Anda di halaman 1dari 7

NAMA: ALFINA FITRIA NUR RAHMAWATI

NIM/KELAS: 20.002/2B

Konsep proposal penelitian


Bab 1
A. Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bab yang penting dalam sebuah karya tulis ilmiah ataupun proposal.
Pendahuluan mencakup latar belakang masalah, tujuan, dan manfaat penelitian sehingga pada
bab ini menampilkan kualitas dari isi karya tulis. Setidaknya terdapat empat hal yang perlu
ada di dalam sebuah pendahuluan apabila ingin dikatakan pendahuluan tersebut baik dan
lengkap. Empat hal ini terletak di latar belakang masalah yang mengawali bab di sebuah
karya tulis atau proposal.

1. Data dan fakta

Kemukakan hanya data dan fakta dalam bagian awal latar belakang. Fakta dan data tersebut
akan menguatkan kalimat utama setiap paragraf sehingga pembaca akan maklum dan tidak
protes dengan pernyataan yang kita tawarkan. Tanpa ada data atau fakta, pembaca akan ragu
apakah pernyataan tersebut benar atau tidak.

2. State of Art

point kedua yang wajib ada di latar belakang pendahuluan, adalah state of art. Data dan fakta
yang ditampilkaan oleh penulis selanjutnya diramu dengan dua cara. Perbandingan dengan
teori yang sudah ada, atau membandingkan dengan penelitian mutakhir yang menjelaskan
fenomena tersebut.Hal yang paling mudah adalah membandingkan dengan teori umum,
misalnya hukum perrmintaan dan penawaran..

Jika tidak ada teori yang dapat dihubungkan, maka gunakan literatur terkini yang seharusnya
bisa menjelaskan fenomena latar belakang tersebut, tetapi kenyataannya berbeda. Pada proses
ini, penulis berusaha ingin menunjukkan masih ada celah pada teori atau literatur yang ada
dan belum bisa menjelaskan fenomena atau fakta yang sedang dikemukakan.

Sebagian berpendapat bahwa latar belakang sebenarnya merupakan gap antara kondisi ideal
dan kondisi kenyataan yang selanjutnya penulis meyakinkan bahwa topik yang sedang
diangkat layak untuk diteliti atau ditulis. Sebenarnya pendapat ini merupakan satu dari gaya
state of art. Gap yang dimaksud sebenarnya tidak hanya antara kondisi ideal dan kenyataan,
namun gap yang bisa ditampilkan dari dua kondisi. Teori vs fakta, kondisi dulu vs sekarang,
negara maju vs berkembang, masyarakat modern vs primitif, dan lain sebagainya.

3. Posisi penelitian
Untuk lebih meyakinkan bahwa ada celah yang belum bisa dijelaskan oleh teori dan literatur
terkini, penulis selanjutnya berusaha mengemukakan posisi penelitiannnya

Posisi penelitian ditunjukkan dengan merangkum berbagai penelitian yang sejenis ataau
dengan topik yang sama. Kunci pada tahapan ini bahwa dari sekian penelitian terdahulu yang
dilakukan, celah yang ingin dibuat oleh penulis memang belum pernah dikerjakan oleh
penulis sebelumnya.

Pada tahap inilah nilai novelty sedang dikreasikan oleh penulis. Pembaca akan memperoleh
gambaran kebaruan ide dan topik penulisan di tahap ini, masih di latar belakang yang ada di
pendahuluan.

4. Reason

Point terakhir yang menutup latar belakang di pendahuluan adalah reason atau alasan
mengapa penelitian ini penting untuk dilakukan. Hal ini akan memperkuat bahwa posisi
penelitian yang tadi sudah dimunculkan akan terlihat menjadi lebih penting

a. Latar belakang
Latar Belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman
kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan.[1][2] Latar belakang
yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai
dengan data atau fakta yang mendukung.[2] Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang
adalah:[1]

1. Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi.


Kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin
diraih.
2. Kondisi faktual/baku yang merupakan kondisi yang terjadi saat ini.
menceritakan situasi yang menjadi keresahan atau masalah, sehingga menjadi
dasar dilakukannya suatu penelitian maupun kegiatan yang dilatarbelakangi.
3. Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian
terhadap masalah yang dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok
bahasan.
Selain itu, latar belakang dapat pula mengandung perbandingan dan penyempurnaan
atas tulisan mengenai topik yang sama sebelumnya.[2]
Oleh karena itu, latar belakang merupakan suatu bagian penting dalam penulisan suatu karya
tulis.
b. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian adalah ungkapan “mengapa” penelitian itu dilakukan. Tujuan dari suatu
penelitian dapat untuk mengidentifikasi atau menggambarkan suatu konsep atau untuk
menjelaskan atau memprediksi suatu situasi atau solusi untuk suatu situasi yang
mengindikasikan jenis studi yang akan dilakukan.
Tujuan penelitian adalah untuk menunjukkan serangkaian pertanyaan “mengapa Anda ingin
melakukan riset dan apa yang ingin Anda dapatkan”.
Tujuan Penelitian secara Umum
Secara umum tujuan penelitian antara lain:
 Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.

 Sebagai pembuktian atau pengujian tentang kebenaran dari pengetahuan yang


sudah ada.

 Sebagai pengembangan pengetahuan suatu bidang keilmuan yang sudah ada.


Intinya semua penelitian yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki tujuan
tertentu.

Tujuan Penelitian secara Khusus


Tujuan penelitian secara khusus ada beberapa kategori di antaranya:
 Penelitian yang bertujuan eksploratif, menggali suatu hal atau permasalahan yang
sedang diteliti.

 Bertujuan untuk pengembangan, di mana peneliti ingin mengembangkan teori,


pandangan ilmiah tertentu menjadi lebih luas sebagai sarana pemecahan berbagai
masalah di masyarakat.

 Untuk menguji atau memverifikasi suatu topik atau permasalahan di mana


hasilnya bisa memperkuat teori atau pandangan tertentu dan juga bisa menolak
hasil teori atau pandangan itu.

 Penggunaan tujuan penelitian bisa sebagai sarana untuk mencari dan menemukan
pengetahuan yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian
jenis ini disebut juga dengan applied research.

c. Manfaat penelitian
manfaat penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan untuk, dan
konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Penelitian tersebut dilakukan untuk
meningkatkan pemahaman kita.
Penelitian memberikan informasi dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah dan membuat keputusan. Dengan begitu,
manfaat penelitian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi kepentingan
pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan.

Bab 2

B. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya tentang topik tertentu.


Biasanya bagian ini berada di bab dua dalam sebuah karya tulis ilmiah.

injauan pustaka atau tinjauan literatur adalah ringkasan komprehensif dari penelitian
sebelumnya tentang suatu topik. Tinjauan literatur berasal atau bersumber dari penelitian
yang relevan. Syaratnya tinjauan pustaka harus menyebutkan, menjelaskan, merangkum,
mengevaluasi secara objektif, dan memperjelas penelitian sebelumnya.

Selain itu, hal ini juga dapat didefinisikan sebagai evaluasi kritis dan mendalam dari
penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka adalah bagian yang menyediakan panduan praktis
tentang topik tertentu. Tinjuan ini sangat membantu kamu yang memiliki waktu penelitian
terbatas. Sehingga tinjauan pustaka memberikan gambaran umum mengenai penelitian-
penelitian yang serupa penelitian yang kamu lakukan. 

Manfaat Tinjauan Pustaka

1. Menguraikan dan mempertimbangkan variabel penelitian agar tujuan penelitian dapat


dicapai

2. Memberikan batasan penelitian dengan cara menunjukkan variabel bebas atau variabel
terikat yang relevan dan yang tidak relevan

3. Memberikan acuan untuk peneliti saat mengartikan teknik analisis data yang
dikumpulkan dalam penelitian

4. Memberikan dasar pemikiran pada peneliti agar dapat menyimpulkan hasil penelitian
sesuai dengan tujuan objektif dari penelitian tersebut

a. Perbedaan variabel dependent dan independent

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah apa yang diukur dalam percobaan. Ini adalah perubahan karena
adanya perubahan pada variabel independen.
Variabel penelitian ini disebut dependen karena “bergantung” pada variabel independen.
Dalam eksperimen ilmiah, Anda tidak dapat memiliki variabel dependen tanpa adanya
variabel independen.
Variabel dependen juga disebut variabel output, kriteria, atau konsekuensial. itu adalah akibat
atau pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas. Penelitian ini mengamati dan mengukur
variabel dependen untuk mengetahui pengaruh variabel independen.
Di sini, variabel dependen disebut juga variabel yang terpengaruh atau dihasilkan karena
variabel independen. Variabel terikat tidak dapat berubah kecuali terjadi sesuatu yang lain
atau mempengaruhi itu. Yang dapat mempengaruhi variabel terikat adalah variabel bebas. 
Karakteristik Variabel Dependen

