Anda di halaman 1dari 16

e-ISSN :

p-ISSN :
JCI, Vol. 1 No. 2 (2021) 42 – 50 | https://doi.org/10.54066/jci.v1i2.149

Jurnal Cakrawala Informasi


Journal Homepage: http://www.itbsemarang.ac.id/sijies/index.php/jci
e-Mail: jci@itbsemarang.ac.id

Analisis Ekspresi Gen Menggunakan Medical Imaging untuk Pendeteksi Penyakit

Iwan Setiawan Wibisono 1*


Marsiska Ariesta Putri 2
1
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Ngudi Waluyo
2
Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi, Institut Teknologi dan Bisnis Semarang

INFO ARTIKEL ABSTRACT


Histori artikel: Bioinformatics is one of the developments in medicine and computer
Diterima : 25 Oktober 2021 science. Technology in the field of computers has helped a lot in
Revisi : 25 November 2021 health and medicine. Medical imaging as a domain in the computer
field has been developed to assist in finding information about genes
Disetujui : 24 Desember 2021
in the human body. Information was obtained from the investigation
Publikasi : 31 Desember 2021 of the gene structure through the analysis of gene expression. The
Kata kunci: results of this gene expression analysis are needed to detect diseases
Bioinformatika by identifying abnormal genes. This is needed in human life so that
Ekspresi Gen the structure of these abnormal biological functions does not
Medical Imaging Data mining interfere or threaten normal human life processes.
Classification
ABSTRAK
Bioinformatika merupakan salah satu perkembangan dalam ilmu
kedokteran dan ilmu komputer. Teknologi di bidang komputer telah
banyak membantu dalam bidang kesehatan dan kedokteran.
Pencitraan medis sebagai domain di bidang komputer telah
dikembangkan untuk membantu menemukan informasi tentang gen
dalam tubuh manusia. Informasi diperoleh dari penyelidikan struktur
gen melalui analisis ekspresi gen. Hasil analisis ekspresi gen ini
diperlukan untuk mendeteksi penyakit dengan mengidentifikasi gen
abnormal. Hal ini diperlukan dalam kehidupan manusia agar struktur
fungsi biologis yang abnormal tersebut tidak mengganggu atau
mengancam proses kehidupan manusia yang normal.

PENDAHULUAN untuk mengelola dan menganalisis informasi


Perkembangan teknologi informatika dan biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-
biologi telah melahirkan ilmu bioinformatika. metode matematika, statistika, dan informatika
Bioinformatika adalah suatu ilmu yang untuk memecahkan masalah-masalah biologis.
mempelajari penerapan ilmu di bidang komputer Topik dalam bidang ini meliputi basis data untuk
42
* Korespondensi penulis: siskaloyal99@gmail.com
mengelola informasi biologis, penyejajaran skuens penyakit. Identifikasi terhadap gen membutuhkan
(sequence alignment), prediksi struktur untuk visualisasi untuk mempelajari hubungan struktur
meramalkan bentuk struktur protein maupun anatomi fungsi biologis gen. hasil identifikasi gen
struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan dapat digunakan untuk medeteksi serta menangani
analisis ekspresi gen. Bioinformatika adalah suatu (merawat, mengobati) penyakit yang dapat
disiplin ilmu yang mengawinkan teknologi mempengaruhi kehidupan normal manusia.
informasi dan teknologi biologi, untuk menjawab Perpaduan antara perkembangan ilmu pengetahuan
permasalahan kompleks dalam bidang biologi [1]. dan teknologi pada akhirnya memungkinkan
Perkembangan bioinformatika didasarkan pada didapatkannya suatu hasil visualisasi yang baik.
kebutuhan manusia untuk menganalisa data yang Hasil visualisasi yang baik mempengaruhi
dewasa ini kuantitasnya semakin meningkat kecepatan dalam penanganan kasus (kelainan atau
dengan pesat. Akselerasi dari ketersediaan data penyakit). Proses visualisasi ini kemudian lebih
biologi ini tidak terlepas dari kerja sama harmonis dikenal sebagai medical imaging (pencitraan
dari teknologi informasi dan kemajuan di bidang medis) atau medical image processing yang
bioteknologi [2]. memungkinkan dikajinya aspek pengolahan data
Berkembangnya ilmu bioinformatika DNA untuk mendapatkan informasi digital pada
banyak dimanfaatkan untuk penyidikan terhadap level jaringan dan organ.
gen manusia. Pemetaan gen pada manusia Hasil dari visualisasi melalui medical
dilakukan para ilmuwan bidang biologi moleculars imaging terhadap gen-gen tesebut diolah dalam
dalam Human Genome Project (HGP). rangka studi dan penelitian terhadap ekspresi gen
Pengungkapan data gen pada manusia seperti untuk menegenali gen-gen tersebut. Gen-gen
analisis terhadap ekspresi gen dapat mengenal tersebut dikenali dengan cara pengenalan pola
seluruh proses biokimiawi yang terjadi dalam (pattern recognition) dengan memanfaatkan
tubuh manusia, yang berpengaruh pada sifat- teknologi image processing. Pengenalan pola
sifatnya. Analisis ekspresi gen dapat dilakukan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari cara
dengan menggunakan identifikasi dan mengklarifikasikan obyek ke beberapa kelas atau
penyelidikan tertentu terhadap data micro array kategori dan mengenali kecenderungan data.
untuk mengetahui gambaran satu gen, untuk Subyek ini disebut dengan pattern recognition.
mengidentifikasi gen-gen apa yang aktif dalam Pattern recognition telah banyak dipelajari dan
tubuh manusia. Hasil analisis ekspresi gen dapat dikembangkan metode-metodenya. Kegiatan
memprediksi suatu penyakit yang kemungkinan dalam pattern recognition ini adalah memetakan
dapat diderita seseorang. Informasi ini sangat suatu data kedalam konsep tertentu yang telah
penting bagi ahli medis bidang kedokteran dan didefinisikan sebelumnya [2]. Berikut adalah
biologi untuk mengetahui mekanisme timbulnya sistem komponen didalam proses pengenalan pola
penyakit, menanggulangi penyakit dan pada suatu gambar (image):
menentukan terapi yang tepat bagi seorang
penderita atau yang didiagnosa menderita suatu

