Anda di halaman 1dari 3

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

Pada tahun 1994, bapak suharyadi atau yang akrab dipanggil yadi hijrah ke karawang dari
Wonogiri, salah satu kota di Jawa Tengah yang terkenal akan makanan tradisional, salah satunya
Bakso. Sebagai orang Wonogiri, beliau memulai usahanya berjualan bakso yang merupakan
salah satu keahlian dari masyarakat Wonogiri secara turun temurun.

Pada tahun 1998, Beliau di izinkan membuka warung bakso di depan Lapangan merah karawang
. Dengan kerja keras dan ketekunan disertai dengan keahlian khusus membuat bakso tak heran
jika bakso yang dibuat oleh beliau banyak disukai oleh semua kalangan, mulai dari anak
sekolah, para atlit, pekerja kantor bahkan tokoh masyarakat.Informasi dari mulut kemulut,
pelanggan bakso beliau terus bertambah bahkan warung bakso beliau sudah tidak mencukupi
sehingga para pelanggan banyak menikmati bakso di kendaraan mereka sendiri. Usaha warung
bakso beliau terus berkembang, setidaknya pada tahun 2004 saja, beliau telah memiliki 1 cabang
yang berhasil dikembangkan.

Ada beberapa jurus yang membuat pelanggan Bakso Lapangan merah karawang terus
bertambah. Pertama, komitmen beliau untuk tidak menggunakan bahan-bahan kimia sebagai
pengawet dan bakso yang diproduksi dari daging yang masih segar serta komposisi daging dalam
bakso hampir 90%, resep rahasia ini diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi dan
dipelihara secara baik sampai saat ini.

Pada tahun 2006 Bpk. yadi mengubah strategi pemasarannya dan ingin mengangkat masakan
tradisonal bakso lebih dikenal ke semua kalangan masyarakat, untuk itu beliau berani membuka
gerai di pusat-pusat kota dan ternyata sambutan masyarakat sungguh antusias dan Bakso sopo
nyono sangat diterima. Beliau tertantang terus untuk mengembangkan usahanya ke pusat-pusat
perbelanjaan, beliau juga menggunakan sistim kemitraan untuk mempercepat dan memperluas
usahanya. Saat ini, Bakso sopo noyono telah tersebar diseluruh karawang dan masih akan terus
berkembang.

Pada tanggal 9 Juli 2011 Bpk. yadi meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya tetapi bukan
berarti Bakso Lapangan Tembak menghilang bersama beliau, sebab semangat kerja keras serta
ketekunan beliau telah diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Dengan semangat yang diwariskan Bpk.yadi sopo nyono karawang akan terus berkembang
dengan selalu menjaga standarisasi mutu, berinovasi dan berusaha menjadi yang terbaik. Kami
terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan yang berkualitas serta menjadi
restaurant yang mengangkat dan melestarikan masakan tradisional Indonesia agar lebih dikenal
di seluruh nusantara bahkan di mancanegara.
4.2 Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi adalah daftar biaya produksi yang harus dikeluarkan perusahaan pada
periode tertentu. Di dalamnya terkait dengan biaya pengadaan bahan baku, alat produksi, bahan
pendukung produksi dan lain sebagainya.
Jika harga pokok ini sudah ketemu, pihak perusahaan akan lebih mudah untuk menentukan harga
produk. Paling tidak, harga produk yang akan dijual sudah diperhitungkan secara cermat antara
laba dan rugi yang bakal muncul dari penjualan yang dilakukan.

Bakso soponyono karawang dalam membuat sebuah bakso membutuhkan berbagai bahan.
bahan utama yang dibutuhkan antara lain (daging, tepung), bahan baku penolong (mie,
sayuran,penyedap rasa, saos, cabe), biaya tenaga kerja pembuat bakso, dan biaya tenagakerja
penjaga toko, berikut adalah laporan harga pokok produksi salah satu toko bakso soponyono

BBB: daging, tepung,dll. Rp 1.000.000


BTKL: gaji pembuat bakso/hari Rp 150.000
BOP: bahan baku penolong, gaji penjaga kios Rp 500.000
biaya lain-lain Rp 200.000
TOTAL Rp 1.850.000
Rp280.00
bop variabel 40% 0
Rp420.0
bop tetap 60% 00

bakso sopo nyono dapat menjual 250 porsi di hari weekday,


dan menjual 350 porsi di hari weekend

Biaya yang dikeluarkan untuk permangkok bakso:

harga pokok produksi satu porsi bakso


bbb Rp 1.000.000
btk Rp 1.500.000
bop variabel Rp 280.000
bop tetap Rp 420.000
total biaya Rp 3.200.000
hpp/unit (total biaya: produk yang di
hasilkan) Rp 10.667
   
HARGA JUAL Rp13.000

Dari data tersebut rata rata keuntungan penjulan bakso sopnyono karawang adalah 15.000.000
hingga 18.000.000

Anda mungkin juga menyukai