Berbagai karakteristik dari variabel dependen antara lain:


1. Variabel dependen mengacu pada jenis variabel yang mengukur pengaruh
variabel bebas pada eksperimen. 
2. Peneliti memutuskan untuk mengukur variabel dependen karena menurutnya
variabel tersebut mencerminkan proses yang seharusnya dipengaruhi oleh
variabel independen. 
3. Variabel dependen disebut dengan variabel terikat karena dianggap tergantung
pada beberapa variasi variabel independen.
Jadi bagaimana para ilmuwan mendefinisikan variabel dependen yang baik? Stabilitas
seringkali merupakan pertanda baik kualitas variabel dependen. Jika eksperimen yang sama
diulangi dengan partisipan, kondisi, dan manipulasi eksperimental yang sama, efek pada
variabel dependen harus sangat mirip dengan apa yang dilakukan pertama ka

2. Variabel independen
Variabel independen  merupakan variabel yang memengaruhi atau menyebabkan perubahan
pada faktor yang diukur atau dipilih oleh seorang peneliti dalam mengetahui hubungan antara
fenomena yang diamati.
Variabel independen adalah variabel yang menyebabkan atau mempengaruhi perubahan
variabel dependen atau yang menyebabkan perubahan variabel dependen. Jika variabel
independen berubah, variabel dependen juga berubah.

Variabel ini diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya
dengan gejala yang diamati.
Variabel independen dan dependen yang ditunjukkan pada grafik selalu berada di tempat
yang sama. Ini akan membantu dengan cepat melihat variabel mana yang independen dan
mana yang dependen saat melihat grafik atau diagram.
Pada model dengan persamaan matematika, variabel independen selalu berada pada sumbu x
atau sumbu horizontal, sedangkan variabel dependen berada pada sumbu y atau sumbu
vertikal.
Karakteristik Variabel Independen

Variabel independen memiliki karakteristik tersendiri, antara lain:


1. Variabel independen juga disebut variabel argumen dalam persamaan atau
instruksi matematika yang nilainya menentukan variabel dependen: w y = f (x),
x adalah variabel independen. 
2. Variabel independen juga dikenal sebagai variabel prediktif dalam statistik,
yaitu variabel yang sengaja memanipulasi eksperimen untuk mengamati
hubungannya dengan kuantitas lain atau yang menentukan kondisi berbeda
dalam eksperimen tersebut. 
3. Variabel independen memiliki potensi kompleksitas karena sering menjadi
sumber kebingungan. Banyak orang beranggapan bahwa variabel independen
tidak tergantung pada manipulasi apapun. 
b. kerangka konsep dan kerangka teori
1. kerangka konsep
Kerangka konsep Merupakan skema yang menggambarkan hubungan antara variabel bebas
dan variabel terikat saja. Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi tentang
hubungan atau kaitan antara konsep- konsep atau variabel- variabel yang akan diamati atau
diukur melalui penelitian yang akan dilakukan
2. kerangkla teori
Kerangka teori merupakan suatu gambaran atau rencana yang berisi tentang penjelasan dari
semua hal yang dijadikan sebagai bahan penelitian yang berlandaskan pada hasil dari
penelitian tersebut. kerangka teori biasanya juga berisi mengenai relasi antara sebuah variable
dengan variable yang lainnya, yang biasanya terdapat sebab serta akibat dari kedua atau lebih
dari dua variabel tersebut. erangka teori sebaiknya dibuat atau disusun terlebih dahulu
sebelum menyusun karya ilmiah. Kerangka teori dapat dibuat dalam bentuk skema ataupun
diagram. Pembuatan kerangka teori bertujuan untuk mempermudah penulis dalam memahami
semua variabel yang menjadi cikal bakal dari terbentuknya karya ilmiah yang akan disusun
oleh penulis.

Atau dengan kata lain, kerangka teori dapat diartikan sebagai bentuk kesimpulan mentah dari
masalah dengan topik tertentu. Kerangka teori menjadi pedoman atau patokan penulis dalam
menyusun karya ilmiah agar saat penulis menyusun karya ilmiah tersebut penulis tidak
melakukan pembahasan yang sia-sia (keluar dari topik pembahasan utama).

Anda mungkin juga menyukai