43
Gambar 1. Komponen Sistem Pengenalan Pola [3]

TINJAUAN PUSTAKA efisien dan berhubungan secara efisien dan


A. Ekspresi Gen berhubungan secara harmonis untuk menyusun
Genom adalah materi genetic yang organisasi yang terpadu di dalam tubuh. Protein
merupakan satu set kumpulan gen-gen lengkap dari dalam tubuh manusia tidak selalu tersedia
suatu mahkluk hidup [4]. Sedang gen merupakan (diekspresi) di dalam sel melainkan akan tersedia
sebuah sekuen DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) dimana protein yang dibutuhkan tersebut dan akan
yang menurunkan sebuah protein yang memiliki segera dihilangkan bila sudah tidak dibutuhkan
fungsi tertentu di dalam sebuah sel yang menyusun lagi.
tubuh, lebih lanjut Valavar menyatakan “A DNA
molecule is a double-stranded polymer structured
in the form of a double helix. A gene is segment of
protein coding in the chromosomal DNA that
directs the synthesis of a protein”. Sedangkan sel
adalah sebuah dasar dan pokok unit yang bekerja
dalam tubuh mahkluk hidup [4]. DNA merupakan
molekul double helix yang terdiri dari susunan
empat unit molekul pokok yang disebut
Nucleotides (lihat Gambar 2).
Setiap nucleotide terdiri dari sebuah group Gambar 2. Molekul DNA adalah Sebuah Double-
phosphate, sebuah deoxyribose carbohydrate Stranded, Double Helix Polymer
(sugar), dan satu dari empat nitrogen dasar disebut
Adenine (A), guanine (B), cytosine (C), and tymine Organisasi sel yang besar itu akan
(T) (Gambar 1). Dua rantai dari DNA saling menyediakan protein dalam jenis, saat dan jumlah
berhubungan erat dengan ikatan hydrogen antara yang tepat. Adanya pergeseran atau perubahan
nitrogen bases (base-pairs). Pasangan dasar hanya wujud, saat ataupun jumlah penyediaan protein
terjadi antara G dan C, atau antara A dan T [5]. yang signifikan, akan dapat menimbulkan kelainan
Protein-protein tersebut di dalam sel bekerja secara
44
atau penyakit). Penyediaan protein di dalam sel akan berikatan dengan DNA dengan DNA di atas
tubuh individu inilah yang disebut dengan ekspresi chip. DNA yang telah diberi label warna berbeda
gen. pola penyediaan protein setiap individu ini akan menunjukkan pattern yang unik. Dengan
berbeda satu sama lain. Perbedaan dalam memanfaatkan teknologi pengolahan citra (image
penyediaan protein ini yang akan menyebabkan processing), pattern ini selanjutnya ditransfer ke
adanya kepastian. Perbedaan orang satu dengan dalam ekspresi numerik untuk diolah dengan
orang yang lainnya, perbedaan tersebut secara berbagai pattern recognition [2].
nampak (fenotif) akan terlihat misalnya dalam hal Beberapa metode telah dikembangkan
bentuk fisik, kecerdasan, emosi, kemampuan oleh beberapa peneliti dalam medical imaging ini
dalam hal tertentu (bakat) kepekaan terhadap guna mendapatkan informasi yang terkandung
segala rangsangan, penyakit bawaan, kerentanan dalam sebuah images yang terkandung dalam dunia
terhadap segala pengaruh. Sifat-sifat yang melekat medis. Berbagai penelitian dalam dunia medical
pada pribadi seseorang dapat dilacak dari karakter imaging telah banyak dilakukan. Rinaldi (2006)
sel-selnya dalam penyediaan protein (genotip). dalam penelitiannya, melakukan studi image
watermarking untuk citra medis untuk
B. Medical Imaging mengenalkan aplikasinya di bidang kedokteran.
Kemajuan di bidang bioinformatika ilmu Citra medis (seperti citra sinar-X) disimpan untuk
komputer dapat digunakan dalam menganalisis tiga tujuan, yaitu diagnosis, basis data dan
identitas genetic yang dimiliki oleh tiap-tiap orang penyimpanan jangka panjang. Citra medis seperti
sehingga akan diketahuinya sifat-sifat fenotifnya. sinar-X diberi watermark seperti ID pasien dengan
Pola penyediaan protein masing-masing individual maksud untuk memudahkan identifikasi pasien.
dapat dianalisis. Analisis ekspresi gen dapat Informasi lain yang dapat disisipkan adalah hasil
dilakukan dengan cara penyelidikan tertentu diagnosis penyakit. Persyaratan yang dibutuhkan
terhadap data micro array untuk mengetahui untuk aplikasi semacam ini adalah watermark
gambaran satu gen, untuk mengidentifikasi gen- harus tak tanpa (invisible) dan fragile.
gen apa yang aktif dalam tubuh manusia jika Watermarking digunaan pada citra medis untuk
dikenakan perlakuan tertentu. Hal ini berguna tujuan otentikasi, integritas citra dan perlindungan
untuk memprediksi timbulnya suatu penyakit atau HKI [6].
reaksi terhadap obat tertentu. Informasi penting ini Prambudi (2005) melakukan penelitian
merupakan pertimbangan bagi ahli medis untuk untuk mendeteksi kanker kulit dengan
mengetahui mekanisme timbulnya penyakit, dan menggunaan deteksi batas citra lesi kanker kulit
menentukan terapi mana yang tepat bagi si pasien. dengan metode kuantisasi warna untuk medical
Proses dalam analisa micro array secara sederhana imaging dengan menerapkan tahapan proses, yaitu:
dapat diuraikan sebagai berikut pertama-tama akuisisi citra (image ccquisition), pra proses
RNA yang di isolasi dari sampeL dikembalikan (preprocessing), ekstraksi fitur, segmentasi, dan
dulu dalam bentuk DNA menggunaan reaksi pasca proses [7]. Donna (2008) melakukan studi
reverse transcription. Selanjutnya melalui proses dalam medical imaging dengan ultrasound
hibridisasi, hanya DNA komplementer saja yang imaging untuk menginvestigasi awal dari
45
pathological lactating breast [8]. Ultrasound ini kemudian diolah dengan menggunakan non-
imaging telah digunakan secara luas untuk maksimal dan tahapan dari thresholding dari canny
mendeteksi abnormalities dari non-lactating algorithm untuk menelusuri jejak sepanjang tepi
breast. Studi terhadap anatomy fitur unik utama dan menandainya. Penelitian ini membandingkan
dari lactating breast untuk fase perkembangan skema ke canny edge detector dan sebuah edge
breast. Fitur ini menjadi pertimbangan detector didasarkan pada gabor filters,
pengetahuan terhadap lactation pathologies untuk menunjukkan bahwa skema yang dilakukan
mendiagnosis secara akurat pada saat pemeriksaan menunjukan performa lebih baik metodologi ini
lactating breast [9]. Manucher Soleimani (2009), diharapkan dapat memfasilitasi dan meningkatkan
fokus penelitiannya pada keuntungan dari edge detection image yang tersedia dalam
