PENGUKURAN TOPOGRAFI
No. Dokumen: SOP-SSS/VALE/005
Riwayat Revisi
TTD:
MUARIF YUDA BASKARA
SURVEYOR
Tanggal:
DIPERIKSA OLEH:
TTD:
Ir. ANDI TAUFIQ HIDAYAT
Penanggung Jawab Operasional (PJO)
Tanggal:
TTD:
ACHMAD SAHID
Project Manager
Tanggal:
DISETUJUI OLEH:
TTD:
FELIX LEBUKAN
EHS Safety Coordinator PT.Vale Indonesia
Tanggal:
TTD:
IYAN MARDIAN
Project Manager PT.Vale Indonesia
Tanggal:
Table of Contents
Type chapter title (level 1).........................................................................................................................................1
Type chapter title (level 2)...........................................................................................................................................2
Type chapter title (level 3).......................................................................................................................................3
Type chapter title (level 1).........................................................................................................................................4
Type chapter title (level 2)...........................................................................................................................................5
Type chapter title (level 3).......................................................................................................................................6
1. PENDAHULUAN
Pengukuran adalah pekerjaan teknis dan sistematis terprogram yaitu pengambilan data-data yang
diperlukan di area tertentu secara baku/standard sesuai prosedur yang berlaku. Pengukuran topografi
merupakan pengukuran yang dilakukan untuk menentukan sebuah posisi atau tanda di atas permukaan
tanah. Pekerjaan ini memiliki beberapa potensi bahaya dan risiko kerja yang dapat menyebabkan
kerusakan alat, hingga cedera.
2. TUJUAN
Untuk menghindari terjadinya accident/insiden pada saat pengukuran topografi, kesalahan
pengambilan data dan kerusakan pada alat Survey.
3. RUANG LINGKUP
3.1 All Team Survey
3.2 Area Kerja PT. Surya Saputra Sentosa yang berkaitan terhadap pengukuran topografi.
4. TANGGUNG JAWAB
4.1 Penanggung Jawab Operasional (PJO) bertanggung jawab atas terlaksananya semua prosedur ini
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
4.2 Surveyor bertanggung jawab memastikan seluruh personil menggunakan APD lengkap dan
melakukan pengambilan data sesuai dengan SOP yang telah ditentukan.
4.3 Crew/stickman bertanggung jawab dalam pengambilan data yang benar sesuai dari arahan
pengawas (surveyor).
5. DEFINISI
5.1 Koordinat adalah titik pertemuan antara garis lintang dan bujur yang merepresentasikan suatu lokasi
yang ada di muka bumi.
5.2 Benchmark (BM) adalah tempat berdiri alat ukur atau instrument dalam suatu pengukuran
5.3 Back Sight (BS) adalah titik kontrol yang digunakan untuk arah orientasi total stationnya.
5.4 Fore Sight (FS) adalah titik kontrol yang digunakan untuk station data dan untuk arah orientasi
selanjutnya.
5.5 Topografi adalah bentuk permukaan yang menggambarkan relief dan tata letak bentukan alam
maupun manusia.
5.6 Crest adalah adalah bagian atas slope.
5.7 Toe adalah bagian bawah slope
5.8 Spot adalah bagian permukaan yang menggambarkan tidak terbetuknya crest dan toe.
5.9 Slope adalah kemiringan bidang yang terbentuk terhadap bidang horizontal dalam satuan derajat.
5.10 Peta topografi adalah peta yang mengambarkan bentuk permukaan bumi yang dilengkapi dengan
beda tinggi dari suatu daerah yang ditandai dengan kontur.
5.11 Peta kemajuan tambang adalah peta yang menggambarkan situasi terkini didalam suatu area
penambangan.
7. PROSEDUR KERJA
Ketentuan/kualifikasi yang dipersyaratkan untuk melakukan pekerjaan ini yaitu operator serta pengawas
yang sudah mengikuti pelatiahan ini diantaranya:
3.1 Basic safety (First Aid,Hazard identification, LOTO, housekeeping, Golden rule, Ten high risk, Safety
defensive driving, Mechanical awareness, Mine engineering awareness, Traffic sign, Mine spesific
site induction program, General safety induction program).
3.2 Sehat jasmani dan rohani, berdasarkan rekomendasi dari rumah sakit terkait.
9. KEBIJAKAN
9.4 Jika disekitar area pengukuran terdapat aktivitas alat berat maka selalu menjaga jarak pada saat
melakukan pengukuran, atau berkordinasi dengan pengawas/operator alat sebelum melakukan
pengukuran.
9.5 Tidak memaksakan mengambil data topografi di daerah yang berpotensi longsor.
9.6 Berhati-hati saat melakukan pengambilan data di daerah yang memiliki slope tinggi.
9.7 Menyediakan kotak P3K untuk mengantisipasi cidera yang terjadi saat pengambilan data lapangan.
9.8 Selalu berkordinasi terhadap terhadap teman dan pengawas di lapangan (surveyor) dalam
pelaksanaan pengambilan data.