Diajukan untuk memenuhi salah satu nilai tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu
Kelautan dan Perikanan yang di ampu oleh :
Ayang Armelita Rosalia,S.Pi..,M.Si.
Disusun oleh :
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB l PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
1.4 Tujuan......................................................................................................................2
1.5 Manfaat....................................................................................................................2
3.2 Saran........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
DAFTAR GRAFIK
iii
BAB l
PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari benur
2. Mengetahui seberapa besar potensi lobster terutama benur di Indonesia
3. Mengetahui pengertian dari ekspor benur
4. Mengetahui alasan mengapa ekspor benur di izinkan
1.5 Manfaat
Manfaat yang akan didapatkan yaitu membantu pembaca untuk
memahami ekspor benur dan memberikan prespektif lain dalam melihat
keuntungan dari ekspor benur bagi Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
Total yang berhasil diselamatkan mencapai 8,6 juta ekor atau senilai Rp 1,2
triliun. Dari grafik Databoks ini terlihat selama periode 2015 hingga Juni
2019 terjadi 254 kasus penyelundupan benih lobster. Total yang berhasil
diselamatkan mencapai 8,6 juta ekor atau senilai Rp 1,2 triliun. Aksi
penyelundupan yang berhasil digagalkan terbanyak terjadi pada 2017,
sebanyak 100 kasus. Tapi kalau dihitung secara nilai, pada 2018 mencatat
rekor paling besar, mencapai 2,5 juta ekor atau setara Rp 463,3 miliar.
Ekspor benur ini juga memiliki beberapa persyaratan antara lain
adalah :
1. Sebelum ekspor pengusaha wajib membudidaya benur terlebih
dahulu.
2. Pelaku usaha harus mempresentasikan sebaran lokasi
pekerjaannya, jangkauan pelibatan nelayan,serta harga beli ke
nelayan.
3. Bagi perusahaan yang telah ditunjuk menjadi eksportir harus
menunjukkan bukti telah melakukan panen secara berkelanjutan
dan telah melepas liarkan lobster sebanyak 2 persen dari hasil
pembudidayaan dengan ukuran sesuai hasil panen.
Setiap orang yang melaksanakan ekspor Benih Bening Lobster
(Puerulus) dan penjualan domestik dapat dikenakan kewajiban membayar
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) per satuan ekor Benih Bening
Lobster (Puerulus) dengan nilai yang ditetapkan oleh Kementerian yang
menyelenggarakan tugas dan fungsi di bidang keuangan negara.
Hitungan ekonominya bisa mencapai triliun rupiah, bisa dipakai melunasi
utang negara, menambah stok APBN, pembangunan kesejahteraan dan
penambahan sumber target APBN disektor lainnya. Misalnya: 1 ekor benih
nilai PNBP-nya: Rp1000 perekor x 100 juta kuota benih per 1 korporasi
(perusahaan ekspor). Berarti jumlah PNBP-nya: Rp 1 triliun pertahun per 1
perusahaan (korporasi). Kalau 1 triliun x 200 perusahaan berarti: Rp200
triliun.
Apalagi kalau hitungan tata niaga lobster dari beberapa cabang usaha
lobster, misalnya: hasil penjualan domestik dan ekspor lobster dari kelompok
pembudidaya yang diperkirakan mencapai 500 miliar perbulan. Sungguh
nikmat Tuhan yang mana engkau dustai. Kalau pelarangan, kemudian muncul
penyelundupan. Malah negara tidak dapat apa-apa. Kemudian ditambah lagi
pemasukan PNBP dari perizinan kapal, pembudidaya, komoditas lainnya.
Tentu sudah pasti capaian KKP dalam RPJMN akan dapat tercapai target.
Kalau penghasilan negara dari sektor Kelautan dan Perikanan bisa pakai
bayar hutang negara, perkuat ekspor, bangun coldstorage, menambah APBN
dan suplay anggaran untuk pembangunan kapal-kapal nelayan. Maka itu
sangat luar biasa perkembangannya ke depan.