mengkombinasikan pendekatan dalam empat key menggunakan cahaya atau electron microscopy
areas: image and model validation, multimodal dan memberikan metode yang efisien deteksi dari
imaging, regularization processes and model tepi elongated fitur dalam gambar dari intracellular
customization. Hasilnya terdapat dua contoh yang dan multicellular struktur diperoleh dengan
menunjukkan bagaimana potensi dari kombinasi menggunakan cahaya atau elektron mikroskopi
imaging/modelling approach tersebut. Kombinasi [11].
modeling dan imaging mempunyai potensi untuk Karkavitsas, melakukan studi dengan
membuka peluang baru. Sangat penting noticing memberikan genetic algorithm application untuk
yang mengkombinasikan physiological modelling masalah registrasi obyek problem (i.e., object
dan medical imaging dapat memainkan peranan detection, localization and recognition) dalam
dalam berbagai aspek dari healthcare system class dari medical images yang mengandung
including screening dan treatment [10]. berbagai tipe dari sel darah. Pendekatan Genetic
Lehmann, dalam penelitiannya tentang algorithm menunjukkan bahwa pendekatan ini
image interpolation techniques sering dibutuhkan paling cocok untuk data berupa image.
dalam medical imaging untuk image generation Keberhasilan registrasi sel pada image hidup pada
(misalnya, ciri-ciri proyeksi untuk inverse radon mikroskop dari sel darah menunjukkan potensi dari
transform) dan pengolahan seperti kompresi atau pendekatan yang di ajukan. Mereka telah
resampling. Dalam penelitian ini digunakan menerapkan genetic algorithm approach untuk
interpolation function spatially tidak terbatas juga problem localization dari obyek dalam gambar sel
melakukan penelitian interpolation kernels dengan darah pada mikroskop. Non-exhaustive nature,
ukuran terbatas [9]. Tobias Geback (2009) merupakan pendekatan yang di usulkan jauh lebih
melakukan penelitian edge detection dalam efisien daripada solusi konvensional image
microscopy images menggunakan curvelets edge processing seperti image segmentasi [12].
detection menggunakan curvelets. Dalam Berbagai penelitian dalam medical imaging telah
penelitian ini mereka menghadirkan novel method, dikembangkan untuk mendapatkan suatu metode
berdasarkan pada discrete curvelet transform, dalam menggali informasi dari image-image dalam
untuk mengekstrak arah image yang bidang medis. Demikian juga image dalam bidang
mengindikasikan lokasi dan arah tepi. Arah bidang genetika juga membutuhkan proses-proses yang
46
ada dalam pengolahan citra atau image tersebut, geometric/radiometric, digunakan untuk
yang juga melalui tahapan pengenalan pola. menentukan bagian citra yang akan
Putra D (2009) menyatakan bahwa: diobservasi.
“Pengenalan pola adalah suatu ilmu untuk 3) Segmentasi citra (image segmentation) dan
mengklasifikasikan atau menggambarkan sesuatu deteksi sisi (edge detection): melakukan partisi
berdasarkan pengukuran kuantitatif ciri atau sifat citra menjadi wilayah-wilayah obyek (internal
dari objek”. Pola adalah entitas yang dapat propertis) atau menentukan garis batas wilayah
diidentifikasi dan diberi nama seperti gen obyek (external shape characteristics).
merupakan suatu contoh pola. Struktur pengenalan 4) Seleksi dan ekstraksi ciri: seleksi ciri memilih
pola seperti ditunjukkan pada Gambar 1 melalui informasi kuantitatif dari ciri yang ada, yang
beberapa tahapan [13]. Berbagai penelitian telah dapat membedakan kelas-kelas obyek secara
dilakukan untuk melakukan analisis pola-pola baik. Ekstraksi ciri mengukur besaran
ekspresi sejumlah besar gen yang dimiliki oleh kuantitatif ciri setiap piksel Representasi dan
manusia. Banyak alat bantu yang digunaan untuk deskripsi: suatu wilayah dapat direpresentasi
menganalisis ekspresi gen telah dikembangkan. sebagai suatu list titik-titik koordinat dalam
Namun teknologi untuk menganalisis ekspresi gen loop yang tertutup, dengan deskripsi
ini membutuhkan alat bantu pengolah data yang luasan/parameternya.
berupa seperangkat komputer dan perangkat 5) Pengenalan pola (pattern recognition):
lunaknya. Dengan teknologi ini dapat membantu memberikan label kategori obyek pada setiap
manusia melaukan identifikasi seluruh sifat yang piksel citra berdasarkan informasi yang
melekat pada seseorang. Teknologi ini juga dapat diberikan oleh deskriptor atau ciri piksel
membantu manusia dalam melaukan diagnosis, bersangkutan (pewilayahan jaringan keras dan
memonitor dan memprediksi suatu penyakit. pewilayahan jaringan lunak pada citra
biomedik.
METODE PENELITIAN 6) Interpretasi citra (image interpretation):
A. Perancangan Sistem memberikan arti pada obyek yang sudah
Pengolahan citra merupakan proses berhasil dikenali (dari citra klasifikasi
mengolah piksel-piksel dalam citra digital untuk biomedik dapat dilihat adanya penyakit
memperoleh suatu tujuan tertentu, terutama untuk tumor).
menemukan informasi yang terkandung 7) Penyusunan basis pengetahuan: basis
didalamnya seperti Gambar 3. Proses pengolahan pengetahuan ini digunaan referensi pada proses
citra melalui tahapan sebagai berikut: template matching/object recognition [14].
1) Pembentukan citra (data acquisition):
menentukan data yang diperlukan dan memilih Tahapan-tahapan dalam proses pengolahan citra
metode perekaman citra digital. tersebut untuk mendapatkan informasi dalam
2) Pengolahan citra tingkat awal (image rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Saat ini
preprocessing): meningkatkan kontras, untuk telah banyak pemanfaatan pengolahan citra dalam
menghilangkan gangguan pada berbagai bidang kehidupan.
47
bidang medical imaging. Medical imaging
(pencitraan medis) atau medical image processing
adalah salah satu sub-domain dari Informatika
Kedokteran yang memungkinkan juga dikajinya
aspek pengolahan data DNA mendapatkan
informasi digital pada level jaringan dan organ.
Perkembangan teknologi turut mempengaruhi
perkembangan dari medical imaging, yang hingga
saat ini kian memegang peranan penting pada
aplikai-aplikasi yang dibuat guna mendukung
proses diagnosa, evaluasi obat-obatan, riset medis,
Gambar 3. Metodologi Pengenalan Citra [14]
pelatihan dan pengajaran dalam bidang medis.

