Anda di halaman 1dari 2

IKLIM ORGANISASI

Istilah iklim organisasi (organizational climate) pertama kali diperkenalkan oleh Kurt
Lewin Pada tahun 1930-an. Dia menghubungkan Perilaku manusia dengan lingkungannya. Dari
Dalam Studi Iklim Levin Psikologi (iklim psikologis). Setelah itu Istilah iklim organisasi
digunakan oleh Tagiuri Diusulkan oleh Litwin (1968) Seperangkat istilah yang digunakan untuk
menggambarkan perilaku sehubungan dengan lingkungan dan lokasi di mana operasi terjadi
yaitu lingkungan (environment), lingkungan asosiasi, budaya, suasana, situasi, pola medan, pola
perilaku, dan kondisi.

Beberapa definisi lingkungan organisasi telah muncul dari organisasi pakar iklim seperti
Taguiri dan Litwin (1968) mendefinisikan Lingkungan organisasi adalah kualitas lingkungan
organisasi internal yang relatif berkelanjutan sedang berlangsung, dijalankan oleh anggota
organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan dapat digambarkan sebagai seperangkat fitur
atau karakteristik organisasi. Sedangkan menurut Gibson et al (1975) bahwa iklim adalah
seperangkat perangkat dari lingkungan kerja yang membuat saya merasa langsung atau tidak
langsung oleh karyawan yang bekerja di lingkungan ini dan dengan asumsi ini akan menjadi
kekuatan utama yang mempengaruhi perilaku mereka sedang bekerja (Susanty, 2013).

Menurut Robert Stringer, ada 6 aspek untuk mengukur lingkungan organisasi yaitu
struktur, standar, akuntabilitas, pengakuan, dukungan, komitmen (Shafarila & Supardi, 2016).

1. Struktur. Struktur organisasi mencerminkan sentimen organisasi secara keseluruhan


menjadi baik dan memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas di lingkungan
organisasi.
2. Standar. Standar dalam organisasi pengukuran emosi tekanan untuk meningkatkan
kinerja dan tingkat kebanggaan anggota organisasi untuk melakukan pekerjaan dengan
baik.
3. Kewajiban. Tanggung jawab untuk mencerminkan emosi karyawan bahwa mereka adalah
"bos mereka sendiri" dan tidak perlu keputusan dilegitimasi oleh anggota organisasi
lainnya.
4. Penghargaan (pengakuan). Penghargaan tersebut menunjukkan bahwa para anggota
Organisasi merasa dihargai jika mereka dapat melakukan tugas dengan baik.
5. Dukungan. Dukungan mencerminkan perasaan saling percaya dan hormat dukungan
berkelanjutan di antara anggota tim kerja.
6. Komitmen. Komitmen tersebut mencerminkan rasa bangga para anggota dengan
organisasi dan tingkat loyalitas terhadap pencapaian tujuannya organisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Shafarila, A. W., & Supardi, E. (2016). Iklim organisasi dan motivasi kerja sebagai diterminan

kinerja pegawai. 1(1), 11.

Susanty, E. (2013). IKLIM ORGANISASI : MANFAATNYA BAGI ORGANISASI. 11.

Anda mungkin juga menyukai