan dua bentuk soal tes. Perhitungan yang
digunakan sama dengan perhitungan metode test-retest, yaitu menggunakan
rumus korelasi product moment.
3) Metode Tes-Retes dengan bentuk ekuivalen
Penilaian ini dilakukan dengan tujuan mengukur kestabilan dan ekuivalensi.
Dengan demikian, penilaian ini dapat disebut dengan gabungan dari penilaian
Tes-Retes dan metode bentuk ekuivalen. Penilaian ini dilakukan sebanyak dua
kali uji dengan dua bentuk soal tes.
4) Metode belah dua
Tujuan dari penilaian ini yaitu untuk mengukur konsistensi internal yang
dilakukan dalam satu kali uji dengan satu kali tes. Soal tes dibedakan menjadi dua,

5
yaitu soal nomor genap dan soal nomor ganjil. Skor dari masing-masing soal
dikorelasikan dengan rumus Sperman-Brown.
5) Metode Kuder Richardson
Metode Kuder Richardson yaitu metode memiliki tujuan yang sama dengan
metode belah dua. Namun, pengujian metode Kuder Richarson ini dikorelasikan
menggunakan rumus Kuder-Richardson 20 dan rumus Kuder-Richardson 21.
6) Metode inter-rater
Metode reliabilitas yang dilakukan untuk mengukur konsistensi penskoran
dengan menggunakan dua atau lebih rater. Tes penilaian ini dilakukan sebanyak
satu kali uji dengan dua atau lebih rater memberikan penilaian secara independen.
Perhitungan reliabilitas inter-rater ini terdiri dari dua jenis, yaitu perhitungan
menggunakan Kohen Cappa apabila rater atau penilai terdiri dari 2 orang.
Sedangkan rater atau penilai yang terdiri dari 3 orang atau lebih, perhitungan
reliabilitasnya menggunakan rumus ICC (Intraclass Correlations Coeffisient).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas merupakan
kekonsistenan suatu alat ukur dalam melakukan pengukuran baik dalam waktu
yang sama dengan rater/penilai yang berbeda maupun dalam waktu yang berbeda
dengan rater/penilai yang sama.

Untuk menguji Reabilitas tes menggunakan rumus Alpha Cronbach”s,


seperti berikut:

( )( ∑ σi
)
2
n
r 11= 1−
n−1 σt
2

2
(∑ X )
Varians item : 2
∑X −
2
N
σ =
N

(∑ Y )
2

Varians total : 2
∑Y −
2
N
σt =
N
Keterangan :
r 11 = Reabilitas secara keseluruhan
n = Banyaknya item
∑ σ i2 = Jumlah varians skor tiap-tiap item

6
2
σ = Varians item
2
σt = Varians total
Dengan kriteria :
0,00 - 0,40 reliabilitas rendah
0,40 – 0,70 reliabilitas sedang
0,70 – 0,90 reliabilitas tinggi
0,90 – 1,00 reliabilitas sangat tinggi.

2.3. Kelebihan dan Kekurangan Buku


2.3.1. Kelebihan
1. Buku utama menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca
2. Di dalam buku utama terdapat contoh soal yang lebih sederhana
dibandingan dengan buku pembanding sehingga dapat dengan mudah
mempelajari materi tersebut.
3. Ukuran huruf yang digunakan lumayan besar sehingga pembaca dapat
dengan jelas membaca isi dari buku tersebut.
2.3.2. Kekurangan
1. Basaha yang digunakan dalam buku utama tidak menggunakan bahasa
baku dan terdapat penggunaan kalimat yang ambigu sehingga pembaca
sulit memahami isi dari buku tersebut.
2. Tidak menggunakan grafik yang menunjukkan hubungan dari setiap
komponen dari korelasi tersebut
3. Tidak menjabarkan penurunan rumus seperti yang terdapat didalam buku
pembanding.

7
BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Bahwa dalam tugas critical book review ini , kita dapat mengetahui
dimana posisi kelebihan maupun kelemahan dari setiap buku yang di riview. Serta
kita dapat terlatih dengan sikap kritis dalam melakukan penelitian yang dimulai
dari mengkritik sebuah buku, khususnya pada kepemipinan ini yang sungguh luar
biasa, yang mana kita meriview buku yang tata bahasanya bersifat sensitive dalam
memehami materi secara kritis.

Untuk itu,secara garis besar kita mengetahui bahwa crtical book review
ini bermanfaat dalam menggali ilmu lebih dalam serta melatih untuk mempunyai
sikap kritis.

3.2.Saran

Dalam mengkritisi buku , perlu namanya sikap kritis dan keseriusan dalam
memhammi setiap buku. Selain itu, saat melakukan tugas ini diharapkan tidak
terfokus pada meringkas materi saja, melainkan memahami materi.

8
DAFTAR PUSTAKA
Nuryadi. (2017). Dasar-Dasar Statistik Penelitian. Yogyakarta: Sibuku Media

Anda mungkin juga menyukai