B. Metode Analisa yang Digunakan


C. Evaluasi dan Validasi
Pengolahan citra dalam bidang medis juga
Model yang terbentuk dari proses data
dikenal dengan citra medis (medical image)
pencocokan citra akan dievaluasi dan divalidasi.
memiliki muatan informasi yang sangat penting.
Untuk mengetahui tingkat akurasinya digunakan
Informasi tersebut diperlukan dalam membantu
mendukung proses diagnosa suatu penyakit.
menganalisis diagnosis suatu penyakit, misalnya
tumor ganas yang ada pada tubuh atau organ,
PEMBAHASAN DAN HASIL
pemeriksaan imaging diperlukan untuk tutunan
Pada proses analisa ekspresi gen pola
pengambilan sampel patologi anatomi. Selain
tersebut dapat dikenali, seperti ekspresi gen pada
membantu untuk menganalisis diagnosis,
kanker payudara. Tahapan ini dapat dilakukan
pemeriksaan imaging juga berperan di dalam
dalam ekspresi gen dalam kanker payudara
menentukan staging dari tumor ganas.
dengan tahapan seperti yang ditunjukkan
Pemeriksaan image tersebut melalui beberapa
Gambar 5 berikut ini:
tahapan untuk kategorisasi image, seperti
ditunjukkan pada Gambar 4.