Apalagi, penentuan pengeluaran benih bening lobster untuk
kepentingan ekspor wajib menunjukkan Surat Keterangan Asal (SKA) yang
diterbitkan oleh dinas yang menyelenggarakan tugas dan fungsi di bidang
kelautan dan perikanan pada pemerintah daerah setempat.
Tentu sebelum eksportir (perusahaan swasta asing dan domestik)
melakukan ekspor benih bening lobster, mereka harus terlebih dahulu
membayar di awal Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) per satuan ekor
Benih Bening Lobster (Puerulus) dengan nilai yang ditetapkan oleh
Kementerian keuangan negara.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah di atas Indonesia merupakan negara
kepulauan terbsesar di dunia serta memiliki potensi dan kekayaan alam yang
berlimpah terutama dalam bidang kelautan. Indonesia memiliki potensi besar
pada ekspor benur (benih udang) terutama dalam membantu memajukan roda
perekonomian negara serta juga untuk menjaga kelangsungan hidup dari
benur agar pengeksporan ini dapat dilakukan dalam jangka panjang dan
memastikan tidak terjadinya kerusakan pada habitat lobster bertujuan untuk
terjadinya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian
lingkungan. terkait larangan penangkapan benur perlu di tinjau kembali agar
dapat di sesuaikan dengan kondisi dan potensi yang ada sehingga potensi
benih yang ada dapat di kelola dengan lebih baik dan tidak menyebabkan
kerugian.
3.2 Solusi
Adapun solusi yang dapat diberikan antara kain adalah :
1. Ekspor benur tetap dapat dilakukan dengan pengawasan yang ketat dan
ditetapkan kuotanya.
2. Kekayaan Indonesia sangat melimpah untuk menunggu waktu budidaya
nelayan dapat mengalihkan dalam aspek yang lain.
3. Negara belum memiliki teknologi yang pas,maka dari itu untuk
meningkatkan ekonomi Indonesia dilakukannya ekspor benih lobster.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan.
Untuk kedepannya penulis akan menjelaskan makalah secara lebih fokus dan
detail dengan sumber yang lebih banyak dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan
penulis.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/amp/s/www.inews.id/amp/finance/bisnis/9-perusahaan-
ditunjuk-untuk-ekspor-benih-lobster-begini-penjelasan-pemerintah
https://www.mongabay.co.id/2020/08/31/keran-ekspor-bibit-lobster-dibuka-kado-
manis-untuk-nelayan-bagian-1/
https://www.mongabay.co.id/2020/07/08/edhy-prabowo-kebijakan-ekspor-benih-
lobster-sudah-benar/
https://www.mongabay.co.id/2019/12/27/demi-keberlanjutan-di-alam-benih-
lobster-fokus-untuk-dibudi-dayakan/
https://www.mongabay.co.id/2020/03/20/budi-daya-lobster-bisa-dilakukan-di-
seluruh-indonesia/
http://samudranesia.id/keuntungan-negara-dalam-benang-merah-tata-niaga-
lobster/
https://www.google.com/amp/s/bisnis.tempo.co/amp/1340136/keran-ekspor-
benih-lobster-dibuka-simak-syarat-dan-ketentuannya
https://katadata.co.id/agustiyanti/berita/5e9a4c48d7016/dikritik-susi-jokowi-bela-
kebijakan-ekspor-benih-lobster
https://money.kompas.com/read/2020/02/25/151700226/menteri-kkp-soal-ekspor-
benih-lobster--berdasarkan-studi-tidak-merusak-alam?page=all#page2
https://mediaindonesia.com/ekonomi/364622/luhut-nelayan-pesisir-selatan-
rasakan-manfaat-ekspor-benur
https://mediaindonesia.com/opini/326244/mengkaji-kebijakan-ekspor-benur-
lobster
https://www.suara.com/tekno/2020/11/26/183559/fakta-fakta-menarik-seputar-
benur-atau-benih-lobster