Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay
KHUSUS UNTUK DOKTER Cari di Alomedika
Share To Social Media:
Oleh :
CMEJosephine Darmawan
Penyakit Obat Tindakan Medis Diskusi Dokter SKP Online
Host protein assay test merupakan pemeriksaan laboratorium yang dikembangkan untuk dapat membantu dokter membedakan antara infeksi
bakteri atau virus. Infeksi merupakan penyakit yang paling sering terjadi, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Membedakan jenis
patogen penyebab infeksi pentin untuk menentukan terapi. Dokter seringkali memberikan antibiotika pada kasus infeksi, padahal tidak semua
pasien memerlukannya.[1-3]
Host protein assay test atau tes asai protein inang terdiri dari 3 pemeriksaan, yaitu:
Interferon γ-induced protein-10 test atau tes protein-10 interferon gamma (IP-10)
C-reactive protein test atau protein reaktif C (CRP)
Tumor necrosis factor related apoptosis-inducing-ligand atau tes ligan pemicu apoptosis terkait faktor nekrosis tumor (TRAIL)[4-6]
https://www.alomedika.com/tes-host-protein-assay-alat-diagnostik-terkini-untuk-membedakan-infeksi-bakteri-dan-virus 1/6
4/6/22, 1:54 PM Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay - Alomedika
Virus dan bakteri merupakan mikroorganisme patogen yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Membedakan infeksi yang disebabkan
bakteri atau virus KHUSUS UNTUK DOKTER
dalam praktek umumnya dapat dilakukan dengan manifestasi klinis, tetapi kadang sulit dilakukan padaCari di Alomedika
pasien gawat darurat
dan memerlukan terapi cepat.[4,7]
CME
Sampai saat Penyakit
ini belum ada pedoman Obat
khusus untuk mengidentifikasi Tindakan
jenis patogen Medissuatu infeksi.
penyebab Diskusi Dokter penunjang
Pemeriksaan SKP yang
Online
selama
ini sering dilakukan untuk membedakan infeksi virus dan bakteri diantaranya pemeriksaan darah lengkap:
Darah lengkap / complete blood count: mudah, murah, cepat dilakukan, tetapi memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang rendah yaitu 64% dan
67% secara berurut
Hitung jenis / differential count: sensitivitas 64% dan spesifisitas 76%, keduanya rendah
Laju endap darah / erythrocyte sedimentation rate: penanda yang sensitif tetapi tidak spesifik
Prokalsitonin: penanda yang baik untuk infeksi bakteri dengan sensitivitas 63% dan spesifisitas 82%
Protein reaktif C / C-reactive protein (CRP): penanda yang cukup baik untuk infeksi bakteri dengan sensitivitas 73% dan spesifisitas 67%
Tes serologi: sangat bergantung pada keputusan klinis dan diagnosis banding dokter, misalnya tes untuk demam dengue dan tifoid
Kultur: tes mikrobiologi yang sangat baik, tetapi membutuhkan waktu yang lama[5,9,10]
Beberapa tes di atas memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tidak terlalu tinggi, beberapa juga membutuhkan waktu yang lama, sehingga
sering kali diagnosis infeksi terlewatkan atau tidak tepat. [5,9,10].
https://www.alomedika.com/tes-host-protein-assay-alat-diagnostik-terkini-untuk-membedakan-infeksi-bakteri-dan-virus 2/6
4/6/22, 1:54 PM Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay - Alomedika
Kesimpulan
KHUSUS UNTUK DOKTER
Meskipun menunjukkan hasil yang baik, pemeriksaan host protein assay test yang terdiri dari tes IP-10, CRP, dan TRAILCari
belumdi Alomedika
dapat diterapkan
di Indonesia. Hal ini karena tes secara umum belum tersedia, dan tes tidak efektif dalam biaya terutama di era jaminan kesehatan nasional
CME
(JKN). Selain Penyakit
itu, penggunaan ketiga Obat
tes asai tersebut masih Tindakan
memerlukan studi lanjut. Medis Diskusi Dokter SKP Online
Tes CRP (C-reactive protein) sendiri merupakan penanda yang cukup baik untuk infeksi bakteri, dengan sensitivitas 73% dan spesifisitas 67%,
serta sudah tersedia dan dapat dilakukan di Indonesia. Namun, jenis pemeriksaan ini belum dapat dilakukan fasilitas kesehatan tingkat pertama
sehingga pemeriksaan dasar seperti darah lengkap, hitung jenis, dan laju endap darah masih umum dilakukan. Pedoman diagnostik untuk
penyakit infeksi serta kebijakan pemerintah terkait biaya masih perlu dikembangkan. Faktor terpenting dalam menegakkan diagnosis infeksi
adalah keputusan klinis dokter yang tepat dan cermat.[2,9]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini
Referensi
1. World Health Organisation. Antimicrobial resistance. WHO. October 2020. https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/antimicrobial-
resistance
2. Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 tentang
Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit. Jakarta: Kemenkes RI; 2015
3. Peraturan menteri kesehatan republik Indonesia. Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di Rumah Sakit. nomor 8 tahun 2015. Hal 1-32. Available
from https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/114886/permenkes-no-8-tahun-2015
4. van Houten CB, de Groot JAH, Klein A, Srugo I, Chistyakov I, de Waal W, et al. A host-protein based assay to differentiate between bacterial and viral
infections in preschool children (OPPORTUNITY): a double-blind, multicentre, validation study. Lancet Infect Dis. 2017;17:431–40
5. Srugo I, Klein A, Stein M, Golan-Shany O, Kerem N, Chistyakov I, et al. Validation of a Novel Assay to Distinguish Bacterial and Viral Infections. Pediatrics
2017;140:e20163453
6. Oved K, Cohen A, Boico O, Navon R, et al. A novel host-proteome signature for distinguishing between acute bacterial and viral infections. PLoS One.
2015;10:e0120012
7. Bertens LCM, Broekhuizen BDL, Naaktgeboren CA, Rutten FH, Hoes AW, van Mourik Y, et al. Use of Expert Panels to Define the Reference Standard in
Diagnostic Research: A Systematic Review of Published Methods and Reporting. PLoS Med 2013;10:e1001531
8. Huijskens EGW, Koopmans M, Palmen FMH, van Erkel AJM, Mulder PGH, Rossen JWA. The value of signs and symptoms in differentiating between
bacterial, viral and mixed aetiology in patients with community-acquired pneumonia. J Med Microbiol. 2014;63:441–52
9. Atmadja AS, Kusuma R, Dinata F. Pemeriksaan Laboratorium untuk Membedakan Infeksi Bakteri dan Infeksi Virus. 2016;43:457–61
10. Harrison M. Erythrocyte sedimentation rate and C-reactive protein. Aust Presc 2015;38:93–4
https://www.alomedika.com/tes-host-protein-assay-alat-diagnostik-terkini-untuk-membedakan-infeksi-bakteri-dan-virus 3/6
4/6/22, 1:54 PM Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay - Alomedika
Artikel Terkait
https://www.alomedika.com/tes-host-protein-assay-alat-diagnostik-terkini-untuk-membedakan-infeksi-bakteri-dan-virus 4/6
4/6/22, 1:54 PM Membedakan Infeksi Bakteri dan Virus dengan Tes Host Protein Assay - Alomedika
Tentang Kami Advertise with us Syarat dan Ketentuan Privasi Kontak Kami
https://www.alomedika.com/tes-host-protein-assay-alat-diagnostik-terkini-untuk-membedakan-infeksi-bakteri-dan-virus 6/6