Gambar 4. Kategorisasi Image

Tahapan-tahapan di atas yang digunakan


dalam melakukan pemeriksaan image untuk Gambar 5. Analisis Ekspresi Gen Kanker

membantu proses diagnosis suatu penyakit dalam Payudara


48
Pada gambar di atas menunjukkan 2002.
bahwa untuk menganalaisis suatu ekspresi gen [5] Y. Liu, “The Numerical Characterization
dilakukan dari data medical imaging berupa and Similarity Analysis of DNA Primary
image dalam molekular yang mempunyai Sequences,” Internet Electron. J. Mol. Des.,
klasifikasi. Pada penelitian ini melakukan vol. 1, no. 12, pp. 675–684, 2002.
deteksi terhadap mutasi gen BRCA. Kemudian [6] Rinaldi, “Sekilas Image Watermarking
ekspresi gen yang telah diidentifikasi dilakukan untuk Memproteksi Citra Digital dan
pengukuran untuk mendapatkan hasil gen yang Aplikasinya pada Citra Medis,” Makalah
baik atau yang normal dan gen yang tidak ICTEL 2006, 2006.
normal yang dapat mengindikasikan suatu http://resources.unpad.ac.id/unpadcont
penyakit, dalam hal ini adalah penyakit kanker ent/uploads/publikasi_dosen/Makalah
payudara. Penelitian dilakukan terhadap mutasi CBCT.pdf.
BRCA1 dan BRCA2, adanya mutasi terhadap [7] Prambudi, “Deteksi Batas Citra Lesi
kedua gen tersebut dapat mengindikasikan Kanker Kulit,” Makalah Seminar
serangan penyakit kanker pada payudara. 29092005, 2005.
Analisis ekspresi gen dapat membantu http://pusatstudi.gunadarma.ac.id/psik/
untuk menemukan informasi yang terkandung Makalah Pembicara/MakalahSemi
dalam sebuah gen manusia. Informasi dari nar29092005.pdf.
ekspresi gen tersebut dibutuhkan dalam bidang [8] T. G. Donna, “Ultrasound Imaging of the
kedokteran dan biologi untuk mendeteksi dan Lactating Breast: Methodology and
menangani penyakit yang mengancam proses Application,” 2008. .
hidup normal. [9] T. . Lehmann, C. Gonner, and K. Spitzer,
“Survey: Interpolation Methods in Medical
DAFTAR PUSTAKA Image Processing,” IEEE Trans. Med.
[1] A. S. Nugroho, “Bioinformatika dan Pattern Imaging, vol. 18, no. 11, 1999, [Online].
Recognition,” 2002. Available:
http://asnugroho.net/papers/ikcbionein http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/su
f.pdf. mmary?doi=10.1.1.79.2898.
[2] A. S. Nugroho, A. B. Witarto, and D. [10] M. Soleimani, “Medical Imaging and
Handoko, “Support Vector Machine: Teori Physiological Modelling: Linking Physics
dan Aplikasinya dalam Bioinformatika,” and Biology,” Biomed. Eng. (NY).
2008. http://ilmukomputer.com. [11] T. Gebäck, “Edge Detection in Microscopy
[3] Sukmono, “No Title,” 2010. Images using Curvelets,” BMC
[4] F. Valafar, “Pattern Recognition Bioinformatics, 2009, doi: 10.1186/1471-
Techniques in Microarray Data Analysis: A 2105-10-75.
Survey, Special Issue of Annals of New [12] G. Karkavitsas and M. Rangoussi, “Object
York Academy of Sciences,” Tech. Localization in Medical Images using
Bioinforma. Med. Informatics, pp. 41–64, Genetic Algorithms,” Int. J. Signal
49
Process., vol. 1, no. 4, [Online]. Available:
http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/su
mmary?doi=10.1.1.130.3109.
[13] D. Putra, Sistem Biometrika: Konsep
Dasar, Teknik Analisis Citra, dan Tahapan
Membangun Aplikasi Sistem Biometrika.
Yogyakarta: Penerbit Andi, 2009.
[14] R. C. Gonzales and R. E. Wood, Digital
Image Processing, Second. New Jersey:
Prentice Hall, 2002.

