Anda di halaman 1dari 1

Overview Pemeriksaan Laboratorium

Ida Parwati
Departemen Patologi Klinik RSUP Dr. Hasan Sadikin
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
BANDUNG

Diagnosis klinis tidak semua dapat ditegakan dengan hanya pemeriksaan fisik. Banyak
gejala klinis yang sama ditimbulkan oleh penyebab penyakit yang berbeda. Selain itu
cukup banyak penyakit yang hanya dapat ditegakkan diagnosisnya dari pemeriksaan
laboratorium. Hasil pemeriksaan laboratorium, merupakan data objektif keadaan pasien
yang penting untuk pengelolaan penyakitnya. Dengan demikian laboratorium
bertanggung jawab untuk mengeluarkan hasil yang akurat. Tahapan dalam pemeriksaan
laboratorium meliputi; 1) tahap pra-analitik, termasuk di dalamnya persiapan pasien,
pengambilan, pengiriman dan pemrosesan spesimen, 2) tahap analitik, yaitu pemeriksaan
spesimen dengan metode tertentu, juga meliputi kalibrasi alat dan melakukan internal
quality control, 3) tahap pasca-analitik, meliputi validasi, otorisasi, konfirmasi, pelaporan
sampai pengiriman hasil. Menurut jenisnya, pemeriksaan laboratorium terbagi dalam
berbagai divisi yaitu 1) Hematologi yang meliputi;hemato-onkologi, hemostasis dan
transfusi, 2) Kimia klinik, antara lain meliputi pemeriksaan fungsi hepar, fungsi ginjal,
kardiovaskuler, endokrin-metabolik, urinalisa dll., 3) Mikrobiologi klinik meliputi
pemeriksaan mikroskopik, biakan dan uji kepekaan terhadap antibiotik, 4) sero-imunologi
meliputi pemeriksaan antigen, antibodi dll. Dalam menjaga mutu dan kompetensinya,
laboratorium klinik harus terakreditasi oleh lembaga yang berwenang.
Untuk mendapatkan hasil laboratorium yang baik dan mempunyai makna klinis,
diperlukan kerjasama berbagai pihak. Dimulai dari pemilihan test yang tepat dan efisien,
pengambilan spesimen yang benar, dan interpretasi serta implementasi yang tepat, untuk
keselamatan pasien.

-=o0o=-

Anda mungkin juga menyukai