Pengertian Vektor Di R2
Pengertian Vektor Di R2
Pengertian Vektor Di R2
yang lebih singkat adalah suatu besaran yang memiliki besar dan arah
tertentu.
a) A
d
0
B. Notasi Vektor Di R2
(x,y) atay ( )
x , dengan x sebagai komponen horizontal dan y sebagai
y
komponen vertikal.
C. Besar vector
→ a
Misalkan μ ( b ) adalah vector di R2 , besar dari vector μ
→ →
dilambangkan dengan |μ | ditentukan dengan rumus |μ | = √ a2 + b
D. Vektor Satuan
E. Contoh :
3 A.(4,3)
x
0 3 4
1 2
F. Vektor Nol
Vektor Posisi dari suatu titik adalah vector yang titik pangkalnya di titik 0
y
0 1 2 3 x
1
a
2
A.(3,2)
H. Kesamaan Vektor
Dua vector atau lebih dikatakan sama jika mempunyai besaran dan arah
yang sama
A
P
R
L
Q
s K
I. Vektor Berlawanan
Dua vector atau lebih dikatakan berlawanan mempunyai besar sama, tetapi
arahnya berlawanan
a. Penjumlahaan Vektor
dengan dua cara yaitu dengan aturan segitiga dan aturan jajaran
genjang,
1. Aturan segitiga
→ →
Jika diketahui dua buah vector, misalnya vector μ dan vector V
→
kita jumlahkan, maka akan kita dapatkan resltan dari vector μ dan
→
V
v
V
c v
2. Aturan Jajar Genjang
→
V → → →
μ c=μ +v
→
→ V
μ
Misalkan vector
→
μ =
()
a1
b2
dan Vektor
→
v= ( )
a2
b2
, Maka
berikut :
( a1 + a2
)
→ →
μ +v=
b1 + b2
K. Pengurangan Vektor
dua vector berlawanan yaitu dua vector yang mempunyai besar sama,
→
tetapi arahnya berlawanan sebagai contoh, vector −a merupakan lawan
→ → →
dari vector a dan vector −b merupakan lawan dari vector b sementara itu
pada bilangan real berlaku hubungan : a-b = a + (-b), dengan b merupakan invers
tambah dari b.
→
Dari Pengertian diatas jika diketahui dua buah vector, misalnya vector μ dan
( )
→ →
→
vector v , maka μ + v artinya sama dengan μ + −v
→ →
Misalkan vector
→
μ =
()
a1
b1
→
dan v =
()
a2
b2
, Maka pengurangan
→ →
vector μ Oleh vector v dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut
→ → → →
: μ -v- μ + (- v )
=
( ) a1 −a2
b1 −b2
berikut :
→ →
Panjang vector c sama dengan hasil kali |m| dengan panjang vector a.
→ →
Jika nilai M > 0, Maka vector c searah dengan vector a
→ →
Jika nilai m < 0, Maka vector c berlawanan arah dengan arah a
→→ → →
a .b =|a ||b | cos θ
→ →
|a | dan |b | masing-masing adalah besar vector
→ →
a dan b sementara itu, θ adalah sudut antara kedua vector tsb, dapat kita
→ →
⃗
tulis θ = < ( a⃗ . b ) ( baca : θ adalah sudut antara vector a dan b
Contoh :
→ →
Panjang Vektor a dan panjang vector b masing-masing adalah 4 satuan dan 5
→ →
satuan besar sudut antara vector a dengan vector b sama dengan 60 0.
→ →
Hitunglah hasil kali scalar antara vector a dengan vector b
b. Sifat-sifat kali scalar dua variable
- Sifat komulatif
x1 x2
→ →
Misalkan diketahui vector a = x 1 dan vector b = x 2 berdasarkan rumus hasil
( )( )
x 1 x2
→ →
.b = , = x 1 x 2 + y1 y2
y1 y2
( )( )
→ → x 2 x1
a.b = , = x 2 x 1 + y2 y1 = x 1 x 1 + y1 y2
y2 y1
→ → → →
Berdasarkan Perhitungan diatas jelas bahwa a .b = b .a hubungan ini
Sifat Distributif
( ) ( ) ( )
x1 → x2
→ → x
a= ,b dan c 3 :
x1 y2 y3
Misalkan bahwa
Contoh :
→ →
Diketahui vector a dan vector b membentuk sudut membentuk 60 o panjang
→ →
→
vector a adalah =
|a | = 4 satuan dan panajng vector b adalah |b | = 5 satuan
→
A . Tenkan nilaidari a , ( a + b )
→ → →
B. Tenkan nilaidari b , ( a + b )
→ → →
()
x1
( )
x2
→ →
a, b,
y1 y2
Misalkan Vector dan vector adalah vector-vector dibidang
yang dinyatakan dalam bentuk vector kolom, sudut antara dua vector dibidang
adalah. :
→ →
a. b → →
Cos θ = → → , asalkan a. ≠ 0 dan b. ≠ 0
| a ||b |
Contoh :
Diketahui koordinat titik A ( 4.1 ) dan B (3.5) Tentukan besar sudut yang dibentuk
→ →
oleh vector posisi a dari titik A dan vector b dari titik B !
→ n⃗a + m ⃗b
t :
dan n skalar dan m.n,ER, Maka Vektor Posisi titik T adalah m+n Bukti :
→ →
AT : TB : m : n
→ →
MTB = n AT
→ → → →
m ( b−t ) : n ( t − a )
→ → → →
mb − mt = nt − na
→ → → →
mt + nt = na + mb
→ → →
(m+n) t = n a + m b
→ →
→ na + m b
t =
m+n
Contoh
→
Diketahui ruas garis AB dengan titik A ( -2,5) B (10.1). Titik D Terletak Pada
→ → →
AB sehingga AD : DB = 1 : 3
N.