50
TUGAS BIOTEKNOLOGI FARMASI

OLEH
MARIA VEBIANA NESI (194111052)
FARMASI B/VI

UNIVERSITAS CITRA BANGSA


KUPANG
2022
1. Jelaskan pengertian biofarmasetika !
Jawaban :
Perkembangan teknologi informatika dan biologi telah melahirkan ilmu bioinformatika.
Bioinformatika adalah suatu ilmu yang mempelajari penerapan ilmu di bidang komputer. untuk
mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metodemetode
matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis.
2. Jelaskan pengertian genom !
Jawaban :
Genom adalah materi genetic yang merupakan satu set kumpulan gen-gen lengkap dari suatu
mahkluk hidup.
3. Jelaskan pengertian DNA !
Jawaban:
gen merupakan sebuah sekuen DNA (Deoxyribo Nucleic Acid) yang menurunkan sebuah protein
yang memiliki fungsi tertentu di dalam sebuah sel yang menyusun tubuh, lebih lanjut Valavar
menyatakan “A DNA molecule is a double-stranded polymer structured in the form of a double
helix. A gene is segment of protein coding in the chromosomal DNA that directs the synthesis of
a protein”
4. Jelaskan pengertian sel !
Jawaban:
sel adalah sebuah dasar dan pokok unit yang bekerja dalam tubuh mahkluk hidup
5. Apa itu eksresi gen !
Jawaban:
Organisasi sel yang besar itu akan menyediakan protein dalam jenis, saat dan jumlah yang tepat.
Adanya pergeseran atau perubahan wujud, saat ataupun jumlah penyediaan protein yang
signifikan, akan dapat menimbulkan kelainan atau penyakit). Penyediaan protein di dalam sel
tubuh individu inilah yang disebut dengan ekspresi gen
6. Jelaskan yang dimaksud dengan pola penyediaan setiap individu berbeda !
Jawaban:
pola penyediaan protein setiap individu berbeda satu sama lain. Perbedaan dalam penyediaan
protein ini yang akan menyebabkan adanya kepastian. Perbedaan orang satu dengan orang yang
lainnya, perbedaan tersebut secara nampak (fenotif) akan terlihat misalnya dalam hal bentuk fisik,
kecerdasan, emosi, kemampuan dalam hal tertentu (bakat) kepekaan terhadap segala
rangsangan, penyakit bawaan, kerentanan terhadap segala pengaruh. Sifat-sifat yang melekat
pada pribadi seseorang dapat dilacak dari karakter sel-selnya dalam penyediaan protein (genotip).
7. Jelaskan hubungan ekspresi gen dengan analisis suatu penyakit !
Jawab:
Hasil analisis ekspresi gen dapat memprediksi suatu penyakit yang kemungkinan dapat diderita
seseorang. Informasi ini sangat penting bagi ahli medis bidang kedokteran dan biologi untuk
mengetahui mekanisme timbulnya penyakit, menanggulangi penyakit dan menentukan terapi
yang tepat bagi seorang penderita atau yang didiagnosa menderita suatu penyakit. Identifikasi
terhadap gen membutuhkan visualisasi untuk mempelajari hubungan struktur anatomi fungsi
biologis gen. hasil identifikasi gen dapat digunakan untuk medeteksi serta menangani (merawat,
mengobati) penyakit yang dapat mempengaruhi kehidupan normal manusia. Perpaduan antara
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada akhirnya memungkinkan didapatkannya
suatu hasil visualisasi yang baik. Hasil visualisasi yang baik mempengaruhi kecepatan dalam
penanganan kasus (kelainan atau penyakit). Proses visualisasi ini kemudian lebih dikenal sebagai
medical imaging (pencitraan medis) atau medical image processing yang memungkinkan dikajinya
aspek pengolahan data DNA untuk mendapatkan informasi digital pada level jaringan dan organ.
8. Jelaskan pengertian pengenalan pola!
Jawab :
Pengenalan pola adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari cara mengklarifikasikan obyek ke
beberapa kelas atau kategori dan mengenali kecenderungan data. Subyek ini disebut dengan
pattern recognition. Pattern recognition telah banyak dipelajari dan dikembangkan metode-
metodenya. Kegiatan dalam pattern recognition ini adalah memetakan suatu data kedalam
konsep tertentu yang telah didefinisikan sebelumnya
9. Analisis ekspresi gen dapat dilakukan dengan cara ?
Jawaban:
Analisis ekspresi gen dapat dilakukan dengan cara penyelidikan tertentu terhadap data micro
array untuk mengetahui gambaran satu gen, untuk mengidentifikasi gengen apa yang aktif dalam
tubuh manusia jika dikenakan perlakuan tertentu. Hal ini berguna untuk memprediksi timbulnya
suatu penyakit atau reaksi terhadap obat tertentu. Informasi penting ini merupakan
pertimbangan bagi ahli medis untuk mengetahui mekanisme timbulnya penyakit, dan
menentukan terapi mana yang tepat bagi si pasien.
10. Jelaskan Proses dalam analisa micro array secara sederhana!
Jawaban :
Proses dalam analisa micro array secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut pertama-tama
RNA yang di isolasi dari sampeL dikembalikan dulu dalam bentuk DNA menggunaan reaksi reverse
transcription. Selanjutnya melalui proses hibridisasi, hanya DNA komplementer saja yang akan
berikatan dengan DNA dengan DNA di atas chip. DNA yang telah diberi label warna berbeda ini
akan menunjukkan pattern yang unik. Dengan memanfaatkan teknologi pengolahan citra (image
processing), pattern ini selanjutnya ditransfer ke dalam ekspresi numerik untuk diolah dengan
berbagai pattern recognition
11. Jelaskan studi image watermarking untuk citra medis untuk mengenalkan aplikasinya di bidang
kedokteran!
Jawaban:
Citra medis (seperti citra sinar-X) disimpan untuk tiga tujuan, yaitu diagnosis, basis data dan
penyimpanan jangka panjang. Citra medis seperti sinar-X diberi watermark seperti ID pasien
dengan maksud untuk memudahkan identifikasi pasien. Informasi lain yang dapat disisipkan
adalah hasil diagnosis penyakit. Persyaratan yang dibutuhkan untuk aplikasi semacam ini adalah
watermark harus tak tanpa (invisible) dan fragile. Watermarking digunaan pada citra medis untuk
tujuan otentikasi, integritas citra dan perlindungan HKI.
12. Sebutkan tahapan proses deteksi batas citra lesi kanker kulit dengan metode kuantisasi warna
untuk medical imaging !
Jawaban :
akuisisi citra (image ccquisition), pra proses (preprocessing), ekstraksi fitur, segmentasi, dan pasca
proses
13. Jelakan penelitian Donna (2008) melakukan studi dalam medical imaging dengan ultrasound
imaging!
Jawaban :
Donna (2008) melakukan studi dalam medical imaging dengan ultrasound imaging untuk
menginvestigasi awal dari pathological lactating breast [8]. Ultrasound imaging telah digunakan
secara luas untuk mendeteksi abnormalities dari non-lactating breast. Studi terhadap anatomy
fitur unik utama dari lactating breast untuk fase perkembangan breast. Fitur ini menjadi
pertimbangan pengetahuan terhadap lactation pathologies untuk mendiagnosis secara akurat
pada saat pemeriksaan lactating breast.
14. Jelaskan bagaimana potensi dari kombinasi imaging/modelling approach?
Jawaban :
Kombinasi modeling dan imaging mempunyai potensi untuk membuka peluang baru. Sangat
penting noticing yang mengkombinasikan physiological modelling dan medical imaging dapat
memainkan peranan dalam berbagai aspek dari healthcare system including screening dan
treatment.
15. Jelaskan penelitian dari Tobias Geback (2009) melakukan penelitian edge detection dalam
microscopy images menggunakan curvelets edge detection menggunakan curvelets !
Jawaban :
Dalam penelitian ini mereka menghadirkan novel method, berdasarkan pada discrete curvelet
transform, untuk mengekstrak arah image yang mengindikasikan lokasi dan arah tepi. Arah bidang
ini kemudian diolah dengan menggunakan nonmaksimal dan tahapan dari thresholding dari canny
algorithm untuk menelusuri jejak sepanjang tepi dan menandainya. Penelitian ini
membandingkan skema ke canny edge detector dan sebuah edge detector didasarkan pada gabor
filters, menunjukkan bahwa skema yang dilakukan menunjukan performa lebih baik metodologi
ini diharapkan dapat memfasilitasi dan meningkatkan edge detection image yang tersedia dalam
menggunakan cahaya atau electron microscopy dan memberikan metode yang efisien deteksi
dari tepi elongated fitur dalam gambar dari intracellular dan multicellular struktur diperoleh
dengan menggunakan cahaya atau elektron mikroskopi.
16. Jelaskan penelitian Karkavitsas yang melakukan studi dengan memberikan genetic algorithm
application untuk masalah registrasi obyek problem !
Jawaban :
dalam class dari medical images yang mengandung berbagai tipe dari sel darah. Pendekatan
Genetic algorithm menunjukkan bahwa pendekatan ini paling cocok untuk data berupa image.
Keberhasilan registrasi sel pada image hidup pada mikroskop dari sel darah menunjukkan potensi
dari pendekatan yang di ajukan. Mereka telah menerapkan genetic algorithm approach untuk
problem localization dari obyek dalam gambar sel darah pada mikroskop. Non-exhaustive nature,
merupakan pendekatan yang di usulkan jauh lebih efisien daripada solusi konvensional image
processing seperti image segmentasi.
17. Jelaskan pengenalan pola menurut Putra D (2009) !
Jawaban:
Putra D (2009) menyatakan bahwa: “Pengenalan pola adalah suatu ilmu untuk mengklasifikasikan
atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengukuran kuantitatif ciri atau sifat dari objek”
18. Jelaskan Proses pengolahan citra !
Jawaban :
1) Pembentukan citra (data acquisition): menentukan data yang diperlukan dan memilih
metode perekaman citra digital.
2) Pengolahan citra tingkat awal (image preprocessing): meningkatkan kontras, untuk
menghilangkan gangguan padageometric/radiometric, digunakan untuk menentukan bagian
citra yang akan diobservasi.
3) Segmentasi citra (image segmentation) dan deteksi sisi (edge detection): melakukan partisi
citra menjadi wilayah-wilayah obyek (internal propertis) atau menentukan garis batas
wilayah obyek (external shape characteristics).
4) Seleksi dan ekstraksi ciri: seleksi ciri memilih informasi kuantitatif dari ciri yang ada, yang
dapat membedakan kelas-kelas obyek secara baik. Ekstraksi ciri mengukur besaran
kuantitatif ciri setiap piksel Representasi dan deskripsi: suatu wilayah dapat direpresentasi
sebagai suatu list titik-titik koordinat dalam loop yang tertutup, dengan deskripsi
luasan/parameternya.
5) Pengenalan pola (pattern recognition): memberikan label kategori obyek pada setiap piksel
citra berdasarkan informasi yang diberikan oleh deskriptor atau ciri piksel bersangkutan
(pewilayahan jaringan keras dan pewilayahan jaringan lunak pada citra biomedik.
6) Interpretasi citra (image interpretation): memberikan arti pada obyek yang sudah berhasil
dikenali (dari citra klasifikasi biomedik dapat dilihat adanya penyakit tumor).
7) Penyusunan basis pengetahuan: basis pengetahuan ini digunaan referensi pada proses
template matching/object recognition
19. Jelakan pengertian pengelolaan citra !
Jawaban :
Pengolahan citra merupakan proses mengolah piksel-piksel dalam citra digital untuk memperoleh
suatu tujuan tertentu, terutama untuk menemukan informasi yang terkandung didalamnya.
20. Jelaskan Analisis Ekspresi Gen Kanker Payudara !
Jawaban :

Pada gambar di atas menunjukkan bahwa untuk menganalaisis suatu ekspresi gen dilakukan dari
data medical imaging berupa image dalam molekular yang mempunyai klasifikasi. Pada penelitian
ini melakukan deteksi terhadap mutasi gen BRCA. Kemudian ekspresi gen yang telah diidentifikasi
dilakukan pengukuran untuk mendapatkan hasil gen yang baik atau yang normal dan gen yang
tidak normal yang dapat mengindikasikan suatu penyakit, dalam hal ini adalah penyakit kanker
payudara. Penelitian dilakukan terhadap mutasi BRCA1 dan BRCA2, adanya mutasi terhadap
kedua gen tersebut dapat mengindikasikan serangan penyakit kanker pada payudara. Analisis
ekspresi gen dapat membantu untuk menemukan informasi yang terkandung dalam sebuah gen
manusia. Informasi dari ekspresi gen tersebut dibutuhkan dalam bidang kedokteran dan biologi
untuk mendeteksi dan menangani penyakit yang mengancam proses hidup normal.
21. Jelaskan penelitian dari Manucher Soleimani (2009) !
Jawaban :
Manucher Soleimani (2009), fokus penelitiannya pada keuntungan dari mengkombinasikan
pendekatan dalam empat key areas: image and model validation, multimodal imaging,
regularization processes and model customization. Hasilnya terdapat dua contoh yang
menunjukkan bagaimana potensi dari kombinasi imaging/modelling approach tersebut.
Kombinasi modeling dan imaging mempunyai potensi untuk membuka peluang baru. Sangat
penting noticing yang mengkombinasikan physiological modelling dan medical imaging dapat
memainkan peranan dalam berbagai aspek dari healthcare system including screening dan
treatment.
22. Jelaskan penelitian dari Rinaldi (2006) !
Jawaban :
n. Rinaldi (2006) dalam penelitiannya, melakukan studi image watermarking untuk citra medis
untuk mengenalkan aplikasinya di bidang kedokteran. Citra medis (seperti citra sinar-X) disimpan
untuk tiga tujuan, yaitu diagnosis, basis data dan penyimpanan jangka panjang. Citra medis seperti
sinar-X diberi watermark seperti ID pasien dengan maksud untuk memudahkan identifikasi
pasien. Informasi lain yang dapat disisipkan adalah hasil diagnosis penyakit. Persyaratan yang
dibutuhkan untuk aplikasi semacam ini adalah watermark harus tak tanpa (invisible) dan fragile.
Watermarking digunaan pada citra medis untuk tujuan otentikasi, integritas citra dan
perlindungan HKI.
23. Bagaimana gambar Molekul DNA !
Jawaban :

24. Hasil Hasil analisis ekspresi gen ini diperlukan untuk ?


Jawaban :
Hasil analisis ekspresi gen ini diperlukan untuk mendeteksi penyakit dengan mengidentifikasi gen
abnormal. Hal ini diperlukan dalam kehidupan manusia agar struktur fungsi biologis yang
abnormal tersebut tidak mengganggu atau mengancam proses kehidupan manusia yang normal.
25. Jelaskan yang dimaksud dengan Proses visualisasi !
Jawaban :
Proses visualisasi ini kemudian lebih dikenal sebagai medical imaging (pencitraan medis) atau
medical image processing yang memungkinkan dikajinya aspek pengolahan data DNA untuk
mendapatkan informasi digital pada level jaringan dan organ. Hasil dari visualisasi melalui medical
imaging terhadap gen-gen tesebut diolah dalam rangka studi dan penelitian terhadap ekspresi
gen untuk menegenali gen-gen tersebut. Gen-gen tersebut dikenali dengan cara pengenalan pola
(pattern recognition) dengan memanfaatkan teknologi image processing.

Anda mungkin juga menyukai